DINAS KESEHATAN
(UNIT XII LANTAI 2)
PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA
UPT. PUSKESMAS MENGWI I
JL. I Gusti Ngurah Ray, Br. Pance Dharma, Mengwitani, Mengwi
Badung
Tlp.(0361)829769. Kode. Pos.80351
Email Puskesmas.mengwi.satu@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular (PTM) adalah kegiatan analisis secara terus menerus
terhadap factor risiko PTM yang berbasis Posbindu agar dapat dilakukan
penanggulangan secara efektif dan efisien, dengan melakukan surveilans yang baik
sehingga memperoleh data dan informasi yang dapat dijadikan dasar
perencananan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program pengendalian PTM
di masyarakat. Surveilens merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi
epidemiologi agar pengelolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara
optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas,cepat dan akurat merupakan bukti
yg digunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan
kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit,yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular.Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi
oleh perubahan lingkungan , perilaku masyarakat , transisi demografi, teknologi,
ekonomi dan social budaya.Peningkatan beban akibat PTM sejalan dengan
meningkatnya factor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah , gula darah,
indeks massa tubuh, atau obesitas, pola makan tidak sehat , kurang aktivitas fisik ,
dan merokok serat alkohol. Berdasarkan prevalensi dari Riskesdas (2013)
prevalensi faktor risiko PTM di indonesia yaitu relatif tinggi, sehingga perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit PTM seperti hipertensi, DM,
obesitas, Stroke sejak dini. Berkaitan dengan Pandemi covid 19 pasien dengan
penyakit kronis (komorbid) memiliki resiko tinggi terpapar virus covid 19 dan dapat
menyebabkan tingginya angka mortalitas.
Rikesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indicator-
indikator kunci PTM yaitu , prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18
tahun keatas meningkat dari 25,8%, menjadi 34,1 %.Prevalensi obesitas penduduk
usia 18 tahun keatas meningkat dari 14,8 % menjadi 21,8 %. Prevalensi merokok
penduduk usia kurang dari 18 tahun meningkat dari 7,2 % menjadi 9,1
%.Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban
masyarakat dan pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang
besar dan memrlukan teknologi tinggi.
C. TUJUAN KEGIATAN
a) Tujuan umum :
Tersedianya data dan informasi epidemiologi factor risiko PTM sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
program PTM .
b) Tujuan Khusus
1. Tersedianya data factor risiko PTM
2. Tersedianya informasi factor risiko PTM secara terus menerus sebagai dasar
penentuan strategi pengendalian PTM
3. Tersedianya informasi factor risiko PTM sebagai dasar perencanaan,
pemantauan, penilaian, dan evaluasi program pengendalian PTM
4. Tersedianya informasi factor risiko PTM sebagai bahan monitoring dan
kewaspadaan dini masyarakat
5. Tersedianya informasi factor risiko PTM sebaga bahan awal penelitian dan
pelaksanaan kegiatan periode berikutnya
.
F. SASARAN
Sasaran penyelenggaraan pelayanan PTM meliputi :
1. Masyarakat umum dengan usia diatas 15 tahun
2. Wanita Usia Subur (WUS ) umur 15 – 55 tahun
3. Penderita HT dan DM di Puskesmas dan yang terjaring survey PIS PK
4. Semua sekolah SD, SLTP,SLTA di wilayah Puskesmas Mengwi I
G. PERAN PIHAK TERKAIT
1. Lintas Program
Dalam pelaksanaan kegiatan program PTM didalam gedung program PTM
bekerjasama dengan pemegang program pengobatan , program indera,
program gizi , program TB , program KB ,Laboratorium, dan farmasi untuk
skrining dan penanganan tindak lanjut dari kasus kasus PTM yang ditemukan
di Puskesmas .
Untuk kegiatan PTM di luar gedung program PTM bekerjasama dengan
pemegang program Promkes, Pis Pk, Lansia, UKS , kesehatan Indera dan
UKK
2. Lintas sektor
Dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat program PTM
bekerjasama dengan perangkat Desa ,Kelian banjar, PKK, Kader , pihak
sekolah , Tim MAWAS, dan tim KBS.
H. PEMBIAYAAAN
Biaya yang digunakan untuk Program PTM yaitu dibiayai melalui dana
APBD , BOK, dan JKN, serta dana pribadi ( bayar Perda) untuk pembayaran
kunjungan rawat jalan dan tindakan bila masyarakat risiko PTM tidak terdaftar di
JKN.
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendataan sasaran √
2 Deteksi dini PTM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Posbindu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Komunikasi ,Informasi, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Edukasi (KIE) pada pasien
5 Kunjungan rumah pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Hipertensi
6 Kunjungan rumah pasien √ √ √ √ √ √ √
Diabetes Melitus
7 Pelayanan IVA dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sadanis
8 Monev KTR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 Skrining prilaku merokok √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ V
pada usia 10-18 tahun
10 Penyuluhan PTM di Desa √ √ √ √ √ √ √ √ √