Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN DIAGNOSA SYOK KARDIOGENIK
DIRUANG IGD RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktek Profesi Ners Stase Keperawatan Gawat
Darurat dan Kritis

Disusun oleh
Septian Angga Saputra
(319103)

PENDIDIKAN PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A
DENGAN DIAGNOSA SYOK KARDIOGENIK
DIRUANG IGD RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

Klien masuk ke IGD RS Hasan Sadikin Bandung dengan keluhan nyeri seperti tertusuk-tusuk
pada dadanya secara terus menerus. Klien tampak mengeluhkan nyeri kesakitan dan klien
tampak lemas serta mengalami penurunan kesadaran.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 mei 2020, klien mengatakan bahwa ia masih
mengalami nyeri seperti tertusuk-tusuk pada dada kirinya secara terus menerus. Klien tampak
mengeluhkan nyeri kesakitan dan klien tampak meringis.
Klien juga mengatakan bahwa nyeri yang dirasakannya sangat menghambatnya dalam
beraktivitas. Klien tampak lemah, klien tampak hanya terbaring di tempat tidurnya.
Adapun hasil pengkajian TTV klien yaitu : TD : 60/40mmHg, RR : 28x/m, N : 120x/i
S : 34.7°C. Sedangkan hasil pengkajian nyeri klien yaitu :
P : Hipoksia miokardium
Q : Tertusuk-tusuk
R : Dada kiri
S:9
T : Terus menerus

A. Pengkajian Primer
1. Airways
Terdapat sekret dan suara nafas tambahan snooring.
2. Breathing
Klien terlihat sesak nafas, RR: 28x/menit, terdapat suara tambahan whezzing, tidak ada
trauma dada, SPO2: 120%, menggunakan otot bantu nafas retraksi intercostalis,
menggunakan alat bantu nafas spontan breathing 10 L/menit.
3. Circulation
Tidak ada perdarahan, kulit kuning pucat, nadi cepat N: 120x/menit, akral dingin,
diaforesis (mandi keringat), CRT>3 detik, irama reguler, HR: 159x/menit, TD: 60/40
mmHg, MAP (Tekanan darah arteri rata-rata) : 43 mmHg, konjungtiva anemis.
4. Disability
Tingkat kesadaran semi coma, GCS: E=2 M=2 V=2, ROM terbatas

B. Pengkajian Sekunder
1. Keluhan Utama
Klien masuk ke IGD RS Hasan Sadikin Bandung dengan keluhan nyeri seperti tertusuk-
tusuk pada dadanya secara terus menerus. Klien tampak mengeluhkan nyeri kesakitan
dan klien tampak lemas serta mengalami penurunan kesadaran

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 mei 2020, klien mengatakan bahwa ia masih
mengalami nyeri seperti tertusuk-tusuk pada dada kirinya secara terus menerus. Klien
tampak mengeluhkan nyeri kesakitan dan klien tampak meringis.
Klien juga mengatakan bahwa nyeri yang dirasakannya sangat menghambatnya dalam
beraktivitas. Klien tampak lemah, klien tampak hanya terbaring di tempat tidurnya.
Adapun hasil pengkajian TTV klien yaitu :
TD : 60/40mmHg RR : 28x/i
N : 120x/i S : 34.7°C
Sedangkan hasil pengkajian nyeri klien yaitu :
P : Hipoksia miokardium
Q : Tertusuk-tusuk
R : Dada kiri
S:9
T : Terus menerus

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien memang sudah sering keluar masuk RS.
Klien juga mempunyai riwayat Hipertensi dan juga penyakit jantung (CVD : Cardio
Vaskuler Disease). Klien tidak ada alergi apapun, tidak ada ketergantungan obat-obatan
maupun minum-minuman keras, klien juga tidak merokok
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit yang
sama.

5. Identitas dan riwayat kesehatan


a. Data Demografi
1) Nama : Tn. A
2) Jenis Kelamin : Laki-laki
3) Umur : 59 Tahun
4) Status : Menikah
5) Agama : Islam
6) Alamat : Bandung
7) No. Medrek : 000xxx
8) Tanggal Masuk : 7 Mei 2020 / 17.22 WIB
9) Tanggal Pengkajian : 7 Mei 2020 / 17.23 WIB

