(Studi Kasus)
KARYA TULIS ILMIAH
(P17210183090)
Karya tulis ilmiah studi kasus ini disusun sebagai salah satu persyaratan
meneyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan di Program Studi
Diploma III Keperawatan Malang Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang
(Studi Kasus)
KARYA TULIS ILMIAH
i
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran
Motivasi dan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah
Kerja Puskesmas Gumukmas” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan di Program Studi Diploma III Keperawatan Malang Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Atas terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
2. Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
3. Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang
4. Ibu Fitriana Kurniasari Solikhah S.Kep., Ns, M.Kep. yang telah
meluangkan waktu serta memberikan arahan serta bimbingan dalam proses
pengerjaan Karya Tulis Ilmiah ini
5. Ibu Anggun Setyarini S.Kep., Ns, M.Kep selaku dosen penguji
6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan dukungan
7. Sahabat-sahabat ku (Titik, Sevi, Lisa, Novi) yang selalu memberikan
motivasi dan dukungan
8. Rekan-rekan DIII Keperawatan Malang yang telah memberikan semangat
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam karya tulis ilmiah ini.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
karya tulis ilmiah ini bisa menjadi lebih baik. Semoga, karya tulis ilmiah ini dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................4
1.3. Tujuan Penelitian...........................................................................4
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................38
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Masalah kesehatan yang terjadi pada ibu hamil menjadi masalah kesehatan
cukup serius yang terjadi di tengah masyarakat. Masa kehamilan menjadi masa
yang rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan bahkan dapat berujung
Rahadian, 2017) yaitu “kematian yang terjadi saat kehamilan, atau selama 42 hari
dengan definisi dari Angka Kematian Ibu (AKI), AKI didefinisikan oleh
Kemenkes (2018) sebagai jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa
nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per
Ibu hamil sangat rentan terhadap adanya berbagai macam penyakit kehamilan
dapat terjadi pada ibu hamil, salah satunya adalah anemia berat yang
memiliki definisi sebagai penurunan proporsi sel darah merah (Turner et al.,
1
2
terutama di negara berkembang dan erat kaitannya dengan dampak yang buruk
peningkatan risiko kelahiran premature dan bayi yang memiliki berat lahir rendah
(Stephen et al., 2018). Pada ibu hamil, kadar Hb yang berada di bawah 11 g/dL
defisiensi besi harus dipertimbangkan. Pada bayi yang baru lahir jika terjadi
defisiensi besi di kemudian hari. selaain itu, ibu hamil dan menyusui memiliki
Anemia menjadi masalah kesehatan wanita yang cukup besar dengan tingkat
prevalensi sebesar 47% pada wanita tidak hamil dan 52% pada wanita hamil di
negara South and Southeast Asian (SSEA) (Sunuwar et al., 2020). Di Indonesia,
prevalensi anemia pada ibu hamil mencapai angka 37,1% atau sama dengan satu
dari tiga ibu hamil di Indonesia menderita anemia (Tanziha et al., 2016).
lainnya di Provinsi Jawa Timur yang menempati peringkat dua untuk Angka
Kematian Ibu Tertinggi yang terjadi pada tahun 2016. Jumlah kematian ibu hamil
di Kabupaten Jember dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2017 mengalami
2018).
akibat dari pertumbuhan janin dan plasenta, peningkatan massa eritrosit dan, pada
trimester ketiga, volume darah ibu meningkat. Masa kehamilan memiliki beberapa
faktor-faktor risiko zat besi anemia defisiensi besi atau defisiensi besi, termasuk
3
atau interval kehamilan yang pendek (Di Renzo et al., 2019). Pada derajat anemia
yang parah, dapat terjadi gagal jantung. Anemia defisiensi besi pada ibu hamil
juga dapat meningkatkan risiko retardasi pertumbuhan pada anak, berat badan
sel darah merah. Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan
ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Zat besi dalam tubuh manusia
memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk proses pengangkutan oksigen
pembentukan energi di dalam sel (Amelia, 2016). Pada ibu hamil membutuhkan
zat besi (Fe) sekitar 800mg. (Kemenkes, 2018). Adapun kebutuhan zat besi pada
ibu hamil terdiri atas 300 mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk
menambah masa hemoglobin maternal. Kelebihan dari zat besi tersebut yang
tersisa sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine. Pada
makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat menghasilkan sebanyak 8-10 mg Fe
(Kemenkes, 2018).
