Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY M DENGAN


DIABETES MELITUS TIPE II
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Stase Keluarga

DISUSUN OLEH :

VALENCIA DIANA PATTIPEILOHY

(1490120094)

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
IMMANUEL
BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. M DENGAN DIABETES
MELITUS TIPE II

PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. C
2. Umur : 67 tahun
3. Alamat dan telepon : Jl Rijali / 085233118786
4. Pekerjaan kepala keluaga : Pensiun
5. Pendidikan kepala keluarga : SMA
6. Komposisi keluarga dan genogram :
No Nama JK Umur Hub dengan Keluarga Pendidikan Pekerjaan
1 Tn C L 67 tahun Kepala keluarga Tamat SMA Pensiun
2 Ny M P 63 tahun Istri Tamat SMA IRT
3 Anak E L 35 tahun Anak Tamat SMA Wiraswasta

Genogram :

Penjelasan genogram : Dalam keluarga Ny. M terdapat riwayat diabetes mellitus


dari ibu klien dan kakak ke-2 dan ke-6 dari klien juga menderita penyakit
diabetes mellitus dan ibu dan kakak ke-2 klien meninggal karena penyakit
tersebut.
7. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn C adalah
keluarga inti
8. Latar Belakang Budaya (Etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Tn. C dan Ny M merupakan keluarga suku Ambon dan mayoritas
lingkungan Tn C juga mayoritas suku Ambon.
b. Tempat Tinggal Keluarga
Keluarga Tn C tinggal di perkotaan dan tempat tinggalnya cukup bersih
9. Agama : Kristen Protestan
10. Status sosial ekonomi keluarga : Termasuk keluarga pra sejahtera.
Menurut Ny.M sumber pendapatan keluarga diperoleh dari pensiun Tn. C dan
kios yang dimiliki Ny. M dengan pendapatan tiap bulan kurang lebih sebesar 2
juta rupiah, semua itu berasal dari penjualan Ny.M di kiosnya. Ny M mengaku
pendapatan kiosnya tidak terlalu banyak, tergantung banyaknya pembeli.
Pendapatan sebesar itu dirasa sudah cukup untuk keperluan seharir-hari dan
anak-anak mereka yang sudah bekerja juga turut membantu dalam hal
keuangan. Untuk dana kesehatan Ny.M mengandalkan kartu BPJS dari
pemerintah.
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Waktu luang di isi keluarga untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya.
Keluarga tidak punya waktu untuk rekreasi keluar kota

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Riwayat Penyakit (Yang sakit di keluarga) saat ini :
a. Keluhan Utama : Nyeri pada luka kaki kanan dan kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. M mengatakan sejak kurang dari 1 minggu yang lalu Ny. M
merasakan gatal di tungkai kaki digaruk dan terjadi luka pada tungkai
kaki tersebut sehingga menimbulkan rasa sakit (nyeri), kemerahan, dan
bengkak. Ny. M juga sering merasakan kesemutan di ujung jari tangan
dan kakinya dan terkadang penglihatan terasa kabur serta sering merasa
haus dan lapar dan sering buang air kecil > 6x sehari serta sulit tidur
pada malam hari.

2. Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu tahap keluarga Orang tua yang
mulai menua (pensiun hingga salah satu atau kedua orang tua meninggal
dunia).
3. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tidak mengalami hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan keluarga,
keluarga Tn A mampu memenuhi tugas-tugas sesuai tahap.
4. Riwayat keluarga inti :
Dalam keluarga Tn C, Tn C pernah masuk RS karena stroke dan Ny.M pernah
dirawat di Rumah Sakit tahun lalu karena penyakit diabetes melitus dengan
GDS 525mg/dL sehingga dirawat selama 2 minggu di RS, diakui Ny M karena
sering mengkonsumsi makanan tinggi gula dan meminum obat yang tidak
teratur. Setelah pulang dari RS Ny. M mengatakan tidak dianjurkan untuk
meminum obat gula darah(metformin) lagi namun dianjurkan menggunakan
insulin jangka pendek (novorapid) dan insulin jangka Panjang (Levemir). Ny.
M jarang mengontrol dan memeriksakan gula darahnya ke fasilitas Kesehatan
dan anaknya tidak pernah mengalami gangguan kesehatan yang berarti selain
penyakit biasa. Apabila ada anggota keluarga yang mengalami gangguan
kesehatan, sarana kesehatan yang digunakan adalah puskesmas.
5. Riwayat keluarga sebelumnya :
Riwayat keluarga dari Tn C dan Ny M tidak ada yang menderita penyakit
menular tetapi Ny M mengatakan bahwa keluarganya ada yang menderita
penyakit DM yaitu ibu dari Ny. M yang meninggal karena penyakit DM, kakak
ke 2 dari Ny M juga menderita DM dan meningga karena penyakit tersebutl
serta kakak ke 6 dari Ny. M juga menderita penyakit DM. Keluarga Tn C juga
ada yang menderita penyakit asma.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Tn. C merupakan rumah permanen dimana terdapat 4 kamar,
ruang tamu sekaligus ruang keluarga, dapur sekaligus ruang makan, ventilasi
cukup baik, jendela sering dibuka, lingkungan cukup bersih, pencahayaan
cukup baik, rumah terang pada siang hari, lantai keramik, lampu listrik,
peletakan perabotan belum tertata rapi, sumber air minum yang digunakan
adalah air yang langsung dimasak,. Kondisi rumah cukup bersih.
Keterangan :
A : Teras
B : Ruang Tamu
B E C : Kamar utama
A
D : Ruang tengah / ruang keluarga
E : Kamar 2
C D F F : Kamar 3
G : Kamar 4
G H I J H : Dapur
I : Kamar mandi
J : Tempat cuci

