1. Pengkajian
A. BIODATA
1. Nama : Nn. T
2. Usia : 19 tahun
4. Alamat : Tual
B. PENANGGUNG JAWAB
1. Nama : Tn. D
2. Usia : 45 tahun
Sesak nafas
salbutamol
asma
B. Identifikasi hubungan klien dengan yang lain dan kepuasan diri sendiri :
V. RIWAYAT SPRITUAL
3. Tinggi badan, berat badan, gaya berjalan : TB 155 cm, BB 45kg dan
1. Suhu : 36oC
9. Apakah ada rasa nyeri yang klien alami : ada, nyeri dada ketika sesak
menderita asma
11. Bagaima persepsi klien tentang kesahatan saat ini : klien ingin cepat
sembuh
B. PEERIKSAAN DIAGNOSTIK
2. Diagnosa Keperawatan
sintom Etiologi Problem
waktu timbulnya
kedinginan, atau
inspirasi
Nn.T juga mengatakan
Data Subjektif :
Ketidak efektifan
Nampak sesak.
bersihan jalan napas
terdapat bunyi suara
napas ronchi
pernapasan 28
x/menit.
Nampak batuk
berdahak dengan
berwarna kuning.
Tekanan darah:
100/80 mmHg.
Suhu: 36.0C.
3
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan NOC : Respiratory Status NIC : Menejemen Jalan Napas Rasional
Ketidak efektifan bersihan Setalah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda-tanda vital. 1. Tanda-tanda vital merupakan
jalan napas Berhubungan keperawatan selama 3 kali 24 2. Berikan Nn.T Posisi senyaman acuhan mengetahui kadar
dengan mucus dalam jam diharapkan bersihan jalan mungkin (semi fowler). umum pasien.
jumlah berlebihan. Ditandai napas kembali efektif ditandai 3. Kaloborasi pemberian obat 2. Dengan posisi semi fowler
Data subjektif : sesak napas berkurang saat 4. Berikan Health Education ekspansi paru sehingga
Nn.T mengatakan sesak beraktivitas ringan. tentang penyakit dengan cara memungkinkan upaya napas
napas dan batuk dapat batuk secara efektif, menghindari faktor pencetus. lebih dalam dan lebih kuat
berdahak.
mengeluarkan dahak,
Data Subjektif :
Nampak sesak.
ronchi
pernapasan 28 x/menit.
mmHg.
Suhu: 36.0C.
4. Implementasi Keperawatan
Selasa 23 Juni 2020 Ketidak efektipan Bersihan jalan 1. Memonitor tanda-tanda vital. Subjektif :
napas berhubungan dengan Hasil : Nn T mengatakan masih merasa
penumpukan mucus dalam Tekanan darah : 1O0/80 sesak, Nn T mengatakan masih
jumlah berlebihan mmHg, batuk dan sulit untuk
Respirasi : 28 kali permenit mengeluarkan dahak
Nadi: 90 kali permenit Objektif :
Suhu : 36.50c Keadaan umum , lemah, Nn. T
2. Memberikan Nn.T posisi Nampak sesak, Nn T nmapak
senyaman mungkin.
batuk berdahak. Sputum kental
Hasil :
Pasin lebih nyaman dengan dan berwarna kuning pernapasan
posisi semifowler cepat terdapat bunyi suara napas
tambahan (ronchi).
3. Mengkaloborasikan pemberian
obat nebulizer sesuai program Tekakan darah : 1O0/80
terapi mmHg,
Hasil: Respirasi 28 kali permenit
1 ampul obat combivent dosis Nadi : 90 kali permenit
yang diberi 2,5 ML, 3 sampai 4
Suhu : 36,50C
kali per hari diberikan.
Assesment :
5. ajarkan Nn T tentang masalah Nn T belum teratasi
penyakitnya dengan cara
Planning :
menghindari faktor pencetus.
intervnsi di lanjutkan memonitor
Hasil :
tanda-tanda vital,melatih batuk
Menjelaskan Pengertian,
efektif, memberikan posisi yang
asma bronkial, Tanda dan
nyaman, kaloborasi pemberian
gejala asma bronkial, Faktor
obat inhalasi, pantau batuk
pencetus asma bronkial,
efektif, frekuensi nafas, irama
Perawatan asma bronkial di
nafas, dan bunyi nafas
rumah, Cara pencegahan
Rabu 24 Juni 2020 Ketidak efektipan Bersihan jalan 1. Memonitor tanda-tanda Subjektif :
napas berhubungan dengan vital.
Nn T mengatakan sesak
penumpukan mucus dalam Hasil :
jumlah berlebihan TD:1O0/60 mmHg, berkurang, Nn T mengatakan
R : 26kali permenit masih batuk beradahak,
Nadi: 98 kali menit Objektif :
Planing :
intervensi dilanjutkan, kaji
nafas, irama
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dilakukan setiap hari selama Nn T dirawat, pada hari ke -3 dirawat Nn T menunjukan masalah keperawatan
ketidak efektifan bersihan jalan napas teratasi sebagian, dengan kriteria hasil tidak terdapat suara napas tambahan, frekuensi napas
normal 18 kali permenit, irama napas normal (teratur), batuk produktif, dan mampu mengeluarkan sekret.
SOP NEBULIZER
Pengertian
Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator
Tujuan
Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
Melonggarkan jalan nafas
Tahap Persiapan
Persiapan Pasien :
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
4. Menanyakan persetujuan pasien untuk diberikan tindakan
5. Meminta pengunjung/keluarga meninggalkan ruangan
Persiapan Lingkungan :
1. Menutup pintu dan memasang sampiran
Persiapan Alat
Set nebulizer
Obat bronkodilator
Bengkok 1 buah
Tissue
Spuit 5 cc
Aquades
Tissue
Tahap Pelaksanaan
1) Mencuci tangan dan memakai handscoon
2) Mengatur pasien dalam posisi duduk atau semifowler
3) Mendekatkan peralatan yang berisi set nebulizer ke bed pasien
4) Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5) Memasukkan obat sesuai dosis
6) Memasang masker pada pasien
7) Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas dalam sampai obat habis
8) Matikan nebulizer
9) Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
10) Bereskan alat
11) Buka handscoon dan mencuci tangan
Tahap Terminasi
1. Evaluasi perasaan pasien
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasi prosedur dan hasil observasi