Oleh :
ARINA PRAMUDITA
220170100011012
Kelompok 2 B
S O A P I E
Klien Ku : lemah Risiko Tujuan : Observasi DS:
mengatakan kes : CM Gangguan Setelah dilakukan 1. Mengidentifikasi penyebab Klien mengatakan lukanya
nyeri di GCS : 456 Integritas intervensi keperawatan gangguan integritas kulit terasa nyaman setelah
telapak kaki TD : 127/84 Kulit/Jaringan selama 3 x 24 jam, maka karena penurunan mobilitas dirawat
kiri dan mmHg (D.0129) b.d integritas jaringan Terapeutik DO :
membiru N : 88x/mnt perubahan meningkat (L.14125), 1. Gunakan produk berbahan Ku : lemah
sirkulasi d.d dengan kriteria hasil: petroleum atau minyak pada kes : CM
RR : 20x/mnt
kerusakan Kerusakan jaringan kulit kering GCS : 456
S : 36,4c
jaringan menurun 2. Gunakan produk berbahan TD : 124/88 mmHg
SpO2 : 99%
SIKI : ringan/alami dan hipoalergik N : 83x/mnt
O2 NC 4 lpm
Perawatan Integritas pada kulit sensitive RR : 20x/mnt
Infus Bfluid
kulit (I.11353) 3. Hindari produk berbahan S : 36,6c
1000cc/
dasar alkohol pada kulit
Drip heparin SpO2 : 99% O2 NC 4
kering
1660iu/jam lpm
Edukasi
DC PU (+) Infus Bfluid 1000cc/
1. Anjurkan minum air
ADL dibantu Drip heparin
yang cukup
Telapak kaki 1660iu/jam
kiri tampak 2. Anjurkan meningkatkan DC PU (+)
kebiruan asupan nutrisi ADL dibantu
3. Anjurkan meningkatkan Hasil trombectomy
asupan buah dan sayur failed R/DUS vaskuler
A:
masalah belum teratasi
P:
lanjutkan intervensi
2,3,4,5,6,7
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN 3
Nama Pasien : Tn. M Tanggal : 22/03/2023
Diagnosa Medis : HF st C Ruang : CVCU Musi
S O A P I E
- Klien Ku : lemah, Penurunan Tujuan : Observasi S: Klien mengatakan sesak
mengatakan kes : CM Curah Setelah dilakukan tidakan 1. Mengidentifikasi gejala nafas berkurang tetapi dada
lemas dan GCS : 456 Jantung keperawatan selama 2x24 primer penurunan masih terasa berat saat bernafas
terkadang TD : 94/64 [SDKI jam klien menunjukkan curah jantung ( O:
sesak. mmHg D.0008] curah jantung meningkat meliputi dispnea, Ku : lemah, kes : CM
- Klien N : 90x/mnt, Kriteria Hasil : kelelahan, oedema, TD : 100/90 mmHg
mengatakan RR : peningkatan CVP) N : 92x/mnt,RR : 24x/mnt
- Kekuatan nadi
dada terasa 26x/mnt S : 2. Memonitor tekanan darah S : 36, 8c SpO2 : 99%
perifer meningkat
ampeg 36,9 c 3. Memonitor intake dan O2 NC 3 lpm
Rh : -/- wh -/- - Takikardi menurun output cairan Tx sesuai Medis
SpO2 : 98% 4. Memonitor saturasi
- Edema menurun BC seimbang
O2 NC 3 lpm oksigen A : masalah belum teratasi
Infus NaCl 0,9 % - Gambaran EKG Terapeutik P : lanjutkan intervensi
62cc/jam aritmia menurun 1. Memposisikan pasien
2,3,4,5,6,7,8,9
BAK cath, PU (+) semi fowler atau
- Dispnea menurun
ADL dibantu fowler
Bedrest (+) SIKI : 2. Memberikan oksigen
untuk mempertahankan
perawatan jantung saturasi oksigen
1.02075 >94% Kolaborasi
Berkolaborasi pemberian
obat :
- Levifloksasin 1x750mg
- PO sesuai program medis
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN 4
Nama Pasien : Ny. U Tanggal : 23/03/2023