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


a. Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota).
Komunitas perkotaan
b. Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri
kecil, agraris) di lingkungan.
Tempat tinggal tipenya hunian perumahan
c. Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak
terpelihara, sementara /diperbaiki).
Keadaan tempat tidak terpelihara, keadaan jalan kecil jauh dari jalan
raya dan sementara diperbaiki
d. Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll).
Lingkungan cukup bersih, sampah dikumpulkan di bak penampungan
sampah
e. Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (kebisingan, masalah-
masalah polusi air dan udara).
Tidak ada industri-industri
f. Bagaimana karakteristik demografis dari lingkungan dan komunitas?
Karakteristik demografis dipengaruhi perbedaan berdasarkan usia, jenis
kelamin, pekerjaan dan pendidikan.
g. Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni.
Tidak ada kelas sosial dan etnis sebagian besar Ambon
h. Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan
ini dalam lingkungan/komunitas.
Belum ada perubahan-perubahan secara demografis
i. Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa
yang ada dalam lingkungan dan komunitas?
Pelayanan kesehatan terdekat yaitu mantri dan bidan serta puskesmas
j. Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar).
Adanya warung atau kios, adanya pertokoan, apotik mudah dijangkau
sedangkan pasar cukup dekat.
k. Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas-
fasilitas gawat darurat).
Tidak tersedia klinik, rumah sakit dan fasilitas-fasilitas gawat darurat
lainnya.
l. Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling,
pekerjaan).
Tidak ada
m. Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas
dapat diakses dan bagaimana kondisinya?.
Di lingkungan Ny M tersedia sekolah dari tingkat SD-SMP-SMA/SMK
yang mudah dijangkau
n. Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki daerah ini.
Tidak ada
o. Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan
fasilitas-fasilitas tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan
jam, dll) kepada keluarga.
Ada tersedia transportasi umum seperti angkutan umum dan gojek
p. Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah
ada masalah keselamatan yang serius?
Insiden kejahatan belum pernah terjadi
3. Mobilitas geografis keluarga
a. Lama keluarga tinggal di daerah ini.
Keluarga sudah tinggal 25 tahun di daerah tersebut
b. Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal?
Tidak pernah berpindah-pindah

4. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas Kesehatan dalam Komunitas


a. Anggota keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
dan tempat pelayanan kesehatannya.
Seluruh anggota keluarga
b. Seberapa sering keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn C mengatakan hanya saat sakit ke fasilitas pelayanan
kesehatan
5. Sistem pendukung keluarga
a. Fasilitas- fasilitas yang dimiliki keluarga yang dapat dimanfaatkan
untuk pemeliharaan kesehatan
Tidak memiliki fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan
b. Sumber pendukung keluarga pada saat keluarga membutuhkan
bantuan, ( orang tua, keluarga dekat, teman-teman dekat, tetangga,
lembaga : Pemerintah maupun Swasta/LSM)
Sumber pendukung keluarga yaitu anak-anak Tn C dan Ny M
c. Jaminan pemeliharan kesehatan yang dimiliki keluarga
Jaminan pemeliharaan kesehatan : BPJS seluruh anggota keluarga

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
a. Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai dengan isi dan instruksi?
Pesan keluarga sesuai isi dan instruksi
b. Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan
perasaan-perasaan mereka dengan jelas?
Keluarga menyampaikannya dengan jelas
c. Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan
baik terhadap pesan?
Keluarga berespon baik saat beredukasi
d. Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti suatu pesan?
Mendengar dengan seksama
e. Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?
Bahasa Indonesia dan Bahasa Ambon
f. Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung?.
Secara langsung
g. Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga?
(Langsung/ terbuka)
Disampaikan dengan terbuka
h. Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga?
Kombinasi bersifat negatif dan positif
i. Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau
keduanya?
Keduanya, positif dan negatif
j. Bagaimana frekuensi dan kualitas komunikasi yang berlangsung dalam
keluarga?
Sering dilakukan langsung saat berkumpul bersamaa
k. Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting?
(langsung, tidak langsung, )
Langsung
l. Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola
komunikasi keluarga?
Belum ada
m. Adakah hal-hal/masalah dalam keluarga yang tertutup untuk
didiskusikan?.
Masalah hubungan intim
2. Struktur kekuatan keluarga
a. Keputusan dalam Keluarga
Ny M mengatakan keputusan diputuskan oleh Tn C tetapi biasanya
mereka berdiskusi bersama
b. Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter,
musyawarah/ kesepakatan, diserahkan pada masing-masing individu)?
Secara musyawarah
c. Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan
tersebut?
ya, keluarga merasa puas
d. Model kekuasaan yang digunakan keluarga dalam membuat keputusan?
(Kekuasaan tak berdaya, keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan
berdasarkan kekuatan/berpengaruh, kekuasaan aktif).
Model keahlian dan pengaruh

3. Struktur peran
a. Struktur Peran Formal
1) Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga :
Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran
formal mereka
Tn C dirumah sebagai seorang pensiunan, Ny M menjadi ibu IRT, An
T wiraswasta.
2) Adakah konflik peran dalam keluarga?.
Ada
b. Struktur Peran Informal
1) Adakah peran-peran informal dalam keluarga?.
Tidak ada
c. Peran-peran informal bersifat yang disfungsional, siapa yang
melaksanakan peran-peran ini ?
Tidak ada
d. Apa pengaruh/dampak terhadap orang-orang) yang memainkan peran-
peran tersebut?
Tidak ada
e. Analisa Model Peran
1) Siapa yang menjadi model dalam menjalankan peran di keluarga?.
Kepala keluarga
2) Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?
Tidak
3) Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian
peran keluarga?
Tidak
4) Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan
tahap perkembangannya?
Sesuai
5) Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran
keluarga?
Sangat mempengaruhi
6) Adakah pengaturan kembali peran-peran baru dalam keluarga
(sehubungan dengan adanya yang sakit, meninggal, pindah, berpisah,
dll)?
Ada
7) Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran
baru/menyesuaikan diri?
Mencoba menyesuaikan diri
8) Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?
Tidak ada
9) Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap
perubahan atau hilangnya peran?
4. Struktur Nilai-Nilai Peran
a. Kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
yang lebih luas.
Sesuai, yaitu antara nila-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas
perkotaab
b. Pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga.
Sangat penting
c. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar
Dianut secara sadar
d. Konflik nilai yang menonjol dalam keluarga.
Belum ada konflik nilai
e. Kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai
keluarga :
Kelas menengah kebawah, budaya Ambon yang mempengaruhi nilai
keluarga
f. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga :
Semua sakit penyakit jika tekun dan berdoa pasti disembuhkan
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi efektif
1. Pola Kebutuhan Keluarga – Respons?
Saling menghormati, saling menghargai dan saling ketergantungan
2. Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan
Identifikasi?
Adanya saling memperhatikan, keakraban dan peduli satu dengan
lainnya
3. Keterpisahan dan Keterikatan?
Ke 6 anak dari Tn C dan Ny. M telah berkeluarga dan hanya 1 yang
belum berkeluarga sehingga Tn. C dan Ny. M khawatir tinggal
sendirian.
2. Fungsi Sosialisasi
a. Adakah otonomi setiap anggota dalam keluarga?.
Otonomi sesuai dengan peran masing-masing tiap anggota keluarga
b. Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?
Ada yang saling ketergantungan dalam keluarga
c. Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak
atau fungsi sosialisasi?
Keluarga Ny M mengatakan tanggung jawab membesarkan anak
dilakukan bersama-sama antara Ny M dan Tn C
d. Apakah fungsi ini dipikul bersama? Jika demikian, bagaimana hal ini
diatur?
Di pikul bersama-sama, hal ini diatur sesuai kemampuan masing-
masing
e. Adakah faktor sosial – budaya yang mempengaruhi pola-pola
membesarkan anak?
Ada yaitu budaya Ambon
f. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh
anak?
Tidak ada karena ke-7 anak mereka sudah besar dan 6 diantaranya
telah berkeluarga dan 1 belum berkeluarga.
g. Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk
bermain (cocok dengan tahap perkembangan anak)?
Cocok jika sesuai dengan tahap perkembangan
h. Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?
Tidak ada
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:
Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
Keluarga Tn C mengatakan jika berdoa dan bekerja harus seimbang
agar tidak mengganggu kesehatan
1) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
Ada yaitu pada Tn C dan Ny M
2) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami.
Tidak
3) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.
Tidak
4) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan.
Tidak
5) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga dapat menjangkau dengan motor atau angkot
6) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
Tidak keluarga Tn C percaya terhadap tenaga kesehatan
7) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan
dalam mengatasi masalah.
Tidak

Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota


keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara lingkungan dan
menggunakan sumber/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, yang
perlu dikaji adalah:
1) Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan
perawatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah
kesehatan / penyakit.
Keluarga Tn C tidak terlalu mengetahui tentang penyakit DM.
2) Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang
diperlukan untuk perawatan.
Hanya saat sakit berobat ke mantri dan puskesmas
3) Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang
diperlukan memadai.
Tidak mengetahui
4) Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap
perawatan yang diperlukan.
Tidak
5) Adakah Konflik individu dan perilakukmementingkan diri
sendiri dalam keluarga.
6) Apakah keluarga kurang dapat melihat keuntungan dalam
pemeliharaan lingkungan dimasa mendatang
Tidak
7) Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit
Ya, keluarga Ny M mengatakan Tn C berusaha berhenti merokok
setelah masuk RS karena stroke
8) Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan
dan bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut
Ya, keluarga Ny M mengatakan fasilitas kesehatan sangat penting
9) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
(diagnostik, pengobatan dan rehabilitasi)
Tidak
10) Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya
perawatan dan pencegahan.
Makan makanan yang bergizi, beristirahat yang cukup dan rajin
berolahraga agar badan sehat
b. Konsep dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat/sakit.
1) Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi
anggota keluarga
Sehat dimana anggota keluarga bisa beraktivitas dengan baik
sedangkan sakit dimana anggota keluarga tidak bisa melakukan
aktivitas
2) Kemampuan keluarga mengidentifikasi tanda- gejala pada anggota
yang sakit
Tidak tahu
3) Sumber informasi kesehatan yang diperoleh keluarga
TV, Handphone dan radio
4) Masalah kesehatan yang dianggap serius/sangat penting bagi
keluarga dan tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap
masalah kesehatan saat ini.
Ny M mengalami diabetes melitus tetapi keluarga tidak
mengetahui penyebab dan cara mengatasinya
c. Praktik diet keluarga:
1) Pengetahuan keluarga tentang makanan yang bergizi.
Keluarga hanya tahu makanan bergizi yaitu makan nasi, ikan dan
sayur
2) Riwayat pola-pola makan keluarga .
Keluarga makan 3 kali sehari
3) Anggota yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja,
dan penyiapan makanan
Ny M yang menyiapkan makanan
4) Bagaimana cara keluarga menyiapkan makanan : digoreng,
direbus, dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji
mentah
Dimasak, direbus dan digoreng
5) Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari.
Nasi, ikan, tempe, telur, tahu dan sayuran.
6) Cara menyimpan makanan.
Di dalam kulkas
7) Jadwal makan keluarga (utama dan selingan)
08:00 WIB, 13:00 WIB dan 19:00 WIB
d. Kebiasaan tidur dan istirahat:
1) Waktu tidur keluarga
Tergantung masing-masing anggota keluarga
2) Kecukupan waktu tidur
Cukup, lebih dari 7 jam
3) Adakah kesulitan tidur pada keluarga.
Kesulitan tidur sering dirasakan oleh Ny. M pada malam hari
4) Tempat keluarga tidur
Memadai
e. Latihan dan rekreasi:
1) Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan lolah raga secara
aktif sangat dibutuhkan untuk kesehatan?
Ya, keluarga menyadari
2) Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik anggota keluarga
yang lakukan.
Menonton TV dan jalan-jalan sekitar kompleks
3) Keikutsertaan anggota keluarga dalam aktifitas olahraga/rekreasi
Jarang
f. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:
1) Kebiasaan penggunaan alkohol, tembakau, kopi yang dilakukan
oleh keluarga
Keluarga Ny M mengatakan bahwa Tn C ada riwayat merokok dan
telah berhenti
2) Kebiasaan keluarga menggunakan obat-obatan tanpa resep atau
dengan resep
Sering beli obat-obatan di warung
3) Kebiasaan keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu
lama dan menggunakannya kembali
Tidak
4) Kebiasaan penyimpanan obat-obatan dan pemberian label
Tidak

g. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


1) Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan.
Keluarga mengatakan dengan rajin periksa kesehatan
2) Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit.
Makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
3) Orang yang berperan membuat keputusan dalam hal kesehatan
keluarga
Tn C dan Ny M bersama dalam mengambil keputusan
4) Pengetahuan keluarga tentang cara perawatan pada anggota
keluarga yang sakit.
Tidak tahu
h. Praktik lingkungan:
1) Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari
lingkungan.
Tidak
2) Kebiasaan keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, zat
kimia lain dalam rumah.
Tidak ada
3) Pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.
Keluarga mandi 2x sehari, cuci pakaian 2 x seminggu,
penggunaan jamban sesuai kebutuhan
i. Cara-cara pencegahan penyakit:
1) Pengetahuan keluarga tentang cara-cara pencegahan penyakit
Keluarga mengatakan dengan makan makanan yang bergizi dan
istirahat yang cukup
2) Kebiasaan kerluarga dalam pemeriksaan kesehatan
Hanya saat merasa sakit
3) Status imunisasi keluarga pada bayi, balita, ibu hamil.
Keluarga Ny M tidak memiliki anggota keluarga yang hamil
maupun masih bayi
j. Riwayat kesehatan keluarga:
1) Riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun
masa sekarang : ( diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi,
kanker, stroke dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, alergi ,
penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga lainnya).
Keluarga Tn C mengatakan kalau Ny M menderita penyakit DM
dan keluarga memiliki riwayat penyakit yang sama sedangkan Tn
C pernah masuk RS karena stroke dan memiliki riwayat penyakit
keluarga yaitu asma
k. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima dan yang dimanfaatkan
keluarga :
1) Jenis praktisi/ profesi/ lembaga pelayanan kesehatan yang pernah
mengunjungi keluarga
Puskesmas
2) Jenis praktisi/ profesi/ lembaga pelayanan kesehatan yang
dimanfaatkan keluarga
Mantri dan bidan
l. Perasaan dan persepi keluarga tantang pelayanan perawatan kesehatan:
1) Perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan
kesehatan.
Keluarga merasa senang dan terbantu dengan adanya pengobatan
gratis
2) Pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan
Adanya pengobatan gratis
3) Kepuasan, kepercayaan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
Keluarga cukup puas karena mudah dijangkau
4) Harapan keluarga terhadap perawat
Perawat agar lebih aktif terutama pengadaan pemeriksaan
m. Pelayanan kesehatan darurat:
1) Pengetahuan keluarga tentang tempat pelayanan kesehatan darurat
terdekat.
Mantri, bidan dan puskesmas
2) Pengetahuan keluarga tentang cara memanggil ambulans /
pelayanan kesehatan darurat
Tidak tahu
3) Pengetahuan keluarga tentang cara penanganan keadaan darurat
Tidakt tahu
n. Sumber pembiayaan:
1) Pola keluarga dalam pembayaran biaya kesehatan.
Biaya kesehatan ditanggung BPJS/ALKES
2) Asuransi kesehatan yang dimiliki keluarga.
BPJS/ALKES
o. Fasilitas transportasi keluarga untuk perawatan kesehatan :
1) Jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari rumah keluarga
Kurang lebih 2 km
2) Jenis alat transportasi yang digunakan keluarga untuk mencapai
fasilitas pelayanan kesehatan
Motor atau angkutan umum
3) Masalah yang dihadapi keluarga dalam hubungannya antara
transportasi dengan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Tidak ada masalah
4. Fungsi Reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi reproduksi keluarga adalah:
a. Berapa jumlah anak
7 orang anak
b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
Keluarga tidak merencankan jumlah anggota keluarga
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga.
Tidak menggunakan alat kontrasepsi
5. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan.
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka
b. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
dalam upaya peningkatan status kesehatan keluarga .
Keluarga menggunakan pelayanan puskesmas

F. Stres Dan Koping Keluarga


1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stresor jangka pendek yaitu stesor yang dialami keluarga yang memerlukan
penyelesaian dalam waktu kurang lebih 6 bulan.
Ny. M khawatir mengenai keluhan penyakit DMnya terutama nyeri,
bengkak, kemerahan dan pada luka di tungkai kaki yang belum sembuh
dan meluas.
b. Stresor jangka panjang yaitu stresor yang dialami keluarga yang
memerlukan penyelesaian dalam waktu lebih dari 6 bulan.
Keluarga tidak mengetahui perawatan luka pada klien dengan DM, Ny. M
takut akan komplikasi dari DM yang akan menganggu Kesehatan dan
ekonominya.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
Hal yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga berespon terhadap
situasi/stressor
Keluarga berespon terhadap situasi cukup baik
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping apa yang digunakan keluarga bila menghadapi permasalahan
Dengan cara melakukan musyawarah bersama
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dijelaskan mengenai strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga
bila menghadapi permasalahan
-

G. Pemeriksaan Fisik
Tanggal pengkajian : 01-07-2021
Aspek yang dikaji Anggota keluarga
Tn. C Ny. M Anak. E
Keadaan umum Baik Kurang baik baik
Kesadaran CM CM CM
Tanda-tanda vital
˗ Tekanan darah 150/90mmHg 130/90mmHg 120/80mmHg
˗ Nadi 82x/menit 90x/menit 78x/menit
˗ Respirasi 20x/menit 20x/menit 18x/menit
˗ Suhu 36,1oc 37,6oc 36,3oc
˗ Berat badan 167cm 160cm 173cm
˗ Tinggi badan 70kg 55kg 65kg
Kepala Rambut hitam pendek, Rambut pendek, Rambut hitam pendek,
tidak ada nyeri tekan, warna hitam, agak tidak ada nyeri tekan,
tidak ada lesi kotor, tidak ada tidak ada lesi
nyeri tekan, tidak
ada benjolan, tidak
adanya kutu
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, Simetris, konjungtiva
tikda pucat, sclera konjungtiva tarsal tikda pucat, sclera tidak
tidak ikterus, fungsi warna merah muda, ikterus, fungsi
penglihatan baik, sclera tidak ikterus, penglihatan baik, reflek
reflek cahaya (+), pupil isokor, fungsi cahaya (+),
memakai alat bantu penglihatan kurang
penglihatan baik, mata terlihat
kuyu
Telinga Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, agar kotor,
serumen tidak ada, serumen tidak ada, serumen tidak ada,
fungsi pendengaran fungsi pendengaran fungsi pendengaran
kurang baik kiri kanan baik kiri dan kanan baik kiri kanan
Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak terdapat
terdapat adanya polip, terdapat adanya adanya polip, bersih dan
bersih dan fungsi polip, bersih dan fungsi penciuman baik
penciuman baik fungsi penciuman
baik
Mulut Mukosa merah muda, Mukosa merah Mukosa merah muda,
tidak kering, lidah muda, tidak kering, lidah bersih, gigi
bersih, gigi bersih, lidah bersih, gigi bersih, tidak adanya
tidak ada caries, tidak bersih adanya caries, fungsi
ada radang pada caries, tidak ada mengunyah,
tonsil, fungsi radang pada tonsil, pengecapan baik
mengunyah, fungsi mengunyah,
pengecapan baik pengecapan baik
Leher dan Simetris, tidak ada Simetris, tidak Simetris, tidak ada
tenggorokan pembesaran kelenjar terdapat pembesaran kelenjar
limfe, reflek menelan pembesaran limfe, reflek menelan
baik, tidak ada kelenjar lymfe, dan baik, tidak ada benjolan
benjolan tidak adanya nyeri
tekan.

Dada, jantung Dada simetris, tidak Tidak adanya Dada simetris, tidak ada
dan paru-paru ada benjolan, tidak benjolan, nadi benjolan, tidak ada
ada bunyi jantung normal, bunyi paru bunyi jantung
tambahan, paru-paru resonan, pernapasan tambahan, paru-paru
vesikuler, tidak ada cepat, tidak ada vesikuler, tidak ada
bunyi napas tambahan bunyi napas bunyi napas tambahan
tambahan
Abdomen Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan,
bising usus 13x/menit bising usus bising usus 12x/menit
14x/menit
Ekstremitas Lengkap, tidak dapat Lengkap, dapat Lengkap, dapat
bergerak bebas, bergerak bebas, bergerak bebas,
Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot (5,5,5,5)
(5,2,5,5) (5,5,4,4)
Kulit Turgor kulit baik, kulit Turgor baik, warna Turgor kulit baik, kulit
sawo matang, tidak kulit sawo matang, sawo matang, tidak
adanya benjolan atau ada alergi, atau adanya benjolan atau
iritasi kulit iritasi kulit di kaki iritasi kulit
kanan dan kiri,
terdapat luka di
tungkai kaki
sebelah kanan, kulit
teraba hangat.
H. Harapan Keluarga
Keluarga mengharapakan agar Ny M cepat sembuh, ada petugas Kesehatan yang
mengunjunginya, aka nada perubahan tingkah laku yang dapat dilakukan Ny. M
dan keluarga dalam menunjang peningkatan Kesehatan keluarga.

ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Data Subjektif : Kerusakan integritas
˗ Ny M mengatakan merasa gatal di tungkai kaki kulit
sebelah kanan, digaruk dan terjadi luka.
˗ Ny.M mengatakan sering mengaruk kaki kiri dan
kaki kanannya
˗ Ny M mengatakan luka tersebut terasa sakit (nyeri),
kemerahan dan bengkak
˗ Keluarga mengatakan tidak mengetahui secara rinci
perawatan luka yang benar

Data Objektif :
˗ Terdapat luka pada tungkai kaki sebelah kanan Ny.
M disebabkan karena infeksi bakteri dan kuman
serta akibat perawatan luka yang keliru serta
kurangnya kesadaran diri untuk menjaga
kebersihan luka.
˗ Terdapat bekas garukan pada kaki kiri dan kaki
kanan Ny. M
˗ Keluarga terlihat kebingungan saat menyebutkan
urutan perawatan luka yang benar.
2 Data Subjektif : Ketidakefektifan
˗ Keluarga Ny M mengatakan tidak mampu manajemen kesehatan
melakukan perawatan pada Ny M dengan diabetes keluarga
melitus
˗ Keluarga Ny. L mengatakan tidak mengetahui
tentang diabetes melitus

Data Objektif :
˗ Keluarga Ny.L tampak bingung saat ditanya
tentang perawatan luka diabetes melitus

3 Data Subjektif : Ketidakstabilan kadar


˗ Ny. M mengatakan mengeluh banyak minum, gula darah
banyak makan dan kencing dalam sehari >6x.
˗ Ny. M mengatakan sering merasa kesemutan pada
ujung jari tangan dan kaki
˗ Ny. M mengatakan sering merasakan pandangan
kabur
˗ Ny. M mengatakan jarang mengontrol gula darah
ke fasilitas kesehatan

Data Objektif :
˗ GDS pada tanggal 29-07-2021 pukul 09.00WIT :
292mg/dL
˗ GDS pada tanggal 29-07-2021 pukul 02.00WIT
228mg/dL
4 Data Subjektif : Nyeri akut
- P : Ny. M mengatakan karena infeksi/inflamasi
- Q : Ny. M mengatakan seperti terbakar
- R : Ny. M mengatakan pada ekstermitas bawah
dextra dan sinistra
- S : Ny. M mengatakan skala nyeri 4
- T : Ny. M mengatakan hilang timbul
Data Objektif :
˗ Ny. M tampak meringis
˗ Mata terlihat kuyu
˗ Menarik napas panjang
5 Data Subjektif : Ansietas
- Ny. M khawatir mengenai keluhan penyakit DMnya
terutama nyeri, bengkak, kemerahan dan pada luka
di tungkai kaki yang belum sembuh dan meluas.
- Ny. M takut akan komplikasi dari DM yang akan
menganggu Kesehatan dan ekonominya.
Data Objektif :
˗ Keluarga dan Ny.M bertanya-tanya tentang
penyakit
˗ Ny.M tampak cemas dan khawatir
6 Data Subjektif : Kurang pengetahuan
˗ Keluarga mengatakan tidak tahu mengenai diabetes keluarga
melitus dan belum pernah mendapat penyuluhan
tentang itu
Data Objektif :
˗ Tingkat pendidikan keluarga terakhir yaitu SMA
˗ Keluarga tampak bertanya-tanya tentang penyakit
yang diderita Ny.M

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


A. Diagnosa Keperawatan : Kerusakan integritas kulit
No Kriteria Sko Bobo Perhitungan Pembenaran
r t
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang 3
2 1 3/3x1 = 1
sehat)
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
Skala :
 Mudah 2 2 1/2x2 = 0,5
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3 3/3x1 = 1
 Cukup 2 1
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2 1/2x1 = 0,5
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 3,0

B. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga


No Kriteria Sko Bobo Perhitungan Pembenaran
r t
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang 3
2 1 2/3x1 = 0,6
sehat)
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
Skala :
 Mudah 2 2 1/2x2 = 1
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3 1/3x1 = 0,3
 Cukup 2 1
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2 1/2x1 = 0,5
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 2,4

C. Diagnosa Keperawatan : Ketidakstabilan kadar gula darah


No Kriteria Sko Bobo Perhitungan Pembenaran
r t
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang 3
2 1 2/3x1 = 0,6
sehat)
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
Skala :
 Mudah 2 2 2/2x2 = 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah 3/3x1 = 0,6
Skala :
 Tinggi 3
 Cukup 2 1
1
 Rendah
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2 2/2x1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 4,2

D. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut


No Kriteria Sko Bobo Perhitungan Pembenaran
r t
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang 3
2 1 3/3x1 = 1
sehat)
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
Skala :
 Mudah 2 2 1/2x2 = 1
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3 2/3x1 = 0,6
 Cukup 2 1
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2 2/2x1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 3,6

E. Diagnosa Keperawatan : Ansietas


No Kriteria Sko Bobo Perhitungan Pembenaran
r t
1 Sifat masalah 1/3x1 = 0,3
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang 3
sehat) 2 1
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
Skala :
 Mudah 2 2 1/2x2 = 1
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3 1/3x1 = 0,3
 Cukup 2 1
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2 2/2x1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 2,6

F. Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan keluarga


No Kriteria Sko Bobo Perhitungan Pembenaran
r t
1 Sifat masalah
Skala :
 Aktual (Tidak / kurang 3
2 1 1/3x1 = 0,3
sehat)
 Ancaman kesehatan 1
 Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
Skala :
 Mudah 2 2 1/2x2 = 1
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3 2/3x1 = 0,6
 Cukup 2 1
 Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala :
 Masalah berat, harus segera 2 2/2x1 = 1
ditangani
 Ada masalah, tetapi tidak 1 1
perlu segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 2,9

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas masalah :
1. Ketidakstabilan gula darah
2. Nyeri akut
3. Kerusakan integritas kulit
4. Kurang pengetahuan keluarga
5. Ansietas
6. Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA HASIL INTERVENSI


NO RASIONAL
KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1 Ketidakstabilan Tujuan : 1. Ajarkan klien dan keluarga 1. U
kadar gula darah ˗ Setelah dilakukan tindakan untuk pantau kadar glukosa ntuk dapat mengontrol
keperawatan selama 2 x darah kadar glukosa di dalam
pertemuan di harapkan darah pada klien
ketidakstabilan kadar gula 2. Ajarkan klien dan keluarga 2. D
darah teratasi untuk mengenal dan pantau engan memantau tanda dan
NOC : tanda-tanda dan gejala gejala dapat mengetahui
˗ Blood glucose, Risk for hiperglikemia : poliuria, keadaan klien dan juga
unstable polidpsi, polifagia, lemah, dapat mengambil tindakan
˗ Diabetes self management kelesuan, malaise, dengan tepat.
Kriteria Hasil : mengaburkan visi, atau sakit
- Penerimaan : kondisi kepala
kesehatan 3. Ajarkan klien dan keluarga
- Kepatuhan perilaku : diet sehat cara pemberian insulin 3. U
- Dapat mengontrol gula darah ntuk memproses zat gula
- Dapat mengontrol stress 4. Ajarkan klien dan keluarga atau glukosa yang berasal
- Dapat memanajemen dan untuk konsultasi dengan dari makanan dan minuman
mencegah penyakit semakin dokter bila tanda 4. U
parah hiperglikemia memburuk dan ntuk mencegah terjadinya
- Tingkat pemahaman untuk dan resisten komplikasi akibat dari
pencegahan komplikasi 5. Anjurkan klien dan keluarga hiperglikemia
- Pemahaman manajemen batasi latihan bila kadar gula
diabetes darah > 250mg/dL, terutama
- Status nutrisi adekuat bila ada keton dalam urin 5. U
- Olahraga teratur 6. Anjurkan klien dan keluarga ntuk mencegah kerusakan
tinjau kadar glikosa darah pada system organ tubuh
yang lain

6. U
ntuk mengetahui kadar
glukosa darah apakah
mengalami peningkatan
atau penurunan
2 Nyeri akut Tujuan : 1. Aj 1. U
˗ Setelah di lakukan tindakan arkan keluarga untuk ntuk mengetahui skala nyeri
keperawatan selama 2 x mengkaji skala nyeri dengan klien dan untuk
pertemuan di harapkan nyeri PQRST. mempermudah dalam
dapat teratasi menentukan intervensi
NOC : selanjutnya.
˗ Pain level 2. Aj 2. T
˗ Pain control arkan keluarga dan klien eknik relaksasi napas dalam
˗ Comfort level tentang teknik napas dalam yang diajarkan kepada
Kriteria Hasil: keluarga dan klien, dapat
˗ Keluarga dan pasien mampu membantu dalam
mengontrol nyeri (tahu mengurangi persepsi klien
penyebab nyeri, mampu terhadap nyeri yang
menggunakan tehnik dideritanya.
nonfarmakologi untuk 3. An 3. D
mengurangi nyeri) jurkan kepada keluarga untuk ukungan keluarga
˗ Keluarga mampu mengenali selalu memberikan dukungan membantu dalam
nyeri (skala nyeri) kepada klien penyembuhan klien

4. Ko 4. O
laborasi dalam pemberian bat analgetik dapat
obat analgetik. mengurangi atau
menghilangkan nyeri yang
diderita oleh klien
3 Kerusakan integritas Tujuan : 1. Kaji pengetahuan klien 1. Untuk mengetahui tingkat
kulit ˗ Setelah di lakukan tindakan keluarga tentang perawatan pengetahuan dan
keperawatan selama 2 x luka pemahaman klien dan
pertemuan di harapkan keluarga terkait perawatan
kerusakan integritas kulit dapat luka
teratasi 2. Diskusikan dengan klien dan 2. Memberikan pengetahuan
NOC keluarga tata cara perawatan dan pemahaman pada
- Tissue integrity skin and luka keluarga mengenai cara
mucous membranes perawatan luka
- Hemodialys akses
Kriteri Hasil 3. Jelaskan tata cara perawatan 3. Agar keluarga dapat
- Integritas kulit yang baik bisa luka dan mendemonstrasikan mandiri dalam melakukan
dipertahankan (sensasi, perawatan luka
elastisitas, temperature, 4. Ajarkan cuci tangan sebelum 4. Tindakan aseptik
hidrasi, pigmentasi) dan sesudah melakukan
- Tidak ada luka/lesi pada kulit perawatan luka pada klien
- Perfusi jaringan baik dan keluarga.
- Menunjukan pemahaman
dalam proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya
cedera berulang
- Mampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban
kulit dan perawatan alami.
4 Kurang pengetahuan Tujuan : 1. Kaji pengetahuan keluarga 1. A
keluarga ˗ Setelah di lakukan penyuluhan tentang diabetes melitus gar dapat mengetahui
kesehatan diharapakan 2. Jelaskan kepada keluarga tingkat pengetahuan
keluarga tahu mengenai mengenai pengertian, keluarga
diabetes melitus penyebab, tanda dan gejala, 2. A
NOC : penanganan, serta gar keluarga dapat
˗ Knowledge : disease process pencegahan diabetes melitus mengetahu lebih banyak
˗ Knowledge : health behavior tentang masalah yang
Kriteria Hasil: dialami
˗ Keluarga mampu mengenal 3. Ajarkan pola hidup sehat
masalah yang dialami kepada keluarga. tidak
˗ Keluarga dapat menyebutkan minum alcohol dan
minimal 2 penyebab diabetes mengkonsumsi obat-obatan 3. M
melitus terlarang. encegah keluarga dari
˗ Keluarga dapat menyebutkan penyakit-penyakit lainnya
minimal 3 tanda dan gejala dari 4. Anjurkan kepada klien dan
diabetes melitus keluarga untuk
˗ Keluarga memahami kondisi memeriksakan kondisi
klien kesehatan secara teratur ke
˗ Keluarga mampu menjelaskan fasilitas pelayanan. 4. A
kembali apa yang dijelaskan gar dapat mengetahui
oleh tim kesehatan lainnya perkembangan kesehatan
˗ Memanfaatkan fasilitas dan deteksi dini penyakit
kesehatan yang tersedia
5 Ansietas Tujuan : 1. Ka 1. U
˗ Setelah di lakukan tindakan ji tingkat kecemasan keluarga ntuk menentukan seberapa
keperawatan dan penyuluhan dan klien setiap pertemuan besar rasa kecemasan
selama 2 x pertemuan di 2. Se keluarga pasien
harapkan ansietas dapat teratasi lidiki dengan keluarga 2. U
NOC : tentang tekhnik yang telah ntuk mengetahui tindakan
˗ Anxiety self-control dimiliki dan belum dimiliki koping yang akan diperbuat
˗ Anxiety level 3. Se
˗ Coping diakan informasi factual 3. U
Kriteria Hasil: menyangkut diagnosis, ntuk mengurangi
˗ Keluarga mampu perawatan, dan prognosis kecemasan keluarga pasien
mengidentifikasi dan 4. Int
mengungkapkan gejala cemas ruksikan kepada keluarga dan 4. U
˗ Keluarga mampu menunjukkan klien tentang penggunaan ntuk mengurangi rasa
teknik untuk mengontrol cemas teknik relaksasi napas dalam cemas dan takut
˗ Ttv dalam batas normal 5. Be
ri dorongan kepada keluarga
dan klien untuk 5. U
mengungkapkan pikiran dan ntuk mengurangi rasa
perasaan cemas
6. Ba
ntu keluarga dan klien untuk
memfokuskan pada situasi 6. U
saat ini. ntuk membangun rasa
7. Ya percaya diri pasien
kinkan keluarga dan klien
dengan menyentuh, saling 7. U
memberi empatik secara ntuk menghilangkan rasa
verbal dan nonverbal, dorong takut dan mengembalikan
keluarga dan klien untuk rasa percaya diri pasien
mengekspresikan kemarahan
dan iritasi serta ijinkan pasien
untuk menangis
6 Ketidakefektifan Tujuan : 1. Ka 1. U
manajemen ˗ Setelah di lakukan tindakan ji keluarga dalam melakukan ntuk mengetahui bagaimana
kesehatan keluarga keperawatan dan penyuluhan manajemen kesehatan manajemen keluarga dalam
selama 2 x pertemuan di menjaga kesehatan.
harapkan manajemen 2. Ka 2. S
kesehatan keluarga efektif ji pengetahuan keluarga upaya melihat sejauh mana
NOC : mengenai penyakit pengetahuan keluarga.
˗ Keluarga mampu berpartisipasi 3. U
dalam melakukan perawatan 3. Ka ntuk mengetahui tingkat
˗ Keluarga patuh dalam ji pengetahuan keluarga pemahaman klien.
melakukan pengobatan dalam pengobatannya 4. U
Kriteria Hasil: 4. Ka ntuk mengetahui tingkat
˗ Keluarga mampu mengenal ji kemampuan keluarga kemampuan keluarga.
masalah dan mengambil dalam merawat anggota
keputusan keluarga. 5. U
˗ Keluarga mampu merawat 5. An ntuk mengetahui kesehatan
anggota keluarga yang sakit jurkan keluarga dan klien keluarga
dan mampu memanfaatkan untuk selalu kontrol
pelayanan kesehatan yang ada kesehatan 2x dalam sebulan 6. U
6. An ntuk saling menyuport
jurkan keluarga untuk saling dalam proses penyembuhan
mengingatkan dan saling
memberi dukungan
IMPELEMENTASI DAN EVALUASI
Tangga Diagnosa
Implementasi Evaluasi
l Keperawatan
5 Juli I, II, III, IV, V, VI 1. Mengukur tanda-tanda 06 Juli 2021
2021 vital klien S:
(10 :00 H : TTV (TD : 130/90mmHg) - Keluarga mengatakan tidak tahu
WIT) IV, V, VI 2. Mengkaji pengetahuan tentang diabetes melitus
keluarga tentang diabetes melitus - Keluarga mengatakan cemas dengan
H : Keluarga tidak tahu tentang diabetes melitus penyakit Ny.M
V 3. Memberi dorongan - Keluarga tidak tahu bagaimana
kepada keluarga dan klien untuk mengungkapkan manjemen kesehatan
pikiran dan perasaan keluarga - Keluarga masih kurang tahu tentang
H : keluarga mampu mengekspresikan pikiran pengobatan
dan perasaan - Keluarga belum mampu dalam
V 4. Mengkaji tingkat merawat anggota keluarga
kecemasan keluarga dan klien setiap pertemuan - Keluarga mengatakan akan rajin
H : Keluarga mengatakan cemas dengan penyakit memeriksa kesehatan ke fasilitas
Ny.L kesehatan
IV, V, VI 5. Menjelaskan atau - Keluarga mengatakan Ny.M masih
memberikan penyuluhan kepada keluarga merasa nyeri, kemerahan dan bengkak
mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
penanganan, serta pencegahan diabetes melitus O:
H : Keluarga mulai memahami tentang diabetes
melitus - Skala nyeri 4
VI 6. Mengkaji keluarga - Keluarga tampak cemas dan gelisah
dalam melakukan manajemen esehatan - Keluarga tampak tidak tahu tentang
H : Keluarga tidak efektif dalam manajemen penyakit yang diderita keluarga
kesehatan - Respon keluarga terhadap penyuluhan
V 7. Mengkaji kemampuan yang diberikan baik serta ada
keluarga dalam merawat anggota keluarga interaksi/komunikasi 2 arah
H : Keluarga belum mampu dalam merawat - GDS : 202mg/dL
anggota keluarga - TTV (TD : 130/90mmHg
8. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga tentang
III perawatan luka A : Masalah belum teratasi
H : Klien dan Keluarga belum mengerti dan
1. Hipertermia
memahami tentang perawatan luka
2. Nyeri akut
9. Mengajarkan keluarga 3. Kerusakan
II untuk mengkaji skala nyeri integritas jaringan
H : Skala nyeri 4 4. Kurang
I 10. Mengajarkan keluarga pengetahuan
untuk pantau kadar glukosa darah 5. Ansietas
H : Keluarga sudah mulai mengerti, GDS : 6. Ketidakefekt
I 202mg/dL ifan manajemen kesehatan keluarga
11. Mengajarkan kepada
keluarga untuk mengenal dan pantau tanda-tanda P : Intervensi dilanjutkan
dan gejala hiperglikemia : poliuria, polidpsi,
polifagia, lemah, kelesuan, malaise, mengaburkan
I visi, atau sakit kepala
H : Keluarga sudah mulai mengerti
12. Mengajarkan klien dan
I keluarga cara pemberian insulin
H : Klien dan keluarga telah mengerti
12. Mengajarkan klien dan keluarga untuk konsultasi
dengan dokter bila tanda hiperglikemia
memburuk dan resisten
H : Klien dan keluarga memahami dan akan
I melakukan
13. Menganjurkan klien
dan keluarga batasi latihan bila kadar gula darah
> 250mg/dL, terutama bila ada keton dalam urin
H : Klien dan keluarga memahami dan mencoba
melakukan
I
14. Menganjurkan klien
dan keluarga tinjau kadar glukosa darah
H : Klien dan keluarga akan melakukan
II, V 15. Mengajarkan keluarga
dan klien tentang teknik napas dalam untuk
mengurangi nyeri dan kecemasan
H : Keluarga dan klien mengerti dan mencoba
melakukan
II 16. Memberikan obat dan
analgetik
IV, V, VI H : Klien mau meminum obat
17. Menganjurkan kepada
keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada klien
VI H : Keluarga mengatakan akan selalu
memberikan support
18. Mengajarkan pola
hidup sehat kepada keluarga. Tidak minum
alcohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
VI H : Keluarga mulai mengerti dan akan melakukan
pola hidup sehat
19. Menganjurkan
keluarga untuk berobat kepelayanan esehatan
jika panas tidak turun-turun dan kondisi semakin
V, VI memburuk
H : Keluarga mengatakan akan mmengikuti
anjuran yang diberikan
20. Menganjurkan kepada
III klien dan keluarga untuk memeriksakan kondisi
esehatan secara teratur ke fasilitas pelayanan
H : keluarga bersedia memeriksakan kesehatan
III 21. Mendiskusikan dengan
klien dan keluarga tata cara perawatan luka
H : klien dan keluarga kooperatif
22. Menjelaskan tata cara
III perawatan luka dan mendemonstrasikan
H : klien dan keluarga cukup mengerti dan akan
mencoba melakukan
23. Mengajarkan cuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan luka pada keluarga.
H : keluarga telah mengerti dan memahami
6 Juli I, II, III, IV, V, VI 1. Mengukur tanda-tanda 7 Juli 2021
2021 vital klien S:
(12 : 00 H : TTV (TD : 120/90mmHg) - Keluarga mengatakan sudah mulai
WIT) IV, V, VI 2. Mengkaji pengetahuan tahu tentang diabetes melitus
keluarga tentang diabetes melitus - Keluarga mengatakan cemas sudah
R : Keluarga sudah sedikit tahu tentang diabetes sedikit berkurang
melitus - Keluarga mengatakan sudah mulai
V 3. Memberi dorongan tahu bagaimana manjemen kesehatan
kepada keluarga dan klien untuk mengungkapkan - Keluarga sudah mulai tahu tentang
pikiran dan perasaan keluarga pengobatan
R : keluarga mampu mengekspresikan pikiran - Keluarga sudah sedikit mampu dalam
dan perasaan merawat anggota keluarga
V 4. Mengkaji tingkat - Keluarga mengatakan akan rajin
kecemasan keluarga dan klien setiap pertemuan memeriksakan kesehatan di fasilitas
R : Keluarga mengatakan cemasnya sudah sedikit kesehatan
berkurang - Keluarga mengatakan Ny.M nyeri ,
IV, V, VI 5. Menjelaskan atau bengkak dan kemerahan sudah mulai
memberikan penyuluhan kepada keluarga berkurang.
mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
penanganan, serta pencegahan diabetes melitus
R : Keluarga mulai memahami tentang diabetes O:
melitus - Skala nyeri 3
VI 6. Mengkaji keluarga - Keluarga tampak tenang
dalam melakukan manajemen kesehatan - Keluarga sudah mulai paham dengan
R : Keluarga sudah mulai efektif dalam penyakit Ny.M
manajemen kesehatan - Keluarga masih mengingat isi
V 7. Mengkaji kemampuan penyuluhan yang diberikan
keluarga dalam merawat anggota keluarga - TTV (TD : 120/90mmHg
R : Keluarga sedikit mampu dalam merawat - GDS : 180mg/dL
III anggota keluarga
8. Mengkaji pengetahuan A : Masalah teratasi sebagian
klien dan keluarga tentang perawatan luka
R : Klien dan Keluarga sedikit mengerti dan 1. Hipertermia
II memahami tentang perawatan luka 2. Nyeri akut
9. Mengajarkan keluarga 3. Kurang
I untuk mengkaji skala nyeri pengetahuan
R : Skala nyeri 3 4. Ansietas
10. Mengajarkan keluarga 5. Ketidakefekt
I untuk pantau kadar glukosa darah ifan manajemen kesehatan keluarga
R : Keluarga sudah mulai mengerti, GDS : 6. Ketidakefekt
180mg/dL ifan
11. Mengajarkan kepada
keluarga untuk mengenal dan pantau tanda-tanda P : Intervensi dilanjutkan oleh keluarga
I dan gejala hiperglikemia : poliuria, polidpsi,
polifagia, lemah, kelesuan, malaise, mengaburkan
visi, atau sakit kepala
R : Keluarga sudah telah memahami
12. Mengajarkan klien dan
I keluarga cara pemberian insulin
R : Klien dan keluarga telah mengerti
13. Mengajarkan klien dan keluarga untuk konsultasi
dengan dokter bila tanda hiperglikemia
memburuk dan resisten
I
R : Klien dan keluarga memahami dan akan
melakukan
14. Menganjurkan klien
dan keluarga batasi latihan bila kadar gula darah
I > 250mg/dL, terutama bila ada keton dalam urin
R : Klien dan keluarga memahami dan mencoba
melakukan
15. Menganjurkan klien
II, V
dan keluarga tinjau kadar glukosa darah
R : Klien dan keluarga akan melakukan
16. Mengajarkan keluarga
dan klien tentang teknik napas dalam untuk
II mengurangi nyeri dan kecemasan
R : Keluarga dan klien mengerti dan mencoba
IV, V, VI melakukan
17. Memberikan obat dan
analgetik
R : Klien mau meminum obat
VI 18. Menganjurkan kepada
keluarga untuk selalu memberikan dukungan
kepada klien
R : Keluarga mengatakan akan selalu
memberikan support
VI 19. Mengajarkan pola
hidup sehat kepada keluarga. tidak minum
alcohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
R : Keluarga mulai mengerti dan akan melakukan
pola hidup sehat
V, VI 20. Menganjurkan
keluarga untuk berobat kepelayanan kesehatan
jika panas tidak turun-turun dan kondisi semakin
memburuk
III R : Keluarga mengatakan akan mengikuti anjuran
yang diberikan
21. Menganjurkan kepada
III klien dan keluarga untuk memeriksakan kondisi
kesehatan secara teratur ke fasilitas pelayanan
R : keluarga bersedia memeriksakan kesehatan
22. Mendiskusikan dengan
III klien dan keluarga tata cara perawatan luka
R : klien dan keluarga kooperatif
23. Menjelaskan tata cara
perawatan luka dan mendemonstrasikan
R : klien dan keluarga telah mengerti dan akan
mencoba melakukan
24. Mengajarkan cuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan
perawatan luka pada keluarga.
R : keluarga telah mengerti dan memahami
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai