Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN
(UNIT XII LANTAI 2)
PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA
UPT. PUSKESMAS MENGWI I
JL. I Gusti Ngurah Ray, Br. Pance Dharma, Mengwitani, Mengwi
Badung
Tlp.(0361)829769. Kode. Pos.80351
Email Puskesmas.mengwi.satu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAYANAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
2023

A. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular (PTM) adalah kegiatan analisis secara terus menerus
terhadap factor risiko PTM yang berbasis Posbindu agar dapat dilakukan
penanggulangan secara efektif dan efisien, dengan melakukan surveilans yang baik
sehingga memperoleh data dan informasi yang dapat dijadikan dasar
perencananan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program pengendalian PTM
di masyarakat. Surveilens merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi
epidemiologi agar pengelolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara
optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas,cepat dan akurat merupakan bukti
yg digunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan
kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit,yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular.Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi
oleh perubahan lingkungan , perilaku masyarakat , transisi demografi, teknologi,
ekonomi dan social budaya.Peningkatan beban akibat PTM sejalan dengan
meningkatnya factor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah , gula darah,
indeks massa tubuh, atau obesitas, pola makan tidak sehat , kurang aktivitas fisik ,
dan merokok serat alkohol. Berdasarkan prevalensi dari Riskesdas (2013)
prevalensi faktor risiko PTM di indonesia yaitu relatif tinggi, sehingga perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit PTM seperti hipertensi, DM,
obesitas, Stroke sejak dini. Berkaitan dengan Pandemi covid 19 pasien dengan
penyakit kronis (komorbid) memiliki resiko tinggi terpapar virus covid 19 dan dapat
menyebabkan tingginya angka mortalitas.
Rikesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indicator-
indikator kunci PTM yaitu , prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18
tahun keatas meningkat dari 25,8%, menjadi 34,1 %.Prevalensi obesitas penduduk
usia 18 tahun keatas meningkat dari 14,8 % menjadi 21,8 %. Prevalensi merokok
penduduk usia kurang dari 18 tahun meningkat dari 7,2 % menjadi 9,1
%.Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan menambah beban
masyarakat dan pemerintah karena penanganannya membutuhkan biaya yang
besar dan memrlukan teknologi tinggi.

C. TUJUAN KEGIATAN

a) Tujuan umum :
Tersedianya data dan informasi epidemiologi factor risiko PTM sebagai dasar
pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi
program PTM .
b) Tujuan Khusus
1. Tersedianya data factor risiko PTM
2. Tersedianya informasi factor risiko PTM secara terus menerus sebagai dasar
penentuan strategi pengendalian PTM
3. Tersedianya informasi factor risiko PTM sebagai dasar perencanaan,
pemantauan, penilaian, dan evaluasi program pengendalian PTM
4. Tersedianya informasi factor risiko PTM sebagai bahan monitoring dan
kewaspadaan dini masyarakat
5. Tersedianya informasi factor risiko PTM sebaga bahan awal penelitian dan
pelaksanaan kegiatan periode berikutnya
.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


A Pelayanan kesehatan  Pendataan sasaran
usia produktif  Skrining factor resiko PTM
 Tatalaksana kasus sesuai standar
 Melakukan rujukan untuk penanganan lebih
lanjut
 Memberikan penyuluhan / KIE tentang
pencegahan dan penanganan kasus kasus
PTM
 Pencatatan dan pelaporan
B Pelayanan Kesehatan  Pendataan sasaran
Hipertensi  Skrining factor resiko Hipertensi
 Tatalaksana kasus Hipertensi sesuai
standar
 Melakukan rujukan untuk penanganan lebih
lanjut
 Memberikan penyuluhan / KIE tentang
pencegahan dan penanganan Hipertensi
 Melakukan kunjungan rumah
 Pencatatan dan pelaporan

C Pelayanan Kesehatan  Pendataan sasaran


Penderita Diabetes  Skrining factor resiko Diabetes Melitus
Melitus  Tatalaksana kasus DM sesuai standar
 Melakukan rujukan untuk penanganan lebih
lanjut
 Memberikan penyuluhan / KIE tentang
pencegahan dan penanganan Diabetes
Melitus
 Melakukan kunjungan rumah
 Pencatatan dan pelaporan

D Pelayanan WUS yang  Pendataan sasaran


melakukan deteksi dini  Skrining factor resiko kanker Serviks dan
kanker serviks dan kanker Payudara
kanker payudara  Melakukan pemeriksaan IVA dan Sadanis
 Tatalaksana kasus kanker serviks dan
kanker payudara sesuai standar
 Melakukan rujukan untuk penanganan lebih
lanjut
 Memberikan penyuluhan / KIE tentang
pencegahan kanker serviks dan payudara
 Pencatatan dan pelaporan

E Pelayanan Posbindu  Pendataan sasaran dan lokasi Posbindu


 Wawancara factor resiko PTM
 Melakukan pengukuran BB,TB, LP. Tensi,
Lab (gula darah, kolesterol ,asam urat )
 Penyuluhan / KIE tentang pencegahan
kasus kasus PTM
 Melakukan rujukan untuk penanganan lebih
lanjut ke Puskesmas
 Pencatatan dan pelaporan
E. Pengawasan KTR di  Pendataan sasaran
sekolah  Wawancara tentang pelaksanaan KTR di
sekolah
 Pembinaan KTR di sekolah
 Pemasangan stiker dan pemberian leaflet
KTR
 Pencatatan dan pelaporan
F. Skrining prilaku merokok  Pendataan sasaran
pada usia 10- 18 tahun  Mengisi form skrining prilaku merokok
 Melakukan pemeriksaan CO analyzer
 Memberikan penyuluhan tentang rokok
 Memberikan leaflet Upaya Berhenti
Merokok
 Pencatatan dan pelaporan
G. Penyuluhan tentang  Pendataan sasaran
Penyakit Tidak Menular  Membuat jadwal penyuluhan
di Desa  Melakukan penyuluhan tentang PTM di
Desa
 Memberikan leaflet PTM
 Pencatatan dan pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan program PTM :


1. Deteksi dini PTM dilaksanakan di Puskesmas setiap hari kerja
2. Deteksi dini PTM di Posbindu dilaksanakan setiap sebulan sekali
3. Penyuluhan dilaksanakan sesuai jadwal promkes, KIE pada pasien dilakukan
setiap deteksi dini
4. Kunjungan rumah pasien HT dan DM dilakukan 2 kali sebulan sesuai jadwal
BOK
5. Pemeriksaan IVA dan Sadanis di Puskesmas dilakukan setiap hari kerja
6. Pelayanan MAWAS dilaksanakan sebulan sekali sesuai jadwal MAWAS
7. Monev KTR dilaksanakan sekali setahun di masing masing sekolah .
8. Skrining prilaku merokok pada usia 10- 18 tahun dilaksanakan sebulan 1x,
kegiatan dilakukan 11x dalam setahun
9. Penyuluhan PTM di Desa dilakukan sebulan 1x ,kegiatan dilakukan 9x dalam
setahun

Pelaksanaan kegiatan UKM program PTM dilakukan dengan menerapkan


protocol kesehatan baik oleh petugas (menggunakan APD standar) dan
masyarakat dengan memakai masker, mencuci tangan , dan social
distancing

F. SASARAN
Sasaran penyelenggaraan pelayanan PTM meliputi :
1. Masyarakat umum dengan usia diatas 15 tahun
2. Wanita Usia Subur (WUS ) umur 15 – 55 tahun
3. Penderita HT dan DM di Puskesmas dan yang terjaring survey PIS PK
4. Semua sekolah SD, SLTP,SLTA di wilayah Puskesmas Mengwi I
G. PERAN PIHAK TERKAIT

1. Lintas Program
Dalam pelaksanaan kegiatan program PTM didalam gedung program PTM
bekerjasama dengan pemegang program pengobatan , program indera,
program gizi , program TB , program KB ,Laboratorium, dan farmasi untuk
skrining dan penanganan tindak lanjut dari kasus kasus PTM yang ditemukan
di Puskesmas .
Untuk kegiatan PTM di luar gedung program PTM bekerjasama dengan
pemegang program Promkes, Pis Pk, Lansia, UKS , kesehatan Indera dan
UKK
2. Lintas sektor
Dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat program PTM
bekerjasama dengan perangkat Desa ,Kelian banjar, PKK, Kader , pihak
sekolah , Tim MAWAS, dan tim KBS.

H. PEMBIAYAAAN

Biaya yang digunakan untuk Program PTM yaitu dibiayai melalui dana
APBD , BOK, dan JKN, serta dana pribadi ( bayar Perda) untuk pembayaran
kunjungan rawat jalan dan tindakan bila masyarakat risiko PTM tidak terdaftar di
JKN.

I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadwal pelaksanaan program PTM :

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendataan sasaran √
2 Deteksi dini PTM √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Posbindu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Komunikasi ,Informasi, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Edukasi (KIE) pada pasien
5 Kunjungan rumah pasien √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Hipertensi
6 Kunjungan rumah pasien √ √ √ √ √ √ √
Diabetes Melitus
7 Pelayanan IVA dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Sadanis
8 Monev KTR √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 Skrining prilaku merokok √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ V
pada usia 10-18 tahun
10 Penyuluhan PTM di Desa √ √ √ √ √ √ √ √ √

J. PENCATATAN DAN PELAPORAN PTM


Pencatatan hasil kegiatan PTM dilakukan setelah selesai
melaksanakan kegiatan baik berupa pencatatan manual , dengan elektronik
rekam medis, maupun dengan aplikasi SIPTM. Pelaporan program PTM ke
Dinas Kesehatan dilaksanakan sebulan sekali untuk pelaporan manual
sedangkan untuk pelaporan offline melalui aplikasi SIPTM dilakukan sewaktu
waktu setelah kegiatan selesai. Untuk pelaporan kegiatan PTM yang didanai
oleh dana BOK dilakukan setiap sebulan sekali.

Mengwi, 5 Januari 2023


Mengetahui Pelaksana Program
Kepala UPTD Puskesmas Mengwi I Penyakit Tidak Menular

dr.M.Ngurah Arya Yogie Khrsna,M.Kes Ni Luh Gede Depiyanti


NIP.19830616 200803 1 001 NIP. 19821008 200501 007

Anda mungkin juga menyukai