PENATALAKSANAAN

DISTOSIA BAHU

No. Dokumen :

SO No. Revisi :

P Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS dr. Lucky Sandi Centaury

BINGIN TELUK Nip.19890426 201403 1 002

1. Pengertian Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu
Distosia bahu adalah suatu keadaan dimana setelah kepala dilahirkan, bahu
anterior tidak anterior tidak dapat lewat di bawah simfisis pubis. Kondisi ini
merupakan kegawatdaruratan obstetri dapat lewat di bawah simfisis pubis.
Kondisi ini merupakan kegawatdaruratan obstetri karena bayi dapat meninggal
jika tidak segera dilahirkan

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam melakukan

penatalaksanaan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam
melakukan penatalaksanaan distosia bahu

3. Kebijakan SK Kepala Upt Puskesmas Bingin Teluk Nomor : / /SK/PKM-BTLK/2018

4. Referensi Buku Acunan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Buku Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan

5. Langkah- a. Gunakan sarung tangan DTT atau steril

langkah b. Lakukan Manuver McRobert’s
1) Dengan posisi ibu berbaring pada punggungnya, minta ibu menarik
kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya. Minta suami atau
anggota keluarganya untuk membantu ibu.
2) Tekan kepala bayi secara bayi secara mantap dan terus menerus ke arah
bawah (ke arah anus ibu) untuk menggerakan bahu anterior di bawah
simfisis pubis.
3) Jika bahu masih tetap tidak lahir setelah melakukan manuver di atas,
minta ibu untuk berganti ke posisi merangkak. Coba bantu kelahiran
bayi tersebut dalam posisi ini dengan cara melakukan tarikan perlahan
pada bahu anterior ke arah atas bahu anterior dengan hati-hati, segera
 setelah bahu anterior lahir, lahirkan bahu posterior dengan tarikan
perlahan ke arah bawah dengan hati-hati.

6. Bagan Alir

7. Unit Terkait Klinik KIA puskesmas, posyandu, praktek bidan

8. Dokumen Partograf
Terkait

9. Rekaman Tanggal mulai

No Yang diubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
perubahan