Anda di halaman 1dari 6

Nomor : 440/KAK/B/IV/004/I/2023

RevisiKe : -
Berlakutgl : 5/1/2023

KERANGKA
ACUANDETEKSIDINI/SK
RINING
FAKTORRISIKO DANPTMDIPOSBINDU

Ditetapkan
KepalaPuskesmas Pebayuran

Heni Fatmasari,SKM,MSI
NIP.197012291991032006

DINASKESEHATANKABUPATENBEKASI
PUSKESMASPEBAYURAN

1
A. PENDAHULUAN
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah kegiatan
monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakitjantung dan
pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker)serta gangguan akibat
kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat
melalui pembinaan terpadu. Posbindu PTM adalah bentuk peran serta masyarakat
(kelompok masyarakat, organisasi,industri, kampus, instansi, sekolah dll) dalam upaya
promotif dan preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan factor resiko
penyakit tidak menular secara terpadu.

B. LATARBELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utamasebesar 36
juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di mana sekitar 29
juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO,2010). Peningkatan
kematian akibat PTM dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15%
( 44 juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun2010dan2020.
Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung
tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang. Pada awal perjalanan PTM
seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda klinissecara khusus sehingga
datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari
kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok,diet yang
tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol. Mencegah dan
mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya
pengobatan PTM. Pengendalian factor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah
agar tidak terjadi factor risiko bagi yang belum memiliki

2
faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan atau
mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai factor risiko,selanjutnya bagi yang sudah
menyandang PTM, pengendalian bertujuan untukmencegah komplikasi, kecacatan dan
kematian dini serta meningkatkan kualitashidup,.Salah satu strategi pengendalian PTM yang
efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat
diberikanfasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor
risikoPTM dengan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan deteksidini,
monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya. Kegiatan ini disebut dengan
Pospembinaan terpadu(Posbindu)PTM.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan
deteksi dini dan monitoring faktor risiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan periodik. Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat
meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap factor risiko PTM sehingga
peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri iniditunjukan dengan adanya
perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan tidak hanya pada saat sakit,melainkan juga pada keadaan sehat. Dalam
menyelenggarakan Posbindu PTM diperlukan suatu pedoman yang dapat menjadi
panduan bagi penyelenggara di lapangan.

C. TUJUAN UMUM DANTUJUAN KHUSUS


1. TujuanUmum
Terlaksanakannya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu melalui Posbindu PTM rutin dan perio
dikdiwilayah PuskesmasPebayuran. Tercapainya target sasaran UCI diwilayah kerja
Puskesmas Pebayuran
2. TujuanKhusus
a. Terlaksanakannya deteksi dini faktorresiko PTM di Posbindu PTM
b. Terlaksanakannnya pemantauan Poabindu PTM di Posbindu PTM.
c. Terlaksanakannya tindak lanjut dini factor resiko PTM

D. KEGIATANPOKOKDANRINCIANKEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Pemberian pelayanan skreening kesehatan di Posbindu PTM kepada
masyarakat usia produktif wilayah Puskesmas Pebayuran dengan system 5 meja

3
2. RincianKegiatan
Mendapatkan informasi mengenai:
a. Pemeriksaan Tinggi Badan dan Berat Badan
b. Pengukuran Lingkar Perut
c. Pengukuran Tekanan Darah
d. Pemeriksaan Laboratorium Gula Darah Sewaktu
e. Pemeriksaan lemak melalui Pemeriksaan Cholesterol
f. Konseling kesehatan

E. CARAMELAKSANAKANKEGIATAN
1. Strategi
Untuk mencapai keberhasilan program Posbindu PTM perlu dikembangkan strategi
pelaksanaan yaitu:
a. Sosialisasi lintas sector didesa
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pendekatan integrative pada kelompok Masyarakat berbagai tatanan seperti
ditempat kerja dan pemukiman.
d. Peningkatan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam
pengendalian factor resiko PTM dengan pelatihan kaderPTM
e. Fasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana.

2. Penyelenggaraan Posbindu PTM meliputi:


a. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk menelusuri faktor resiko perilaku seperti merokok,
konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, konsumsi alkohol dan stress oleh kader
kesehatan.
b. Pengukuran
Pengukuran dilakukan dengan mengukur berat badan,tinggi badan,indek masa
tubuh,lingkar perut dan Tensi darah oleh kaderkesehatan.
c. Pemeriksaan
Pemeriksaan faktor resiko PTM seperti gula darah sewaktu, kolesterol total, asam
urat oleh petugas kesehatan.
d. TindakLanjutDini
Berdasarkan hasil wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan dilakukan tindak
lanjut dini berupa pembinaan secara terpadu dengan peningkatanpengetahuan dan
kemampuan klien tentang tata cara mengendalikan factor resiko PTM melalui
penyuluhan massa atau konseling.

4
e. Rujukan
Rujukan dilakukan dalam kerangka pelayanan kesehatan berkelanjutandari
masyarakathingga ke fasilitas pelayanan kesehatan dasa termasuk rujuk balik
kemasyarkat untuk pemantauannya.

F. SASARAN
Sasarankegiatan :seluruh masyarakat usia produktif diwilayah Puskesmas Pebayuran

G. JADWALPELAKSANAANKEGIATAN
JadwalkegiatanPosbinduPTM
No Kelurahan/ Tahun2023
Desa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kertasari √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2 Bantarjaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Bantarsari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Kertajaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Karanghaur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Karangpatri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

7 Karangreja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Karangjaya √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

H. SUMBERBIAYA
Biaya anggaran untuk kegiatan Posbindu PTM didanai dari Bantuan Operasional
Kesehatan ( BOK ) Propinsi Jawa Barat TA 2023, yaitu :sebesarRp.6.160.000,-
- Deteksi dini factor risiko PTM di POSBINDU transport local petugas posbindu
(1orgptgs x 8posbindu x11kalix70.000= Rp. 6.160.000,-)

5
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Evaluasi Kegiatan
Hasil kegiatan dilaporkan sesuai formatter lampir sebagai pendukung yang bisa
dipertanggung jawabkan, dan diinterprestasikan /analisa, dievaluasi, RTL dan ditindak
lanjuti sebagai rangkaian proses PDCA(Plan,Do,Check
,Action).
2. Pencatatan pelaporan
Pencatatan dan pelaporan program Posbindu PTM Puskesmas Pebayuran
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai