Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS DATA TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN

GAGAL GINJAL

Di susun oleh

MARSYA TRIPUTRI MANGULU

PROGRAM STUDI D3 AKADEMI KEPERAWATAN JUSTITIA PALU


ANGKATAN 2020/202

Pendahuluan
A. Devinisi
Gagal ginjal adalah gangguan fungsi yang progresif dan imfersebel dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme keseimbangan cairan dan elektrolit.

Gagal ginjal terjadi bila ginjal sudah tidak mampu mempertahankan lingkungan
internal yang konsisten dengan kehidupan dan pemulihan fungsi tidak di mulai,pada
kebanyakan individu transisi dari sehat ke status kronis atau penyakit yang menetap
sangat lamban dan menunggu beberapa tahun.

B. Etiologi
Begitu banyak kondisi klinis yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal,akan tetapi
apapun sebabnya respon yang terjadi adalah penurunan fungsi ginjal secara
progresif.kondisi klinis yang dapat memungkinkan dapat mengakibatkan gagal ginjal bisa
di sebabkan dari ginjal sendiri maupun dari luar.

C. Patofisiologi
Pada waktu terjadi kegagalan ginjal sebagian nefron (termasuk glomelurus dan tubulus)
di duga utuh sedangkan yang lain rusak (hipotesa nefron utuh).nefron-nefron yang utuh
hipertrofi dan memproduksi volume filtrasi yang meningkat di sertai reabsorpsi
selanjutnya karena jumlah nefron yang rusak bertambah banyak olguri timbul di sertai
retensi produk sisa.titik di mana timbulnya gejala-gejala pada pasien menjadi lebih jelas
dan muncul gejala-gejala khas seperti sesak nafas,mengalami bengkak pada lengan dan
kaki,gangguan BAK,air kencing sedikit warnah keruh,mual dan nafsu makan menurun.
D. Manifestasi klinis
a. Keluhan sesak nafas
b. Bengkak pada tangan dan kaki
c. Mengalami gangguan BAK
d. Mual dan nafsu makan menurun
E. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan fisik
CRT > 3 detik
TTV : TD 170/130 mmHg
N :80 x / menit
RR :30 x / menit
S :37,5 0C
BB : 58 KG
TB : 162 CM
LILA 30 CM
2. Pemeriksaan Laboratorium
HB : 8,4 gr/%
Ureum : 153 mg/dl
Kreatinin : 9,8 mg/dl
Albumin : 3,05 g/dl
3. Hasil rontgen
Adanya cairan di rongga alveolus

F. Penata Laksanaan
1. Adapun penata laksanaannya yaitu : memberikan terapi oksigen 3 L/menit tujuannya
untuk mengatasi keadaan hipoksemia sesuai dengan hasil analisis gas darah,dan untuk
menurunkan kerja nafas dan menurunkan kerja miokard.
2. Injeksi nitrocyn 20 gr dinaikan perlahan tujuannya,untuk perawatan nyeri dada
3. Hemobion 2x1 (250 mg) per oral tujuannya,untuk mengatasi kurang darah atau
anemia.

G. Pengkajian
1. Gejala mual di tandai dengan muntah
2. Sesak nafas di tandai dengan penurunan kekuatan otot klien
3. Nafsu makan menurun di tandai dengan konjugtiva anemis

H. Diagnosa keperawatan
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi di tandai dengan sesak
nafas
b. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan asupan cairan berlebih di tandai
dengan tangan dan kaki membengkak
c. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
nausea fonitus ditandai dengan nafsu makan menurun,albumin meningkat,IMT
lebih normal.
Tinjauan Kasus

1. Pemgkajian
a. Biodata pasien
Nama : Tn D
Umur : 32 tahun
Jenis : laki-laki
Dx medis : gagal ginjal
b. Riwayat kesehatan
 Keluhan utama : sesak nafas
 Riwayat penyakit sekarang : ” seorang klien datang ke RS dengan keluhan
sesak nafas.klien mengatakan sesaknya bertambah parah ketika minum air
terlalu bnyak,kebiasaan klien sewaktu di rumah jika mengalami sesak nafas
adalah tidur dekat kipas angin sehingga sesak berkurang.selain itu,klien
mengatakan mengalami bengkak pada tangan dan kakinya serta mengalami
gangguan BAK yaitu BAK tidak lancer,air kencing sedikit warna keruh,klien
juga mengeluh mual dan nafsu makan menurun.setelah di lakukan
pemeriksaan fisik di peroleh kekuatan otot klien menurun,tampak edema pada
kaki dan tangan dan konjungtiva anemis”.
 Pola kesehatan keluarga : “klien mengatakan di keluarganya tidak ada
keluarga yang mengalami sakit yang sama dengan klien”.
c. Pola kesehatan fungsional
 Pola presepsi dan pemeliharaan kesehatan : “klien mengatakan selama ini
klien suka minum minuman keras (alcohol) dan jarang minum air putih”.
Analisis Data

Data
No Subjektif & Objektif Etiologi Problem
Ds : pasien mengatakan Konsumsi minuman Pola nafas tidak
sesak nafas beralkohol
evektif

Do : td (170/130mmHg), Neufropati toksik
N(80x/menit),RR(30x/menit) ↓
S(37,5),),dan adanya cairan Kerusakan Fungsi
Ginjal
di rongga alveolus.

