TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.R
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tamansari
Tanggal Masuk : 14 Juni 2023, Pukul 21.30
Tanggal Pengkajian: 14 Juni 2023, Pukul 21.35
Diagnosa Medis : Stroke
Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Penurunan
Kesadaran Riwayat Penyakit Sekarang
:
Pasien datang ke IGD RSUD dr. Soekardjo pada tanggal 14 Juni 2023 pukul 21:30
WIB diantar oleh keluarganya menggunakan mobil pribadi, keluarga menyatakan
pasien tidak sadarkan diri dirumah sejak pukul 20:00 WIB, sesekali terdengar suara
ngorok, sebelum tidak sadarkan diri pasien selalu mengatakan pusing, lalu pasien
tidur di kamarnya namun saat dibangunkan tidak kunjung bangun.
B. Primary Survey
1. Airway
: Terdapat lendir (sputum) keluar dari mulut, suara nafas
terdengar ngorok (gurgling).
2. Breathing Pergerakan dada simetris, Terdapat retraksi dinding dada, pola
: nafas takipnea, frekuensi nafas 30x/menit, saturasi 93%,
terdengar Ronchi pada kedua lapang paru, hasil perkusi sonor,
hasil palpasi tidak terdapat krepitasi dan pergerakan dada
sejajar.
3. Circulation
: Tekanan Darah 225/127 mmHg, Nadi 118x/menit, Suhu
37,8C, Wajah terlihat pucat, konjungtiva anemis, akral
hangat, CRT <2 detik, kulit lembab.
4. Disability : Kesadaran Sopor Koma, nilai GCS : E1V2M1 (4),
Pupil Isokor,
Kekuatan otot :
ekstremitas atas kanan 0 ekstremitas atas kiri 0
C. Secondary Survey
Eksposure:
Pemeriksaan Fisik (21: 40 WIB)
a. Tanda - Tanda Vital Pukul :
· TD : 233/123 mmHg
· Nadi : 120 x/menit
· Respirasi : 30 x/menit
· Suhu : 37,7C
· Spo2 : 93 %
· Kesadaran : Sopor koma.
. Berat Badan : 70 Kg
b. Pemeriksaan Head to Toe
1. Kepala : Bentuk simetris, tidak ada jejas,tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan
2. Mata : Konjungtiva anemis, pupil isokor, tidak ikterik, tidak ada
perdarahan sklera
3. Telinga : Bentuk simetris, tidak terdapat pendarahan, tidak terdapat benjolan
4. Leher : Bentuk simetris, tidak terdapat pembesaran limpa, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat deviasi trachea.
5. Dada :
a. Paru - Paru
Inspeksi : Pengembangan dada simetris, terdapat retraksi dinding dada
Palpasi: Tidak terdapat krepitasi, pengembangan dada sejajar
Auskultasi : terdengar ronchi pada kedua lapang paru
Perkusi : Sonor
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak ada
Palpasi: teraba ictus cordis di ICS V dan VI
Auskultasi : Pekak
Perkusi : terdengar bunyi lup dup, S1 dan S2 reguler
c. Abdomen
Inspeksi : simetris, tidak asites, tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus terdengar
Palpasi: tidak terdapat pembesaran hepar, tidak ada pembesaran ginjal
Perkusi : timpani
d. Ekstremitas
akral hangat
kekuatan otot :
Karbohidrat
Glukosa 154* <120 mg/dl
Sewaktu
Elektrolit
Kalium 3.9 3.5-5.5 mmol/l
Calcium ion/ 1.25 1.10-1.40 mmol/l
Total 138 135-145 mmol/l
Natrium
D. Analisa Data
Terapeutik:
Kolaborasi:
P: Mempertahankan
2. Melakukan Intervensi
pemasangan 1. Stabilisasi Jalan
Orofaringeal/OPA Nafas (I.0125)
Hasil: Gifar 2. Manajemen
OPA sampai ke jalan nafas
dasar lidah dan (I.01011)
menahan lidah
tidak jatuh ke
belakang
Terpasang
21:38 Orofaringeal/OPA
size 3/ 9cm
(kuning)
3. Melakukan
penghisapan lendir
/Suction
Hasil:
Melakukan Suction
kurang dari 15
Dyah
detik
21:40 teridentifikasi
cairan
sputum/lendir
warna kehitaman,
jumlah kurang
lebih 5 cc.
