Anda di halaman 1dari 7

PERSALINAN DENGAN LETAK

SUNGSANG
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2
dr. Emy Handriany
UPTD. Puskesmas
NIP. 19820402 200904 2
Kuta Blang
008
1. Pengertian Kehamilan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) dimana
bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada
fundus uteri, sedangkan bokong merupakan bagian terbawah di
daerah pintu atas panggul atau simfisis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah - langkah pertolongan
persalinan sungsang
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kuta Blang
No.800/56/PKM-KTB/2023 Tentang Jenis-jenis Layanan Klinis
4. Referensi a. UU kesehatan No.30 tahun 2009 pasal 128.
b. Pelatihan klinik APN tahun 2016.
5. Alat dan Bahan a. Sarung tangan 1 pasang
b. Partus set (klem kocher, 2 buah gunting, gunting episiotomi 1
buah, gunting tali pusat 1 Buah, haas 3 buah, tali pusat 1 buah)
c. Slym bayi/ De Lee 1 buah
d. Uterotonika : oksitocin 1 ampul
e. Lidocain 2 ampul
f. Spuit 5 cc 2 buah
g. Aquabides 1 buah
h. Kapas DTT dan kassa
i. Doek steril 2 buah
j. Tempat sampah medis 1 buah
k. Tempat sampah non medis 1 buah
l. Tempat benda tajam 1 buah

6. Prosedur /
A. Persiapan
Langkah-Langkah
a. Menyiapkan peralatan yang digunakan
b. Informasikan pada ibu apa yang akan dilakukan dan diberikan
dukungan agar ibu percaya dan berani bertanya
c. Dengarkan apa yang ingin disampaikan ibu
d. Berikan dukungan emosional dan jaminan
e. Pastikan bahwa prasyarat persalinan sungsang terpenuhi :
 Letak bokong murni
 Ukuran rongga panggul yang adekuat
 Bayi tidak terlalu besar
 Tidak ada riwayat SC karena CPD
 Kepala fleksi

B. Tindakan Pra Melahirkan Sungsang


a. Membaca Bismillahirrahmanirrahim
b. Melakukan senyum salam sapa
c. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan handuk yang bersih
d. Menggunakan sarung tangan DTT
e. Membersihkan daerah vulva dengan cairan antiseptic, Jika
diperlukan, kateterisasi kandung kemih

C. Persalinan Sungsang Melahirkan Bokong dan kaki


a. Jika bokong telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap,
suruh ibu meneran bersamaan dengan his
b. Jika perineum tampak kaku lakukan episiotomi
c. Biarkan bokong sampai skapula lahir dan kelihatan di vagina
d. Pegang bokong dengan hati-hati, jangan lakukan penarikan
e. Jika kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki terlebih dahulu :
 Tekan belakang lutut
 Genggam tumit dan lahirkan kaki
 Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain
f. Pegang bagian pinggul bayi

D. Melahirkan Tangan
a. Jika tangan menempel pada dada biarkan lahir dengan
spontan
b. Jika lengan pertama lahir, angkat bokong ke arah perut ibu
agar lengan kedua lahir spontan
c. Jika tangan tidak lahir spontan, tempatkan 1 atau 2 jari di
siku bayi dan tekan, agar tangan turun melewati muka bayi
d. Jika lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di belakang
kepala (Nuchel arm) gunakan perasat atau cara Lovset
e. Setelah bokong dan kaki bayi lahir, pegang pinggul bayi
dengan kedua tangan Putar bayi 180 derajat sambil tarik ke
bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah
penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan
posterior berada di bawah simpisis (depan).
f. Bantu melahirkan lengan dengan memasukkan 1 atau 2 jari
pada lengan atas serta menarik secara perlahan tangan ke
bawah melalui dada (seolah-olah tangan bayi mengusap
dadanya) sehingga siku dalam keadaan fleksi dan lengan
depan lahir. Untuk melahirkan lengan kedua, putar
kembali 180 derajat ke arah yang berlawanan ke kiri/ke
kanan sambil ditarik secara perlahan sehingga lengan
belakang menjadi lengan depan dan lahir di depan
g. Jika badan bayi tidak dapat diputar, lahirkan bahu
belakang terlebih dahulu
h. Pegang pergelangan kaki dan angkat ke atas
i. Lahirkan bahu belakang/posterior, lahirkan lengan dan
tangan
j. Pegang pergelangan kaki dan tarik ke bawah
k. Lahirkan bahu dan lengan depan

E. Melahirkan Kepala
a. Melahirkan kepala dengan cara Mauriceau - Smelle –Veit
b. Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina
c. Letakkan badan bayi di atas tangan kiri penolong sehingga
badan bayi seolah-olah menunggang kuda
d. Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maxila bayi,
dan jari tangan di dalam mulut bayi
e. Tangan kanan memegang/mencengkram tengkuk bahu
bayi dan jari tengah mendorong aoksipital sehingga kepala
menjadi fleksi
f. Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati
tariklah kepala dengan gerakan memutar sesuai dengan
jalan lahir
g. Minta asisten menekan atas tulang pubis ibu, sewaktu
melahirkan kepala
h. Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) ke atas
untuk melahirkan mulut hidung dan seluruh kepala
i. Bila perlu setelah melahirkan bayi periksa apakah ada
perlukaan jalan lahir
j. Jahit luka episiotomi jika sebelumnya dilakukan
episiotomi
k. Lakukan asuhan segera pada ibu post partum dan bayi baru
lahir
l. Petugas melakukan pendokumentasian kedalam partograf
dan buku laporan.

7. Bagan Alir /
Diagram Alir -

8. Hal-Hal yang Perlu Posisi bayi


Diperhatikan
9. Unit Terkait KIA, Bidan Desa
10. Dokumen Terkait Buku pink, buku laporan, partograf
11. Rekaman Historis
Perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan
1.

2.

3.

PERSALINAN DENGAN LETAK


SUNGSANG
No.Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tgl. Terbit :
TILIK Halaman : 1-3

UPTD. Puskesmas dr. Emy Handriany


Kuta Blang NIP. 19820402 200904 2 008

Tidak
NO. LANGKAH KEGIATAN Ya Tidak
Berlaku
A. PERSIAPAN
1. Apakah petugas Menyiapkan peralatan yang digunakan ?

2. Apakah petugas Informasikan pada ibu apa yang akan


dilakukan dan diberikan dukungan agar ibu percaya dan
berani bertanya ?
3. Apakah petugas Dengarkan apa yang ingin disampaikan
ibu ?
4. Apakah petugas Berikan dukungan emosional dan
jaminan ?
5. Apakah petugas sudah memastikan bahwa persyaratan
persalinan sungsang terpenuhi :
 Letak bokong murni
 Ukuran rongga panggul yang adekuat
 Bayi tidak terlalu besar
 Tidak ada riwayat SC karena CPD
 Kepala fleksi

B. TINDAKAN PRA MELAHIRKAN SUNGSANG


1. Apakah petugas membaca Bismillahirrahmanirrahim ?

2. Apakah petugas melakukan senyum salam sapa ?

3. Apakah petugas mencuci tangan menggunakan sabun dan


air mengalir, keringkan dengan handuk yang bersih ?
4. Apakah petugas menggunakan sarung tangan DTT ?

5. Apakah petugas membersihkan daerah vulva dengan cairan


antiseptic, Jika diperlukan, kateterisasi kandung kemih ?
C. PERSALINAN SUNGSANG MELAHIRKAN BOKONG DAN KAKI
1. Apakah petugas memimpin persalinan ibu ketika bokong
telah mencapai vagina dan pembukaan lengkap, suruh ibu
meneran bersamaan dengan his ?
2. Apakah petugas melakukan episiotomi ketika perineum
tampak kaku ?
3. Apakah petugas membiarkan bokong sampai skapula lahir
dan kelihatan di vagina ?
4. Apakah petugas memegang bokong dengan hati-hati,
jangan lakukan penarikan ?
5. Apakah jika kaki tidak lahir spontan,maka petugas akan
lahirkan satu kaki terlebih dahulu dengan menekan
belakang lutut, genggam tumit dan lahirkan kaki lalu
mengulangi untuk melahirkan kaki yang lain ?
6. Apakah petugas memegang bagian pinggul bayi ?

