PANDU PTM merupakan pendekatan faktor risiko PTM untuk deteksi dini dan
pemantauan terpadu faktor risiko PTM yang akan dilaksanakan melalui kegiatan komunitas
Posbindu PTM, pelayanan hipertensi dan diabetes terpadu serta pelayanan khusus PTM
lainnya di puskesmas. Contoh layanan khusus PTM lainnya termasuk skrining stroke,
manajemen cedera, skrining thalassaemia, SLE, tes IVA/SADANIS, skrining kanker anak,
layanan berhenti merokok, pendekatan praktis untuk kesehatan paru (pal),
dan rehabilitasi/paliatif PTM. Pada pasien dengan faktor risiko PTM, dilakukan deteksi dini
untuk mengetahui kelainan metabolik lainnya seperti tekanan darah tinggi, gula, dan
kolesterol tinggi.
Implementasi perilaku CERDIK (C: cek kesehatan secara berkala E: enyahkan asap
rokok, R: rangsang aktifitas Fisik, D: diet sehat dan seimbang, I : istirahat cukup, dan K:
kelola stres) digunakan sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko PTM
di masyarakat. Sasaran program ini ditujukan kepada seluruh masyarakat sehat dan berisiko
yang berusia 15 tahun ke atas.
Sumber:
Jawab:
Fungsi:
Sumber:
UKM tingkat pertama terdiri dari UKM esensial dan pengembangan. UKM esensial terdiri
dari:
UKM Esensial harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mencapai standar
pelayanan minimal.
UKM pengembangan itu sifatnya inovatif, ekstensifikasi dan intensifikasi yang di mana
UKMnya disesuaikan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan di wilayah kerja masing-
masing puskesmas.
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari (one day care)
d. Home care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Sumber:
Putri, W.C.W.S. et al. (2017) ‘Dasar-dasar Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas )’,
Modul PembekalanManajemendan ProgramPuskesmas, p. 14. Available at:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/98c985665344f25743d1aff4
00d7a350.pdf.