Anda di halaman 1dari 12

Nama Px : Ny.

M Tanggal : 30 Oktober 2023


No. RM : 11576677

ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. DS : menurunnya volume intravaskuler Pola napas tidak
Keluarga mengatakan efektif b.d
pasien sesak menurunnya tekanan pengisian depresi pusat
DO : sirkulasi sistemik pernapasan
- irama napas cepat (D.0005)
dangkal perubahan perfusi jaringan
- pola napas tidak teratur
- pernapasan cuping penurunan perfusi ke paru
hidung
- penggunaan otot bantu gangguan proses oksigenasi
napas
- RR : 33x / menit memicu hiperventilasi
- terpasang NRMB 10 lpm
pola napas tidak efektif
2. DS: menurunnya volume intravaskuler Pertukaran gas
Keluarga mengatakan tidak efektif b.d
pasien mengeluh sesak menurunnya tekanan pengisian ketidak
DO: sirkulasi sistemik seimbangan
- Hasil Analisa Gas ventilasi perfusi
Darah: (Alkalosis perubahan perfusi jaringan (D.0003)
Respiratorik)
Ph : 7,57 penurunan perfusi ke paru
pC02 : 18,2 mmHg
pO2 : 230,0 mmHg gangguan proses difusi O2 dan
HCO3 : 16,6 mmol/L CO2
BE : -5,7 mmol/L
- GCS 345 pertukaran gas tidak efektif
- pola napas cepat dangkal
- RR : 33x / menit
- TD : 105/30 mmHg
- N : 142x / menit
3. DS : menurunnya volume intravaskuler Perfusi perifer
Keluarga mengatakan tidak efektif b.d
bahwa pasien perdarahan menurunnya tekanan pengisian kekurangan
melalui vagina dan sirkulasi sistemik volume cairan
mengeluh lemas saat antri (D.0009)
MRI perubahan perfusi jaringan
DO :
- keadaan umum lemah perfusi jaringan perifer tidak
- keluar darah pervaginam efektif

- Warna darah cokelat


kehitaman
- CRT > 2 detik
- akral dingin
- turgor kulit < 2 detik
- warna kulit anemis
- mukosa bibir kering
- Hb : 8,00 g/dL
- TD 105/30 mmHg:
- N : 142x / menit
4. DS : Dysplasia serviks Nyeri akut b.d
Keluarga mengatakan agen cidera
pasien mengeluh nyeri pada Ca serviks fisiologis
perut bagian bawah saat (D.0077)
mengantri MRI menyebar ke pelvik
- O : nyeri sejak pagi
saat mengantri MRI tekanan intrapelvik
- P : riw. ca serviks
- Q : seperti ditekan- tekanan intra abdomen
tekan
- R : perut bagian bawah nyeri akut
- S : skala 5
- T : terus menerus
- U : pernah merasakan
nyeri seperti ini
- V : nyeri dapat hilang
DO :
- tampak meringis
mengerang
- N : 142x / menit
- TD : 105/30 mmHg
Nama Px : Ny.M Tanggal : 30 Oktober 2023
No. RM : 11576677

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola napas tidak efektif b.d depresi pusat pernapasan (D.0005)


2. Pertukaran gas tidak efektif b.d ketidak seimbangan ventilasi perfusi (D.0003)
3. Perfusi perifer tidak efektif b.d kekurangan volume cairan (D.0009)
4. Nyeri akut b.d agen cidera fisiologis (D.0077)
INTERVENSI

DIAGNOSA
NO KRITERIA HASIL EKSPETASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak SLKI : Membaik SIKI :
efektif b.d depresi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas (1.01011)
pusat pernapasan keperawatan selama 6 jam Terapi Oksigen (1.01026)
(D.0005) pola napas membaik
dengan kriteria hasil: a) Observasi
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalan, usaha
Pola Napas (L.01004) napas)
1. dispnea menurun 2. Monitor tanda-tanda hipoventilasi
3 5 3. Monitor efektifitas tetapi oksigen (mis.
2. penggunaan otot oksimetri, analisa gas darah)
bantu napas menurun b) Terapeutik
3 5 4. Berikan oksigen
3. pernapasan cuping 5. Pertahankan kepatenan jalan napas
hidung menurun 6. Tetap berikan oksigen saat pasien ditransportasi
3 5 7. Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
4. frekuensi napas
membaik 3 5
kedalaman napas
membaik 3 5
2. Gangguan SLKI : Meningkat SIKI
pertukaran gas b.d Setelah dilakukan tindakan
Pemantauan Respirasi (1.01014)
ketidakseimbangan keperawatan selama 6 jam
a) Observasi
ventilasi-perfusi d.d pertukaran gas meningkat
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
dengan kriteria hasil:
upaya napas
2. Monitor saturasi oksigen
Pertukaran Gas
3. Monitor nilai AGD
(L.01003)
b) Terapeutik
1. PCO2 membaik
4. pemantauan interval respirasi sesuai kondisi
3 5 (35-45 mmHg)
5. Dokumentasi hasil pemantauan
2. PO2 membaik 3 5
c) Edukasi
(80-100 mmHg)
6. Informasikan hasil pemantauan
3. Takikardi membaik
3 5 (60-100
x/menit)
4. pH membaik 3 5
(7,35-7,45)
5. Pola napas membaik
3 5
3. Perfusi perifer tidak SLKI : Meningkat SIKI :
efektif b.d Setelah dilakukan tindakan
Manajemen Syok (1.02048)
kekurangan volume keperawatan selama 6 jam
cairan (D.0009) perfusi perifer meningkat a) Observasi
dengan kriteria hasil: 1. Monitor status kardiopulmonal (frekuensi nadi,
napas, TD)
Perfusi Perifer (L.02011)
2. Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi,
1. denyut nadi perifer
AGD)
meningkat 3 5
3. Monitor status cairan (input-output, CRT,
2. warna kulit pucat
Turgor kulit)
menurun 3 5
4. Monitor tingkat kesadaran dan reaksi pupil
3. pengisian kapiler
b) Terapeutik
membaik 3 5
5. Posisikan syok
4. akral membaik
6. Berikan oksigen untuk mempertahan saturasi
3 5
7. Pasang kateter urin untuk menilai produksi
5. turgor kulit membaik
urine
3 5
c) Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian cairan infus
9. Berkolaborasi pemberian obat anti-perdarahan
Nama Px : Ny.M Tanggal : 30 Oktober 2023
No. RM : 11576677

