Nama Mahasiswa
Mulyati
Kasus Ke : Fiktif 1
Jenis Kasus : Non Trauma
Penguji : 1. Ns. Ani Haryani S.Kep.M.Kep
2.
KOREKSI I KOREKSI II
(…………………………………..………...…… (……………………..…………...……………………
…) …...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT (NON-TRAUMA)
PRIMARY SURVEY:
TINDAKAN:
Respon:
Alert Verbal Pain Unresponse
Airway : Suctioning
Bersih OPA
Tidak bersih: (jabarkan berdasarkan hasil NPA
LLF)
ETT
Data lain yang mendudukung
Evaluasi:
Kesadaran/GCS : CM / 15 Nadi : 95x/menit Respirasi : 24x/menit Urin
output…..........
SECONDARY SURVEY:
Tanda Vital:
Riwayat Kesehatan:
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak jam 20.00, nyeri dirasakan ketika
pasien sedang tidur sehingga pasien sulit tidur, nyeri seperti di tekan benda berat, nyeri
menyebar sampai ke leher dan punggung, skala nyeri 6.
Pasien sebelumnya sudah mengkonsumsi ISDN 5 gr, clopidogrel 300 mg, aspilet 160 mg
Pemeriksaan Fisik:
Kepala dan leher: Simetris, tidak ada nyeri tekan, JVP 15, wajah pucat, konjunctiva ananemis
Punggung : Simetris
RO : -
CT SCAN :-
USG :-
LAB :-
LAINNYA :
- Ranitidin 5 mg / IV
- ISDN 5 gr PO
- Clopidogrel 300 mg PO
- Aspilet 160 mg PO
- Simvastatin 20 mg PO
- Farsorbid 1 mg / jam dalam NS 50 cc
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 2022-2023
ANALISA DATA
MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
Hipertensi Nyeri akut
Ds : ↓
- Pasien mengeluh nyeri Penyempitan lumen Arteri dan
Do: Spasme arteri
- Nyeri dirasakan sedang
tidur ↓
- Nyeri seperti ditekan Aliran Arteri 02 koroner menurun
benda berat ↓
- Nyeri menyebar ke Iskemia
leher dan punggung ↓
- Pasien sulit tidur Kerusakan otot miokardium
- Skala nyeri 6
- Nadi : 94x/menit ↓
- TD : 202/111 mmHg Penurunan suplay darah ke otak
- RR : 23x/menit ↓
Tidak seimbang kebutuhan dengan
suplay o2
↓
Metabolism anaerob meningkat
↓
asam laktat meningkat
↓
Nyeri
↓
Kelemahan miokard
↓
Penurunan curah jantung
Format Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 2022-2023
TUJUAN DAN
NO
KRITERIA INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
DX
(NOC)
1. Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238) - Mengidentifikasi lokasi, S : os mengatakan masih Mulyati
tindakan karakteristik, durasi, nyeri
keperawatan Observasi : frekuensi, kualitas, intensitas O : Nadi : 92x/menit
diharapkan tingkat - Identifikasi lokasi, nyeri. RR : 22x/menit
nyeri menurun karakteristik, durasi, - Mengidentifikasi skala Skala nyeri 5
(L.08066) frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. A : masalah belum teratasi
dengan kriteria hasil nyeri. - Mengidentifikasi respons P : intervensi dilanjutkan
: - Identifikasi skala nyeri. nyeri non verbal. - Identifikasi lokasi nyeri,
- Keluhan nyeri - Identifikasi respons nyeri - Mengidentifikasi faktor karakteristik,durasi,frekuensi,kuali
menurun. non verbal. yang memperberat dan tas, dan kuantitas nyeri
- Kesulitan tidur - Identifikasi faktor yang memperingan nyeri. - Identifikasi skala nyeri
menurun memperberat dan - Memberikan teknik - Berikan teknik nonfarmakologis
- Frekuensi nadi memperingan nyeri. nonfarmakologis untuk (relaksasi)
membaik. mengurangi rasa nyeri
- Pola napas Terapeutik : (relaksasi nafas panjang)
membaik. - Berikan teknik - mengontrol lingkungan yag
- Tekanan darah nonfarmakologis untuk memperberat rasa nyeri
membaik mengurangi rasa nyeri (mis. (mis. Suhu ruangan,
- Skala nyeri TENS, hipnosis, pencahayaan, kebisingan)
menurun relaksasi,akupresur, terapi - Mengontrol lingkungan yag
musik, biofeedback, terapi memperberat rasa nyeri
pijat, aromaterapi, teknik (mis. Suhu ruangan,
imajinasi terbimbing, pencahayaan, kebisingan)
kompres hangat/dongin,
terapi bermain)
- Kontrol lingkungan yag
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur.