21:42 4. Pemasangan
NGT
Hasil:
NGT terpasang,
keluar cairan Lina
kehitaman jumlah
kurang lebih 10
cc.
R:
Mengganti Simple mask Vina
dengan NRM
3. Rabu, 1. Mengidentifikasi tanda Devi 15/6/2 S: -
14/6/23 gejala peningkatan 3 O:
21:35 tekanan intrakranial 24:00 Pasien tidak
Hasil: sadarkan diri
TD: 233/123 Kesadaran Koma
mmHg GCS: Devi
Nadi: 118x/menit E1V1M1(3)
RR: 30x/menit TD 176/142
Suhu : 38,7C mmHg
Tidak adanya Nadi 123x/menit
kejang Frekuensi
kesadaran Sopor Nafas
koma 42x/menit
GCS (E1V1M2) Suhu 38,6 C
22:00
Dede A:
2. Pertahankan suhu Masalah belum teratasi
tubuh normal
Hasil: P:
Pasien diberikan Melanjutkan Intervensi
terapi Paracetamol
1 gr Intravena I:
24:45 1. Mengidentifikasi
tanda gejala
3. Kolaborasi Yulia peningkatan tekanan Silvi
pemberian obat diuretik intrakranial, berulang
22:00 osmosis, sedasi Hasil:
Hasil: TD: 197/123
BB 70kg mmHg
Pemberian obat Nadi: 118x/menit
Furosemid 20 mg RR: 42x/menit
pemberian obat
Silvi Suhu : 38,0C
Manitol 200ml Tidak
Paracetamol 1 gr 24:45 adanya
IV kejang
kesadaran koma
Yulia
GCS (E1V1M1)
4. Pemasangan E:
Kateter Urine Tekanan darah masih
22:05 Hasil: tinggi
-Keluar urine berwarna R:
kuning bening 100cc Kolaborasi
pemberian
Alfan
Nicardipine Dede
01:00
Kolaborasi
pemeriksaan CT-
Scan Kepala
untuk menegakan
diagnosa, jika
memungkinkan.
F. Observasi Instalasi Gawat Darurat
Observasi Tanggal 15/06/2023
Tanggal/ TD Nadi RR Suhu SpO2 GC Tindakan Dan Hasil Paraf
Jam S
01:00 WIB 197/132mmHg 118 42 38,0 86% 3 Pemberian O2 NRM 12 liter/menit Klp 1
Drip Nicardipine 0,5 ml (12 tpm) + Nacl 0,9%
Tindakan:
Memberikan Informed consent kepada
keluarga sebelum melakukan RJP
Memberikan motivasi dan edukasi
dilakukan DNR → keluarga menolak
Melakukan Suction 15detik
Melakukan RJP 5 Siklus
1. Identifikasi keamanan
Penolong, Pasien dan
lingkungan
2. Identifikasi respon pasien
3. Monitor Nadi dan Nafas setiap 2
menit atau 5 siklus RJP
4. Kompresi 30 : 2 Ventilasi dalam
waktu 10 detik
5. Kedalaman 5 - 6 cm, dengan
kecepatan 100 - 120 kali
permenit
Hasil:
Nadi karotis tidak teraba
Tidak ada nafas
Tindakan:
Melakukan Pemeriksaan EKG
Hasil:
Gambaran EKG Asistol
Evaluasi:
Nadi karotis tidak teraba
Tidak ada nafas
Tampak sianosis
Gambaran EKG Asistol
03:15
Pupil Midriasis
WIB
Pasien dinyatakan meninggal
dunia di hadapan keluarga
pada pukul 03:15 WIB.