Anda di halaman 1dari 18

Di susun oleh : Kelompok 2

Defenisi
Congestive Heart Failure
(CHF) / Gagal jantung adalah
sindrom klinik kompleks
yang didasari oleh ketidak
mampuan jantung untuk
memompakan darah
keseluruh jaringan tubuh
secara adekuat, akibat
adanya gangguan structural
dan fungsional dari jantung (
Daulat, 2014:1136).
Etiologi
 Kelainan otot jantung
 Aterosklerosis koroner
 Hipertensi Sistemik atau pulmunal (peningkatan after
load).
 Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif
 Penyakit jantung lain misalnya : gangguan aliran darah
yang masuk jantung (stenosis katub semiluner),
ketidakmampuan jantung untuk mengisi darah
(tamponade, pericardium, perikarditif konstriktif atau
stenosis AV), peningkatan mendadak after load
 Faktor sistemik, misalnya : Meningkatnya laju
metabolisme (missal : demam, tirotoksikosis). Hipoksia
dan anemi, Asidosis respiratorik atau metabolic dan
abnormalita elektronik
Pathway
Tatalaksana
Terapi Non Farmakologis Terapi Farmakologis :
 Oksigenasi (2-3 liter/menit).  Glikosida jantung Digitalis,
 Koreksi penyebab-penyebab utama meningkatkan kekuatan kontraksi
yang dapat diperbaiki antara lain: lesi otot jantung dan memperlambat
katup jantung, iskemia miokard, frekuensi jantung.
aritmia, depresi miokardium  Terapi diuretic, diberikan untuk
diinduksi alkohol, pirau intrakrdial, memacu ekskresi natrium dan air
dan keadaan output tinggi. melalui ginjal.
 Edukasi tentang hubungan keluhan,  Terapi vasodilator, obat-obat
gejala dengan pengobatan. fasoaktif digunakan untuk
 Posisi setengah duduk. mengurangi impadasi tekanan
terhadap penyemburan darah oleh
 Diet: pembatasan natrium, garam dan ventrikel..
cairan
 Aktivitas fisik Latihan jasmani dapat
berupa jalan kaki 3-5 kali/minggu
selama 20-30 menit atau sepeda
statis 5 kali/minggu selama 20 menit.
 Hentikan rokok dan alkohol
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. DK
DENGAN CHF di ruang seruni
RSUD Kota Bekasi
 Hasil pengkajian tgl 14 November 2019 jam 17.00
 Nama Ny.DK usia 58 thn, suku sunda, agama islam,
pekerjaan IRT, alamat Bintara 6 Bekasi barat, masuk RS tgl
14 november jam 8 pagi dengan keluhan sesak napas sejak
sore sebelum masuk RS, nyeri dada kiri menjalar ke
punggung, skala nyeri 7, riwayat HT disangkal, DM (+)
kontrol dan minum obat rutin, kesadaran CM, GCS 15
 TTV = S :36,5°C N :101 x/mntT :185/100 mmHgRR :24 x/mnt
 Retraksi (+), pucat, akral dingin, CRT 3 detik,
 Hasil EKG sinus Rhytm, hasil AGD Alkalosis respiratori
Analisa data
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Kamis, 14 Ds : Gagal pompa ventrikel Gangguan Pertukaran Gas
November - Klien mengatakan sesak nafas, sampai kiri
2019 tidak dapat tidur
Pkl 17.00 - Klien mengatakan pusing, badan terasa Backward failure
Wib lemas
Tekanan vena
Do:
- Nampak klien bernapas menggunakan otot pulmonalis ↑
bantu nafas
- Klien nampak pucat
Tekanan kapiler paru ↑
- Klien nampak gelisah Edema paru
- Crt 3 detik
- Rr : 24x/menit Gangguan Pertukaran
- O2 nasal 3 liter/menit Gas
- Nilai AGD
Ph : 7,68
HCO3: 22.4 mmol/L
PCO2 : 25,4 mmHg
SPO2 : 98 %
PO2 : 144,6 mmHg
Interpretasi : alkalosis respiratori
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Kamis, 14 Ds : Disfungsi diastolik dan sistolik, Penurunan Curah
November 2019 - Klien mengatakan sesak nafas, nyeri dibagian iskemia, dan miokardium Jantung
Pkl17.00 Wib dada kiri dan menjalar ke punggung
Kontraktilitas ↓
Do:
- Klien nampak pucat, akral dingin Beban jantung↑
- Wajah klien nampak meringis sambil
memegang dada
aliran darah tidak adekuat ke
- Crt 3 detik jantung
- Jvp teraba 5 cm
- Bunyi jantung s1&s2 terdengar lemah Curah jantung menurun
- Tanda –tanda vital :
Td : 185/100 mmhg
N : 101x/menit
Rr : 24x/menit
S : 36,5oc
- Nilai AGD
Ph : 7,68
HCO3: 22.4 mmol/L
PCO2 : 25,4 mmHg
SPO2 : 98 %
PO2 : 144,6 mmHg
Interpretasi : alkalosis respiratori
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Kamis, 14 Ds :
November 2019 - Klien mengatakan badan terasa lemas Gagal pompa ventrikel Intoleransi
Pkl17.00 Wib kiri Aktivitas
- Klien mengatakan semenjak sakit
membatasi aktivitas
Forward failure
- Klien mengatakan merasa sesak jika
terlalu banyak beraktivitas