tablet zat besi (Fe) berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu
hamil yang mengalami anemia. Selaras dengan penelitian oleh Anggraini et al.
khususnya anemia pada ibu hamil yang mana memiliki dampak kesehatan cukup
4
serius baik bagi ibu hamil maupun janin yang dikandung. Selain itu, penelitian ini
besi (Fe) dan kepatuhan konsumsi tablet besi (Fe) yang dapat memberikan suatu
pengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin yang terjadi pada ibu hamil
sehingga hal tersebut dapat menekan angka anemia pada ibu hamil. Melihat
Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih cukup tinggi di Kota Jember, maka
kepada masyarakat luas akan pentingnya motivasi serta kepatuhan ibu hamil
1. Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
kegairahan dan dinamika serta mengarahkan tingkah laku pada tujuan. Motivasi
Motivasi juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu atau hal yang diberikan
oleh satu pihak kepada pihak lain sehingga pihak lain tersebut dapat tergerak,
terpengaruh atau bahkan tertantang untu melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Motivasi biasanya memiliki tujuan positif dan memiliki target tertentu untuk
1. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang lahir dari dalam diri sendiri dan
berupa suatu dorongan kuat yang keluar dari dalam diri manusia dan
6
2. Motivasi Ekstrinsik
adanya dorongan dari luar dan diberikan oleh pihak-pihak tertentu seperti
berikut:
2. Keamanan (safety)
4. Dihargai (pengakuan)
7
2. Komitmen (commitment)
3. Inisiatif (initiative)
4. Optimisme (optimism)
segala tantangan dan hambatan dalam mencapai suatu tujuan atau target
yang dimilikinya.
untuk inovatif.
8
2.2 Konsep Kepatuhan
pasien untuk mengkonsumsi obat sesuai jadwal minum atau sesuai resep dokter.
Teori ini telah berkembang sejak tahun 1950. Pada mulanya, teori ini
dideritanya dan strategi apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan tingkat
9
2. Social Cognitive (Self-Efficacy) Theory
yang dilakukan individu untuk mencapai target terapi yang diharapkan. Self-
obat. Dalam teori ini, perilaku seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor individu dan faktor lingkungan. Pada faktor individu terdiri kognitif
seseorang pada konteks yang lebih spesifik. Pada theory of reasoned action,
perilaku seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu sikap (evaluasi dari
10
Terdapat lima tahapan yang dihadapi individu untuk mengubah atau
mengonsumsi obat tidak sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini menghalangi
11
langsung yang dapat dihindari selain dari kerugian tidak langsung karena
dan kedua jenis itu sering kali berdampingan. Kendati demikian, hambatan nyata
secara obyektif lebih mudah diidentifikasi dan berpotensi untuk diatasi. Hambatan
yang bersifat psikologis lebih rumit dan sulit untuk diatasi. Hambatan psikologis
terhadap kepatuhan dapat dibagi lagi menjadi dua jenis: disengaja dan tidak
disengaja.
obat kontrol asma jangka panjang) atau untuk mengubah pengobatan yang
dan suplemen asam folat selama kehamilan setidaknya selama enam bulan.
12
Wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsi 30-60 mg dosis zat besi dan 400 μg
asam folat setiap hari mulai awal pada kunjungan antenatal pertama. Suplemen
besi dan asam folat dianggap sebagai strategi terbaik untuk mengontrol anemia
selama kehamilan, tetapi kepatuhan yang rendah terhadap suplemen besi dan asam
kehamilan berhubungan dengan penurunan risiko anemia pada ibu dan penyakit
hemoragik pada bayi baru lahir dan kelainan bawaan pada janin (Sendeku et al.,
2020).
seseorang wanita usia reproduksi yang aktif secara seksual, karena adanya calon
bayi yang bertumbuh kembang dan tertanam dalam kandungan wanita tersebut
yang kemudian hasil konsepsi tersebut ditanam dalam endometrium wanita. Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahir janin. Lama hamil normal yaitu 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
13
Kehamilan dapat diklasifikasikan menjadi tiga trimester menurut Saifuddin
Bentuk perut belum terlihat membuncit namun banyak hal yang terjadi pada
tubuh ibu hamil saat trimester pertama. Pada hormon, terjadi peningkatan
kadar estrogen dan HCG yang menyebabkan mual dan muntah yang
juga dapat meningkat. Namun, timbul gejala lain saat terjadi perkembangan
janin. Ibu akan merasa adanya tekanan berlebih pada panggul, perut mulai
terlihat membuncit, terdapat peregangan kulit pada perut sehingga ibu hamil
akan merasa gatal. Gerakan janin dapat terasa pada kehamilan 16-18
3. Trimester Ketiga
sehingga ibu dapat merasa sesak. Pergelangan kaki, tangan dan wajah dapat
14
melambat. Tekanan dari janin yang mulai turun ke jalan lahir dapat
(2) Tanda chadwick, perubahan warna pada selaput lendir vulva dan vagina
(3) Tanda hegar, perlukaan pada daerah isthmus uteri sehingga daerah
tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah
difleksikan. Tanda ini terlihat pada minggu ke-6 dan makin nyata pada
(4) Tanda piscaseck, pembesaran uterus yang tidak merata sehingga terlihat
Ati20 \l 1033 ]
15
(6) Areola menjadi lebih gelap serta kelenjar di sekitar putting menjadi
menonjol
minggu.
pemeriksaan ini.
(4) Palpasi
16
Pada metabolisme gzi yang terjadi pada tubuh ibu hamil, terjadi
penyesuaian pada tiap zat gizi yang ada. Terjadi peningkatan metabolisme basal
Kadar zat gizi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan asam folat menurun
seiring bertambahnya masa kehamilan. Selain itu, terjadi penurunan jumlah zat
gizi kurang dari 40x lipat volume plasma yang meningkat [ CITATION Ang17 \l
1033 ].
1. Kebutuhan Energi
hamil adalah 100 Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan oleh janin
untuk tumbuh dan berkembang yaitu 50-95 Kkal/hari. Tiap trimester terjadi
beras, jagung, gandum, ubi jalar, kentang, ubi kayu dan sagu [ CITATION
Fes18 \l 1033 ].
2. Kebutuhan Karbohidrat
sebesar kira-kira 1500 kalori per harinya. Namun, ibu hamil harus dapat
memilih yang tepat sumber karbohidrat yang perlu dibatasi sepertii gula dan
17
3. Kebutuhan Protein dan Asam Amino
protein dan asam amino sangat esensial pada trimester awal. Pada usia 20
minggu, fetus dapat menerima asam amino esensial dari ibu, namun asam
amino non esensial tidak dapat disintesis fetus. Saat trimester akhir,
daging, ikan, telur, tahu, tempe, dan lainnya [ CITATION Fes18 \l 1033 ].
4. Kebutuhan Lemak
plasenta dan janin. Cadangan lemak ibu hamil bermanfaat untuk proses
disarankan makan makanan yang mengandung lemak tidak lebih dari 25%
dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari. Sumber lemak yaitu minyak
1033 ].
5. Kebutuhan Vitamin
Vitamin penting bagi ibu hamil terutama untuk membentuk sel-sel baru.
sel serta jaringan janin. Saat hamil, kebutuhan asam folat dan vitamin B
18
meningkat untuk membantu pembentukan energi. Asam folat berperan
1033 ].
6. Kebutuhan Mineral
Kebutuhan zat besi pada ibu hamil cukup tinggi khususnya pada
trimester kedua dan trimester ketiga. Kebutuhan zat besi dapat dipenuhi
dengan tambahan pil zat besi dengan dosis 100 mg/hari. Zat besi
melahirkan, ada zat besi yang hilang sebanyak 250 mg belum termasuk
untuk janin dan plasental. Sumber zat besi yang dapat dikonsumsi yaitu
(2) Kalsium
pembentukan tulang dan bakal gigi janin yang dimulai saat usia
(3) Fosfor
19
RDA (Recommended Dietary Allowance) ada wanita hamil usia di
(4) Seng
(5) Sodium
saat kadar hemoglobin kurang dari 11gr/dl atau kadar hematokrit kurang
dari 37%. Apabila anemia terjadi pada trimester kedua, kadar hemoglobin
yaitu kurang dari 10,5 gr/dl atau kadar hematokritnya 35%. Sedangkan pada
20
Secara umum, gejala atau tanda anemia pada seseorang terjadi setelah
terasa dngin dan sesak nafas. Tanda-tanda anemia pada ibu hamil antara
lain:
(4) Lelah karena meningkatnya oksigenasi organ termasuk otot jantung dan
rangka.
(6) Mual akibat penurunan aliran darah saluran cerna dan susunan saraf
pusat.
Sedangkan secara spesifik, terdapat beberapa gejala anemia pada ibu hamil
yaitu:
21
(7) Nafas pendek
pendapatan lebih rendah dari UMR. Hal ini berkaitan dengan daya beli
mengalami anemia. Ibu hamil yang tinggal dengan keluarga lebih dari 4
dari 4 orang. Hal ini berkaian dengan jumlah distribusi makanan dalam
keluarga.
dan vitamin B12. Contoh lain pada pasien HIV, rentan terjadi anemia
karena rendahnya kadar serum folat, vitamin B12 serta kadar ferritin
22
(3) Pola Diet, Kunjungan Antenatal dan Suplementasi selama Kehamilan
zat besi yang diikuti rendahnya asam folat dan vitamin B12.
Penyebabnya biasanya adalah pola diet yang rendah akan zat besi dan
asam folat atau rendahnya bioavailabilitas zat besi karena pola diet yang
Zat besi telah lama dikenal sebagai zat yang esensial, terutama pada
masa kehamilan dan masa bayi. Zat besi menjadi peran kunci dalam
Kebutuhan fisiologis untuk zat besi sangat tinggi pada kehamilan dan
masa bayi yaitu berkisar 1000–1200 mg zat besi. Sekitar dua pertiga
dari zat besi ini untuk kebutuhan ibu, dan sepertiga untuk kebutuhan
dari total kebutuhan zat besi dapat dipenuhi oleh simpanan zat besi ibu
23
hamil dengan zat besi cukup, dan sekitar 300 mg dari total zat besi ini
didaur ulang dan kembali tersedia untuk ibu saat volume sel darah
untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu dan janin selama kehamilan
terapi zat besi ekstra perlu diberikan untuk meningkatkan Hb. Asupan
nutrisi mikro yang rendah memiliki peran penting. Oleh karena itu,
zat besi ini telah berlangsung lama, namun prevalensi anemia pada ibu
24
2.4 Kerangka Konsep
kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe perlu diteliti dengan baik
harapannya agar angka kematian ibu hamil di Jember bisa menurun. Berikut
Gambaran
Motivasi dan
Kepatuhan Ibu
Hamil dalam
Mengkonsumsi Rendah
Tablet Fe
Sedang
Motivasi
Tinggi
Kepatuhan
Dosis
Waktu
Cara
25
BAB 3
Metode penelitian atau desain penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus
intensif pada suatu individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam
unit sosial yang diteliti. Studi kasus dilakukan melalui pemeriksaan longitudinal
mendalam pada suatu keadaan yang disebut sebagai kasus dengan cara sistematis
suatu kasus tersebut dapat terjadi dan menjadi dasar bagi riset selanjutnya
Studi kasus sebagai penelitian deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan untuk dapat mengetahui motivasi dan kepatuhan ibu hamil dalam
hamil.
3.2.1 Populasi
Populasi merupakan obyek atau subyek yang mempunyai ciri khas tertentu
yang biasanya ditentukan oleh peneliti untuk ditelaah dan dikaji sehingga dapat
26
27
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang sedang hamil saat
Gumukmas.
hamil di desa Purwoasri selama tiga bulan berturut-turut adalah 32, 39, dan 39
orang. Sehingga, jumlah populasi ibu hamil yang berdomisili di desa Purwoasri
3.2.2 Sampel
penelitian. Apabila lingkup suatu populasi besar, peneliti tidak mungkin dapat
tenaga, waktu atau dana. Sehingga, diambil sebagian dari populasi untuk diteliti
2020).
populasi.
3.2.3 Sampling
suplementasi zat besi yang penting bagi ibu hamil, yang mana berdasar teori,
28
kepatuhan dan motivasi konsumsi tablet zat besi penting untuk ibu hamil
inklusi dan tidak masuk kriteria eksklusi. Adapun kriteria inklusi dalam penelitian
ini yaitu:
trimester 2/3
Fokus studi kasus dalam penelitian ini yaitu motivasi dan kepatuhan ibu
zat besi sebagai bentuk pencegahan terjadinya anemia pada ibu hamil, yang mana
29
merupakan kasus penyakit dengan prevalensi cukup tinggi pada ibu hamil dan
1033 ].
3. Cara
1) Patuh apabila
tidak terdapat salah
satu jawaban yang
termasuk dalam
pengecualian
30
2) Tidak patuh
apabila terdapat
salah satu jawaban
yang termasuk
dalam pengecualian
kesimpulan dari informasi tersebut [ CITATION Her19 \l 1033 ] . Kuesioner berisi data
karakteristik responden (usia, usia kehamilan, riwayat konsumsi tablet Fe) serta
terkait dengan variabel yaitu motivasi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada ibu
hamil.
data.
memilih subjek di Desa Purwoasri yang sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya
31
Analisis data merupakan hal yang kritis untuk dilakukan dalam proses
dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi. Analisis data
dapat didefinisikan sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh data hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri
Penyajian data merupakan salah satu dari teknik analisis data kualitatif.
Definisi dari penyajian data yaitu suatu kegiatan saat sekumpulan informasi
catatan lapangan), matriks, grafik, jaringan dan bagan [ CITATION Zak20 \l 1033
].
kasus. Studi kasus data disajikan secara narasi dan dapat disertai dengan cuplikan
ungkapan verbal dari subyek studi kasus yang merupakan data pendukungnya.
3.7.3 Skoring
berdasarkan atribut yang dinilai pada sampel yang diujikan (Maharani & Hamdi,
2019). Skala pengukuran dalam kuesioner untuk variabel motivasi ibu hamil
adalah skala Likert. Skala Likert merupakan skala psikometrik yang umum
digunakan pada kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan
dalam riset berupa survei. Ada dua bentuk pertanyaan yang menggunakan Likert
yaitu pertanyaan positif untuk mengukur minat positif, dan bentuk pertanyaan
negatif untuk mengukur minat negatif (Taluke et al., 2019). Skor dari keseluruhan
dan 9.
Pada kuesioner penelitian ini, angka jawaban responden tidak dimulai dari
angka 0, melainkan dari angka 1 hingga 4. Angka indeks yang dihasilkan akan
dimulai dari angka 9 sampai dengan 36 dengan rentang 27. Kriteria 3 kotak (three
kategori rendah, sedang, atau tinggi. Maka 27:3=9. Rentang sebesar 27 dibagi 3
9 – 18 = Rendah
19 – 27 = Sedang
28 – 36 = Tinggi
berbagai aspek isu etika penelitian yang dilakukan yaitu antara lain:
34
responden untuk izin atau persetujuan dari subjek penelitian untuk turut
2. Keanoniman
Set16 \l 1033 ].
3. Kerahasiaan
4. Kesopanan
bersopan santun melalui tutur kata dan tata karma ketika berinteraksi
dengan individu lain dengan maksud dan tujuan dapat menghargai orang
lain dan dirinya sendiri tanpa membedakan status, usia dan golongan
5. Kejujuran
35
Abu-Ouf, N., & Jan, M. (2015). The Impact Of Maternal Iron Deficiency And
Iron Deficiency Anemia On Child’s Health. Saudi Medical Journal, 36(2),
146-149. Https://Doi.Org/10.15537/Smj.2015.2.10289
Anggraeny, O., & Ariestiningsih, A. (2017). Gizi Prakonsepsi, Ibu Hamil Dan
Menyusui. Malang: Ub Press.
Basu, S., Garg, S., Sharma, N., & Singh, M. (2019). Improving The Assessment
Of Medication Adherence: Challenges And Considerations With A Focus
On Low-Resource Settings. Tzu Chi Medical Journal, 31(2), 73.
Https://Doi.Org/10.4103/Tcmj.Tcmj_177_18
Brannon, P., & Taylor, C. (2017). Iron Supplementation During Pregnancy And
Infancy: Uncertainties And Implications For Research And Policy.
Nutrients, 9(12), 1327. Https://Doi.Org/10.3390/Nu9121327
Daru, J., Zamora, J., Fernández-Félix, B., Vogel, J., Oladapo, O., & Morisaki, N.
Et Al. (2018). Risk Of Maternal Mortality In Women With Severe
Anaemia During Pregnancy And Post Partum: A Multilevel Analysis. The
Lancet Global Health, 6(5), E548-E554. Https://Doi.Org/10.1016/S2214-
109x(18)30078-0
Di Renzo, G., Fonseca, E., Gratacos, E., Hassan, S., Kurtser, M., & Malone, F. Et
Al. (2019). Good Clinical Practice Advice: Iron Deficiency Anemia
In Pregnancy. International Journal Of Gynecology & Obstetrics, 144(3),
322-324. Https://Doi.Org/10.1002/Ijgo.12740
36
37
Fauzi, R., & Nishaa, K. (2018). Apoteker Hebat, Terapi Taat, Pasien Sehat:
Panduan Simpel Mengelola Kepatuhan Terapi. Jogja: Stiletto Indie Book.
Festi, P. (2018). Buku Ajar Gizi Dan Diet. Surabaya: Um Surabaya Publishing.
Kemenkes Ri. (2018). Health Statistic. Retrieved From Pusat Data Dan Informasi
Kementrian Kesehatan Ri: Http://Www.Depkes.Go.Id/Resources/
Download/Pusdatin/Infodatin/Infodatin-Harganas.Pdf
Lyoba, W., Mwakatoga, J., Festo, C., Mrema, J., & Elisaria, E. (2020). Adherence
To Iron-Folic Acid Supplementation And Associated Factors Among
Pregnant Women In Kasulu Communities In North-Western Tanzania.
International Journal Of Reproductive Medicine, 2020, 1-11.
Https://Doi.Org/10.1155/2020/3127245
Martin, L., Feig, C., Maksoudian, C., Wysong, K., & Faasse, K. (2018). A
Perspective On Nonadherence To Drug Therapy: Psychological Barriers
And Strategies To Overcome Nonadherence. Patient Preference And
Adherence, Volume 12, 1527-1535. Https://Doi.Org/10.2147/Ppa.S155971
38
Puspitawati, H., & Herawati, T. (2018). Metode Penelitian Keluarga. Bogor: Ipb
Press.
Ratih, R.R. (2017). Pengaruh Pemberian Zat Besi (Fe) Terhadap Peningkatan
Hemoglobin Ibu Hamil Anemia. Jomis (Journal Of Midwifery Science),
1(2).
Sendeku, F., Azeze, G., & Fenta, S. (2020). Adherence To Iron-Folic Acid
Supplementation Among Pregnant Women In Ethiopia: A Systematic
Review And Meta-Analysis. Bmc Pregnancy And Childbirth, 20(1).
Https://Doi.Org/10.1186/S12884-020-2835-0
Seu, M., Mose, J., Panigoro, R., & Sahiratmadja, E. (2019). Anemia Prevalence
After Iron Supplementation Among Pregnant Women In Midwifes
Practice Of Primary Health Care Facilities In Eastern Indonesia.
Anemia, 2019, 1-8. Https://Doi.Org/10.1155/2019/1413906
Stephen, G., Mgongo, M., Hussein Hashim, T., Katanga, J., Stray-Pedersen, B., &
Msuya, S. (2018). Anaemia In Pregnancy: Prevalence, Risk Factors, And
Adverse Perinatal Outcomes In Northern Tanzania. Anemia, 2018, 1-9.
Https://Doi.Org/10.1155/2018/1846280
Sunuwar, D., Singh, D., Chaudhary, N., Pradhan, P., Rai, P., & Tiwari, K. (2020).
Prevalence And Factors Associated With Anemia Among Women Of
Reproductive Age In Seven South And Southeast Asian Countries:
Evidence From Nationally Representative Surveys. Plos One, 15(8),
E0236449. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0236449
Syafitasari, J., Fitria, & Esitra. (2019). Factors That Influence The Adherence Of
Pregnant Women In Consuming Iron Supplements: Systematic Literature
Review. International Respati Health Conference (Pp. 949-954).
Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta.
Taluke, D., Lakat, R.C.M. & Sembel, A. (2019). Analisis Preferensi Masyarakat
Dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Pesisir Pantai Kecamatan
Loloda Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal Spasial, 6(2).
Tanziha, I., Damanik, M.R.M., Utama, L.J. & Rosmiati, R. (2016). Faktor Risiko
Anemia Ibu Hamil Di Indonesia. Jurnal Gizi Pangan, 11(2), 143-152.
Turner, J., Parsi, M., & Badireddy, M. (2020). Anemia. In: Statpearls [Internet].
Treasure Island (Fl): Statpearls Publishing; 2020 Jan-. Available From:
Https://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Books/Nbk499994/
Wagiyo, & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal Dan Bayi
Baru Lahir Fisiologi Dan Patologis. Yogyakarta : Andi Offset.
Wijayanti, R., Amareta, D., Nuraini, N., Deharja, A., Alfiansyah, G., & Santi, M.
(2019). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Angka Kematian Ibu
(Aki) Di Kabupaten Jember Tahun 2018. Jurnal Kesehatan, 6(3), 88-93.
Https://Doi.Org/10.25047/J-Kes.V6i3.46
Hormat saya,
40
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Responden
INFORMED CONSENT
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Alamat :
Menyatakan bahwa telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti
responden dalam penelitian ini. secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama
Demikian persetujuan ini saya tandatagani secara sukarela tanpa paksaan dari
pihak manapun.
Peneliti Responden,
(..............................................)
Fraditya Nikmatul Mahmudah
NIM P17210183090
Malang, ......................2021
41
Lampiran 3. Instrumen Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
GUMUKMAS”
A. Karakteristik Ibu
a. Nama : ............................................
b. Usia : ............................................
e. Alamat : ............................................
keadaan diri Anda. Berikan tanda (✓) pada kotak yang disediakan.
4: Selalu
3: Sering
2: Jarang
1: Tidak Pernah
No Pernyataan 1 2 3 4
.
1 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah atas
keinginan sendiri
2 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah karena
anjuran petugas kesehatan
42
3 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah untuk
mencegah terjadinya anemia
4 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah untuk
kesehatan ibu dan janin
5 Pengetahuan Anda tentang keuntungan
mengkonsumsi tambah darah, mendorong Anda
untuk selalu mengkonsumsi tablet tambah darah
6 Anda berhenti mengkonsumsi tablet tambah darah
karena merasa mual dan muntah setelah
mengkonsumsinya
7 Anda pernah merasa susah buang air besar setelah
mengkonsumsi tablet tambah darah kemudian
berhenti untuk mengkonsumsi tablet tersebut
8 Perubahan pada warna tinja, mempengaruhi Anda
untuk berhenti mengkonsumsi tablet tambah darah
9 Petugas kesehatan mendiskusikan
masalah/kesulitan yang Anda hadapi dalam
mengkonsumsi tablet tambah darah
10 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah jika
diingatkan suami/keluarga
11 Pada saat hamil anda rutin mengkonsumsi tablet
tambah darah (Fe)
12 Anda tetap mengkonsumsi tablet tambah darah
ketika berpergian keluar rumah
13 Ketika tablet tambah darah (Fe) habis anda selalu
meminta ke posyandu atau puskesmas terdekat
DOSIS
WAKTU
43
6. Kapan waktu yang biasa digunakan Ibu untuk Sebelum/Sesudah
Makan
CARA
No Pernyataan 1 2 3 4
.
9 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah
bersamaan dengan mengkonsumsi teh atau kopi
agar tidak merasa mual
10 Anda tetap mengkonsumsi tablet tambah darah
bersamaan dengan teh/kopi walau petugas
kesehatan menganjurkan konsumsi tablet tambah
darah dengan air putih
11 Anda mengkonsumsi tablet tambah darah hanya
ketika Anda merasa lemas, lelah, letih dan lesu
44
KUNCI JAWABAN KUESIONER
Dosis
Perhitungan
Untuk no 4:
Untuk no 5 =
Waktu
6. Sesuai dengan kebiasaan ibu
Klasifikasi :
Tidak patuh apabila terdapat salah satu jawaban yang termasuk dalam
pengecualian
45
Patuh apabila tidak terdapat salah satu jawaban yang termasuk dalam
pengecualian
46