Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SABU RAIJUA

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS SEBA
Jalan Trans Seba - Liae Km 1 Desa Raeloro, Kec. Sabu Barat
Email: pkmseba@gmail.com
Website: https://uptdpuskesmasseba.id/

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENGENDALIAN PTM


DI UPTD PUSKESMAS SEBA

A. PENDAHULUAN

Penyakit tidak menular ( PTM ) di perkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian


pada tahun 2005 (WHO), dan 80% kematian tersebut terjadi di negara-negara yang
berpendapatan rendah dan menengah akibat penyakit jantung dan pembulu darah (30%),
penyakit pernafasan kronik dan penyakit kronik lainnya (16%), kanker (13%),
cedera (9%) dan diabetes militus (2%). PTM seperti kardiovaskuler, stroke, kanker,
diabetes militus,penyakit paru kronik obstruktif dan cedera terutama di negara
berkembang, telah mengalami peningkatan kejadian dengan cepat yang berdampak
pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa dari 10
besar penyebab kematian tertinggi diindonesia, 6 diantaranya adalah karena PTM.
Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi (15,4%), disusul tuberkulosis paru
(7,5%), hipertensi (6,8%), cedera (6,5%), perinatal (6,0%), DM (5,7%), tumor (5,7%),
penyakit hati (5,2%), penyakit jantung iskemik (5,1%), dan penyakit saluran nafas
bawah (5,1%).
Di UPTD Puskesmas Seba Kecamatan Sabu Barat, Penyakit terbanyak didominasi
oleh PTM. Dari hasil surveilance PTM Puskesmas di wilayah kecamatan Sabu Barat
tahun 2021, didapat Hipertensi dan Diabetes Mellitus menduduki urutan teratas.
Program PTM ini dilaksanakan untuk mendukung misi Puskesmas Kecamatan Sabu
Barat yaitu meningkatkan profesionalisme SDM, menggalang kemitraan lintas sektor,
serta mewujudkan visi puskesmas, yaitu “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang
bermutu, memuaskan, professional untuk mencapai masyarakat sehat dan produktif”.

B. LATAR BELAKANG
Saat ini, penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama. Pada
awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tandaklinis
secara khusus sehingga sudah terlambat atau pada stsdium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.Pengendaliaan
faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi factor resiko
bagi yang belum memiliki factor resiko, mengembalikan factor resiko PTM menjadi
normal kembali.
Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan
dan peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan
untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian factor risiko PTM dengan dibekali
pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring factor rsiko
PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan pos pembinaan terpadu
(posbindu). Kegiatan posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri
masyarakat terhadap factor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan factor resiko
PTM.
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan PTM secara efektif dan efisien
b. Terkendalinya PTM di masyarakat
c. Adanya kemauan masyarakat untuk mengenali kasus PTM dan berupaya untuk
melakukan tindakan pencegahan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
a. Pemeriksaan Tekanan Darah
b. Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan
c. Pengukuran Lingkar Perut
d. Pemeriksaan gula darah,asam urat, dan Cholesterol
2. Rincian Kegiatan
a. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah
b. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan memeriksa tinggi
badan dan berat badan
c. Deteksi kemungkinan diabetes mellitus dengan cek gula darah
d. Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada wanita 30-59 tahun.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Kesepakatan menyelenggarakan posbindu PTM
b. Menetapkan kader dan pembagian peran, fungsinya sebagai tenaga pelaksana
posbindu PTM.
c. Merencanakan jadwal pelaksanaan posbindu PTM
d. Merencanakan besaran dan sumber pembiayaan
e. Melengkapi sarana dan prasarana
f. Melaksanakan kegiatan pembinaan posbindu PTM.
- Meja 1: Pendaftaran
- Meja 2: Wawancara
- Meja 3: Pengukuran tinggi badan, berat badan, IMT
- Meja 4: Pemeriksaan tekanan darah, glukosa darah, cholesterol.
- Meja 5: Edukasi/konseling.

F. SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia ≥ 15 tahun yang memiliki atau
tidak memiliki faktor risiko.
Target tahun dengan sasaran capaian pelayanan kesehatan:
a. Usia produktif sebanyak 21.336 orang
b. Usia lanjut sebanyak 3.480 orang
c. Penderita hipertensi sebanyak 4.694 orang
d. DM Tipe 2 sebanyak 1.472 orang

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal kegiatan PTM deteksi dini FR untuk 1 kelurahan dan 17 desa di UPTD
Puskesmas Seba kecamatan Sabu Barat sudah ditetapakan masing-masing tanggal
sekali sebulan dengan petugas yang sudah dijadwalkan.

Anggaran
Kegiatan/ Tahapan Bulan
No. Dan Sumber
kegiatan Ju Sep Ok
Dana
Jan Feb Mar Apr Mei Jun l Agst t t Nov Des
1 Sosialisasi Program V Minilok , Dana
PTM BOK
2 Melaksanakan V V V V V V V V V V V V
64.800.000
kegiatan Deteksi dini
BOK
FR PTM
3. Melakukan survei V V V V
BOK
PTM
4. Evaluasi Pencapaian V V V
BOK
Program PTM

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan seperti jadwal kegiatan program PTM dalam situasi
kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan minilok setiap
bulan.
Pelaporan dilakukan dari pencatatan kegiatan program PTM pada setiap tahapan
kegiatan pada buku register, entrain ASIK dan hasil dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas dan instansi dinas terkait.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan setiap hari secara manual ke
KMS Posbindu dan format pemantauan factor resiko dan register serta menggunakan
sistem informasi manajemen PTM aplikasi ASIK dan SIPTM oleh Petugas Pelaksana
Posbindu PTM maupun oleh Petugas Pustu dan Puskesmas. Hasil pencatatan ini
dianalisis untuk digunakan dalam pembinaan, sekaligus melaporkan ke instansi terkait
secara berjenjang.
Hasil pencatatan dan pelaporan kegiatan posbindu PTM dilaporkan bulanan/
triwulan/ tahunan yang berisi laporan tingkat perkembangan.
Evaluasi kegiatan program PTM dilakukan saat pertemuan minilok bulanan,
evaluasi triwulan baik tingkat puskesmas maupun tingkat kabupaten dalam bentuk
pemaparan data.

Mengetahui Seba, 31 Desember 2021


PLT.KEPALA UPTD PUSKESMAS SEBA PELAKSANA

CINDY DIANA YULIASTI LEDE, S.KM WIDIYANTI NONA LELY,A.MD.KEP


NIP. 198107282010012022 NIP.197702192008012013

Anda mungkin juga menyukai