0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Epidemiologi mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit serta faktor risiko kesehatan pada masyarakat. Epidemiologi berguna untuk mengetahui status kesehatan komunitas, mengevaluasi pelayanan kesehatan, melengkapi gambaran klinis penyakit kronis, mengidentifikasi sindrom penyakit, dan menyelidiki penyebab kesehatan dan penyakit.
Epidemiologi mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit serta faktor risiko kesehatan pada masyarakat. Epidemiologi berguna untuk mengetahui status kesehatan komunitas, mengevaluasi pelayanan kesehatan, melengkapi gambaran klinis penyakit kronis, mengidentifikasi sindrom penyakit, dan menyelidiki penyebab kesehatan dan penyakit.
Epidemiologi mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit serta faktor risiko kesehatan pada masyarakat. Epidemiologi berguna untuk mengetahui status kesehatan komunitas, mengevaluasi pelayanan kesehatan, melengkapi gambaran klinis penyakit kronis, mengidentifikasi sindrom penyakit, dan menyelidiki penyebab kesehatan dan penyakit.
Bagaimana prinsip umum penanganan penyakit menular ?
a. Mengontrol sumber infeksi:
Kasus atau penyakit yang merupakan sumber utama infeksi dapat dikontrol dengan cara: - Diagnosis dini: Mendeteksi secara dini penyakit yang terjadi di masyarakat supaya cepat diobati dan tidak menjadi kronis dan menular - Notifikasi: Setiap kasus penyakit menular harus segera dilaporkan pada dinas setempat supaya dapat ditanggulangi dan melakukan persiapan lain yang diperlukan untuk penanganan medis yang lain - Isolasi: Isolasi penderita bertujuan membatasi penyebaran penyakit - Terapi: Tindakan preventif yang bertujuan mengurangi periode masa penularan - Surveilans epidemiologi: Berupa penelitian atau survey di lapangan terhadap sesuatu yang diduga penyebab terjadinya penyakit - Desinfeksi: melakukan sterilisasi pada tinja, urin, muntahan pasien, dan peralatan yang dipakai penderita b. Memutus rantai penularan - Vehicle transmission Penularan terjadi melalui media seperti air, makanan, sayuran, dll. - Vector transmission Usaha yang dapat dilakukan berupa kontrol vektor dan manipulasi lingkungan - Airborne transmission Pencegahan dengan memakai masker, menjauhi atau isolasi penderita - Contact transmission Penularan terjadi melalui kontak intim. Pencegahan yang dilakukan adalah tidak berganti-ganti pasangan c. Proteksi pada kelompok yang rentan - Imunisasi aktif Pemberian imunisasi aktif pada bayi yang sensitif terhadap penyakit menular seperti TBC, campak, difteri, pertusis dan tetanus - Imunisasi pasif - Kemoprofilaksis - Pendidikan kesehatan
Sumber:
Chandra, B. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas. Sriwijaya: EGC
NO 3 STEP 4 Pengendalian Vektor
Pemutusan rantai penularan dapat dilakukan dengan mempelajari cara penularan
penyakit yang ada, misalnya seperti penyakit kaki gajah atau filariasis melalui cara case finding, yaitu mencari penyakit filariasis dan mengobatinya sampai sembuh. Selain cara tadi, juga bisa dilakukan kontrol kimia berupa penyemprotan dengan insektisida, kontrol biologis dengan menggunakan predator berupa pemeliharaan ikan di dalam kolam-kolam dan kontrol genetik atau sterilisasi pada nyamuk.
- Kontrol lingkungan: Cara ini adalah yang terbaik untuk mengendalikan
arthropoda karena hasilnya bersifat permanen. Misalnya membersihkan, menguras, mengubur dan memberikan bubuk abate untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti pada penyakit DBD - Kontrol kimia: menggunakan insektisida, tetapi sering terjadi resistensi dan dapat menimbulkan kontaminasi lingkungan - Kontrol biologi: Bertujuan mengurangi polusi lingkungan akibat pemakaian insektisida yang berasal dari bahan-bahan beracun, misalnya memelihara ikan di kolam yang bersih - Kontrol genetik: ada beberapa teknik seperti inkompabilitas sitoplasmik dan translokasi kromosom
Sumber:
Chandra, B. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas. Sriwijaya: EGC
NOMOR 8 STEP 4 Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan frekuensi penyakit pada manusia, serta faktor risiko atau masalah kesehatan yang dapat menimbulkan terjadinya kesakitan pada sekelompok orang atau masyarakat. Kegunaan epidemiologi pada kedokteran komunitas adalah:
- Mempelajari riwayat kesehatan dari suatu populasi
- Mendiagnosis status kesehatan suatu komunitas. Karena masalah kesehatan dan penyakit tidak sama di setiap tempat. Dengan epidemiologi dapat dipelajari insidensi, prevalensi dan penyebab kematian serta dapat mengetahui masalah kesehatan sehingga dapat melakukan tindak preventif dan rehabilitatif. - Mempelajari kinerja dari pelayanan kesehatan. Evaluasi terhadap kebutuhan dan efektivitas pelayanan kesehatan yang terdapat di masyarakat. - Melengkapi gambaran klinis dari suatu penyakit kronis. Dengan menggunakan metode natural history of any diseases, gambaran klinis penyakit kronis dapat mudah diketahui. - Mengidentifikasi sindrom penyakit. Berdasarkan distribusi penyakit serta berhubungan atau tidak dengan fenemona klinis yang ada di masyarakat, maka dapat dibuat kumpulan gejala penyakit atau sindroma penyakit. - Menyelidiki penyebab dari sehat dan sakit. Mencari apa yang tidak diketahui dan meniadi kendala antara sehat dan sakit di masyarakat.
Sumber:
Chandra, B. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan & Komunitas. Sriwijaya: EGC