Anda di halaman 1dari 3

DISTOSIA BAHU

Nomor dokumen Nomor revisi Halaman


SPO/238/Prognas/II/2019 01 1/2

RS Tk. II 02.05.01
Dr. AK GANI
Tanggal Terbit Ditetapkan
13-02-2019 Kepala Rumah Sakit Tk.II 02.05.01dr.AK Gani

SPO

Dr.Ponco Darmono,Sp.B
Kolonel Ckm NRP 11930098570570
PENGERTIAN Distosia bahu adalah tersangkut nya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan
setelah kepala janin dilahirkan.

TUJUAN 1. Mengetahui faktor resiko terjadinya distosia bahu.


2. Mengetahui bagaimana tanda dan gejala distosia bahu.
3. Mengetahui bagaimana menentukan diagnose distosia bahu.
4. Mengetahui komplikasi distosia bahu.
5. Menegetahui bagaimana penatalaksanaan distosia bahu.

KEBIJAKAN Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk.II 02.05.01 dr. AK Gani No.Kep 39
/II/ 2019 tentang Pelayanan Maternal dan Neonatal Resiko Tinggi
PROSEDUR 1) Membuat episiotomy yang cukup luas untuk mengurangi obstruksi
jaringan lunak dan memberi ruangan yang cukup untuk tindakan.
2) Meminta ibu untuk menekuk kedua tungkai nya dan mendekatkan
lututnya sejauh mungkin kearah dada nya dalam posisi ibu berbaring
telentang.
3) Melakukan tarikan yang kuat dan terus menerus ke arah bawah pada
kepala janin untuk menggerakkan bahu depan dibawah simfisis pubis.
4) Meminta seorang asisten untuk melakukan tekanan secara simultan
kearah bawah pada daerah suprapubik untuk membantu persalinan bahu.
5) Jika bahu belum dapat dlahirkan:
a. Lakukan penekanan pada bahu yang terletak didepan
b. dengan arah sternum bayi untuk memutar bahu dan mengecilkan
diameter bahu.
c. Jika diperlukan lakukan penekanan pada bahu belakang sesuai
dengan sternum.
6) Jika bahu masih belum dapat dlahirkan:
a. Masukan tangan kedalam vagina.
b. Raih humerus dari lengan belakang dan dengan menjaga lengan
6) tetap fleksi pada siku, gerakan lengan kearah dada.
c. Jika semua tindakan di atas tetap tidak dapat melahirkan bahu,
pilihan lain:
Patahkan klavikula untuk mengurangi lebar bahu dan bebaskan
bahu depan.
DISTOSIA BAHU
No Dokumen No Revisi Halaman
SPO/238/Prognas/II/2019 01 2/2

RS Tk. II 02.05.01
dr.AK GANI
d. Lakukan tarukan dengan mengait ketiak untuk mengeluarkan lengan
belakang.

Keterangan:
Informed consent (dokter memberikan informasi kepada pasien dan pasien
mengetahui dan menyetujui tindakan yang akan dilakukan pada dirinya baik
secara lisan maupun tertulis).

1. Ruang Kebidanan
UNIT TERKAIT
2. Unit Gawat Darurat
3. Ruang Bayi/Nicu

Anda mungkin juga menyukai