Anda di halaman 1dari 5

SOP Persalinan Dengan Distosia Bahu

No. Dokumen:

SOP No. Revisi : 00


TanggalTerbit :
Halaman :1/2
UPTD PUSKESMAS TTD kapusk
Agusto Lopes Martins,ST
UMANEN
NIP. 19800818 2005011 015

1. Pengertian Sebagai pedoman kerja petugas KIA dalam pelaksanaan pelayanan


pemeriksaanibu hamil (ANC)
2. Tujuan Petugas KIA dalam mempersiapkan alat atau sarana untuk memberikan
pelayanan pemeriksaan ibu hamil.
3. Kebijakan SK layanan klinis
4. Referensi -
5. Prosedur/ A. SIKAP DAN PERILAKU
 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
langkah-langkah
 Bersikap sopan dan minta ijin untuk melakukan tindakan
 Memposisikan pasien
 Tanggap terhadap reaksi pasien
 Sabar dan Teliti
B. CONTENT/ ISI
 mencuci tangan dan memakai sarung tangan DTT
 membersihkan daerah perineum
 memasang duk dibawah bokong ibu
 Meminta bantuan asisten
C. Membuat episiotomi yang cukup luas untuk mengurangi obstruksi
jaringan lunak dan memberikan ruangan yang cukup untuk
melakukan tindakan
 menempatkan jari telunjuk dan jari tengah antara kepala
bayi dan perineum.
 Memasukan jarum secara subkutan, mulai komisura
posterior menelusuri sepanjang perineum dengan sudut 45
kearah kanan ibu ( tempat akan dilakukan episiotomi)
 Aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuki
pembuluh darah
 menyuntikan lidocain 1% 5-10 ml sambil menarik jarum
keluar.
 menekan tempat infiltrasi agar anestesi menyebar. Tunggu
1-2 menit sebelum melakukan episiotomi

1
 melakukan episiotomi
D. Memposisikan ibu dalam posisi Mc Robert ibu terlentang,
menfleksikan kedua paha sehingga lutut menjadi sedekat mungkin
ke dada, dan rotasikan kedua kaki kearah luar

E. Dengan memakai sarung tangan yang telah di DTT :


 Melakukan tarikan yang kuat dan terus menerus kearah bawah
pada kepala janin untuk menggerakan bahu depan dibawah
sympisis pubis (hindari tarikan yang berlebihan pada kepala
yang dapat mengakibatkan trauma pada fleksus brakhialis
 Meminta seseorang asisten untuk melakukan tekanan secara
simultan ke arah bawah pada daerah suprapubis untuk
membantu persalinan bahu (jangan menekan fundus karena
dapat mempengaruhi bahu lebih lanjut dan dapat
mengakibatkan ruptura uteri).

F. Jika bahu masih belum dapat dilahirkan, lakukan Manuver Rubin :


 Memasukan tangan kedalam vagina
 melakukan penekanan pada bahu yang terletak di depan
dengan arah sternum bayi untuk memutar bahu dan
mengecilkan diameter bahu
 Jika diperlukan lakukan penekanan pada bahu belakang sesuai
dengan arah sternum

2
G. Jika bahu masih belum dapat dilahirkan, lakukan Manuver Wood :
 Imengidentifikasi dulu punggung bayi
 Memasukkan tangan penolong yang bersebrangan dengan
punggung bayi ke vagina
 menemukan bahu posterior, telusuri lengan atas dan buatlah
sendi siku menjadi fleksi (bisa dilakukan dengan menekan
fossa cubiti)
 memegang lengan bawah dan buatlah gerakan mengusap ke
arah dada bayi
 Jika perlu, lakukan penekanan pada suprasifisi kearah
posterior
Melakukan tarikan kepala kearah posterokaudal dengan mantap

H. Membereskan alat dan merendam dalam larutan klorin 0,5%


I. Melepas sarung tangan secara terbalik dan mencuci dalam larutan
klorin 0,5%
J. Memberitahu hasil tindakan.

3
a. Diagram Alir BAGAN ALIR
Persalinan macet karena distosia bahu

Minta tolong dan posisikan ibu

Lakukan tindakan episiotomi

Ya Tidak

7. Unit terkait Ruang bersalin

4
5

Anda mungkin juga menyukai