Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DETEKSI DINI ATAU SKRINING FAKTOR


RISIKO DAN PTM PRIORITAS DI MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS PARIT MAYOR

I. LATAR BELAKANG
A. DASAR HUKUM
1. Undang Undang RI No 65 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan dan
pembinaan masyarakat dibidang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2015 tentang penanggulangan
penyakit tidak menular
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi
Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tahun 2015
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Manajemen
Puskesmas
5. Permenkes No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2022 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan
Tahun Anggaran 2023.

B.GAMBARAN UMUM
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak bisa ditularkan
dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu
yang panjang (kronis). Pada perjalanan awal, PTM sering tidak bergejala, banyak yang
tidak mengetahui dan menyadari jika mengidap PTM. Hal tersebut membuat kesadaran
untuk memeriksakan diri / deteksi dini kurang. Sehingga banyak yang periksa ketika
terjadi komplikasi dari PTM, bahkan berakibat kematian lebih dini.
Semakin hari kejadian PTM semakin meningkat. Seperti ditunjukkan dengan
data SPM tahun 2022 dan data SPM tahun 2023. Pada Data SPM tahun 2022, kejadian
Diabetes Mellitus (DM) 38,5%, Hipertensi (HT) 40,1%, tetapi pada data SPM tahun 2023
telah terjadi peningkatan yaitu kejadian DM 48,3%, HT 32,3%. Hal tersebut sesuai
dengan penyebab kematian yang terjadi di wilayah kerja UPT Puskesmas Parit Mayor
yaitu penyakit jantung, stroke, HT, kanker dan DM.
Penyebab kematian tersebut sesuai dengan hasil pendataan PIS PK (Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga) yang menyatakan bahwa indikator
Hipertensi dan DM berobat secara teratur menjadi cakupan terendah diantara indicator
keluarga sehat lainnya.
Perubahan perilaku untuk melaksanakan gaya hidup sehat (GERMAS) mutlak
diperlukan untuk mencegah terjadinya PTM. Deteksi dini, pengendalian faktor resiko dan
control kesehatan serta minum obat teratur wajib dilakukan guna mencegah terjadinya
PTM sebagai penyebab kematian terbanyak. Penyakit tidak menular sendiri terjadi
karena
berbagai faktor, seperti kebiasaan merokok, diet atau pola makan yang tidak sehat,
minim aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Selain itu, riwayat kesehatan
keluarga juga dapat menjadi pemicu penyakit tidak menular.

II. Tujuan
A. Tujuan Umum :
1. Untuk merubah perilaku Masyarakat, Kelompok Masyarakat dan Individu dalam
bidang kesehatan. Memacu kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan PTM untuk menurunkan kejadian penyakit tidak menular (PTM)
dan meningkatkan kualitas hidup sehat masyarakat.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini faktor PTM

B. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan Masyarakat agar dapat mengetahui tentang penyakit
tidak menular dan mendukung pelaksanaan pencegahan penyakit tidak menular
secara aktif.
2. Meningkatkan penemuan dini kasus – kasus PTM.
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat cara pencegahan, pengobatan, perawatan
dan resiko dari penyakit tidak menular.
4. Memberikan penyuluhan tentang penyakit tidak menular.
5. Tercapainya target screening secara merata pada masyarakat dengan persentase
100% untuk mendapatkan angka deteksi dini faktor PTM di wilayah UPT Puskesmas
Parit Mayor.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan dilakukan mulai pada bulan Februari 2024 serta sesuai Kejadian
Luar Biasa yang ditemukan di wilayah Puskesmas Parit Mayor.

Kegiatan Bulan RT/RW

Screening PTM Februari RW 01 sd RW 04

Screening PTM April RW 05 sd RW 08

Screening PTM Mei RW 01 sd RW 04

Screening PTM Juni RW 05 sd RW 08

IV. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

No Rincian Output Metode Tahapan


Pelaksanaan
Satuan Volum
e

1 - Deteksi dini/skrining faktor risiko & PTM Prioritas di masyarakat dan institusi

- Belanja Perjalanan Orang / 5 orang Swakelola 1. Melapor kepada RW setempat


Dinas hari x 8 RW dan jelaskan tujuan
x 2 kali
2. Mempersiapkan sarana dan
prasarana untuk kegiatan
seperti Surat Tugas, Lembar
Hasil Kegiatan.
3. Melakukan screening Penyakit
Tidak Menular, pendataan apa
bila pasien ada yang
mengalami keluhan,
4. Melakukan pelayanan
kesehatan seperti pengukuran
tinggi badan, berat badan,
lingkar perut, pemeriksaan
TTV dan pemeriksaan
laboratorium sederhana (GDS)
5. Mengevaluasi kegiatan dan
mendokumentasikan semua
kegiatan.

V. PENDANAAN

Pendanaan bersumber dari BOK (Bantuan Operasional Kegiatan), Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2024. Biaya yang diperlukan untuk
pencapaian kegiatan ini adalah sebesar Rp. 8.000.000,- ( Delapan juta rupiah) dengan
kebutuhan rincian sebagai berikut :

Rincian Output Harga Jumlah


Satuan
VI. Satuan Rincian

VI.
1 Belanja Perjalanan Dinas Orang/ 5 Org x 8 Lokasi x 2 Kali Rp 100.000 Rp 8.000.000
VI. dalam Daerah Hari
VI.
PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun untuk dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan Deteksi dini / skrining faktor risiko & PTM prioritas di masyarakat dan institusi di
wilayah binaan Puskesmas Parit Mayor.
Pontianak, Agustus 2024

Kepala UPT Puskesmas Parit Mayor

Sulistiyo Adhi Purnomo, S.Gz


NIP. 19710208 199203 1 005

Anda mungkin juga menyukai