Kerusakan glomelurus

Filtrasi glomelurus
Menurun GFH menurun

Retensi cairan

Edema

Cairan masuk ke paru

Edema paru

Difusi O2 & Co2 paru
Terganggu

Hiperventilasi

Perubahan pola nafas
Ds : pasien mengatakan Konsumsi minuman Kelebihan volue
BAK tidak lancar,air beralkohol tinggiJarang
cairan
kencing sedikit dan minum air putih
warnanya keruh,tangan dan ↓
kaki membengkak. Neufropati toksik
2

Do : edema pada tangan Kerusakan fungsi ginjal
dan kaki ↓
ureum(153mg/dl) Kerusakan glomelurus
Cretinim(9,8 mg/dl) ↓
Filtrasi glomelurus
meningkat.
menurun GFH menurun

Retensi cairan

Edema

Kelebihan volume
cairan

3 Ds : Tn D mengatakan Konsumsi minuman Ketidak


mual dan nafsu makan
beralkohol tinggi,jarang seimbangan
menurun
minum air putih nutrisi kurang
Do :
↓ dari kebutuhan
albumin(3,5 g/dl)menurun
,BB Neufropati toxic tubuh
(58 kg),TB(162 cm),LILA

(30 cm).
Kerusakan fungsi ginjal

BUN,creatinin
meningkat

Produksi sampah di
aliran darah

Masuk dalam saluran
gastristenal

Nausea vonitus

Gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan

Intervensi keperawatan

N Tujuan dan
o Diagnosa Kriteria hasil rencana rasional
1 Pola nafas Tujuan : pola 1. Posisikan 1. Memaksimalkan
tidak efektif nafas kembali pasien untuk ekspansi paru
berhubungan normal/stabil memaksimal dan menurunkan
dengan kan ventilasi upaya pernafasan
hiperventilas Kriteria hasil : 2. Auskultasi 2. Adanya bunyi
i di tandai Mendemontras suara nafas tambahan
dengan ikan batuk nafasa,catat menandakan
sesak nafas efektif dan adanya suara terdapat
suara nafas tambahan penumpukan
yang bersih 3. Keluarkan secret
tidak ada secret 3. Batuk adalah
sianosis dan dengan mekanisme
dipsneu(mamp batuk atau untuk
u suction membersihkan
mengeluarkan 4. Monitor secret.batuk yang
sputum,mampu respirasi dan tidak efektif
bernafas status 02 membahayakan
dengan jalan nafas
mudahtidak 4. Mencegah sesak
ada pursed atau hipoksia
lips.
2 Kelebihan Tujuan : 1. Pertahankan 1. Untuk
volume Elektrolit dan catatan mengetahui
cairan asam dasar intake dan balance cairan
berhubungan seimbang output yang 2. Sebagai data
dengan Cairan akurat objektif dari
asupan seimbang 2. Monitor kelebihan cairan
cairan Kriteria hasil : hasil lab 3. Memastikan
berlebih di Terbebas dari yang sesuai tanda-tanda vital
tandai edema,efusiaan dengan klien dalam batas
dengan askar. retensi normal
tangan dan Bunyi nafas cairan 4. Untuk
kaki bersih tidak (BUN,Hmt, mengetahui
membengka ada Osmolalitas lokasi dan luas
k dsypneu/orthop urine) edema
neu. 3. Monitor
Terbebas dari vital sign
distensi vena 4. Kaji lokasi
jugularis. dan luas
edema
3 Ketidak Tujuan : 1. Kolaborasi 1. penentuan
seimbangan Status dengan ahli jumlah kalori
nutrisi Pengawasan:nu gizi untuk dan bahan
kurang dari trisi cukup, menentukan makanan yang
kebutuhan Status jumlah memenuhi
tubuh nutrional : kalori dan standar gizi
berhubungan asupan nutrisi yang 2. penanda
dengan makanan dan di butuhkan malnutrisi
nausea cairan. pasien
fonitus 2. Ajarkan
ditandai Kriteria hasil : pasien
dengan menunjukan bagaimana
nafsu makan pre albumin membuat
menurun,alb serum,hematok catatan
umin rit,hemagoblin. makanan
meningkat,I harian
MT lebih
normal.

Implementasi

Implementasi Respon
1. mengkaji TTV,suhu,tekanan S :
darah,nadi,dan RR
pasien mengatakan sesak nafas
O:
kemungkinan adanya penurunan
td(170/130mmHg),
tingkat kesadaran N(80x/menit),RR(30x/menit)
(37,5),),dan adanya cairan di rongga
2. Mengobserfasi CRT,edema dan
alveolus
ada tidaknyagejala anemis
S: pasien mengatakan BAK tidak
3. memonitor intake dan output
lancar,air kencing sedikit dan warnanya
cairan keruh,tangan dan kaki membengkak.

O: edema pada tangan dan kaki


ureum(153mg/dl)
Cretinim(9,8 mg/dl) meningkat.

S: Tn D mengatakan mual dan nafsu


makan menurun

O: albumin(3,5 g/dl)menurun ,BB


(58 kg),TB(162 cm),LILA
(30 cm).

Evaluasi

No Diagnosa Evaluasi
1 Pola nafas tidak efektif S : pasien mengatakan sesak nafas
O : td (170/130mmHg),
N(80x/menit),RR(30x/menit)
S(37,5),),dan adanya cairan di
rongga alveolus.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi berikan
posisi yang nyaman batasi cairan
untuk mengurangi edema paru
2 Kelebihan volume cairan S : pasien mengatakan BAK tidak
lancar,air kencing sedikit dan
warnanya keruh,tangan dan kaki
membengkak.
O : edema pada tangan dan kaki
ureum(153mg/dl)
Cretinim(9,8 mg/dl) meningkat.
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi pantau tanda
vital
3 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari S : Tn D mengatakan mual dan
kebutuhan tubuh nafsu makan menurun
O : albumin(3,5 g/dl)menurun
,BB
(58 kg),TB(162 cm),LILA
(30 cm).
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi motivasi
pasien untuk menghabiskan
makanan

Anda mungkin juga menyukai