Anda di halaman 1dari 6

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tgl

Standard Operasional Prosedur (SOP)


KONSELING DIET HIPERTENSI

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Pebayuran

Heni Fatmasari, SKM


Penata Tk. I
NIP. 19701229 199103 2 006

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI


PUSKESMAS PEBAYURAN
Jalan Raya Pebayuran No. 02 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kab. Bekasi-17710
Nomor
Revisi Ke
Berlaku Tgl

Standard Operasional Prosedur (SOP)


KONSELING DIET HIPERTENSI

Penanggung Jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
Koordinator Admen Ketua Mutu Kepala Puskesmas

NS.H.BAJRI,S.Kep.M.Si Jaenudin, Amd. Kep Heni Fatmasari, SKM


NIP. 19800823 200902 1 002 NIP. 19661007 199102 1 002 NIP. 19701229 199103 2 006

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI


PUSKESMAS PEBAYURAN
Jalan Raya Pebayuran No. 02 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kab. Bekasi-17710
KONSELING DIET HIPERTENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal : Januari 2023
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
PEBAYURAN Heni Fatmasari, SKM
NIP. 197012291991032006

1. Pengertian Hipertensi adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang


yang mengalami peningkatan tekanan darah.
Penatalaksanaan Diet Hipertensi adalah suatu pengaturan makan
yang bertujuan untuk membantu pasien memperbaiki kebiasaan
makan untuk mendapat kontrol tekanan darah yang baik.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
konseling gizi pada pasien hipertensi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pebayuran
1840/SK/III/2023 tentang Jenis Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. Buku Penuntun Diet edisi baru, Instalasi Gizi, Perjan RS
Cipto Mangunkusumo, Gramedia tahun 2002
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan
5. Prosedur 1. Petugas melakukan anamesa awal, dengan menanyakan ;
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Usia
d. Riwayat penyakit dahulu
e. Riwayat penyakit keluarga
f. Tekanan darah pasien
g. Pola makan atau kebiasaan makan pasien
h. Perubahan berat badan yang terjadi pada pasien selama
6 bulan terakhir
i. Perubahan nafsu makan pada pasien
j. Ada tidaknya mual, muntah, dan diare
k. Ada tidaknya kesulitan menelan
l. Ada tidaknya alergi makan
2. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan dan
penimbangan berat badan untuk menentukan status gizi
pasien.
3. Petugas memperhitungkan kebutuhan gizi pasien
menggunakan rumus Harris Benedict.
4. Petugas menjelaskan tentang diet yang harus dijalani oleh
pasien meliputi makanan yang dianjurkan, makanan yang
dipantang dan makanan yang diperbolehkan dengan alat
bantu Leaflet Hipertensi dan Leaflet Bahan Makanan
Penukar.
5. Petugas memberikan contoh menu makan dalam sehari.
6. Petugas mengevaluasi kejelasan pasien tentang diet yang
akan dijalankan.
7. Petugas mencatat dalam rekam medic pasien dan buku
register konsultasi gizi pasien rawat jalan.
6. Diagram

7. Unit Terkait 1. Unit Poli Umum


2. Unit Poli KIA
3. Unit Poli Lansia
4. Unit Klinik Gizi
8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal
No Halaman Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai