Anda di halaman 1dari 3

SOP RUJUKAN KE RUMAH SAKIT PONEK

NO. DOKUMEN :

NO. REVISI :
SOP
TANGGAL TERBIT :

HALAMAN :

TTD KAPUSK
UPTD PUSKESMAS Agusto Lopez Martins,ST
UMANEN NIP. 19800818 200501 1015

Pengertian Suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan


terjadinya penyerahan tanggungjawab secara timbal balik atas masalah
yang timbul, baik secara vertikal maupun horizontal ke fasilitas pelayanan
yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah
administrasi.
Tujuan 1. Tersedianya Pedoman Prosedur Rujukan di Puskesmas sesuai setandar
di fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Dapat terlaksananya prosedur oprasional pra rujukan dan rujukan
pasien
3. Dapat terlaksananya prosedur oprasional memberi rujukan balik balik
pasien
4. Dapat terlaksananya prosedur oprasiaonal menerima rujukan balik
pasien
5. Dapat terlaksananya prosedur oprasional rujukan lintas batas
6. Dapat terlaksanannya prosedur oprasional pengelolaan pasien di
ambulance yang sesuai standar
7. Dapat terlaksananya prosedur merujuk dan menerima rujukan
spesimen
Kebijakan Sesuai SK Kepala Puskesmas no. Tahun 2016
Referensi -
Prosedur/ Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk dirujuk.
Langkah- Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari :
langkah 1. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu diatasi.
2. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksan penunjang medis ternyata
tidak mampu diatasi dan apabila telah diobati dan dirawat ternyata
memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawayan di fasilita
pelayanan kesehatan yang lebih mampu.
3. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi
pemeriksaan harus disertai pasen yang bersangkutan.
4. Mencantumkan terapi sementara.
5. Mencantumkan tindakan yang telah diberikan.
6. Mencantumkan alasan merujuk .
7. Mencantumkan tanda tangan dokter yang merejuk.
8. Pasien di dampingi tenaga kesehatan saat merujuk kecuali untuk
rujukan rawat jalan.
9. Menggunakan ambulance transport kecil untuk rujukan rawat jalan.
10. Memberikan edukasi pada pasien tentang proses rujukan.
11. Komunikasi dengan RS yang akan menjadi tujuan rujukan sebelum
mengirim pasien kecuali untuk rujukan rawat jalan dan kasus gawat
darurat KIA.
12. Pasien dirujuk 1x24 jam sejak diagnosa ditegakan kecuali untuk
rujukan rawat jalan.
Hal – hal yang perlu diperhatikan :
1. Sistem rujukan dimulai dari puskesmas yang melakukan tindakan
pengiriman pasien yang dilaksanakan sesuai dengan indikasi kesehatan
untuk perawatan dan pengobatan lebih lanjut kesarana pelayanan yang
lebih lengkap/ kompeten yaitu Rumah sakit.
2. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut yang
menerima rujukan harus merujuk kembali pasien ke puskemas yang
menerima pasien melalu adanya format rujukan balik sebagai sistem
informasi timbal balik antara puskesmas dan Rumasakit, fungsi adanya
surat rujukan balik ini untuk mendapatkan pengawasan pengobatan dan
perawatan termasuk rehabilitasi selanjutnya.
3. Dilakukan menggunakan sistem informasi yang sudah disiapkan.
4. Dinas kesehatan berperan untuk melakukan monitoring dan evaluasi
kegiata sistem rujukan secara kulitatif, kuantitas rujukan, epidemologi
serta hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan sistem rujukan.
5. Puskesmas dan RS wajib melakukan pencataatan kegiatan dan
melaporkan secara berjenjang ke sudinkes.
Diagram alir ALUR PELAYANAN
RUJUKAN (RAWAT JALAN)
PASIEN DATANG

LOKET PENDAFTARAN

RUANGAN / UNIT TUJUAN

BPJS ?
KIS?
YA TIDAK

SURAT RUJUKAN SURAT RUJUKAN


DIBUAT OLEH DIBUAT OLEH PETUGAS
PETUGAS PCARE MASING-MASING UNIT
PELAYANAN
R J
U U
K
PASIEN MENUNGGU SURAT

PASIEN MENUJU TEMPAT RUJUKAN

Unit terkait  POLINDES


 KIA
 POLI KANDUNGAN
 PONEK
 AMBULANCE

Anda mungkin juga menyukai