Anda di halaman 1dari 2

DISTOSIA BAHU

No.Dok : PONED/SOP/ /
No. Revisi00
SOPTanggal Terbit:
Halaman: 1 dari 2

UPTD
dr. Fauziah Lubis, M.M.
Puskesmas
Batealit NIP. 19750716 200501 2 010

1. Pengertian Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan,
bahu anterior tidak dapat lewat dibawah simpisis pubis. Kondisi ini
merupakan kegawatdaruratan obstetric karena bayi dapat meninggal jika
tidak segera dilahirkan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah langkah dalam melakukan
penatalaksanaan distosia bahu.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Batealit Nomor Tahun 2019 tentang
Kebijakan Pelayanan Ruang Bersalin (PONED)
4. Referensi Pelatihan klinik Asuhan Persalinan Normal,2008.
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1. Alat APN
2. Sarung tangan steril
3. Bengkok
4. Kapas DTT
6. Langkah - 1. Gunakan sarung tangan DTT atau steril
Langkah 2. Lakukan maneuver McRobert’s
a. Dengan posisi ibu berbaring pada punggungnya, minta ibu

menarik kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya.minta


suami atau angggota keluarganya untuk membantu ibu
b. Tekan kepala bayi secara mantap dan terus menerus ke arah
bawah( kea rah anus ibu ) untuk menggerakkan bahu anterior di
bawah simpisis pubis.
3. Jika bahu masih tetap tidak lahir setelah melakukan maneuver di atas,
minta ibu untuk berganti ke posisi merangkak. Coba bantu kelahiran
bayi tersebut dalam posisi ini dengan cara melakukan tarikan
perlahan pada bahu anterior ke arah atas dengan hati-hati,segera
setelah bahu anterior lahir,lahirkan bahu posterior dengan tarikan

perlahan kea rah bawah dengan hati- hati


4. Lanjut penanganan kala 3
7. Bagan Alir

8. Hal-hal Jangan lakukan dorongan pada fundus, karena akan mempengaruhi bahu
yang perlu jauh lebih jauh dan menyebabkan ruptur uteri.

diperhatikan
Unit Terkait1. Ruang persalinan (PONED)
Dokumen1. Rekam medis
2. Buku register pasien
Terkait
11. Rekaman NoYang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai