Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN RESUME PADA Ny.

Y dengan DX MEDIS STROKE NON


HEMORAGIC

1. Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Usia : 54Tahun
Alamat : Ciledug RT 01 RW 05 Kp. paininggian
Pekerjaan : Tidak bekerja
Diagnose Masuk : Stroke Non Hemoragic
Tanggal masuk : 20 /10/2019
Tanggal Pengkajian : 22/10/2019

2. Keluhan saat ini : Keluarga mengatakan tubuh klien sebelah kanan lemah
dan tidak bisa digerakkan

3. Alasan masuk RS : Klien dibawa oleh keluarga karena anggota tubuh


sebelah kanan klien lemah dan tidak bisa digerakkan, klien juga sulit untuk
berbicara, bibirnya seperti kaku.

4. Riwayat kesehatan sekarang : Sehari sebelum masuk RSU klien


mengalami serangan stroke mendadak saat bangun tidur klien tidak bisa
menggerakkan bagian tubuh sebelah kanannya dan sulit menelan

5. Riwayat Kesehatan dahulu : Sebelumnya klien menderita hipertensi sudah


sejak 5 tahun yang lalu tidak terkontrol obat , riwayat DM dan kolesterol
tinggi

6. Riwayat kesehatan keluarga: ibu klien menderita hipertensi


Pengkajian Terfokus :

a. Kesadaran: apatis, dengan nilai GCS :E3M5V afasia


b. TTV : TD : 150/100 mmHg, HR : 90x/mnt, RR : 22x/mnt, T : 36oC
c. System Kardiovaskular :
1. Inspeksi : ictus kordis jantung tidak nampak, tidak terdapat edema.
2. Palpasi : Pitting edema (-), CRT : < 2 dtk, akral teraba hangat, irama
nadi teratur, denyut nadi teraba kuat
3. Perkusi : Hasil perkusi jantung : dullness.
4. Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2, tidak terdapat suara jantung
tambahan murmur (-) gallop (-)
d. Neurosensori
1. Terdapat hemiparase di ekstremitas kanan
2. Pemeriksaan saraf kranial :
- Nervus I (Olfactorius) : Hidung kanan dan kiri, Baik, bisa
mencium bau minyak kayu putih
- Nervus II (Opticus) : tidak dapat terkaji sempurna Karena klien
mengalami penurunan kesadaran
- Nervus III (Okulomotoris) : Mata kanan dan kiri: Pupil bulat,
isokor, besar 3mm, Reflek cahaya +
- Nervus IV (Trochlearis) : tidak dapat terkaji sempurna Karena
klien mengalami penurunan kesadaran
- Nervus V (Trigeminus) : Tidak mampu melakukan gerakan
mengunyah namun mampu gerakan menggigit
- Nervus VI (Abduscen) : tidak dapat terkaji sempurna karena klien
mengalami penurunan kesadaran
- Nervus VII (Facial) : sulit dinilai karena klien mengalami
penurunan kesadran
- Nervus VIII (Vestibulochloclearis): sulit dinilai karena klien
mengalami penurunan kesadran
- Nervus IX (Glossopharingeus) Stimulasi dengan tong spatel pada
pharing dan palatum mole : Reflek faring menghilang
- Nervus X (Vagus) Tidak mampu menelan ludah, bicara Pelo, tidak
jelas.
- Nervus XI (Accesorius): sulit dinilai karena klien mengalami
penurunan kesadran
- Nervus XII (Hypoglosus) Lidah terjulur agak pendek ke arah kanan
tidak mampu menggerakkan dengan baik ke sebelah kanan
e. Pemeriksaan Tonus Otot :

1111 4444

1111 4444

f. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Nilai Satuan Normal Keterangan

Hemoglobin 15,0 gr/dl 11,7-15,5 Normal

Leukosit 16,70 x10^3/ul 3,60-11,00 High

Hematokrit 43 % 35-47 Normal

Trombosit 332 x10^3/ul 140-440 Normal

Glukosa Darah 166 mg /dl 70-105 High


Puasa
Total 325 mg /dl <200 High
Kolesterol
HDL 57 mg /dl 33-79 Normal
kolesterol
LDL 232 mg /dl 0-130 High
kolesterol
Trigliserida 182 mg /dl 70-140 High