Do:
Suplay darah jaringan ↓
- Klien harus bedrest
Metabolisme anaerob ↑
- Klien nampak terbaring lemas di tempat
tidur
Asidosis metabolik
- Klien nampak dibantu keluarga untuk
bertukar posisi dan memenuhi Penimbunan asam laktat
kebutuhannya.
dan ATP
- Tanda –tanda vital :

Td : 185/100 mmhg
Fatigue
N : 101x/menit
Rr : 24x/menit Intoleransi aktivitas
- S : 36,5oc

- Kekuatan otot 5/5/5/5


Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Kamis, 14 Ds : Kekurangan O2 Nyeri akut
November - Klien mengatakan nyeri dada
2019 sebelah kiri dan menjalar kearah iskemia otot
Pkl 17.00 punggung, nyeri terasa seperti
Wib tertekan beban dan hilang timbul. metabolisme anaerob ↑
- Klien mengatakan nyeri terasa
lebih berat jika terlalu banyak asam laktat ↑
beraktivitas
reseptor nyeri terangsang
- Klien mengeluh tidak nyaman
Do: nyeri dada
- Klien Nampak meringis

- Skala nyeri 7

- Terlihat beberapa kali memegang


dada

- Tanda –tanda vital :


Td : 185/100 mmhg
N : 101x/menit
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

 TANGGAL: 14 November 2019


 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
perubahan membrane antara kapiler dan alveolus
 Penurunan Curah Jantung Berhubungan Dengan
Perubahan Kontraktilitas Miokard
 Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Kelemahan
Fisik
 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
fisiologis (iskemia
Intervensi keperawatan
Hari/
DIAGNOSA
No. Tgl/ TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
Jam
1. Kamis Gangguan Setelah dilakukan 1. Monitor Kedalaman 1. Distress Pernapasan Terjadi
, 14- pertukaran gas tindakan keperawatan Pernapasan, Frekuensi Akibat Dari Diagfragma Yang
11-19 berhubungan 3x24 jam pola napas Dan Ekspansi Dada. Menekan Paru.
dengan efektif dengan kriteria
17.00
perubahan hasil : 2. Observasi Penggunaan 2. Untuk Mengetahui
membrane - Klien tidak sesak Otot Bantu Napas Peningkatan Tekanan Jalan
antara kapiler napas Napas.
dan alveoli 3. Auskultasi Bunyi
- Klien tidak Napas 3. Untuk mengetahui adanya
menggunakan otot kongesti paru atau
bantu napas 4. Beri Posisi Semi fowler
pengumpulan secret
- TTV Normal : 5. Observasi Tanda-Tanda
4. Merubah Posisi Membantu
Vital
Td : 110-120/70-80 Memudahkan Ekpansi Paru
mmhg 6. Kolaborasi Pemberian
5. Untuk Mengetahui Keadaan
N : 60-100 x/menit Oksigen
Umum Klien.
Rr : 16-20 x/menit
S : 36,5-37,50c 6. Membantu Memenuhi
- CRT dalam batas Kebutuhan Oksigen Klien Dan
normal ( < 2 detik) Mengurangi Sesak Napas.
2. Kamis, 14 Penurunan Curah Setelah Dilakukan 1. Auskultasi Bunyi Jantung 1. Agar Mengetahui Besar
November Jantung Tindakan Tingkat Perkembangan
2019 Berhubungan Keperawatan 3x24 2. Observasi Tanda – Tanda
Penyakit.
Pkl17.00 Wib Dengan Perubahan Jam Tidak Terjadi Vital
Kontraktilitas Penurunan Curah 2. Untuk Mengetahui Keadaan
Miokard Jantung Dengan 3. Kaji Kulit Adanya Sianosis
Umum Klien.
Kriteria Hasil :
- Bebas Gejala 4. Catat Bunyi Jantung
3. Sianosis Menunjukkan
Gagal Jantung Tambahan
Menurunnya Perfusi Perifer
5. Kolaborasi Pemberian Terhadap Tidak Adekuat
- Ttv Normal :
Oksigen Curah Jantung.
Td : 110-120/70-
80 mmHg 6. Kolaborasi Pemberian 4. S1 & S2 Lemah Karena
N : 60- Obat Vasodilator Menurunnya Kerja Pompa
100x/Menit Jantung, Bunyi Gallop
Rr : 16- Umum Dihasilkan Sebagai
20x/Menit Aliran Darah Ke Serambi
S : 36,5-37,50c Yang Distensi.Murmur
Dapat Menunjukkan
Inkompetensi Stenosis
Katup.

