DISUSUN OLEH :
(1490120094)
PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. C
2. Umur : 67 tahun
3. Alamat dan telepon : Jl Rijali / 085233118786
4. Pekerjaan kepala keluaga : Pensiun
5. Pendidikan kepala keluarga : SMA
6. Komposisi keluarga dan genogram :
No Nama JK Umur Hub dengan Keluarga Pendidikan Pekerjaan
1 Tn C L 67 tahun Kepala keluarga Tamat SMA Pensiun
2 Ny M P 63 tahun Istri Tamat SMA IRT
3 Anak E L 35 tahun Anak Tamat SMA Wiraswasta
Genogram :
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. C merupakan rumah permanen dimana terdapat 4 kamar,
ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur sekaligus ruang makan, ventilasi
cukup baik, jendela sering dibuka, lingkungan cukup bersih, pencahayaan
cukup baik, rumah terang pada siang hari, lantai keramik, lampu listrik,
peletakan perabotan belum tertata rapi, sumber air minum yang digunakan
adalah air yang langsung dimasak,. Kondisi rumah cukup bersih.
Keterangan :
A : Teras
B : Ruang Tamu
B E C : Kamar utama
A
D : Ruang tengah / ruang keluarga
E : Kamar 2
C D F F : Kamar 3
G : Kamar 4
G H I J H : Dapur
I : Kamar mandi
J : Tempat cuci
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
a. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
Pesan keluarga sesuai isi dan instruksi
b. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
Keluarga menyampaikannya dengan jelas
c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan
baik terhadap pesan?
Keluarga berespon baik saat beredukasi
d. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
Mendengar dengan seksama
e. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
Bahasa Indonesia dan Bahasa Ambon
f. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?.
Secara langsung
g. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga?
(Langsung/ terbuka)
Disampaikan dengan terbuka
h. Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?
Kombinasi bersifat negatif dan positif
i. Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau
keduanya?
Keduanya, positif dan negatif
j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam
keluarga?
Sering dilakukan langsung saat berkumpul bersamaa
k. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?
(langsung, tidak langsung, )
Langsung
l. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola
komunikasi keluarga?
Belum ada
m. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan?.
Masalah hubungan intim
2. Struktur kekuatan keluarga
a. Keputusan dalam Keluarga
Ny M mengatakan keputusan diputuskan oleh Tn C tetapi biasanya
mereka berdiskusi bersama
b. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,
musyawarah/ kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
Secara musyawarah
c. Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut?
ya, keluarga merasa puas
d. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusan?
(Kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan
berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan aktif).
Model keahlian dan pengaruh
3. Struktur peran
a. Struktur Peran Formal
1) Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga :
Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran
formal mereka
Tn C dirumah sebagai seorang pensiunan, Ny M menjadi ibu IRT, An
T wiraswasta.
2) Adakah konflik peran dalam keluarga?.
Ada
b. Struktur Peran Informal
1) Adakah peran-peran informal dalam keluarga?.
Tidak ada
c. Peran-peran informal bersifat yang disfungsional, siapa yang
melaksanakan peran-peran ini ?
Tidak ada
d. Apa pengaruh/dampak terhadap orang-orang) yang memainkan peran-
peran tersebut?
Tidak ada
e. Analisa Model Peran
1) Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?.
Kepala keluarga
2) Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
Tidak
3) Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian
peran keluarga?
Tidak
4) Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan
tahap perkembangannya?
Sesuai
5) Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran
keluarga?
Sangat mempengaruhi
6) Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga
(sehubungan dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah,
dll)?
Ada
7) Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran
baru/menyesuaikan diri?
Mencoba menyesuaikan diri
8) Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
Tidak ada
9) Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
4. Struktur Nilai-Nilai Peran
a. Kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
yang lebih luas.
Sesuai, yaitu antara nila-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
perkotaab
b. Pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga.
Sangat penting
c. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar
Dianut secara sadar
d. Konflik nilai yang menonjol dalam keluarga.
Belum ada konflik nilai
e. Kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga :
Kelas menengah kebawah, budaya Ambon yang mempengaruhi nilai
keluarga
f. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga :
Semua sakit penyakit jika tekun dan berdoa pasti disembuhkan
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi efektif
1. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons?
Saling menghormati, saling menghargai dan saling ketergantungan
2. Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan
Identifikasi?
Adanya saling memperhatikan, keakraban dan peduli satu dengan
lainnya
3. Keterpisahan dan Keterikatan?
Ke 6 anak dari Tn C dan Ny. M telah berkeluarga dan hanya 1 yang
belum berkeluarga sehingga Tn. C dan Ny. M khawatir tinggal
sendirian.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Adakah otonomi setiap anggota dalam keluarga?.
Otonomi sesuai dengan peran masing-masing tiap anggota keluarga
b. Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Ada yang saling ketergantungan dalam keluarga
c. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak
atau fungsi sosialisasi?
Keluarga Ny M mengatakan tanggung jawab membesarkan anak
dilakukan bersama-sama antara Ny M dan Tn C
d. Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian, bagaimana hal ini
diatur?
Di pikul bersama-sama, hal ini diatur sesuai kemampuan masing-
masing
e. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak?
Ada yaitu budaya Ambon
f. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak?
Tidak ada karena ke-7 anak mereka sudah besar dan 6 diantaranya
telah berkeluarga dan 1 belum berkeluarga.
g. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)?
Cocok jika sesuai dengan tahap perkembangan
h. Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
Tidak ada
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
Keluarga Tn C mengatakan jika berdoa dan bekerja harus seimbang
agar tidak mengganggu kesehatan
1) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
Ada yaitu pada Tn C dan Ny M
2) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami.
Tidak
3) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.
Tidak
4) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan.
Tidak
5) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga dapat menjangkau dengan motor atau angkot
6) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
Tidak keluarga Tn C percaya terhadap tenaga kesehatan
7) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah.
Tidak
G. Pemeriksaan Fisik
Tanggal pengkajian : 01-07-2021
Aspek yang dikaji Anggota keluarga
Tn. C Ny. M Anak. E
Keadaan umum Baik Kurang baik baik
Kesadaran CM CM CM
Tanda-tanda vital
˗ Tekanan darah 150/90mmHg 130/90mmHg 120/80mmHg
˗ Nadi 82x/menit 90x/menit 78x/menit
˗ Respirasi 20x/menit 20x/menit 18x/menit
˗ Suhu 36,1oc 37,6oc 36,3oc
˗ Berat badan 167cm 160cm 173cm
˗ Tinggi badan 70kg 55kg 65kg
Kepala Rambut hitam pendek, Rambut pendek, Rambut hitam pendek,
tidak ada nyeri tekan, warna hitam, agak tidak ada nyeri tekan,
tidak ada lesi kotor, tidak ada tidak ada lesi
nyeri tekan, tidak
ada benjolan, tidak
adanya kutu
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, Simetris, konjungtiva
tikda pucat, sclera konjungtiva tarsal tikda pucat, sclera tidak
tidak ikterus, fungsi warna merah muda, ikterus, fungsi
penglihatan baik, sclera tidak ikterus, penglihatan baik, reflek
reflek cahaya (+), pupil isokor, fungsi cahaya (+),
memakai alat bantu penglihatan kurang
penglihatan baik, mata terlihat
kuyu
Telinga Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, agar kotor,
serumen tidak ada, serumen tidak ada, serumen tidak ada,
fungsi pendengaran fungsi pendengaran fungsi pendengaran
kurang baik kiri kanan baik kiri dan kanan baik kiri kanan
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak terdapat
terdapat adanya polip, terdapat adanya adanya polip, bersih dan
bersih dan fungsi polip, bersih dan fungsi penciuman baik
penciuman baik fungsi penciuman
baik
Mulut Mukosa merah muda, Mukosa merah Mukosa merah muda,
tidak kering, lidah muda, tidak kering, lidah bersih, gigi
bersih, gigi bersih, lidah bersih, gigi bersih, tidak adanya
tidak ada caries, tidak bersih adanya caries, fungsi
ada radang pada caries, tidak ada mengunyah,
tonsil, fungsi radang pada tonsil, pengecapan baik
mengunyah, fungsi mengunyah,
pengecapan baik pengecapan baik
Leher dan Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak ada
tenggorokan pembesaran kelenjar terdapat pembesaran kelenjar
limfe, reflek menelan pembesaran limfe, reflek menelan
baik, tidak ada kelenjar lymfe, dan baik, tidak ada benjolan
benjolan tidak adanya nyeri
tekan.
Dada, jantung Dada simetris, tidak Tidak adanya Dada simetris, tidak ada
dan paru-paru ada benjolan, tidak benjolan, nadi benjolan, tidak ada
ada bunyi jantung normal, bunyi paru bunyi jantung
tambahan, paru-paru resonan, pernapasan tambahan, paru-paru
vesikuler, tidak ada cepat, tidak ada vesikuler, tidak ada
bunyi napas tambahan bunyi napas bunyi napas tambahan
tambahan
Abdomen Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
bising usus 13x/menit bising usus bising usus 12x/menit
14x/menit
Ekstremitas Lengkap, tidak dapat Lengkap, dapat Lengkap, dapat
bergerak bebas, bergerak bebas, bergerak bebas,
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot (5,5,5,5)
(5,2,5,5) (5,5,4,4)
Kulit Turgor kulit baik, kulit Turgor baik, warna Turgor kulit baik, kulit
sawo matang, tidak kulit sawo matang, sawo matang, tidak
adanya benjolan atau ada alergi, atau adanya benjolan atau
iritasi kulit iritasi kulit di kaki iritasi kulit
kanan dan kiri,
terdapat luka di
tungkai kaki
sebelah kanan, kulit
teraba hangat.
H. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapakan agar Ny M cepat sembuh, ada petugas Kesehatan yang
mengunjunginya, aka nada perubahan tingkah laku yang dapat dilakukan Ny. M
dan keluarga dalam menunjang peningkatan Kesehatan keluarga.
ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Data Subjektif : Kerusakan integritas
˗ Ny M mengatakan merasa gatal di tungkai kaki kulit
sebelah kanan, digaruk dan terjadi luka.
˗ Ny.M mengatakan sering mengaruk kaki kiri dan
kaki kanannya
˗ Ny M mengatakan luka tersebut terasa sakit (nyeri),
kemerahan dan bengkak
˗ Keluarga mengatakan tidak mengetahui secara rinci
perawatan luka yang benar
Data Objektif :
˗ Terdapat luka pada tungkai kaki sebelah kanan Ny.
M disebabkan karena infeksi bakteri dan kuman
serta akibat perawatan luka yang keliru serta
kurangnya kesadaran diri untuk menjaga
kebersihan luka.
˗ Terdapat bekas garukan pada kaki kiri dan kaki
kanan Ny. M
˗ Keluarga terlihat kebingungan saat menyebutkan
urutan perawatan luka yang benar.
2 Data Subjektif : Ketidakefektifan
˗ Keluarga Ny M mengatakan tidak mampu manajemen kesehatan
melakukan perawatan pada Ny M dengan diabetes keluarga
melitus
˗ Keluarga Ny. L mengatakan tidak mengetahui
tentang diabetes melitus
Data Objektif :
˗ Keluarga Ny.L tampak bingung saat ditanya
tentang perawatan luka diabetes melitus
Data Objektif :
˗ GDS pada tanggal 29-07-2021 pukul 09.00WIT :
292mg/dL
˗ GDS pada tanggal 29-07-2021 pukul 02.00WIT
228mg/dL
4 Data Subjektif : Nyeri akut
- P : Ny. M mengatakan karena infeksi/inflamasi
- Q : Ny. M mengatakan seperti terbakar
- R : Ny. M mengatakan pada ekstermitas bawah
dextra dan sinistra
- S : Ny. M mengatakan skala nyeri 4
- T : Ny. M mengatakan hilang timbul
Data Objektif :
˗ Ny. M tampak meringis
˗ Mata terlihat kuyu
˗ Menarik napas panjang
5 Data Subjektif : Ansietas
- Ny. M khawatir mengenai keluhan penyakit DMnya
terutama nyeri, bengkak, kemerahan dan pada luka
di tungkai kaki yang belum sembuh dan meluas.
- Ny. M takut akan komplikasi dari DM yang akan
menganggu Kesehatan dan ekonominya.
Data Objektif :
˗ Keluarga dan Ny.M bertanya-tanya tentang
penyakit
˗ Ny.M tampak cemas dan khawatir
6 Data Subjektif : Kurang pengetahuan
˗ Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai diabetes keluarga
melitus dan belum pernah mendapat penyuluhan
tentang itu
Data Objektif :
˗ Tingkat pendidikan keluarga terakhir yaitu SMA
˗ Keluarga tampak bertanya-tanya tentang penyakit
yang diderita Ny.M
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas masalah :
1. Ketidakstabilan gula darah
2. Nyeri akut
3. Kerusakan integritas kulit
4. Kurang pengetahuan keluarga
5. Ansietas
6. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
6. U
ntuk mengetahui kadar
glukosa darah apakah
mengalami peningkatan
atau penurunan
2 Nyeri akut Tujuan : 1. Aj 1. U
˗ Setelah di lakukan tindakan arkan keluarga untuk ntuk mengetahui skala nyeri
keperawatan selama 2 x mengkaji skala nyeri dengan klien dan untuk
pertemuan di harapkan nyeri PQRST. mempermudah dalam
dapat teratasi menentukan intervensi
NOC : selanjutnya.
˗ Pain level 2. Aj 2. T
˗ Pain control arkan keluarga dan klien eknik relaksasi napas dalam
˗ Comfort level tentang teknik napas dalam yang diajarkan kepada
Kriteria Hasil: keluarga dan klien, dapat
˗ Keluarga dan pasien mampu membantu dalam
mengontrol nyeri (tahu mengurangi persepsi klien
penyebab nyeri, mampu terhadap nyeri yang
menggunakan tehnik dideritanya.
nonfarmakologi untuk 3. An 3. D
mengurangi nyeri) jurkan kepada keluarga untuk ukungan keluarga
˗ Keluarga mampu mengenali selalu memberikan dukungan membantu dalam
nyeri (skala nyeri) kepada klien penyembuhan klien
4. Ko 4. O
laborasi dalam pemberian bat analgetik dapat
obat analgetik. mengurangi atau
menghilangkan nyeri yang
diderita oleh klien
3 Kerusakan integritas Tujuan : 1. Kaji pengetahuan klien 1. Untuk mengetahui tingkat
kulit ˗ Setelah di lakukan tindakan keluarga tentang perawatan pengetahuan dan
keperawatan selama 2 x luka pemahaman klien dan
pertemuan di harapkan keluarga terkait perawatan
kerusakan integritas kulit dapat luka
teratasi 2. Diskusikan dengan klien dan 2. Memberikan pengetahuan
NOC keluarga tata cara perawatan dan pemahaman pada
- Tissue integrity skin and luka keluarga mengenai cara
mucous membranes perawatan luka
- Hemodialys akses
Kriteri Hasil 3. Jelaskan tata cara perawatan 3. Agar keluarga dapat
- Integritas kulit yang baik bisa luka dan mendemonstrasikan mandiri dalam melakukan
dipertahankan (sensasi, perawatan luka
elastisitas, temperature, 4. Ajarkan cuci tangan sebelum 4. Tindakan aseptik
hidrasi, pigmentasi) dan sesudah melakukan
- Tidak ada luka/lesi pada kulit perawatan luka pada klien
- Perfusi jaringan baik dan keluarga.
- Menunjukan pemahaman
dalam proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya
cedera berulang
- Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami.
4 Kurang pengetahuan Tujuan : 1. Kaji pengetahuan keluarga 1. A
keluarga ˗ Setelah di lakukan penyuluhan tentang diabetes melitus gar dapat mengetahui
kesehatan diharapakan 2. Jelaskan kepada keluarga tingkat pengetahuan
keluarga tahu mengenai mengenai pengertian, keluarga
diabetes melitus penyebab, tanda dan gejala, 2. A
NOC : penanganan, serta gar keluarga dapat
˗ Knowledge : disease process pencegahan diabetes melitus mengetahu lebih banyak
˗ Knowledge : health behavior tentang masalah yang
Kriteria Hasil: dialami
˗ Keluarga mampu mengenal 3. Ajarkan pola hidup sehat
masalah yang dialami kepada keluarga. tidak
˗ Keluarga dapat menyebutkan minum alcohol dan
minimal 2 penyebab diabetes mengkonsumsi obat-obatan 3. M
melitus terlarang. encegah keluarga dari
˗ Keluarga dapat menyebutkan penyakit-penyakit lainnya
minimal 3 tanda dan gejala dari 4. Anjurkan kepada klien dan
diabetes melitus keluarga untuk
˗ Keluarga memahami kondisi memeriksakan kondisi
klien kesehatan secara teratur ke
˗ Keluarga mampu menjelaskan fasilitas pelayanan. 4. A
kembali apa yang dijelaskan gar dapat mengetahui
oleh tim kesehatan lainnya perkembangan kesehatan
˗ Memanfaatkan fasilitas dan deteksi dini penyakit
kesehatan yang tersedia
5 Ansietas Tujuan : 1. Ka 1. U
˗ Setelah di lakukan tindakan ji tingkat kecemasan keluarga ntuk menentukan seberapa
keperawatan dan penyuluhan dan klien setiap pertemuan besar rasa kecemasan
selama 2 x pertemuan di 2. Se keluarga pasien
harapkan ansietas dapat teratasi lidiki dengan keluarga 2. U
NOC : tentang tekhnik yang telah ntuk mengetahui tindakan
˗ Anxiety self-control dimiliki dan belum dimiliki koping yang akan diperbuat
˗ Anxiety level 3. Se
˗ Coping diakan informasi factual 3. U
Kriteria Hasil: menyangkut diagnosis, ntuk mengurangi
˗ Keluarga mampu perawatan, dan prognosis kecemasan keluarga pasien
mengidentifikasi dan 4. Int
mengungkapkan gejala cemas ruksikan kepada keluarga dan 4. U
˗ Keluarga mampu menunjukkan klien tentang penggunaan ntuk mengurangi rasa
teknik untuk mengontrol cemas teknik relaksasi napas dalam cemas dan takut
˗ Ttv dalam batas normal 5. Be
ri dorongan kepada keluarga
dan klien untuk 5. U
mengungkapkan pikiran dan ntuk mengurangi rasa
perasaan cemas
6. Ba
ntu keluarga dan klien untuk
memfokuskan pada situasi 6. U
saat ini. ntuk membangun rasa
7. Ya percaya diri pasien
kinkan keluarga dan klien
dengan menyentuh, saling 7. U
memberi empatik secara ntuk menghilangkan rasa
verbal dan nonverbal, dorong takut dan mengembalikan
keluarga dan klien untuk rasa percaya diri pasien
mengekspresikan kemarahan
dan iritasi serta ijinkan pasien
untuk menangis
6 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Ka 1. U
manajemen ˗ Setelah di lakukan tindakan ji keluarga dalam melakukan ntuk mengetahui bagaimana
kesehatan keluarga keperawatan dan penyuluhan manajemen kesehatan manajemen keluarga dalam
selama 2 x pertemuan di menjaga kesehatan.
harapkan manajemen 2. Ka 2. S
kesehatan keluarga efektif ji pengetahuan keluarga upaya melihat sejauh mana
NOC : mengenai penyakit pengetahuan keluarga.
˗ Keluarga mampu berpartisipasi 3. U
dalam melakukan perawatan 3. Ka ntuk mengetahui tingkat
˗ Keluarga patuh dalam ji pengetahuan keluarga pemahaman klien.
melakukan pengobatan dalam pengobatannya 4. U
Kriteria Hasil: 4. Ka ntuk mengetahui tingkat
˗ Keluarga mampu mengenal ji kemampuan keluarga kemampuan keluarga.
masalah dan mengambil dalam merawat anggota
keputusan keluarga. 5. U
˗ Keluarga mampu merawat 5. An ntuk mengetahui kesehatan
anggota keluarga yang sakit jurkan keluarga dan klien keluarga
dan mampu memanfaatkan untuk selalu kontrol
pelayanan kesehatan yang ada kesehatan 2x dalam sebulan 6. U
6. An ntuk saling menyuport
jurkan keluarga untuk saling dalam proses penyembuhan
mengingatkan dan saling
memberi dukungan
IMPELEMENTASI DAN EVALUASI
Tangga Diagnosa
Implementasi Evaluasi
l Keperawatan
5 Juli I, II, III, IV, V, VI 1. Mengukur tanda-tanda 06 Juli 2021
2021 vital klien S:
(10 :00 H : TTV (TD : 130/90mmHg) - Keluarga mengatakan tidak tahu
WIT) IV, V, VI 2. Mengkaji pengetahuan tentang diabetes melitus
keluarga tentang diabetes melitus - Keluarga mengatakan cemas dengan
H : Keluarga tidak tahu tentang diabetes melitus penyakit Ny.M
V 3. Memberi dorongan - Keluarga tidak tahu bagaimana
kepada keluarga dan klien untuk mengungkapkan manjemen kesehatan
pikiran dan perasaan keluarga - Keluarga masih kurang tahu tentang
H : keluarga mampu mengekspresikan pikiran pengobatan
dan perasaan - Keluarga belum mampu dalam
V 4. Mengkaji tingkat merawat anggota keluarga
kecemasan keluarga dan klien setiap pertemuan - Keluarga mengatakan akan rajin
H : Keluarga mengatakan cemas dengan penyakit memeriksa kesehatan ke fasilitas
Ny.L kesehatan
IV, V, VI 5. Menjelaskan atau - Keluarga mengatakan Ny.M masih
memberikan penyuluhan kepada keluarga merasa nyeri, kemerahan dan bengkak
mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
penanganan, serta pencegahan diabetes melitus O:
H : Keluarga mulai memahami tentang diabetes
melitus - Skala nyeri 4
VI 6. Mengkaji keluarga - Keluarga tampak cemas dan gelisah
dalam melakukan manajemen esehatan - Keluarga tampak tidak tahu tentang
H : Keluarga tidak efektif dalam manajemen penyakit yang diderita keluarga
kesehatan - Respon keluarga terhadap penyuluhan
V 7. Mengkaji kemampuan yang diberikan baik serta ada
keluarga dalam merawat anggota keluarga interaksi/komunikasi 2 arah
H : Keluarga belum mampu dalam merawat - GDS : 202mg/dL
anggota keluarga - TTV (TD : 130/90mmHg
8. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang
III perawatan luka A : Masalah belum teratasi
H : Klien dan Keluarga belum mengerti dan
1. Hipertermia
memahami tentang perawatan luka
2. Nyeri akut
9. Mengajarkan keluarga 3. Kerusakan
II untuk mengkaji skala nyeri integritas jaringan
H : Skala nyeri 4 4. Kurang
I 10. Mengajarkan keluarga pengetahuan
untuk pantau kadar glukosa darah 5. Ansietas
H : Keluarga sudah mulai mengerti, GDS : 6. Ketidakefekt
I 202mg/dL ifan manajemen kesehatan keluarga
11. Mengajarkan kepada
keluarga untuk mengenal dan pantau tanda-tanda P : Intervensi dilanjutkan
dan gejala hiperglikemia : poliuria, polidpsi,
polifagia, lemah, kelesuan, malaise, mengaburkan
I visi, atau sakit kepala
H : Keluarga sudah mulai mengerti
12. Mengajarkan klien dan
I keluarga cara pemberian insulin
H : Klien dan keluarga telah mengerti
12. Mengajarkan klien dan keluarga untuk konsultasi
dengan dokter bila tanda hiperglikemia
memburuk dan resisten
H : Klien dan keluarga memahami dan akan
I melakukan
13. Menganjurkan klien
dan keluarga batasi latihan bila kadar gula darah
> 250mg/dL, terutama bila ada keton dalam urin
H : Klien dan keluarga memahami dan mencoba
melakukan
I
14. Menganjurkan klien
dan keluarga tinjau kadar glukosa darah
H : Klien dan keluarga akan melakukan
II, V 15. Mengajarkan keluarga
dan klien tentang teknik napas dalam untuk
mengurangi nyeri dan kecemasan
H : Keluarga dan klien mengerti dan mencoba
melakukan
II 16. Memberikan obat dan
analgetik
IV, V, VI H : Klien mau meminum obat
17. Menganjurkan kepada
keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada klien
VI H : Keluarga mengatakan akan selalu
memberikan support
18. Mengajarkan pola
hidup sehat kepada keluarga. Tidak minum
alcohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
VI H : Keluarga mulai mengerti dan akan melakukan
pola hidup sehat
19. Menganjurkan
keluarga untuk berobat kepelayanan esehatan
jika panas tidak turun-turun dan kondisi semakin
V, VI memburuk
H : Keluarga mengatakan akan mmengikuti
anjuran yang diberikan
20. Menganjurkan kepada
III klien dan keluarga untuk memeriksakan kondisi
esehatan secara teratur ke fasilitas pelayanan
H : keluarga bersedia memeriksakan kesehatan
III 21. Mendiskusikan dengan
klien dan keluarga tata cara perawatan luka
H : klien dan keluarga kooperatif
22. Menjelaskan tata cara
III perawatan luka dan mendemonstrasikan
H : klien dan keluarga cukup mengerti dan akan
mencoba melakukan
23. Mengajarkan cuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan luka pada keluarga.
H : keluarga telah mengerti dan memahami
6 Juli I, II, III, IV, V, VI 1. Mengukur tanda-tanda 7 Juli 2021
2021 vital klien S:
(12 : 00 H : TTV (TD : 120/90mmHg) - Keluarga mengatakan sudah mulai
WIT) IV, V, VI 2. Mengkaji pengetahuan tahu tentang diabetes melitus
keluarga tentang diabetes melitus - Keluarga mengatakan cemas sudah
R : Keluarga sudah sedikit tahu tentang diabetes sedikit berkurang
melitus - Keluarga mengatakan sudah mulai
V 3. Memberi dorongan tahu bagaimana manjemen kesehatan
kepada keluarga dan klien untuk mengungkapkan - Keluarga sudah mulai tahu tentang
pikiran dan perasaan keluarga pengobatan
R : keluarga mampu mengekspresikan pikiran - Keluarga sudah sedikit mampu dalam
dan perasaan merawat anggota keluarga
V 4. Mengkaji tingkat - Keluarga mengatakan akan rajin
kecemasan keluarga dan klien setiap pertemuan memeriksakan kesehatan di fasilitas
R : Keluarga mengatakan cemasnya sudah sedikit kesehatan
berkurang - Keluarga mengatakan Ny.M nyeri ,
IV, V, VI 5. Menjelaskan atau bengkak dan kemerahan sudah mulai
memberikan penyuluhan kepada keluarga berkurang.
mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
penanganan, serta pencegahan diabetes melitus
R : Keluarga mulai memahami tentang diabetes O:
melitus - Skala nyeri 3
VI 6. Mengkaji keluarga - Keluarga tampak tenang
dalam melakukan manajemen kesehatan - Keluarga sudah mulai paham dengan
R : Keluarga sudah mulai efektif dalam penyakit Ny.M
manajemen kesehatan - Keluarga masih mengingat isi
V 7. Mengkaji kemampuan penyuluhan yang diberikan
keluarga dalam merawat anggota keluarga - TTV (TD : 120/90mmHg
R : Keluarga sedikit mampu dalam merawat - GDS : 180mg/dL
III anggota keluarga
8. Mengkaji pengetahuan A : Masalah teratasi sebagian
klien dan keluarga tentang perawatan luka
R : Klien dan Keluarga sedikit mengerti dan 1. Hipertermia
II memahami tentang perawatan luka 2. Nyeri akut
9. Mengajarkan keluarga 3. Kurang
I untuk mengkaji skala nyeri pengetahuan
R : Skala nyeri 3 4. Ansietas
10. Mengajarkan keluarga 5. Ketidakefekt
I untuk pantau kadar glukosa darah ifan manajemen kesehatan keluarga
R : Keluarga sudah mulai mengerti, GDS : 6. Ketidakefekt
180mg/dL ifan
11. Mengajarkan kepada
keluarga untuk mengenal dan pantau tanda-tanda P : Intervensi dilanjutkan oleh keluarga
I dan gejala hiperglikemia : poliuria, polidpsi,
polifagia, lemah, kelesuan, malaise, mengaburkan
visi, atau sakit kepala
R : Keluarga sudah telah memahami
12. Mengajarkan klien dan
I keluarga cara pemberian insulin
R : Klien dan keluarga telah mengerti
13. Mengajarkan klien dan keluarga untuk konsultasi
dengan dokter bila tanda hiperglikemia
memburuk dan resisten
I
R : Klien dan keluarga memahami dan akan
melakukan
14. Menganjurkan klien
dan keluarga batasi latihan bila kadar gula darah
I > 250mg/dL, terutama bila ada keton dalam urin
R : Klien dan keluarga memahami dan mencoba
melakukan
15. Menganjurkan klien
II, V
dan keluarga tinjau kadar glukosa darah
R : Klien dan keluarga akan melakukan
16. Mengajarkan keluarga
dan klien tentang teknik napas dalam untuk
II mengurangi nyeri dan kecemasan
R : Keluarga dan klien mengerti dan mencoba
IV, V, VI melakukan
17. Memberikan obat dan
analgetik
R : Klien mau meminum obat
VI 18. Menganjurkan kepada
keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada klien
R : Keluarga mengatakan akan selalu
memberikan support
VI 19. Mengajarkan pola
hidup sehat kepada keluarga. tidak minum
alcohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
R : Keluarga mulai mengerti dan akan melakukan
pola hidup sehat
V, VI 20. Menganjurkan
keluarga untuk berobat kepelayanan kesehatan
jika panas tidak turun-turun dan kondisi semakin
memburuk
III R : Keluarga mengatakan akan mengikuti anjuran
yang diberikan
21. Menganjurkan kepada
III klien dan keluarga untuk memeriksakan kondisi
kesehatan secara teratur ke fasilitas pelayanan
R : keluarga bersedia memeriksakan kesehatan
22. Mendiskusikan dengan
III klien dan keluarga tata cara perawatan luka
R : klien dan keluarga kooperatif
23. Menjelaskan tata cara
perawatan luka dan mendemonstrasikan
R : klien dan keluarga telah mengerti dan akan
mencoba melakukan
24. Mengajarkan cuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan luka pada keluarga.
R : keluarga telah mengerti dan memahami
DOKUMENTASI