Anda di halaman 1dari 8

ANALISA SINTESA KASUS EDEMA PARU

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 80 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : Mentang Wadas Timur RT.007 RW. 07 Kambu
Suku : Sunda
Pekerjaan : Pensiunan RSCM
Mrs : 3-12-2005
Pengkajian : 12 - 12 – 2005 jam : 10.00
Regester : 296 85 90
Diagnosa masuk : CHF

II. Riwayat penyakit sekarang


 Alasan utama MRS :
Klien mengeluh sesak nafas.
 Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri dada 3 minggu sebelum MRS, timbul terutama saat batuk
dan sesak nafas sejak 2 minggu sebelum MRS, dan apabila dibuat aktivitas sehari-hari
bertambah sesak, tidak berkurang dengan pemberian obat dari dokter( nama lupa ) serta
bila tidur menggunakan bantal lebih dari 2. pada tanggal 3 – 12 – 2005 klien dibawah ke
UGD RSCM dan dirawat di ICCU, tanggal 7 -12-2005 pindah ke Ruang lantai 6 kanan.

III. Riwayat penyakit dahulu


Sekitar 5 tahun yang lalu klien menderita hipertensi, sejak itu klien control ke
RSCM tapi tidak rutin. Tidak ada riwayat DM.

IV. Riwayat penyakit keluarga


Pada keluarga tidak ada yang menderita penyakit hipertensi, DM,atau jantung.

V. Pola-pola fungsi kesehatan


1. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Kebiasaan merokok seak muda, tapi mulai tahun 2005 tidak merokok lagi,
jamu , Olah raga/gerak badan
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum MRS klien makan 3 x sehari dengan porsi cukup, saatMRS
pemenuhan nutrisi Diit jantung III dengan 1700 kal, minum750 cc/24 jam, kesulitan
menelan tidak ada, keadaan yangmengganggu nutrisi tidak ada, status gizi yang
berhubungan dengan keadaan tubuh: postur tubuh gemuk, keadaan rambut bersih. BB
Kg, TB cm.
3. Pola eliminasi
BAB/ BAK
Frekuensi : 1 x/2 hari Frekuensi : 5 - 6x/hari
Warna dan bau : dbn Warna dan bau : dbn
Konsistensi : dbn Keluhan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
4. Pola tidur dan istirahat
Tidur Istirahat
Frekuensi : 2 x/hari Frekuensi : 4 – 6 x/hari
Jam tidur siang : 4 – 5 jam/hari Keluhan : tidak ada
Jam tidur malam : 6 – 7 jam/hari
Keluhan : tidak ada

5. Pola aktivitas
Klien hanya istirahat di rumah saja, tidak ada kegiatan sehari – harikarena
merasa sesak bila melakukan aktivitas yang agak berat danklien merasa sudah
pensiun.
VI. Pola sensori dan kognitif
Sensori :
Daya penciuman, daya rasa, daya raba, daya pendengaran baik.
Kognitif :
Proses berfikir, isi pikiran, daya ingat baik.

VII. Pola penanggulangan stress


Penyebab stress, mekanisme terhadap stress, adaptasi terhadap stress,
Pertahanan diri sementara biasanya klien meminta bantuan pada anak atau cucunya.

Pemeriksaan fisik
1. Status kesehatan umum
Keadaan penyakit sedang, kesadaran komposmentis, suara bicara jelas, tekanan
darah 160/110 mmHg, suhu tubuh 36,5◦C, pernapasan 17 X/menit, nadi 55 X/menit.
2. Kepala
Normo cephalic, simetris, nyeri kepala tidak ada.
3. . Muka
Simetris, odema , otot muka dan rahang kekuatan normal, sianosis tidak ada
4. Mata
Alis mata, kelopak mata normal, konjuktiva anemis (-), pupil isokor sclera tidak
ikterus (-), reflek cahaya positif. Tajam penglihatan menurun
5. Telinga
Secret, serumen, benda asing, membran timpani dalam batas normal, pendengaran
menurun.
6. Hidung
Deformitas, mukosa, secret, bau, obstruksi tidak ada, pernafasan cuping hidung
tidak ada.
7. Mulut dan faring
Bau mulut , stomatitis (-), gigi banyak yang hilang, Kelainan lidah tidak ada.
8. Leher
Simetris, kaku kuduk tidak adak, pembesaran vena jugularis 5 + 2
9. Thoraks
Paru
Gerakan tidak simitris, , retraksi intercoste (+),
perkusi resonan, rhonchi +.
10. Abdomen
Bising usus +, tidak ada benjolan, nyeri tekan pada kuadran kanan bawah,
pembesaran hepar 2 jari lunak.
11. Ekstrimitas
Akral dingin.

XI. Pemeriksaan penunjang


Laboratorium
Hasil:
 Hb : 11,9 13 – 15
 Hematokrit : 35 40 – 48
 Leukosis : 6300
 TRombosit : 255.000
 Diff : -/-/2/73/24/1
 AGD :
- PH : 7.05 (7,35-7,45)
- Po2 : 133,4 (80-100)
- PCo2 : 50 mmHg ( 35-45 mmHg)
- HC03 : 22 (22-26)
- Sat O2 : 98,8
 Na : 138
 K : 5,3
 Cl : 101
 Ureum : 14
 Creatinin : 210
 SGOT : 111,3
 SGPT : 360
 Albumin : 3,8
 Gula darah puasa : 97
 Urinalisi
- Bakteri : +
- Protein : 2 – 4
Ck : 771
CKMB : 100
 Radiologi
 Hasil/kesan : CTR > 50 % ( kardiomegali )
 ECG
 Hasil/kesan : irama sinus, ST elevasi pada V4, Q patologis pada v1-v3.
 Hasil/kesan : Irama sinus, HR 110 x/mnt ireguler , axis, LAD
 Echocardiographi
 Kesimpulan : LVH, RVH, CAD pada anterior

1. Pengkajian data focus


Keluhan utama : Klien mengeluh sesak nafas.
Tanda – tanda Vital :
TD : 160/110 mmHg
N : 55 x / menit
R : 17 x / menit
S : 36,5˚ C
Inspeksi :gerakan dada tidak simetris
Auskultasi : Bunyi krekels
Palpasi : pembesaran dan ketidak simetrisan dada
Perkusi : timpani
2. Klasifikasi data
a. Data subyektif
Klien mengeluh sulit bernapas.
Klien mengatakan sakit kepala
Klien mengatakan sering pusing.
Klien mengatakan cepat lelah saat beraktivitas
b. Data obyektif
Klien nampak sesak.
Klien tampak gelisah
AGD :
- PH : 7.05 (7,35-7,45)
- Po2 : 133,4 (80-100)
- PCo2 : 50 mmHg ( 35-45 mmHg)
- HC03 : 22 (22-26)
- Sat O2 : 98,8
Tanda – tanda Vital : TD. 160/110 mmHg, N. 55 x/ menit, R. 17 x/ menit,
S.36,5˚ C
Klien tampak lemah
Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds : Kerusakan Pertukaran Gas
Adanya cairan dalam alveoli
Klien nampak sesak. Kongesti vena sekunder
Do : Pertukaran CO2 dan O2
terganggu
Klien mengeluh sulit
hiperventilasi
bernapas.

Ds : Gangguan Perfusi Serebral


Kongesti vena sekunder
Klien mengatakan sakit
kepala Pertukaran CO2 dan O2
terganggu

Do : Suplai o2 ke otak
Klien tampak gelisah terganggu
AGD :
- PH : 7.05 (7,35-7,45) Peningkatan CO2 di
dalam otak
- Po2 : 133,4 (80-100)
- PCo2 : 50 mmHg ( 35-45
Peningkatan TIK
mmHg)
- HC03 : 22 (22-26)
- Sat O2 : 98,8
Penurunan curah jantung
perubahan kontraktilitas
Ds : Klien mengatakan sering miokardial
pusing
Vasokontriksi pembuluh
Do :
darah
Tanda – tanda Vital : TD.
160/110 mmHg, N. 55 x/ Aliran darah balik ke
menit, R. 17 x/ menit, jantung
S.36,5˚C

Ds : Intoleransi Aktivitas
Ketidakseimbangan suplai
oksigen dan kebutuhan
tubuh
Klien mengatakan cepat lelah
saat beraktivitas

Do :
Gangguan metabolism sel
Klien tampak lemah

Gangguan pembentukan ATP

Penurunan energy
yang dihasilkan

Kelemahan

Anda mungkin juga menyukai