POSBINDU PTM
TAHUN 2020
KERANGKA ACUAN KERJA
POSBINDU PTM
A. PENDAHULUAN
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM yang dilaksanaka
secara terpadu, rutin, dan periodik meliputi pengukuran tekanan darah,
pengukuran gula darah, pengukuran indeks massa tubuh dan lingkar
perut. Kegiatan ini juga meliputi wawancara perilaku berisiko dan
pemberian edukasi perilaku gaya hidup sehat.
B. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian
utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di
seluruh dunia, di mana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang
sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat PTM di
masa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% ( 44 juta
kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini
timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung
tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang.
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi
kelainan yang terjadi pada dirinya.
dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok,
diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman
beralkohol. Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah
bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM. Pengendalian faktor
risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor
risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor
risiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM
bagi yang mempunyai faktor risiko, selanjutnya bagi yang sudah
menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah komplikasi,
kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup. Salah
satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat
diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam
pengendalian faktor risiko PTM dengan dibekali pengetahuan dan
keterampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor risiko PTM
serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan Pos pembinaan
terpadu (Posbindu) PTM.
Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas
diri masyarakat terhadap faktor risiko PTM sehingga peningkatan kasus
PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya
perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan
fasilitas pelayanan kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga
pada keadaan sehat. Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan
suatu pedoman yang dapat menjadi panduan bagi penyelenggaraan
kegiatan bagi para pemangku kepentingan serta pelaksana di lapangan.
C. TUJUAN
1. Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM.
2. Khusus
a) Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM.
b) Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM.
c) Terlaksananya tindak lanjut dini.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
F. SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia ≥ 15 tahun yang
memiliki atau tidak memiliki faktor risiko.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Terlampir
H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi kegiatan wawancara,
pengukuran, pemeriksaan dan tindak lanjut. Wawancara dilakukan untuk
menelusuri faktor risiko perilaku seperti merokok, konsumsi sayur dan
buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress. Pengukuran berat
badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, dan
tekanan darah.
Pemeriksaan faktor risiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol
total, Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran dan pemeriksaan
dilakukan tindak lanjut berupa pembinaan secara terpadu dengan
peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat tentang cara
mengendalikan faktor risiko PTM melalui penyuluhan/ dialog interaktif
secara massal dan atau konseling faktor risiko secara terintegrasi pada
individu dengan faktor risiko, sesuai dengan kebutuhan masyarakat
termasuk rujukan sistematis dalam sistem pelayanan kesehatan
paripurna.
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelajutan
(Continuum of Care) dari masyarakat hingga kefasilitas pelayanan
kesehatan dasar termasuk rujuk balik ke masyarakat untuk
pemantauannya.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Semua kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan
formulir yang sudah di bakukan dari dinas kesehatan kabupaten dan
dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten setian bulan.
Bulan
No
Nama Desa Apri Agus
. Jan Feb Mar Mei Juni Juli Sept Okt Nov Des
l t
1 Posbindu Langkaplancar 6 4 4 6 5 7 6 4 7 6 3 7
2 Posbindu Bangunjaya 4 2 2 1 3 2 1 2 2 4 1 2
3 Posbindu Pangkalan 11 9 9 8 10 9 8 9 9 11 8 9
4 Posbindu Bojongkondang 12 10 10 12 11 10 12 12 13 12 9 13
5 Posbindu Jayasari 13 11 15 13 20 14 13 16 14 13 10 14
6 Posbindu Cimanggu 5 3 3 5 4 3 5 3 6 5 2 6
7 Posbindu Mekarwangi 7 8 8 7 6 8 7 5 8 7 4 8
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas
Langkaplancar
Bulan
No
Nama Desa Apri Agus
. Jan Feb Mar Mei Juni Juli Sept Okt Nov Des
l t
1 Posbindu Langkaplancar 5 3
2 Posbindu Bangunjaya 26 25
3 Posbindu Pangkalan 9 11
4 Posbindu Bojongkondang 10 13
5 Posbindu Jayasari 13 16
6 Posbindu Cimanggu 3 6
7 Posbindu Mekarwangi 7 7
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas
Langkaplancar
Nama Bulan
No
Posyandu Nama Dusun Jun Agus Sep
. Jan Feb Mar April Mei Juli Okt Nov Des
i t t
1 Mekar Cibunar 18 15 16 14 17 15 14 18 15 14 15 15
2 Al-Barkah Limusnunggal 18 15 16 14 17 15 14 18 15 14 15 15
3 Melati Limusnunggal 19 16 17 15 18 16 15 19 16 16 16 16
4 Cendana Cikadu 19 16 17 15 18 16 15 19 16 16 16 16
5 Mawar 1 Cibitung 20 17 18 17 19 17 19 21 18 18 17 18
6 Mawar 2 Cigoak 20 17 18 17 19 17 19 21 18 18 17 18
Mengetahui,
Kepala Desa Bangunjaya
Mengetahui,
Kepala Desa Bangunjaya