Lipid total 1085 mg /dl 400-850 High


g. Terapi yang diberikan :
- Aspilet : 1x80
- Amlodipine 1x10
- Ceftriaxone 2x1
- Citicolin 2x500
h. Pemeriksaan ct scan
Kesan : infark serebri fronto temporal kiri

i. Analisa data

Data Etiologi Masalah

Ds: Riwayat tekanan darah tinggi Ketidakefektifan


- Keluarga klien mengatakan ↓ perfusi jaringan
Resistensi vaskuler serebral
klien dibawa kerumah sakit serebral bd

karena mengeluh anggota Peningkatan tekanan intra penurunan aliran
tubuh sebelah kanan tidak vaskuler oksigen ke otak

dapat digerakkan
Menurunnya aliran oksigen
- Keluarga klien mengatakan ke otak
klien mengeluh sakit kepala ↓
Ketidakefektifan perfusi
, sulit untuk berbicara,
jaringan serebral
bibirnya seperti kaku dan
tidak bisa digerakkan
Do: Kesadaran: apatis, dengan
nilai GCS :E3M5V afasia ,
Klien memiliki riwayat
hipertensi dan DM
Tanda Tanda Vital :
TD : 150/100 mmHg HR :
90x/mnt, RR : 22x/mnt, T :
36oC
GDS : 166 mg/dl
Ds : keluarga kilien mengatakan Riwayat tekanan darah tinggi Hambatan
anggota tubuh sebelah kanan ↓ mobilitas fisik bd
Resistensi vaskuler serebral
klien lemah dan tidak dapat terganggunya

digerakkan Peningkatan tekanan intra fungsi neurologis
vaskuler

Do: Pemeriksaan Tonus otot : Menurunnya aliran oksigen
1111 4444 ke otak

Terganggunya fungsi
neurologis
1111 4444

Penurunan fungsi
pergerakkan ekstremitas

Hambatan mobilitas fisik

j. Rencana keperawatan

Tanggal dx. keperawatan SLKI SIKI

22-10-19 Ketidakefektifan Perfusi serebral Pemantauan


perfusi jaringan - Tingkat neurologis
serebral bd penurunan kesadaran tindakan
aliran oksigen ke otak cukup - Monitor
meningkat tingkat
- Sakit kepala kesadaran
menurun - Monitor
- Tekanan tanda-tanda
darah vital
sistolik - Monitor
cukup keluhan sakit
membaik kepala
- Tekanan
darah
diastolik
cukup
membaik

22-10-19 Hambatan mobilitas Mobilitas fisik Dukungan


fisik bd terganggunya - Pergerakan mobilisasi
fungsi neurologis ekstremitas
Terapeutik
kekuatan otot
- Fasilitasi
rentang gerak
dalam
(ROM) cukup
melakukan
meningkat
pergerakan
- Gerakan
- Libatkan
terbatas cukup
keluarga
menurun
untuk
- Kelemahan
membantu
fisik menurun
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
- Ajarkan
mobilisasi
sederhana
yang harus
dilakukan
(mis, duduk
ditempat
tidur, duduk
di sisi tempat
tidur, pindah
dari tempat
tidur ke kursi)
Kolaborasi
- Kolaborasi
dengan
fisioterapi
dalam
melakukan
ROM

k. Implementasi Dan Evaluasi


dx. keperawatan Implementasi Evaluasi

Ketidakefektifan - Monitor tingkat S: -


perfusi jaringan kesadaran O:
serebral R/h : mengalami - klien dalam posisi
penurunan anatomis, kepala agak
kesadaran dengan tinggi (30 derajat)
kesadaran apatis - TD : 140/90mmHg
dengan nilai GCS - Tingkat kesadaran apatis
:E3M5V afasia - GCS :E3M5V afasia
- Monitor tanda-
A: masalah teratasi sebagian
tanda vital
P: Pertahankan intervensi
R/h: tanda vital
- Monitor TTV
diukur setiap 8
- Pertahankan posisi kepala
jam sekali
- Pantau status neurologis
- Monitor keluhan
sakit kepala
R/h: posisi kepala
tempat tidur klien
30 derajat

Hambatan - Fasilitasi dalam S : keluarga klien mengatakan


mobilitas fisik melakukan ADL dengan bantuan
pergerakan
R/h : ekstremitas O : klien tampak bedrest, klien
sebelah kanan tampak lemah, kekuatan otot
masih lemah atas ka=ki :1/5, ekstremitas
- Ajarkan bawah ka=ki : 1/5
mobilisasi
sederhana A: masalah belum teratasi
R/h : semua ADL
dengan bantuan P: lanjutkan intervensi
keluarga - Fasilitasi dalam melakukan
- Kolaborasi pergerakan
dengan fisioterapi - Ajarkan mobilisasi
dalam melakukan sederhana
ROM - Lakukan ROM pasif
R/h : tangan
kanan dan kaki
kanan belum
dapat digerakkan
Ketidakefektifan -
perfusi jaringan
serebral

Anda mungkin juga menyukai