Anda di halaman 1dari 6

DISTOSIA BAHU

SOP No. Dokumen :


SOP/VK/026/MI

No. Revisi : 1/1

Tanggal Terbit : 15 Februari


2021

Halaman 1/4 (halaman dari 4


halaman)
UPTD PUSKESMAS dr.M.NGR ARYA YOGIE K.,M.Kes
MENGWI I NIP. 19830616 200803 1 001

Distosia bahu adalah tersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan
1. Pengertian
setelah kepala janin dilahirkan.
Sebagai acuan bagi petugas untuk mempercepat proses kelahiran bayi dan
2. Tujuan
meminimalkan angka kecacatan dan kematian pada bayi dan ibu.
SK Kepala UPTD Puskesmas Mengwi 1 Nomor : SK/800/009/M1/01/2021
3. Kebijakan tentang Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan di
Puskesmas Mengwi I
1. Buku Acuan Pelatihan Klinik APN 2008.
4. Referensi
2. Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)

1. Alat APD
2. Partus Set
5. Alat dan
3. Lidokain 1%
Bahan
4. Spuit 5-10 ml
5. 5. Baskom berisi cairan klorin 0,5%

1. Petugas melakukan Inform Consent


2. Petugas melakukan Episiotomi dengan lokal anestesi :
a. Menempatka jari telunjuk dan jari tengah (dari tangan kiri) antara
kepala bayi dan perineum. Hal ini sangat penting untuk mencegah
jarum suntik mengenai kepala bayi yang dapat menyebabkan
kematian bayi.
b. Memasukkan jarum secara subkutan, mulai komisura posterior,
menelusuri sepanjang perineum dengan sudut 45 kearah kanan ibu
(tempat akan dilakukan episiotomi).
c. Melakukan aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuki
pembuluh darah. Apabila pada aspirasi terdapat cairan darah, tarik
jarum sedikit dan kembali masukkan dengan arah yang berbeda lalu
6. Prosedur ulangi prosedur aspirasi.
/Langkah – d. Menyuntikkan bahan anestesi (Lidokain 1%) 5-10 ml sambil menarik
Langkah jarum keluar.
e. Menekan tempat infiltrasi agar anestesi menyebar. Untuk hasil yang
optimal tunggu 1-2 menit sebelum melakukan episiotomi.
3. Melakukan Manuver Mc Robert :
a. Membaringkan ibu terlentang pada punggung.
b. Meminta ibu untuk melipat kedua pahanya, sehingga kedua lututnya
berada sedekat mungkin dengan dada. Gunakan kedua tangan
untuk membantu fleksi maksimal paha.
c. Melahirkan bahu depan dengan menarik kepala bayi curam bawah.
d. Melahirkan bahu belakang dengan memasukkan tangan mengikuti
lengkung sakrum sampai jari penolong mencapai fosa antecubiti,
dengan tekanan jari tengah lipat lengan bawah ke arah dada.
e. Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari vagina
menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan bahu depan
dapat lahir dengan mudah setelah bahu serta lengan belakang
dilahirkan.
f. Bila bahu depan sulit dilahirkan, putar bahu belakang ke depan
(jangan menarik lengan bayi tetapi dorong bahu posterior) dan putar
bahu depan ke belakang (mendorong anterior bahu depan dengan
jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung bayi
sehingga bahu depan dapat dilahirkan.
4. Petugas melakukan evaluasi
a. Hasil evaluasi meliputi kondisi ibu dan bayi yang kemudian dicatat
dan didokumentasikan pada pasien dan keluarga. Apabila setelah
lahir bayi mengalami asfiksia maka lakukan penanganan asfiksia
b.
c. pada bayi baru lahir sesuai prosedur.

2/3
7. Bagan Alir Inform
Consent Episiotomi dengan lokal anestesi

Manuver Mc Robert

Baringkan ibu terlentang pada punggung

Minta ibu untuk melipat kedua pahanya, sehingga kedua lututnya berada
sedekat mungkin dengan dada. Gunakan kedua tangan untuk
membantu fleksi maksimal paha.

Lahirkan bahu depan dengan menarik kepala bayi


curam ke arah bawah.

Lahirkan bahu belakang dengan memasukkan tangan mengikuti


lengkung sakrum sampai jari penolong mencapai fosa antecubiti,
dengan tekanan jari tengah lipat lengan bawah ke arah dada.

Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari vagina


menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan bahu depan
dapat lahir dengan mudah setelah bahu serta lengan belakang
dilahirkan.

putar bahu belakang ke depan (jangan


Bila bahu menarik lengan bayi tetapi dorong bahu
depan posterior) dan putar bahu depan ke
sulit belakang (mendorong anterior bahu depan
dilahirkan dengan jari telunjuk dan jari tengah
operator) mengikuti arah punggung bayi
sehingga bahu depan dapat dilahirkan.
Evaluasi kondisi ibu dan bayi

bayi penanganan asfiksia pada


mengalami bayi baru lahir sesuai
asfiksia prosedur.

penanganan bayi baru lahir Selesai


sesuai prosedur.

7. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang Bersalin
10. Dokumen
-
terkait

3/3
No Yang Isi Perubahan Tgl Mulai
. Diubah Diberlakukan
1. Tata Naskah Penulisan SOP sesui dengan 5 Agustus 2019
panduan penyusunan dokumen
UPTD Puskesmas Mengwi I th.
2019

11. Rekaman
historis
perubahan 2. Perubahan Menambahkan tindakan Protap 15 Maret 2020
Pedoman Pencegahan Covid 19
3. Kebijakan SK Kepala UPTD. Puskesmas Januari 2021
Mengwi 1 Nomor
:SK/800/009/MI/I/2021

4. Rekam Rekam Medis Elektronik 3 Juni 2019


Medis

4/3
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MENGWI I
Jln. Jl. I Gusti Ngurah Rai, Br. Panca Dharma, Mengwitani, Mengwi, Badung
Telp. (0361) 829769, Email : puskesmas.mengwi.satu.@gmail.com

DAFTAR TILIK SOP ASUHAN PERSALINAN NORMAL


Unit Pelayanan : Ruang Bersalin
Nama Petugas :
Judul SOP : Distosia Bahu
No RM pasien :

PETUNJUK :
Tunjukkan tingkat penampilan peserta dengan memberi tanda pada kolom sebagai berikut
sebagai berikut:
Nilai 0 : Tidak dapat mendemontrasikan praktik
Nilai 1 : Dapat melaksanakan praktik dengan koreksi terus menerus
Nilai 2 : Dapat melaksanakan praktik dengan koreksi yang sering
Nilai 3 : Dapat melaksanakan praktik dengan sedikit koreksi
Nilai 4 : Dapat melaksanakan praktik secara mandiri

Langkah-langkah Kegiatan SKALA


0 1 2 3 4
I. Persiapan sebelum tindakan
A. Pasien
1. memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2. informed consent
3. terpasang cairan infus
4. perut bawah, lipat paha dan vulva dibersihkan dengan
air sabun
5. siapkan alas bokong dan kain penutup perut bawah
B. Penolong
1. Memakai Baju kamar tindakan, apron, alas kaki,
masker, kaca mata
2. Tensimeter dan stetoskop
3. Lampu sorot
4. Mencuci tangan
5. Pasang handscoen panjang steril
6. Bersihkan hidung dan mulut bayi dengan menggunakan
kain kasa DTT
Mengatur posisi ibu Mc Robert
7. Minta tolong asisten atau keluarga untuk mengangkat
tungkai dan pantat serta menfleksikannya sejauh mungkin
kearah dada
Jika tidak berhasil, lanjutkan ke manuver masanti

Melakukan manuver massanti


9. Melakukan penekanan pada suprapubick, tanpa melakukan
penekanan pada fundus sehingga diameter bikromial lebih

5/3
kecil dan memudahkan bahu untuk lahir.
Jika tidak berhasil lanjutkan ke manuver hibbard
Melakukan episiotomi mediolateral
10. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah antara kepala bayi
dan perineum
11. Masukkan jarum secara subcutan, mulai dari komisura
posterior menelusuri sepanjang perineum dengan sudut
450 ketempat yang akan dilakukan episiotomi
12. Aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuki
pembuluh darah. Jika tidak ada darah, masukkan lidokain
1 % (5-10ml) sambil menarik jarum
13. Tunggu 1-2 menit sebelum episiotomi
14. Dengan menggunakan gunting episiotomi steril, gunting
perineum 3-4 cm sesuai arah episiotomi yang diinginkan
15. Lakukan penekanan pada luka episiotomi diantara
kontraksi untuk mengurangi perdarahan
Manuver hibbard
16. Masukan tangan kiri mengikuti lengkungan sakrum
sampai tangan penolong mencapai bahu posterior
17. Mintalah seoang asisten untuk melakukan tekanan secara
simultan kearah bawah pada daerah suprapubis untuk
membantu persalinan bahu.
Manuver rubin
18. Gerakkan bahu depan dengan cara menekan pada bagian
belakang bahu kemudian didorong ke depan ke arah dada.
Jika tidak berhasil, lanjutkan ke manuver woods corkscrew
Manuver Woods Corkscrew
20. Masukan dua jari tangan kanan ke arah anterior bahu
belakang janin
21. Tekan bagian bahu belakang dan lakukan rotasi 180 0
kearah anterior
Manuver Shwartz Dickson
22. Masukkan tangan mengikuti lengkung sakrum sampai jari
penolong mencapai fosa antecubiti
23. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah ke arah
dada
24. Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari vagina
(menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan
kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi), kemudian
tarik hingga bahu belakang dan seluruh lengan belakang
dapat dilahirkan

25. Melahirkan badan bayi dengan teknik sangga susur


26. Melakukan dekontaminasi alat
27. Mencuci tangan
28. Melepas peralatan perlindungan diri
29. Memberitahukan hasilnya dan mendokumentasikan
tindakan yang dilakukan

6/3

Anda mungkin juga menyukai