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 2022-2023
meredakan nyeri.
Edukasi :
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri.
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat.
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
2. Setelah dilakukan Perawatan Jantung (I.02075) - Meng dentifikasi S : Pasien mengatakan masih susah Mulyati
tindakan tanda/gejala primer Beristirahat karna masih nyeri dada
keperawatan Observasi : penurunan curah jantung O : Wajah masih pucat
diharapkan curah - Identifikasi tanda/gejala (meliputi dispnea, kelelahan, TD : 180/100 MmHg
jantung meningkat primer penurunan curah edema, ortopnea, paroxymal Nadi : 92x/menit
(L.02008) dengan jantung (meliputi dispnea, noctural dyspnea, CRT : 2 detik
kriteria hasil : kelelahan, edema, ortopnea, peningkatan CVP). JVP : 15
- Kekuatan nadi paroxymal noctural dyspnea, - Mengidentifikasi Akral dingin
perifer membaik peningkatan CVP). tanda/gejala sekunder A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Format Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 2022-2023
Edukasi :
- Anjurkan beraktifitas fisik
sesuai toleransi.
- Anjurkan beraktifitas fisik
secara bertahap.
- Anjurkan berhenti merokok
Format Asuhan Keperawatan
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat 2022-2023
Kolaborasi.
- Pemberian antiaritmia, jika
perlu
- Rujuk ke program
rehabilitasi jantung.
3. Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178) -Mengidentifikasi gangguan S : Pasien mengatakan masih susah
tindakan fungsi tubuh yang Beristirahat karna masih nyeri dada
keperawatan Observasi : mengakibatkan kelelahan O : Wajah masih pucat Mulyati
diharapkan - Identifikasi gangguan fungsi - Memonitor pola dan jam TD : 180/100 MmHg
toleransi aktivitas tubuh yang mengakibatkan tidur. Nadi : 92x/menit
meningkat kelelahan - Memonitor lokasi dan CRT : 2 detik
(L.05047) dengan - Monitor pola dan jam tidur. ketidaknyamanan selama JVP : 15
kriteria hasil : - Monitor lokasi dan melakukan aktivitas. A: masalah belum teratasi
- keluhan sulit tidur ketidaknyamanan selama - Menganjurkan tirah baring. P : - Identifikasi gangguan fungsi tubuh
berkurang melakukan aktivitas. - Menganjurkan melakukan yang mengakibatkan kelelahan
- Frekuensi nadi aktivitas secara bertahap - Monitor pola dan jam tidur.
menurun. Terapetik : - Menganjurkan - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
- Tekanan darah - Sediakan lingkungan menghubungi perawat jika selama melakukan aktivitas.
menurun. nyaman dan rendah stimulus tanda dan gejala kelelahan - Lakukan latihan rentang gerak pasif
- Frekuensi napas (mis. Cahaya, suara, tidak berkurang dan/ atau aktif.
membaik. kunjungan). - Anjurkan menghubungi perawat jika
- sianosis berkurang - Lakukan latihan rentang tanda dan gejala kelelahan tidak
gerak pasif dan/ atau aktif. berkurang
Edukasi :
- Anjurkan tirah baring.
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
Kesadaran: CM , GCS : 15 E :4 M : 6 V :5
Terpasang alat:
Pasien Keluar: