DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BONTANG SELATAN II
Jl. Hayam Wuruk RT. 18 No. 01 Berebas Tengah Bontang Selatan Telp. 0548 – 21265
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, Puskesmas perlu melakukan upaya
promosi kesehatan, salah satunya adalah di bidang Pencegahan Penyakit Tidak Menular. Penyakit
Tidak Menular adalah penyakit yang disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan pengaruh
genetik, serta kumpulan faktor-faktor risiko penyakit tidak menular seperti kurangnya konsumsi
makanan sehat, kebiasaan merokok, kurangnya olahraga dan stres.
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-2014.Salah satu misi dari Kemenkes yang
tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-2014 adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat
madani.Dimana prioritas pembangunan kesehatan yang ketiga adalah pengendalian penyakit
menular dan penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan.
Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau sudah berada di stadium lanjut
akibat tidak mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan yang ada pada dirinya. Riset
Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat
dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan mengendalikan faktor
resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah-buahan
yang seimbangseta konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak
Menular merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum
memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal atau mencegah
terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko ataupun yang sudah menyandang Penyakit
Tidak Menular.
Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular yang merupakan wujud
peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor resiko
penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.
Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan
dan peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut
berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali pengetahuan untuk
melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya, yang kemudian
kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular. Jadi
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini
dan monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,
dan priodik.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan
masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan Pos Binaan Terpadu di pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15 tahun keatas bisa mendeteksi
penyakit tidak menular sejak dini.
Dengan demikian, posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana posbindu ini dapat membantu
masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit tidak menular baik pada
dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-orang yang ada di lingkungannya.Di Puskesmas
Bontang Selatan 2 sendiri Penyakit Tidak Menular menduduki peringkat teratas kunjungan,
seperti hipertensi dan diabetes mellitus yang selalu masuk ke dalam 3 besar.. Selain itu, kejadian
kecelakaan lalu lintas dan cedera akibat berbagai hal sering dijumpai dalam penanganan
kegawatan di Puskesmas Bontang Selatan 2. Rerata kasus cedera yang ditangani di Puskesmas
Bontang Selatan 2 berkisar antara 1-2 kasus per hari.
III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko
Penyakit Tidak Menular.
B. TUJUAN KHUSUS
a. Terdeteksinya faktor risiko penyakit tidak menular oleh masyarakat sedini
mungkin;
b. Terselenggaranya penanganan faktor risiko penyakit tidak menular oleh
masyarakat sesegera mungkin;
c. Terselenggaranya kegiatan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular oleh
masyarakat sebaik mungkin;
d. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan Penyakit Tidak Menular dan cara
pencegahan serta pengendaliannya.
DilarangmenggandakandokumeninitanpaseijinWakilManajemenMutu. 1
B. Sasaran
No. Kegiatan Sasaran
1. Posbindu PTM & Posbindu Penduduk usia 15 tahun keatas yang berdomisili di
Mobile ( BIMO ) wilayah kerja Puskesmas Bontang Selatan II, yang
segera dicegah dan dikendalikan faktor risikonya,
misalnya penyandang sakit gula, tekanan darah tinggi,
kegemukan, memiliki perilaku tidak sehat dan penyakit
tidak menular lainnya.
2. Pembinaan Kader PTM Kader PTM di tiap Posbindu
3. Penyuluhan PTM Peserta Posbindu
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
DilarangmenggandakandokumeninitanpaseijinWakilManajemenMutu. 2
2. Pembinaan Kader : pencatatan dilakukan dalam buku pemantauan kegiatan PTM yang
berisi materi pembinaan dan Tanya jawab kader.
3. Penyuluhan : pencatatan dilakukan dalam buku pemantauan kegiatan PTM yang berisi
jadwal kegiatan dan materi yang diberikan. Jika memungkinkan akan dibuat pretest dan
posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai PTM.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Bontang Selatan II Pemegang Program
DilarangmenggandakandokumeninitanpaseijinWakilManajemenMutu. 3