b. Riwayat Kesehatan
1) Diagnosa medis : Syok Kardiogenik
2) Pemeriksaan Penunjang : -
c. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
TD : 60/40 mmHg RR : 28x/i
N : 120x/i S : 34.7°C
b. Kepala
Kepala bersih, bentuk simetris, rambut hitam dan lurus, tidak terdapat
benjolan/massa.
c. Mata
Sklera an ikterik, conjungtiva anemis, reflek pupil isokor, tidak ada tanda
peradangan.
d. Telinga
Telinga simetris, bersih dan tidak ada serumen.
e. Hidung
Hidung simetris, bersih dan tidak ada sekret.
f. Mulut dan tenggorokan
Mulut bersih, membran mukosa kering, gigi bersih dan tidak ada caries, tidak
ada peradangan pada tonsil dan kesulitan menelan.
g. Leher
Tdak ada pembesaran kelenjar tyroid dan JVP. Serta tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid dan kaku kuduk.
h. Thorak (paru-paru)
Warna kulit sawo matang, dada simetris, vocal fremitus teraba kiri dan kanan,
suara nafas wheezing.
i. Kardiovaskuler (jantung)
Ictus cordis tidak terlihat namun teraba. Batas jantung kiri yaitu 2 Jari LMCS
RIC V dan batas jantung kanan yaitu 2 Jari LSD RIC II. Bunyi jantung I dan II
yaitu 60/40mmHg.
j. Abdomen
Perut tidak membuncit, tidak terdapat massa, tympani, bising usus 6x/i.
k. Ekstremitas
Tangan dan kaki simetris, tidak ada oedema, tidak ada luka, tangan dan kaki
berkeringat dan terdapat sianosis pada ekstremitas atas dan bawah.
l. Kulit
Kulit besih namun tampak kering, turgor kulit baik, tidak terdapat lesi/jaringan
parut, akral terasa dingin, tidak ada massa dan nyeri tekan.
6. Laboratorium
-
C. Therapy
Terapi Dosis Cara Pemberian
Infus RL 20 Tpm IV
Injeksi omeprazol 1x40mg IV
Injeksi ondansentron 2x4mg/2ml IV
Injeksi mecobalamin 2x500mcg/ml IV
Injeksi citicolin 2x500mg IV
Injeksi ceftriaxone 2x1g IV

D. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
Ds : Klien mengatakan Necrosis miokard Nyeri Akut
bahwa ia merasa nyeri seperti ↓
tertusuk-tusuk pada kaki Kerusakan otot jantung
kirinya secara terus menerus ↓
Do : Gg kontraktilitas miokardium
 Klie tampak ↓
mengeluhkan nyeri Disfungsi ventrikel kiri
 Klien tampak meringis ↓
 Adapun pengkajian Syok kardiogenik
nyeri klien yaitu : ↓
P : Hipoksia miokardium Penurunan curah jantung
Q : Tertusuk-tusuk ↓
R : Dada kiri Aliran darah
S:9 arteri koroner ↓
T : Terus menerus ↓
Asupan oksigen ke jantung ↓

Hipoksia miokardium

Mekanisme anaerob

Nyeri dada

Nyeri akut
Ds : Penurunan curah jantung Intoleransi aktivitas
Klien mengatakan bahwa ↓
nyeri yang dirasakannya Nutrisi dan O2 ke jaringan ↓
sangat menghambatnya ↓
dalam beraktivitas Metabolisme basal
Do : terganggu
 Klien tampak lemah ↓
 Klien tampak hanya Energi ↓
terbaring di tempat ↓
tidur Kelelahan dan kelemahan
 Adapun hasil TTV ↓
klien yaitu : Intoleransi aktivitas
TD : 60/40mmHg
RR : 25x/i
N : 120x/i
S : 34.7°C

E. Diagnosa Keperawatan
 Nyeri akut b.d hipoksia miokardium
 Intoleransi aktivitas b.d penurunan curah jantung

F. Intervensi
Diagnosa
No. Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d v Pain level and pain control Pain Management
hipoksia miokardium v Comfort level  Lakukan pengkajian
Kriteria Hasil : nyeri secara
 Mampu mengontrol nyeri komprehensif
 Melaporkan nyeri  Observasi reaksi
berkurang dengan nonverbal dari
manajemen nyeri ketidaknyamanan
 Menyatakan rasa nyaman  Gunakan teknik
setelah nyeri berkurang komunikasi
teraupetik
 Ajarkan manajemen
nyeri
 Kolaborasi dalam
pemberian terapi
2. Intoleransi aktivitas v Energy conservation Activity Therapy
b.d penurunan curah v Activity tolerance  Kolaborasi dengan
jantung v Self care : Adls tenaga rehabilitasi
Kriteria Hasil : medik dalam
 Mampu melakukan merencanakan
aktivitas sehari-hari (Adls) program terapi yang
secara mandiri adekuat
 TTV normal  Bantu identifikasi
 Status sirkulasi baik aktivitas yang mampu
 Status respirasi adekuat dilakukan klien
 Bantu identifikasi
aktivitas yang disukai
 Pantau TTV

G. Implementasi dan Evaluasi


Tanggal dan Waktu Implementasi Evaluasi
7/05/18 17.30 WIB  Mengkajian nyeri secara S:
komprehensif  Klien mengatakan Nyeri
 Observasi reaksi nonverbal masih dirasakan
dari ketidaknyamanan  Klien mngatakan Skala
 Gunakan teknik komunikasi nyeri 8
teraupetik
 Mengajarkan relaksasi O:
nafas dalam  Klien tampak meringis
 Kolaborasi dalam  Klien tampak melakukan
pemberian terapi relaksasi nafas dalam
 Klien tampak mendapatkan
injek iv

A: masalah belum teratasi


P: Intervensi di pertahankan
7/05/18 18.00 WIB  Kolaborasi dengan tenaga S:-
rehabilitasi medik dalam O:
merencanakan program  TD: 70/90 mmHg
terapi yang adekuat  N: 100x/menit,
 Mengidentifikasi aktivitas  RR: 24x/menit
yang mampu dilakukan A: masalah belum teratasi
klien P: pertahankan intervensi
 Mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
 Pantau TTV

Anda mungkin juga menyukai