Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI


RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG
TAHUN 2019

SEPTIAN ANGGA SAPUTRA


15.14201.30.40
PENDAHULUAN

BAB I Data Global Burder of Disease Tahun 2010 menunjukkan,


Penyakit Ginjal Kronis merupakan penyebab kematian ke-27
Latar di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi urutan ke-18
pada tahun 2010. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia
Belakang mendapatkan perawatan dengan dialisis atau transpalantasi
Rumusan ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalami
Masalah perawatan tersebut. Di Sumatera Selatan sendiri Pada tahun
2013 mencapai 1.0% angka kejadian GGK dan mengalami
Tujuan Khusus peningkatan menjadi 2.3% pada tahun 2018 (Riskesdas,
2018).
Ruang Lingkup

Data Medical Record Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Kota


Palembang bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada
tahun 2016 terdapat 125 pasien yang mengalami penyakit
gagal ginjal kronik, pada tahun 2017 terjadi peningkatan
pasien gagal ginjal kronik menjadi 147 pasien. Pada tahun
2018 terdapat peningkatan yang begitu signifikan menjadi
335 pasien, pada awal januari sampai akhir bulan maret
tercatat ada 83 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
Hemodialisa
| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
PENDAHULUAN

BAB I Dukungan Keluarga sangat dibutukan dalam proses


penyembuhan atau pemulihan penderita gagal ginjal
Latar
Belakang kronik yang menjali terapi hemodialisa. Depresi
merupakan suatu masa terganggunya fungsi manusia
Rumusan yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih,
Masalah
termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan,
Tujuan Khusus psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan
tidak berdaya. Gagal ginjal kronik yaitu penyakit ginjal
Ruang Lingkup tahap akhir dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan
dan elektrolit serta mengarah pada kematian. Terapi
pengganti pada pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK)
untuk dapat mempertahankan hidup adalah hemodialisa
(HD), yang bertujuan menghasilkan fungsi ginjal
sehingga dapat memperpanjang kelangsungan hidup
pada penderita GGK.

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
PENDAHULUAN

BAB I
1. Mengetahui distribusi frekuensi dukungan keluarga
Latar
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
Belakang hemodialisa di RSI Siti Khadijah Kota Palembang.
Rumusan 2. Mengetahui distribusi frekuensi tingkat depresi
Masalah
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
Tujuan Khusus
hemodialisa di RSI Siti Khadijah Kota Palembang.
3. Mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap
Ruang Lingkup
tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa di RSI Siti Khadijah Kota
Palembang

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
PENDAHULUAN

BAB I
Ruang lingkup bagi penelitian
Latar ini adalah Keperawatan
Belakang Medikal Bedah

Rumusan
Masalah
Desain penelitian ini
merupakan penelitian Pasien dengan Gagal ginjal
Tujuan Khusus kuantitatif dengan pendekatan kronis yang melakukan
cross sectional dengan uji Chi- hemodialisis minimal 2 bulan,
square. Pengambilan sampel dan kemauan untuk
dengan menggunakan teknik berpartisipasi
Ruang Total sampling dengan kriteria

Lingkup

di rencakan akan
Penelitian ini dilakukan di RSI
Siti Khadijah Kota Palembang dilakukan pada bulan Mei
2019

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TINJAUAN TEORI

BAB II

Konsep Dukungan Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang


Keluarga terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Salvari, 2013).
Konsep Depresi

Konsep Gagal Dukungan sosial keluarga merujuk pada dukungan sosial


Ginjal Kronis
yang dirasakan oleh anggota keluarga ada atau dapat
Konsep Terapi diakses (Nadirawati, 2018).
Hemodialisa

Kerangka Teori Menurut Hernilawati (2013):


• Dukungan Instrumental
• Dukungan Informasional
• Dukungan Penilaian
• Dukungan Emosional

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TINJAUAN TEORI

BAB II
Konsep
Keluarga
Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia
yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih gejala
penyertaanya. Termasuk perubahan pada pola tidur dan
Konsep Depresi
nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan,
rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
Konsep Gagal
Ginjal Kronis

Konsep Terapi Tingkatan Depresi


Hemodialisa
• Depresi ringan
Kerangka Teori • Deprsi Sedang
• Depresi Berat, (Lestari, 2015)

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TINJAUAN TEORI

BAB II
Gagal ginjal kronik (GGK) atau sering disebut dengan
Konsep
Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kerusakan faal ginjal
Keluarga yang hampir selalu tak dapat pulih dan dapat disebabkan
berbagai hal.
Konsep Depresi

Konsep Gagal Gagal ginjal dibagi menjadi 3 stadium:


Ginjal Kronis • Stadium 1
Konsep Terapi • Stadium 2
Hemodialisa
• Stadium 3 (Haryono, 2013)
Kerangka Teori

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TINJAUAN TEORI

BAB II
Konsep
Keluarga
Hemodialisis adalah suatu metode terapi dialisis yang
digunakan untuk mengeluarkan cairan dan produk limbah
Konsep Depresi dari dalam tubuh ketika secara akut ataupun secara
progresif ginjal tidak mampu melaksanakan proses tersebut.
Konsep Gagal
Ginjal Kronis
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sebuah mesin
yang di lengkapi dengan membran penyaring
Konsep Terapi semipermeabel (ginjal buatan). Hemdialisa dapat dilakukan
Hemodialisa pada saat toksin atau zat racun harus segera dikeluarkan
untuk mencegah kerusakan permanen atau menyebabkan
Kerangka Teori
kematian (Muttaqin dan Sari, 2014).

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TINJAUAN TEORI

BAB II
Gagal Ginjal Kronik
Konsep
Keluarga

Konsep Depresi Stadium I

Stadium II
Konsep Gagal
Ginjal Kronis Stadium III

Konsep Terapi
Hemodialisa
Hemodialisa

Kerangka Teori

Dukungan Keluarga Depresi

• Dukungan Instrumental • Ringan


• Dukungan Informasional • Sedang
• Dukungan Penilaian • Berat
• Dukungan Emosional

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III

Desain
Penelitian
Desain Kuantitatif survey analitik dengan
Teknik
Sampling
Penelitian pendekatan cross sectional

Kerangka
Konsep

Definisi Waktu Mei – Juni 2019


Operasional dan
tempat Di Ruang Hemodialisa RSI Siti
penelitian Khadijah
Analisa Data

Populasi Pasien GGK yang menjalani terapi


dan hemodialisa berjumlah 83 pasien
sampel dan sample yang di ambil
penelitian berjumlah 65 pasien

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III
Desain
Penelitian

Teknik Teknik Sampling


Sampling
Kerangka
Konsep

Definisi
Operasional

yaitu Purposive Sampling dengan pengambilan


Analisa Data
data secara purposive didasarkan pada suatu
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh
peneliti sendiri sesuai dengan ciri atau kriteria
inklusi dan eksklusi

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III
Desain
Penelitian

Teknik
Sampling
Independen (Bebas) Dependen (Terikat)
Kerangka
Konsep
Tingkat Depresi pada
Definisi Pasien CKD yang
Operasional Dukungan Keluarga
menjalani terapi
Analisa Data
Hemodialisa

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III
Desain Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian
Operasional Ukur
Teknik
Sampling

Kerangka Kondisi dimana seseorang 1. Ringan jika skor


Konsep mengalami gangguan mood 5-8
Tingkat yang di tandai oleh 2. Sedang jika
Wawancara Kuesioner Interval
Depresi hilangnya perasaan kendali skor 9-11
Definis dan pengalaman subjektif 3. Berat jika skor
adanya penderitaan berat 12-15
Operasional

Analisa Data 1. Adanya


dukungan jika
nilai > nilai
Dukungan berupa bantuan mean/median
Dukungan Kusioner dengan
financial atau bantuan dalam (dahlan 2013)
materi Wawancara menggunakan Ordinal
mengerjakan tugas-tugas 2. Tidak ada
keluarga skala likert
tertentu dukungan nilai
< nilai
mean/median
(dahlan, 2013)

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III
Desain Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian
Operasional Ukur
Teknik
Sampling 1. Adanya
dukungan jika
Kerangka nilai > nilai
Konsep Kusioner mean/median
Dukungan Dukungan berupa saran,
dengan (dahlan,2013)
informasi pengarahan dan memberikan Wawancara Ordinal
menggunakan 2. Tidak ada
Definis keluarga informasi terkait penyakit
skala likert dukungan nilai
Operasional < nilai
mean/median
(dahlan, 2013)
Analisa Data
1. Adanya
dukungan, jika
Dukungan melibatkan > nilai
ekspresi yang berupa mean/median
Dukungan Kusioner dengan
pernyataan setuju dan (dahlan, 2013)
Penghargaan wawancara menggunakan Ordinal
penilaian positif terhadap 2. Tidak ada
Keluarga skala likert
ide-ide, perasaan dan dukungan nilai
performa orang lain < nilai
mean/median
(dahlan, 2013)

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III
Desain Variable Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Penelitian
Operasional Ukur
Teknik
Sampling
1. Adanya
Kerangka dukungan jika
Konsep Dukungan yang melibatkan nilai > nilai
ungkapan rasa empati dan mean/median
Dukungan Kusioner dengan
perhatian terhadap individu, (dahlan 2013)
Emosional Wawancara menggunakan Ordinal
Definis Keluarga
sehingga individu itu merasa
skala likert
2. Tidak ada
nyaman, dicintai dan dukungan nilai
Operasional diperhatika < nilai
mean/median
(dahlan, 2013)
Analisa Data

| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG
METODE PENELITIAN

BAB III
Desain
Penelitian
ANALISA UNIVARIAT ANALISA BIVARIAT
Teknik
Sampling
• Pada analisa ini semua • Apabila telah dilakukan
Kerangka
Konsep
datayang terkumpul di analisa univariat tersebut
Definisi
Operasional
sajikan dalam bentuk table diatas, hasilnya akan
distribusi frekuensi gunanya diketahui karakteristik atau
Analisa Data
untuk mendapatkan destribusi setiap variabel,
gambaran distribusi dari dan dapat dilanjutkan
responden atau variable analisis bivariat.
yang di teliti (Notoatmodjo,
2012).
| SEPTIAN ANGGA SAPUTRA | PSIK REG A1 SEMESTER 8 | STIK BINA HUSADA PALEMBANG

Anda mungkin juga menyukai