Diagnosa Medis : Septic Condition + STEMI Ruang : CVCU Musi
S O A P I E
- Keluhan Ku : lemah, Pola Napas Tujuan : Observasi S: Klien mengatakan sesak +
Sesak + kes : CM Setelah dilakukan 1. Memonitor pola napas
Tidak Efektif (frekuensi, kedalaman,
Memberat GCS : 456 intervensi keperawatan usaha napas)
[SDKI O : Ku : lemah, kes : CM
saat TD : 140/90 selama 3 x 24 jam, maka 2. Memonitor bunyi napas
beraktivitas mmHg D.0005] pola nafas membaik, tambahan (misalnya: TD : 135/85 mmHg
N : 86x/mnt,RR : dengan kriteria hasil: gurgling, mengi,
wheezing, ronchi N : x/mnt, RR : 26x/mnt
28x/mnt kering) S : 36, 4c SpO2 : 100%
S : 36,5c Dispnea menurun 3. Memonitor sputum
SpO2 : 100% (jumlah, warna, aroma) O2 NRBM 10 lpm
Penggunaan otot bantu
O2 NRBM 10 lpm Whezzing -
napas menurun Terapeutik
Akral Hangat 4. Memposisikan semi- Ronchi –
Infus B fluid Frekuensi napas membaik fowler atau fowler
1000cc/ hari 5. Memberikan minum Tidak menggunakan otot bantu
Kedalaman napas
Condom cath PU hangat
nafas
membaik 6. Melakukan fisioterapi
(+) dada, Infus B Fluid 1000 cc/ jam
ADL dibantu 7. Memberikan oksigen
Whezzing - Condom cath PU (+)
SLKI :
Ronchi – Edukasi
Manajemen Jalan Napas 8. Mengajarkan Teknik
(I.01011) batuk efektif A : masalah belum teratasi
Observasi
1. Monitor pola napas Kolaborasi
(frekuensi, 9. Melakukan kolaborasi P : lanjutkan intervensi
kedalaman, usaha pemberian
napas) bronkodilator/ 1,2,3,4,5,6,7,8,9
2. Monitor bunyi napas
tambahan (misalnya:
gurgling, mengi,
wheezing, ronchi
kering)
3. Monitor sputum
(jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
1. Pertahankan
kepatenan jalan
napas dengan head-
tilt dan chin-lift (jaw
thrust jika curiga
trauma fraktur
servikal)
2. Posisikan semi-
fowler atau fowler
3. Berikan minum
hangat
4. Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
5. Berikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
1. Ajarkan Teknik
batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN 5
Nama Pasien : Ny.S Tanggal : 23/03/2023
Diagnosa Medis : Right heart failure+TB paru Ruang : CVCU Musi
S O A P I E
- Klien GCS : 456 Pola nafas Tujuan : Observasi S: Klien mengatakan sesak
mengatakan TD : 129/84 tidak efektif Setelah dilakukan tidakan 1. Monitor pola nafas nafas berkurang
sesak nafas mmHg [SDKI keperawatan selama 1x24 (frekuensi, kedalaman, O:
Nadi : 102 D.0005] jam maka pola nafas usaha nafas) Ku : lemah, kes : CM
reguler RR : membaik 2. Monitor bunyi nafas TD : 142/89
32x/menit SpO2 Kriteria Hasil: tambahan (wheezing) N:86
:95-96% on Terapeutik Sat 97% nrbm 10 lpm
- Frekuensi nafas membaik
NRBM 10 lpm 1. Mempertahankan Rhonki -++/--+
Rhonki: -++/--+ - Kedalaman nafas kepatenan jalan Akral hangat
Wheezing : -/- membaik nafas A : masalah teratasi sebagian
Akral hangat 2. Memposisikan semi P : lanjutkan intervensi 1-6
- Penggunaan otot bantu
Terpasang fowler
nafas menurun
kateter(+) 3. Memberikan o2 nrbm
SIKI : 10 lpm
Manajemen Jalan Nafas Kolaborasi
1.01011 Berkolaborasi pemberian
obat:
- Cefriaxon 2x1 gr
- NAC 3x200 mg