Anda di halaman 1dari 3

E.

Intervensi Distosia Bahu


1. Lakukan pertolongan persalinan distosia bahu

F. Implementasi
Melakukan prtolongan persalinan distosia bahu
1. Tetap memimpin ibu untuk meneran
2. Melakukan episiotomi dengan memberikan anastesi lokal
3. Melakukan manuver Mc. Robert :
a. Dengan posisi ibu berbaring pada kedua punggungnya, minta ibu untuk menarik
kedua lututnya sejauh mungkin ke arah dadanya. Minta suami atau anggota
keluarga untuk membantu ibu.
b. Tekan kepala bayi secara mantap dan terus-menerus ke arah bawah (ke arah anus
ibu) untuk menggerakkan bahu anterior dibawah symphisis pubis.
c. Secara bersamaan minta salah satu asisten untuk memberikan tekanan suprapubis
ke arah bawah dengan lembut. Catatan : Jangan lakukan dorongan dengan fundus,
karena bahu akan lebih jauh dari rupture uteri.
d. Lakukan pertolongan persalinan selanjutnya seperti biasa (Lahirkan bahu belakang,
bahu depan, dan tubuh bayi seluruhnya)

G. Evaluasi
1. Perolongan persalinan distosia bahu telah dilakukan
E. Intervensi
1. Lakukan pelepasan plasenta secara manual sesuai dengan standar

F. Implemenasi
1. Melakukan pelepasan plasenta secara manual sesuai dengan standar
a. Berikan sedatita dan analgetika (missal petidin dan diazepam IV)
b. Berikan antibiotika dosis tinggi
c. Pasang sarung tangan DTT
d. jepit tali pusat dnegan kokher dan tegangkan
e. Masukkan tangan secara obstretik dengan menelusuri bagian bawah tali
pusat
f. Tangan sebelah menelusuri tali pusat dan yang satu lagi menahan fundus
uteri, sekaligus infersio uteri
g. Dengan bagian lateral jari-jari tangan dicari insersi pinggir plasenta
h. Buka tangan dostetrik menjadi seperti memberi salam, jari-jari dirapatkan
i. Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang paling bawah
j. Gerakkan tangan kanan ke kiri dank e kanan sambil bergeser ke cranial
sehingga semua permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan
k. Jika plasenta tidak dilepaskan dari permukaan uterus kemungkinan plasenta
akreta, dan siapkan laparatomi untuk histerektomi supravaginam
l. Regang plasenta dan keluarkan tangan bersama dengan plasenta
m. Pindahkan tangan keluar ke suprasimpisis untuk menahan uterus saat
plasenta dikeluarkan
n. Eksplorasi untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat
pada dinding uterus
o. Beri oksitosin 10 IU dalam 500 ml cairan IV 60 tetes / menit dan massase
uterus untuk merangsang kontraksi
p. Jika masih perdarahan beri ergometrin 0,2 mg IM atau prostaglandin
q. Periksa apakah plasenta lengkap atau tidak. Jika tidak lengkap lakukan
eksplorasi di dalam cavum uteri
r. Periksa dan perbaiki robekan serviks, vagina dan episiotomi
G. Evaluasi
1. Manual plasenta telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai