Arterio sklerosis
Reaksi antigen antibody Tertimbun dalam ginjal refluks
Suplai darah ginjal turun
Cairan keluar ke
Tekanan darah ekstravaskular Anemia Mual, muntah
Disuria / anuria meningkat
Edema
Resiko penurunan Perubahan nutrisi
Deficit volume cairan Intoleransi aktifitas
curah jantung kurang dari
Kelebihan volume kebutuhan tubuh
cairan
Tujuan: Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan Tujuan : Dalam waktu 2x24 Setelah dilakukan tindakan Tujuan
keperawatan selama 1 x 24 jam, klien dapat keperawatan selama 1 x 24 Setelah dilakukan asuhan
jam diharapkan defisit mempertahankan curah Tujuan: jam aktifitas kembali keperawatan selama 3x24 jam
volume cairan teratasi jantung yang adekuat Setelah dilakukan asuhan normal nutrisi seimbang dan adekuat.
Kriteria Hasil: Kriteria Hasil keperawatan selama 3x24 Kriteria hasil Kriteria Hasil:
Keseimabngan urine output TD dan HR dalam batas jam volume cairan Tremor tidak ada NOC : Nutritional Status
normal seimbang. Aktifitas dibantu sebagian Intervensi
Intervensi 1. Monitor adanya mual dan
1. Observasi pemasukan dan Nadi perifer kuat dan sama Kriteria Hasil: Intervensi
dengan waktu pengisian muntah
pengeluaran cairan setiap NOC : Fluid Balance 1. Observasi adanya
2. Monitor adanya kehilangan
jam kapiler Intervensi pembatasan klien dalam
malakukan aktifitas berat badan dan perubahan
2. Observasi kepatenan atau Intervensi 1. Kaji status cairan ; status nutrisi.
1. Auskultasi bunyi jantung timbang berat 2. Kaji faktor yang
kelancaran cairan infus 3. Monitor albumin, total
dan paru badan,keseimbangan menyebabkan kelelahan
yang masuk protein, hemoglobin, dan
2. Kaji adanya hipertensi 3. Monitor pasien akan
3. Monitor TTV dan tingkat masukan dan haluaran, hematocrit level yang
adanya kelelahan fisik
kesadaran setiap 15 menit 3. Selidiki keluhan nyeri turgor kulit dan adanya dan emosi yang menindikasikan status nutrisi
atau bila stabil lanjutkan dada, perhatikan lokasi, edema berlebihan dan untuk perencanaan
rediasi, beratnya (skala 2. Batasi masukan cairan treatment selanjutnya.
dalam waktu 1 jam 4. Bantu pasien untuk
0-10) 3. Identifikasi sumber 4. Monitor intake nutrisi dan
4. Observasi turgor kulit, mendapatkan alat bantuan
4. Kaji tingkat aktivitas potensial cairan kalori klien.
mukosa membran, aktifitas seperti kursi roda
5. Berikan makanan sedikit tapi
4. Jelaskan pada pasien atau trek
pengisian kapiler, dan sering
dan keluarga rasional 5. Bantu pasien untuk
akral mengembangkan motifasi 6. Berikan perawatan mulut
5. Kolaborasi untuk pembatasan cairan sering
5. Kolaborasi pemberian diri dan penguatan
pemberian insulin 7. Kolaborasi dengan ahli gizi
Sumber purwono cairan sesuai terapi. dalam pemberian diet sesuai
terapi