Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

SOSIALISASI PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)


TAHUN 2023

A, PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Puskesmas
perlu melakukan upaya promosi kesehatan, salah satunya adalah di bidang
Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Penyakit Tidak Menular adalah penyakit
yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan pengaruh genetik, serta
kumpulan faktor-faktor risiko penyakit tidak menular seperti kurangnya konsumsi
makanan sehat, kebiasaan merokok, kurangnya olahraga dan stres.
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari
Program Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-
2014. Salah satu misi dari Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis
Restra Kemenkes 2010-2014 adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan
masyarakat madani.Dimana prioritas pembangunan kesehatan yang ketiga
adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan.
Dalam penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM perlu
dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Sehingga, perlu
disusun suatu Kerangka Acuan Kegiatan Pelayanan terpadu (PANDU) Penyakit
Tidak Menular sebagai panduan pelaksanaan program tersebut.

B. LATAR BELAKANG

Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama


sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia,
dimana sekitar 29 juta (807d justru terjadi di negara yang sedang berkembang
(WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular dimasa
mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15o/o (44 juta kematian)
dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat
perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat
terutama pada negara-negara berkembang.
Awal perjalanan penyakit tidak menular seringkali tidak bergejala dan
tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau sudah berada di stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak menyadari
kondisi kelainan yang ada pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013
menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat dari 41,7o/o

menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan mengendalikan


faktor resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi
sayur dan buah-buahan yang seimbang serta konsumsi minuman beralkohol.
Pengendalian fakor resiko Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk
mencegah agar tidak terjadi faKor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko,
mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal atau mencegah
terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko ataupun yang sudah
menyandang Penyakit Tidak Menular.
Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular dilakukan dengan
penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM yang dilaksanakan secara
komprehensif dan terintegrasi melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), kegiatan ini disebut dengan Pelayanan
Terpadu (Pandu) Penyakit Tidak Menular. Jadi Pandu PTM merupakan wujud
program dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko
PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan priodik.
Dengan demikian, pandu PTM sangat kita perlukan, dimana program ini
dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko
penyakit tidak menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-
orang yang ada di lingkungannya.

C. TUJUAN

L Tujuan Umum.
Meningkatkan upaya kesehatan Pencegahan dan pengendalian PTM yang
mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek
kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan, kecacatan, dan kematian.
2. Tujuan Khusus.
a. Terdeteksinya faKor risiko penyakit tidak menular oleh masyarakat sedini
mungkin
b. Terselenggaranya penanganan faktor risiko penyakit tidak menular oleh
masyarakat sesegera mungkin
c. Terselenggaranya kegiatan pemantauan faktor risiko penyakit tidak
menular oleh masyarakat sebaik mungkin
d. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan Penyakit Tidak Menular dan
cara pencegahan serta pengendaliannya.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Edukasi PTM pada Penyuluhan dan sosialisasi kepada
Masyarakat masyarakat mengenai perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)

2 Deteksi dini Faktor Resiko . Wawancara Riwayat Faktor Resiko


PTM PTM lndividu dan Keluarga
o Riwayat Merokok
o Aktivitas Fisik
. Makan Sayur dan Buah
o Riwayat Konsumsi Alkohol
. Pengukuran Tekanan Darah
o Pemeriksaan Darah (Gula Darah,
cholesterol, Asam urat)
. Pengkuran Berat Badan (BB)
r Tinggi Badan (TB)
r Lingkar Perut (LP)
o Pemeriksaan Benjolan Payudara
. Ganguan Pendengaran
. Gangguan Penglihatan
J lntegrasi pengendalian PTM o Pembinaan kader posbindu PTM
. Peningkatan peran serta masyarakat
dalam pengendalian PTM
4 Penemuan kasus PTM 'a Melakukan penemuan kasus PTM
sedini mungkin melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang
5. Penanganan kasus PTM a Penanganan kasus PTM sesegera
mungkin melalui pelayanan
pengobalan dan perawatan, serta
rujukan ke fasilitas kesehatan tingkart
lanjutan bila diperlukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Pembukaan
b. Penyampaian materi
c. Tanya jawab dan diskusi
d. Penyampaian rencana tindak lanjut
e. Penutupan.

F. SASARAN

Yang menjadi sasaran dalam program sosialisasi Pandu PTM nakes


puskesmas Kepanjenkidul beserta jaringannya.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
WAKTU (BULAN)
KEGIATAN J F M A M J J A S o N D

A E A P E U U G E K o E

N B R R I N L S P T V S

Sosialisasi Pandu PTM

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Dilakukan Terhadap Jadwal Yang Direncanakan
Baik Per Bulan, Tribulan Maupun Satu Tahun, Tempat Dan Sasaran.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan kagiatan dilakukan dengan dokumentasi kagiatan dalam bentuk
Undangan, Daftar Hadir, Notulen, dan Gambar Pelaporan kegiatan dilakukan
oleh pelaksana kegiatan kepada PJ atau Kepala Puskesmas setelah kegiatan.
Evaluasi kegiatan disertai dengan tindakan korektif jika terjadi ketidaksesuaian
dengan rencana kegiatan oleh PJ dan Kepala Puskesmas.

J. PEMBIAYAAN

K. PENUTUP
Demikian kerangka acuan Sosialisasi Pandu PTM, kerangka acuan kegiatan bagi
petugas kesehatan Puskesmas Kepanjenkidul dalam melakukan tata laksana
kesehatan yang sesuai dengan tata nilai dasar Puskesmas Kepanjenkidul yaitu
pelayanan yang bersih berdaya saing.

Blitar, 29 September 2023

Ke Puskesmas Kepanjenkidul Pengelola Laya an P2 PTM


Blitar

t fl Pflsx

ISTYANI IH IT NIANTA AM
bina ata Muda
16 200903 2 008 NtP. 19770310 201101 1 003

Anda mungkin juga menyukai