D. MELAHIRKAN TANGAN

1. Apakah jika tangan menempel pada dada petus


membiarkan lahir dengan spontan ?
2. Apakah jika lengan pertama lahir, petugas akan
mengangkat bokong ke arah perut ibu agar lengan kedua
lahir spontan ?
3. Apakah jika tangan tidak lahir spontan, petugas akan
menempatkan 1 atau 2 jari di siku bayi dan tekan, agar
tangan turun melewati muka bayi ?
Apakah jika lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di
belakang kepala (Nuchel arm) petugas akan gunakan
perasat atau cara Lovset ?
4. Apakah petugas melakukaan tindakan setelah bokong dan
kaki bayi lahir, maka petugas akan memegang pinggul
bayi dengan kedua tangan putar bayi 180 derajat sambil
tarik ke bawah dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah
penunjuk jari tangan yang menjungkit, sehingga lengan
posterior berada di bawah simpisis (depan) ?
5. Apakah petugas membantu melahirkan lengan dengan
memasukkan 1 atau 2 jari pada lengan atas serta menarik
secara perlahan tangan ke bawah melalui dada (seolah-olah
tangan bayi mengusap dadanya) sehingga siku dalam
keadaan fleksi dan lengan depan lahir. Untuk melahirkan
lengan kedua, putar kembali 180 derajat ke arah yang
berlawanan ke kiri/ke kanan sambil ditarik secara perlahan
sehingga lengan belakang menjadi lengan depan dan lahir
di depan ?
6. Apakah jika badan bayi tidak dapat diputar, maka petugas
akan lahirkan bahu belakang terlebih dahulu ?
7. Apakah petugas memegang pergelangan kaki dan
mengangkat ke atas ?
8. Apakah petugas bisa lahirkan bahu belakang/posterior,
lahirkan lengan dan tangan ?
9. Apakah petugas mampu memeegang pergelangan kaki dan
menarik ke bawah ?
10. Apakah petugas bisa membantu ibu untuk melahirkan bahu
dan lengan depan?
E. MELAHIRKAN KEPALA
1. Apakah petugas melahirkan kepala dengan cara Mauriceau
- Smelle –Veit ?
2. Apakah petugas memasukkan tangan kiri ke dalam
vagina ?
3. Apakah petugas meletakkan badan bayi di atas tangan kiri
penolong sehingga badan bayi seolah-olah menunggang
kuda ?
4. Apakah petugas meletakkan jari telunjuk dan jari manis
kiri pada maxila bayi, dan jari tangan di dalam mulut
bayi ?
5. Apakah tangan kanan petugas memegang/mencengkram
tengkuk bahu bayi dan jari tengah mendorong aoksipital
sehingga kepala menjadi fleksi ?
6. Apakah petugas dengan koordinasi tangan kiri dan kanan
secara hati-hati tariklah kepala dengan gerakan memutar
sesuai dengan jalan lahir ?
7. Apakah petugas meminta asisten menekan atas tulang
pubis ibu, sewaktu melahirkan kepala ?
8. Apakah petugas mengangkat badan bayi (posisi
menunggang kuda) ke atas untuk melahirkan mulut hidung
dan seluruh kepala ?
9. Apakah petugas melakukan pemeriksaan perlukaan jalan
lahir setelah lahirnya bayi ?
10. Apakah petugas menjahit luka episiotomi jika sebelumnya
dilakukan episiotomy ?
11. Apakah petugas melakukan asuhan segera pada ibu post
partum dan bayi baru lahir ?
12. Apakah petugas melakukan pendokumentasian kedalam
partograf dan buku laporan ?

Compliance rate (CR) = ∑ Ya x 100 % = %


∑ Ya+Tidak

Mengetahui,
Penanggungjawab Ruangan Penanggungjawab Mutu

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai