1. Analisa Data
Data Fokus Subyektif (S) &
Masalah (P) Etiologi (E)
Obyektif (O)
DS: Nyeri Akut Penyempitan arterikoroner
- klien mengatakan nyeri dada
Aliran darah tergangu
- klien mengatakan pusing
Resistensi aliran darah
- P : nyeri dada karena CAD
Q : mendadak seperti ditusuk- Penurunan kemampuan
tusuk pembuluh vaskuler
Cardiacoutput menurun
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan asam laktat meningkat
b. Penurunan curah jantung berhubungan dengan cardiacoutput menurun
c. Ansietas berhubungan dengan stable angina
DIAGNOSA KEPERAWATAN-TULIS SESUAI PRIORITAS
Kode
No Diagnosa Keperawatan Definisi
diagnosa
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik
atau emosional yang berkiatan dengan
1.
kerusakan jaringan actual atau
D. 0077 Nyeri akut
fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat
TL L
RENCANA KEPERAWATAN
Waktu
No Tujuan & kriteria hasil Perencanaan
(tgl/jam)
MANAJEMEN NYERI (I. 08238)
1. 10/10/22 Tujuan :
18.00 Observasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
1. lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
3x24 jam, nyeri menurun
intensitas nyeri
Kriteria hasil :
2. Identifikasi skala nyeri
1. keluhan nyeri menurun
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
2. meringis menurun
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
3. gelisah menurun
nyeri
4. frekuensi nadi membaik
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
5. tekanan darah membaik
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetic
Terapeutik
1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
2. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
PERAWATAN JANTUNG (I.02075)
2. 10/10/22 Penurunan curah jantung
18.30 Observasi
1. Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan curah
jantung (meliputi dispenea, kelelahan, adema ortopnea
paroxysmal nocturnal dyspenea, peningkatan CPV)
2. Identifikasi tanda /gejala sekunder penurunan curah
jantung (meliputi peningkatan berat badan,
hepatomegali ditensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi
basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
3. Monitor tekanan darah (termasuk tekanan darah
ortostatik, jika perlu)
4. Monitor intake dan output cairan
5. Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama
6. Monitor saturasi oksigen
7. Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, lokasi,
radiasi, durasi, presivitasi yang mengurangi nyeri)
8. Monitor EKG 12 sadapoan
9. Monitor aritmia (kelainan irama dan frekwensi)
10. Monitor nilai laboratorium jantung (mis. Elektrolit,
enzim jantung, BNP, Ntpro-BNP)
11. Monitor fungsi alat pacu jantung
12. Periksa tekanan darah dan frekwensi nadisebelum dan
sesudah aktifitas
13. Periksa tekanan darah dan frekwensi nadi sebelum
pemberian obat (mis. Betablocker, ACEinhibitor,
calcium channel blocker, digoksin)
Terapeutik
1. Posisikan pasien semi-fowler atau fowler dengan kaki
kebawah atau posisi nyaman
2. Berikan diet jantung yang sesuai (mis. Batasi asupan
kafein, natrium, kolestrol, dan makanan tinggi lemak)
3. Gunakan stocking elastis atau pneumatik intermiten,
sesuai indikasi
4. Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi hidup
sehat
5. Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres, jika
perlu
6. Berikan dukungan emosional dan spiritual
7. Berikan oksigen untuk memepertahankan saturasi
oksigen >94%
Edukasi
1. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
2. Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
3. Anjurkan berhenti merokok
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur berat badan
harian
5. Ajarkan pasien dan keluarga mengukur intake dan
output cairan harian
Kolaborasi
Terapeutik
Edukasi
- Mengidentifikasi skala S: -
nyeri O: skala 7
Teraupetik
- Memberikan terapi S: -
nonfarmakologis untuk O: klien masih meringis
mengurangi nyeri
- Mengontrol S: -
lingkungan yang O: klien berada di ruangan kelas 2,
memperberat rasa dengan pencahayaan yang baik
nyeri
- Memfasilitasi istirahat S: -
dan tidur O: klien tidur sesuai dengan jam
tidur
Edukasi
- Menjelaskan penyakit, S: klien mengatkan untuk penyakit
periode, dan pemicu nya sudah tahu
nyeri O: klien mengerti tentang
penyakitnya
- Menjelaskan strategi S: -
meredakan nyeri O: klien tampak belum memahami
- Memonitor keluhan S:
nyeri dada
- klien mengeluh nyeri dada
- P : nyeri dada karena CAD
Q : mendadak seperti ditusuk
tusuk
R : dada sebelah kiri
S : skala 7
T : mendadak (5-10 menit)
O: klien tampak meringis
Teraupetik
- Memberikan posisi S: -
semi fowler atau forler O: klien sudah di posisi fowler
- Memberikan diet S: -
jantung yang sesuai O: Klien mendapatkan makanan
nasi
- Memberikan terapi S: -
relaksasi O: klien tampak rileks
Edukasi
- Menganjurkan S: klien mengeluh lemah
beraktifitas fisik sesuai O: klien masih berbaring di atas
toleransi dan bertahap tempat tidur
Kolaborasi
- Berkolaborasi S: -
pemberian obat O: klien sudah diberikan obat
antiaritmia atorvastatin 1x20mg/24 jam dan
candesartan 1x16mg/24 jam
3. 10/10/22 Terapi Relaksasi
19.00 Observasi
- Mengidentifikasi S: klien mengatakan sering
teknik relaksasi yang menggunakan Tarik nafas dalam
pernah efektif O: -
digunakan
- Mengidentifkasi S: klien mengatakan bersedai
kesediaan, O: klien tampak meyetujui dam
kemampuan dan mampu untu teknik relalsasi yang
penggunaan teknik
lain
sebelumnya
Teraupetik
- Menciptakan S: -
lingkungan tenang dan O: klien berda di kelas 2, ruangan
tanpa gangguan nyaman dengan fasilitas yang baik
- Menggunakan pakaian S:-
longgar O: klien menggunakan daster
Edukasi
- Menjelaskan secara S: klien mengatakakan ingin
rinci intervensi menggunakan teknik murrotal
relaksasi yang di pilih O: teknik murrotal , menggunakan
audio yang melantunkan ayat suci
al-quran (mis, surah ar-rahman)
- Menganjurkan S: -
mengambil posisi O: posisi fowler
nyaman
Teraupetik
- Memberikan posisi S: -
semi fowler atau O: klien sudah di posisi fowler
fowler
- Memberikan terapi S: -
relaksasi O: klien lebih rileks dan tidak
gelisah
Edukasi
- Menganjurkan S: -
beraktifitas fisik sesuai O: klien bisa pergi ke wc dengan
toleransi dan bertahap bertahap
Kolaborasi
- Berkolaborasi S: -
pemberian obat O: klien sudah diberikan obat
antiaritmia Atorvastatin 1x20mg/24 jam dan
Candesartan 1x16 mg/24 jam
3. 11/10/22 Terapi relaksasi
17.00 Observasi
- Mengidentifikasi S: -
teknik relaksasi yang O: klien mengggunakan terapi
pernah efektif murrotal
digunakan
Teraupetik
- Menciptakan S: -
lingkungan tenang dan O: klien berada di lingkungan
tanpa gangguan yang tenang, lampu di redupkan
Edukasi
- Menganjurkan sering S: -
mengulang atau O: klien mengulang terapi
melatih teknik murrotal
relaksasi
1. 12/10/22 Manajemen Nyeri
21.00 Observasi
- Mengidentifikasi S:-
lokasi, karakteristik, O: klien tampak rileks
durasi, frekuensi,
kualitas, dan intensitas
nyeri.
Teraupetik
- Mmeberikan terapi S: -
nonfrmakologi untuk O: klien tampak rileks
mengurangi nyeri
Edukasi
- Mengajarkan teknik S: –
nonfarmakologis untuk O: klien lebih tenang
mengurangi nyeri
(kompres
hangat/dingin)
Kolaborasi S: -
- Berkolaborasi O: Klien sudah diberikan obat
pemberian analgetic Trombo aspilet 80 mg/00/Po
Edukasi
- Menganjurkan S: -
beraktifitas fisik sesuai O: klien sudah bisa beraktifitas
toleransi dan bertahap
Kolaborasi
- Berkolaborasi S: -
pemberian obat O: klien sudah diberikan obat
antiaritmia Atorvastatin 1x20mg/24 jam dan
Candesartan 1x16 mg/24 jam
Teraupetik
- Menciptakan S: -
lingkungan tenang dan O: klien ada di lingkungan tenang
tanpa gangguan
Edukasi
- Menganjurkan sering S: -
mengulang terapi O: klien megulang terapi murrotal
TL L
CATATAN PERKEMBANGAN
Waktu Tanda
No Respon perkembangan (S,O,A,P)
(tgl/jam) tangan
TL L