Anda di halaman 1dari 24

CBD

INTRACEREBRAL HEMORRAGE
PEMBIMBING
DR. NI MADE YULI ARTINI, M, BBIOMED, SP. S

Di Susun Oleh
Khairani Auliya
PENDAHULUAN
• Perdarahan otak merupakan bentuk paling fatal pada penyakit
stroke dan memiliki morbiditas tertinggi dari setiap subtipe stroke.
• Masing-masing, perdarahan intraserebral (ICH) dan perdarahan
subarachnoid (SAH) sekitar 15% dan 5% dari 750.000 stroke terjadi
setiap tahun di Amerika Serikat, dengan total lebih dari 45.000
pasien per tahun . Sekitar 45% dari spontan ICH dan 25% dari SAH
aneurisma meluas ke ventrikel
DEFINISI
• Perdarahan intraserebral (PIS) adalah perdarahan yang terjadi
di otak yang disebabkan oleh pecahnya (ruptur) pada pembuluh
darah otak. Perdarahan dalam dapat terjadi di bagian manapun
di otak.
• Tergantung pada penyebab pendarahan, perdarahan
intraserebral diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder.
• Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global)
ANATOMI OTAK
EPIDEMIOLOGI
• Sekitar 10% kasus stroke disebabkan oleh perdarahan
intraserebral
• Populasi dimana frekuensi hipertensinya tinggi, seperti
Amerika-Afrika dan orang-orang Cina, Jepang dan keturunan
Thai, memiliki frekuensi yang tinggi terjadinya perdarahan
intraserebral.
• Perdarahan intraserebral terjadi sedikit lebih sering pada pria
dibanding wanita dan lebih sering pada usia muda dan
setengah-baya pada ras kulit hitam dibanding kulit putih di
usia yang sama
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
• Penyebab terbanyak adalah arterial hipertensi. Lokasi dari predeleksi untuk
hipertensi intra cerabral hemorage adalah basal ganglia, thalamus, cerebral
nucleus, dan pons.
• Faktor Resiko:
-Umur
-Hipertensi - Penyalahgunaan obat
-Seks - Hiperlipidemia
-Riwayat Keluarga - Kontrasepsi oral
-DM - Diet
-Penyakit Jantung - Infeksi
-Merokok - Suku bangsa
-Karotis bruits - Sirkadian dan faktor musim
-Hemoglobonopathy
Patofisiologi
PERDARAHAN PUTAMINAL

• Perdarahan putaminal khas dengan onset progresif pada


hampir dua pertiga pasien, dan kurang dari sepertiga
mempunyai gejala mendadak dan hampir maksimal saat
onset.
THALAMIC HEMORAGIC
• Umumnya perdarahan talamus kecil menyebabkan defisit neurologis
lebih berat dari perdarahan putaminal. Seperti perdarahan putaminal,
hemiparesis kontralateral terjadi bila kapsula internal tertekan.
Namun khas dengan hilangnya hemisensori kontralateral yang nyata
yang mengenai kepala, muka, lengan, dan tubuh.
PERDARAHAN PONS
• Gejala klinik yang sangat menonjol pada perdarahan pons ialah onset
yang tiba-tiba dan terjadi koma yang dalam dengan defisit neurologik
bilateral serta progresif dan fatal. Perdarahan ponting paling umum
menyebabkan kematian dari semua perdarahan otak.
PERDARAHAN SEREBELUM
• Lokasi yang pasti dari tempat asal perdarahan di serebelum sulit
diketahui. Tampaknya sering terjadi di daerah nukleus dentatus
dengan arteri serebeli superior sebagai suplai utama.
• Yang khas adalah onset mendadak dari mual, muntah, tidak mampu
bejalan atau berdiri. Tergantung dari evolusi perdarahan, derajat
gangguan neurologis terjadi.
PERDARAHAN LOBER
• Perdarahan oksipital khas menyebabkan nyeri berat sekitar mata
ipsilateral dan hemianopsia yang jelas.
• Perdarahan temporal kiri khas dengan nyeri ringan pada atau dekat
bagian anterior telinga, disfasia fluent dengan pengertian pendengaran
yang buruk namun repetisi relatif baik.
• Perdarahan frontal menyebabkan kelemahan lengan kontralateral
berat, kelemahan muka dan tungkai ringan, dan nyeri kepala frontal.
• Perdarahan parietal mulai dengan nyeri kepala temporal anterior serta
defisit hemisensori
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Gejala awal, onset, aktivitas saat serangan, nyeri kepala, mual,
muntah, rasa berputar, gangguan visual, penurunan kesadaran,
faktor resiko (HT, DM, penyakit jantung, dsb)
• Pemeriksaan fisik
• Kesadaran
• Respirasi, sirkulasi, oksimetri, suhu tubuh, px kepala dan leher,
abdomen, kulit dan ekstremitas
• Px neurologis  rangsang meningen, saraf kranialis, motorik,
sensorik, refleks tendo, refleks patologis
Algoritma terapi ICH
Komponen Skor ICH

Skor GCS
ICH Score 3-4 2

5-12 1

13-15 0

Volume ICH,cm3
*Nilai 6*Nilai
: 6 : resiko
≥ 30 1
resiko kematiannya dalam
<30 0 kematiannya
30 hari
IVH dalam 30 hari
Ya 1

Tidak 0

ICH yang berasal dari infratentorial

Ya 1

Tidak 2

Umur

≥ 80 1

< 80 0

Total Skor ICH 0-6


Komponen Poin

Volume ICH (m3)

<30 4

30-60 2
FUNC Score >60 0

Umur (thn)

<70 2

70-79 1

>80 0

Lokasi ICH

Lobus 2

Perdarahan yang lebih dalam 1

Infra tentorial 0

Skor GCS

≥9 2

≤8 0

Gangguan kognitif pre-ICH

Ada 1

Tidak ada 0
Rosier Score

Komponen Poin

Kelemahan wajah asimetris 1

Kelemahan lengan asimetris 1

Gangguan bicara 1

Gangguan lapangan pandang 1

Kejang -1

Hilang kesadaran -1
Indikasi Pembedahan (Operatif)
Berdasar: Letak dan perdarahan > 3 cm
• Hidrosefalus akut, perdarahan lobar > 60ml dengan  IC dan
ancaman herniasi : VP-shunt
• Perdarahan subaraknois: Nimodipin (K antagonis)
• Karena aneurisma dan AVM: operatif (ligasi, embolisasi, ekstirpasi,
maupun gamma knife))
KOMPLIKASI
1. Hidrosefalus
2. Rebleeding
3. Vasospasme
PROGNOSIS
• PIS dengan volume >60 mL dan skor GCS ≤ 8 memiliki tingkat
mortalitas sebesar 91% dalam 30 hari, dibanding dengan tingkat
kematian 19%
• Perluasan PIS ke intraventrikel meningkatkan mortalitas secara
umum menjadi 45% hingga 75%, tanpa memperhatikan lokasi PIS,
sebagai bagian dari adanya hidrosefalus obstruktif akibat
gangguan sirkulasi liquor cerebrospinal (LCS)
THANKYOU 

Anda mungkin juga menyukai