Anda di halaman 1dari 2

Sumber : purwo (2010), mengacu pada Doengus (2011) 2019

Infeksi vaskuler zat toksik Obstruksi saluran kemih

Arterio sklerosis
Reaksi antigen antibody Tertimbun dalam ginjal refluks
Suplai darah ginjal turun

Hidronefrosis Vaskularisasi ginjal

Setelah dilakukan asuhan Tidak


asidosis GFR turun Peningkatan tekanan
keperawatan selama 1x24 jam pola mam Iskemia ginjal
nafas adekuat. pu
Kriteria Hasil: Perub
meng
NOC : Respiratory Status ahan
Monitor rata – rata, kedalaman, irama
ekresi CKD
pola Hiperventilasi
dan usaha respirasi asam Nefron rusak
napas
Auskultasi bunyi nafas, catat adanya (H+)
crakles
Ajarkan pasien nafas dalam
Atur posisi senyaman mungkin
Batasi untuk beraktivitas
Kolaborasi pemberian oksigen

Penurunan laju Peningkatan kadar


Peroteinuria Penurunan fungsi ginjal
infiltrasi glomerulus Renin meningkat kreatini dan BUN serum

Ginjal tidak mampu mengencerkan Kadar proteindalam


urin semaksimal mugkin Angiontensi I dan II Produksi eritropoitin asotemia
darah turun menurun
meningkat

Produksi urin turun


dan kepekatan urin Penurunan tekanan Penurunanpembentuk Sindrom uremia pada
Vasokontriksi PD
meningkat osmotik an eritrosit organ GI
Produksi urin turun
dan kepekatan urin Sumber : purwo (2010),
Vasokontriksi PD mengacu
Penurunan tekanan pada Doengus
Penurunan (2011) 2019
Sindrom uremia pada
meningkat osmotik pembentukan eritrosit organ GI

Cairan keluar ke
Tekanan darah ekstravaskular Anemia Mual, muntah
Disuria / anuria meningkat

Edema
Resiko penurunan Perubahan nutrisi
Deficit volume cairan Intoleransi aktifitas
curah jantung kurang dari
Kelebihan volume kebutuhan tubuh
cairan
Tujuan: Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan Tujuan : Dalam waktu 2x24 Setelah dilakukan tindakan Tujuan
keperawatan selama 1 x 24 jam, klien dapat keperawatan selama 1 x 24 Setelah dilakukan asuhan
jam diharapkan defisit mempertahankan curah Tujuan: jam aktifitas kembali keperawatan selama 3x24 jam
volume cairan teratasi jantung yang adekuat Setelah dilakukan asuhan normal nutrisi seimbang dan adekuat.
Kriteria Hasil: Kriteria Hasil keperawatan selama 3x24 Kriteria hasil Kriteria Hasil:
Keseimabngan urine output TD dan HR dalam batas jam volume cairan Tremor tidak ada NOC : Nutritional Status
normal seimbang. Aktifitas dibantu sebagian Intervensi
Intervensi 1. Monitor adanya mual dan
1. Observasi pemasukan dan Nadi perifer kuat dan sama Kriteria Hasil: Intervensi
dengan waktu pengisian muntah
pengeluaran cairan setiap NOC : Fluid Balance 1. Observasi adanya
2. Monitor adanya kehilangan
jam kapiler Intervensi pembatasan klien dalam
malakukan aktifitas berat badan dan perubahan
2. Observasi kepatenan atau Intervensi 1. Kaji status cairan ; status nutrisi.
1. Auskultasi bunyi jantung timbang berat 2. Kaji faktor yang
kelancaran cairan infus 3. Monitor albumin, total
dan paru badan,keseimbangan menyebabkan kelelahan
yang masuk protein, hemoglobin, dan
2. Kaji adanya hipertensi 3. Monitor pasien akan
3. Monitor TTV dan tingkat masukan dan haluaran, hematocrit level yang
adanya kelelahan fisik
kesadaran setiap 15 menit 3. Selidiki keluhan nyeri turgor kulit dan adanya dan emosi yang menindikasikan status nutrisi
atau bila stabil lanjutkan dada, perhatikan lokasi, edema berlebihan dan untuk perencanaan
rediasi, beratnya (skala 2. Batasi masukan cairan treatment selanjutnya.
dalam waktu 1 jam 4. Bantu pasien untuk
0-10) 3. Identifikasi sumber 4. Monitor intake nutrisi dan
4. Observasi turgor kulit, mendapatkan alat bantuan
4. Kaji tingkat aktivitas potensial cairan kalori klien.
mukosa membran, aktifitas seperti kursi roda
5. Berikan makanan sedikit tapi
4. Jelaskan pada pasien atau trek
pengisian kapiler, dan sering
dan keluarga rasional 5. Bantu pasien untuk
akral mengembangkan motifasi 6. Berikan perawatan mulut
5. Kolaborasi untuk pembatasan cairan sering
5. Kolaborasi pemberian diri dan penguatan
pemberian insulin 7. Kolaborasi dengan ahli gizi
Sumber purwono cairan sesuai terapi. dalam pemberian diet sesuai
terapi

Anda mungkin juga menyukai