- HR 146x/menit
- RR 63x/menit Aliran ke paru terganggu
volume ventrikel kanan meningkat
- CRT> 3 detik
beban kerja jantung meningkat
- Akral dingin
- Murmur grade III
hipertrofi ventrikel kanan
terdengar di ICS II dan
III sinistra
aliran darah balik ke atrium kanan
- Hasil EKG: hipertrofi
ventrikel kanan
tekanan di atrium kanan meningkat
13
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Tekanan di vena Ketidakseimbangan
pulmonalis meningkat
2 - ibu klien mengeluh Nutrisi Kurang dari
↓
bayi sesak Terjadi bendungan di Kebutuhan Tubuh
paru
↓
DO : Perembesan cairan
akibat bendungan
- Bayi tampak
↓
lemah Edema paru
↓
- BB : 1800
Terdapat ronkhi basah
- BB lahir 2000 ↓
Iritasi pada mukosiliaris
gram
↓
- bayi menetek Penumpukan secret
↓
sebentar -sebentar Sesak
dan gelisah ↓
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
14
ANALISA DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
DS : Faktor resiko Defisiensi
Orang tua banyak Pengetahuan
bertanya kenapa Gangguan dalam
anaknya sesak embryogenesis jantung
sampai biru2 dan
penyakit apa yang Tetralogi Fallot
diderita oleh anaknya
Stenosis pulmonal,
Overidding aorta, VSD
DO : -
Terjadi pencampuran
darah kotor
Sianosis
Defisiensi pengetahuan
15
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Klien :
No. Reg :
No Tgl Muncul Diagnosa Keperawatan TTD
1 Penurunan Curah Jantung b.d. defek struktur
d.d. sesak nafas, mulut & jari tangan
kebiruan, akral dingin, tampak lemah, HR
146x/mnt, RR 63x/mnt reguler, CRT >3
detik, murmur grade III di ICS II dan III
sinistra, hasil EKG menunjukkan hipertrofi
ventrikel kanan.
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d Faktor biologis d.d Bayi
menetek hanya sebentar-sebentar dan
gelisah, Bayi tampak lemah, BB: 1800gram,
BB lahir 2000 gram
3 Defisiensi Pengetahuan b.d kurang pajanan
d.d orang tua banyak bertanya kenapa
anaknya sesak sampai biru-biru dan penyakit
apa yang diderita oleh anaknya
16
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Keterangan Penilaian :
1. : Severe Deviation from Normal Range
2. : Substansial Deviation from Normal Range
3. : Moderate Deviation from Normal Range
4. : Mild Deviation from Normal Range
5. : No Deviation from Normal Range
17
Intervensi NIC : Cardiac Care
Tindakan/intervensi Rasional
1. Pantau TD, nadi apikal 1. Indikator klinis dari keadekuatan
dna nadi perifer. curah jantung. Pemantauan
2. Pantau irama jantung dan memungkinkan deteksi dini.
catat jika ada cardiac 2. Disritmia umum pada pasien
disritmia. dengan penyakit katup.
3. Berikan periode istirahat Disritmia atrium paling umum
yang sering dan periode berkenaan
tidur tanpa gangguan. 3. Istirahat menurunkan
4. Hindari suhu lingkungan penggunaan oksigen
yang ekstrem. 4. Hipertermi hipotermi dapat
5. Berespon dengan segera meningkatkan kebutuhan
terhadap tangisan atau oksigen.
ekspresi lain dari dari 5. menentukan tindakan yang
distress. segera dilakukan
Kolaborasi
1. Berikan tarapi oksigen 1. membantu mengkompensasi
sesuai indikasi. peningkatan kebutuhan
2. Berikan terapi farmakologi oksigen.
sesuai indikasi 2. Pengobatan disritmia ditujukan
(antidisritmia, diuretik). untuk efisiensi curah jantung,
3. Siapkan untuk intervensi diuretik untuk menurunkan
bedah sesuai indikasi preload.
3. Penanganan/perbaikan
penyakit katup mungkin perlu
untuk meningkatkan curah
jantung/mengontrol
dekompensasi jantung.
18
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
19
NIC : Enteral Tube Feeding
Intervensi Rasional
1. Masukkan selang 1. Menghindari malpraktik pada
nasograstik, nasoduodenal, pasien
atau nasojejunal 2. Monitor perfusi dalam tubuh
berdasarkan SOP pasien adekuat
2. Monitor status cairan dan 3. Menentukan nutrisi terbaik
elektrolit yang sesuai dengan usia dan
3. Konsultasi dengan tenaga penyakit pasien
kesehatan yang lain dalam 4. Menghindari resiko infeksi
penentuan tipe dan pada pasien
kekuatan dari enteral 5. Monitor perfusi cairan dalam
feeding tubuh pasien adekuat
4. Gunakan teknik bersih 6. Mempertahankan
dalam pemberian tube keseimbangan cairan dalam
feeding tubuh pasien
5. Monitor tanda-tanda edema
atau dehidrasi
6. Monitor intake dan output
cairan
20
Rencana Asuhan Keperawatan
Keterangan :
1 : Tidak tahu
2 : Pengetahuan terbatas
3 : pengetahuan cukup
4 : pengetahuan lumayan
5 : banyak mengetahui
21
NIC : Teaching : Disease Process
Tindakan / Intervensi Rasional
1. Menggambarkan proses 1. Apabila pasien mengerti
terjadinya penyakit proses terjadinya penyakit,
2. Menggambarkan tanda dan tanda dan gejala penyakit
gejala dari penyakit pada anaknya, pasien akan
3. Memberikan informasi lebih tenang dan lebih
menganai kondisi pasien waspada untuk segera
4. Mengeksplore kesiapan memeriksakan anaknya ke
pasien untuk memanajemen pelayanan kesehatan.
gejala 2. Agar pasien dapat mengerti
5. Intruksikan pasien langkah- mengenai penyakit anaknya
langkah untuk mengontrol/ dan memahami tanda dan
meminimalkan gejala gejala penyakit jika penyakit
6. Intruksikan pasien pada tanda ini timbul.
dan gejala untuk 3. Pasien berhak mengetahui
melaporkannya pada secara detail tentang kondisi
penyedia layanan kesehatan kesehatan anaknya.
7. Mengidentifikasi perubahan 4. Menyiapkan pasien agar jika
kondisi fisik pasien. gejala-gejalanya timbul pada
8. Memberikan informasi untuk anaknya, pasien dapat
keluarga pasien mengenai memanajemen /
kondisi perkembangan pasien mengatasinya.
tersebut. 5. Pengontrolan gejala ini
penting jika sewaktu-waktu
gejalanya dapat timbul lagi.
6. Tujuannya agar penyedia
layanan kesehatan dapat
memantau dan memberikan
tindakan apa selanjutnya.
7. Setiap perubahan kondisi
22
fisik pasien menentukan
tindakan apa yang perlu
dilakukan.
8. Pemberian informasi juga
perlu diberikan ke keluarga
pasien karena keluarga juga
perlu mengetahui kondisinya
dan mendukung pasien
untuk mendapatkan
tindakan yang terbaik.
23
EVALUASI
Hasil yang diharapkan ;
1. S: -
O: TTV (Suhu, Nadi, Respirasi, Tekanan Darah) normal, keluaran
urin adekuat (antara 0,5 dan 2ml/kg bergantung pada usia)
A: Tujuan Tercapai. Masalah penurunan curah jantung teratasi
sepenuhnya.
P: pertahankan kondisi klien
2. S: -
O: Intake nutrisi, Rasio BB, Menyusui minimal 5-10 menit setiap
susuan, Penambahan berat badan sesuai dengan umur
terlaksana
A: Tujuan Tercapai. Masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh teratasi sepenuhnya.
P: pertahankan kondisi klien
3. S: Klien dapat memahami mengenai kondisi anaknya
O:Klien dapat memaparkan mengenai penyakit anaknya, Klien
menghubungi pihak RS jika sakit anaknya kambuh.
A:Masalah dapat teratasi, klien dapat meminimalkan proses
penyakit anaknya.
P: Intervensi dihentikan
24
DAFTAR PUSTAKA
25