5. Membantu Memenuhi
Kebutuhan Oksigen Di
Miokard Untuk Melawan
Hipoksia

6. Vasodilator Untuk
Meningkatkan Curah
Jantung
3. Kamis, 14 Intoleransi Setelah 1. Observasi Ttv 1. Hipotensi Dapat Terjadi
November Aktivitas Dilakukan Sebelum & Akibat Obat Vasodilator
2019 Berhubung Tindakan Sesudah Aktivitas
Pkl17.00 an Dengan Keperawatan 2. Dapat Menunjukkan
Khususnya Pada
Wib Kelemahan 3x24 Jam Klien Dekompensasi Jantung
Fisik Dapat Klien Yang
Pada Kelebihan
Melakukan Menggunakan
Aktivitas.
Aktivitas Yang Obat Vasodilator.
Diinginkan 3. Membantu Klien Agar
Dengan Kriteria 2. Evaluasi
Mampu Memenuhi
Hasil : Penigkatan
Kebutuhan Perawatan
- Klien Intoleransi
Dirinya
Berpartisipa Aktivitas
si Pada 3. Kolaborasi
Aktivitas Dengan Keluarga
Yang Melakukan
Dinginkan Perawatan Diri
- Klien dapat Klien
Memnuhi
Perawatan
Diri Sendiri
Evaluasi
TANGGAL JAM NO.DX EVALUASI

S : Klien Mengatakan Sudah Tidak Sesak


O : - Klien Nampak Lebih Rileks
- CRT <2 detik
- Klien Nampak Tidak Menggunakan Otot Bantu Napas
- Tanda – Tanda Vital
19 November Td : 140/90 Mmhg
17.00 Dx.1
2019 N : 82 X/Menit
Rr : 20x/Menit
S : 36,30c
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi 1-6 dilanjutkan

S : - Klien Mengatakan Sudah Tidak Nyeri Dada


- Klien Mengatakan Sudah Tidak Sesak
O : - Klien Nampak Lebih Rileks
- Klien Nampak Tidak Ada Gejala Gagal Jantung
- Tanda – Tanda Vital
19 November Td : 140/90 Mmhg
17.00 Dx.2
2019 N : 82 X/Menit
Rr : 20x/Menit
S : 36,30c
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi Hentikan

S : - Klien Mengatakan Sudah Bisa Melakukan Aktivitas Sendiri


19 November O : - Klien Mampu Memenuhi Perawatan Diri
17.00 Dx.3 A : Masalah Teratasi
2019
P : Intervensi Hentikan
Penutup
Kesimpulan
 CHF (Congestive Heart Failure)adalah suatu kegagalan jantung dalam
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Suatu keadaan
patofisiologi adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung gagal
memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan
atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian
ventrikel kiri.
 Faktor-faktor yang dapat memicu perkembangan gagal jantung melalui
penekanan sirkulasi yang mendadak dapat berupa : aritmia, infeksi sistemik dan
infeksi paru-paru dan emboli paru-paru.Gagal jantung ditangani dengan
tindakan umum untuk mengurangi beban kerja jantung dan manipulasi selektif
terhadap ketiga penentu utama dari fungsi miokardium, baik secara sendiri-
sendiri maupun gabungan dari : beban awal, kontraktilitas dan beban akhir.
Saran
 Sangat diharapkan agar terhindar dari penyakit gagal jantung kongestif ini
dilakukan dengan menghindari penyebab dari penyakit ini misalnya menjaga
gaya hidup yang sehat terutama pada makanan yang dikonsumsi diharapkan
tidak yang melihat enaknya saja tetapi juga mempertimbangkan gizi yang
terkandung dalam makanan tersebut.
Daftar pustaka

 Darmawan. 2012. Waspadai gejala penyakit mematikan. Jakarta. ORYZA.


 Daulat, Manurung. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit, Gagal Jantung. Jakarta. EGC.
 Santosa, Budi. 2007. PanduanDiagnosaKeperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta:
Prima Medika
 Schilling, J.D. 2014. Evaluation of acute heart failure. In: Cuculich PS, Kates AM,
Editors. Cardiology Subspecialty Consult (3rd ed) Philadelphia: Wolters
kluwer; P. 71-2.
 Susan C. Smeltzer. 2016. Keperawatan Medikal Bedah, Vol.2. Jakarta. EGC.
 Udjianti, Wajan J. 2010. KeperawatanKardiovaskuler. Jakarta: Salembamedika
 WHO. World Health Statistics. 2014. World Health Organization.
 WHO. World Health Statistics. 2015. World Health Organization.
 WHO. World Health Statistics. 2016. World Health Organization.
 Wilson Lorraine M, Patofisiologi (KonsepKlinis Proses-Proses Penyakit), Buku
2, Edisi 4, Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai