No. Dokumen:
No.Revisi :
SOP
Tgl. Terbit:
Halaman:
UPT PUSKESMAS TARMAN, SKM
CIPATUJAH NIP: 197205071993031007
PENGERTIAN Distosia bahu adalah peristiwa dimana tersangkutnya bahu janin dan
tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan atau kelahiran
kepala janin dengan bahu anterior macet diatas sacralpromontory
karema itu tidak bisa lewat masuk kedalam panggul.
Kegawatan obstetri di mana satu atau kedua bahu bayi
TUJUAN Tujuan Umum :
a. Menyiapkan lingkungan
b. Memberitahukan kepada ibu dan keluarga tentang tindakan
yang akan dilakukan (informed consent)
c. Kaji keadaan umum ibu
d. Atur posisi ibu
e. Cuci tangan dan pakai sarung tangan steril / DTT
f. Lakukan episiotomi secukupnya
Penanganan distosia bahu:
7. Jika dengan tindakan diatas bahu belum dapat dilahirkan,
lakukan maneuver Mc. Robert (caranya) :
a. Dengan posisi berbaring terlentang, mintalah ibu untuk
menekuk kedua tungkainya dan mendekatkan lututnya
sejauh mungkin ke arah dada.
b. Mintalah bantuan keluarga untuk menekan fleksi kedua lutut
ibu kea rah dada.
c. Dengan memakai sarung tangan yang telah di DTT lakukan
tindakan maneuver biparietal dari penolong terhadap kepala
janin yang telah mengalami putaran
d. Lakukan traksi yang kuat dan terus menerus ke arah bawah
daripada kepala bayi untuk menggerakan bahu depan di
bawah simpisis pubis
e. Mintalah seorang asisten untuk melakukan tekanan secara
simultan kearah bawah dari daerah suprapubis untuk
membantu persalinan bahu (tidak selalu dilakukan)
9. Atau lakukan manuever Hibbard (caranya) :
a. Asisten menekan gelang bahu dari depan ke pelvis minor
b. Siapkan 2 jari atau seluruh tangan ke arah punggung janin
c. Kaitkan satu jari pada aksila posterior dari belakang
d. Tarik ke arah bawah dan belakang (bahu posterior dapat
dicapai)
e. Bergerak kedepan dari belakang atau ditarik ke luar dari
depan dengan lengan lain
9. Jika semua tindakan diatas belum dapat dilahirkan, lakukan
manuever Corkscrew Wood (caranya):
a. Lakukan penekanan pada bahu anterior ke arah sternum
bayi untuk memutar bahu dan mengecilkan diameter bahu
b. Jika diperlukan, lakukan penekanan pada bahu belakang
sesuai dengan arah sternum
10. Jika semua tindakan diatas bahu belum dapat dilahirkan
lakukan manuever Schwalt< Dixon (caranya):
a. Masukan tangan lengan kedalam vagina
b. Raih humerus dari belakang dan dengan menjaga lengan
tetap fleksi pada siku, gerakan tangan ke arah dada (seolah
mengusap muka)
c. Apabila bahu depan masih sulit dilahirkan, lakukan
pemutaran untuk bahu belakang (jangan menarik lengan
bayi tetapi dorong bahu posterior) dan putar bahu depan ke
belakang (mendorong anterior bahu depan dengan jari
telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung
bayi sehingga bahu depan dapat dihalirkan.
Pasca tindakan :
11. Merapihkan pasien
12. Dokumentasi semua alat bekas pakai
13. Cuci tangan dan keringkan
14. Perawatan pasca tindakan
15. Dokumentasikan semja tindakan.
BAGAN ALIR
Persalinan macet karena
distosia bahu
Bayi berhasil
lahir
pervaginam?
Ya Tidak
Bayi berhasil
lahir
pervaginam?
Ya Tidak
Rujuk