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tanggal/ Tanggal
DX Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
waktu /waktu
Pola napas tidak 30 Oktober 1. Memonitor pola napas 30 DS :
2023 Oktober
efektif b.d (frekuensi, kedalan, usaha Keluarga mengatakan pasien
2023
depresi pusat napas) : masih sedikit sesak
pernapasan RR : 28x/ menit, pola napas DO :
(D.0005) cepat dangkal - irama napas cepat dangkal
2. Memberikan oksigen : - pernapasan cuping hidung
terpasang O2 NRBM 10 lpm - penggunaan otot bantu napas
3. Memonitor tanda-tanda - RR : 26x / menit
hipoventilasi - terpasang NRMB 10 lpm
4. Memonitor efektifitas tetapi A : pola napas tidak efektid
oksigen (mis. oksimetri, teratasi sebagian
analisa gas darah) : observasi P : lanjutkan intervensi no :
setiap jam saturasi oksigen dan 1. Monitor pola napa
hasil lab analisa gas darah (frekuensi, kedalan, usaha
5. Mempertahankan kepatenan napas)
jalan napas 2. Berikan oksigen
6. Tetap memberikan oksigen 3. Monitor efektifitas tetapi
saat pasien ditransportasi : O2 oksigeng (mis. oksimetri,
tetap terpasang saat pasien analisa gas darah)
pindah ruangan 4. Pertahankan kepatenan jalan
7. Menyiapkan dan atur peralatan napas
pemberian oksigen : 5. Tetap berikan oksigen saat
menyiapkan masker NRBM, pasien ditransportasi
regulator, dan humidifier

Gangguan 30 Oktober 1. Memonitor frekuensi, irama, 30 S:


2023 Oktober
pertukaran gas kedalaman, dan upaya napas : Keluarga mengatakan pasien
2023
b.d RR : 28 x/menit, pola napas masih mengeluh sesak
ketidakseimbang cepat dangkal O:
an ventilasi- 2. Memonitor saturasi oksigen : - Hasil Analisa Gas Darah:
perfusi (D.0003) SPO2 : 97% (Alkalosis Respiratorik)
3. Memonitor nilai AGD : Ph : 7,57
- pH : 7,57 pC02 : 18,2 mmHg
- pCO2 : 18,2 mmHg pO2 : 230,0 mmHg
- pO2 : 230,0 mmHg HCO3 : 16,6 mmol/L
- HCO3 : 16,6 mmol/L BE : -5,7 mmol/L
4. Memantauan interval respirasi - GCS 345
sesuai kondisi : pemantauan - pola napas cepat dangkal
TTV setiap jam - RR : 26x / menit
5. Mendokumentasi hasil - TD : 116/66 mmHg
pemantauan : dokumentasi di - SPO2 : 99%
lembar observasi IGD P1 - N : 133x / menit
4. Menginformasikan hasil Hb : 8,00 g/dL
pemantauan : KIE keluarga A : gangguan pertukaran gas
pasien teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no :
1. Monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya napas
2. Monitor adanya produksi
sputum
3. Monitor saturasi oksigen
4. Monitor nilai AGD
5. Dokumentasi hasil
pemantauan
6. Informasikan hasil
pemantauan
Perfusi perifer 30 Oktober 1. Memonitor status 30 S:
2023 Oktober
tidak efektif b.d kardiopulmonal (frekuensi Keluarga mengatakan pasien
2023
kekurangan nadi, napas, TD) : masih lemas
volume cairan RR : 28x / menit, N: 120x/ O:
(D.0009) menit, 116/76 mmHg - keadaan umum lemah
2. Memonitor status oksigenasi - CRT > 2 detik
(oksimetri nadi, AGD) - akral dingin
SPO2 : 97% - turgor kulit < 2 detik
3. Memonitor status cairan - warna kulit anemis
(input-output, CRT, Turgor - mukosa bibir kering
kulit) : turgor kulit pucat, CRT - RR : 26x / menit
> 2 detik - TD : 120/74 mmHg
4. Memonitor tingkat kesadaran A : perfusi jaringan perifer
dan reaksi pupil : GCS 345, teratasi sebagian
reflek pupil (+) P : lanjutkan intervensi no :
5. Memposisikan syok : kaki 1. Monitor status
lebih tinggi dari jantung kardiopulmonal (frekuensi
6. Memberikan oksigen untuk nadi, napas, TD)
mempertahan saturasi : NRBM 2. Monitor status oksigenasi
10 lpm (oksimetri nadi, AGD)
7. Memasang kateter urin untuk 3. Monitor status cairan (input-
menilai produksi urine : output, CRT, Turgor kulit)
pemasangan urine kateter jam 4. Monitor tingkat kesadaran
13.15 dan reaksi pupil
8. Berkolaborasi pemberian 5. Posisikan syok
cairan infus : 6. Berikan oksigen untuk
Infus NS 0,5 % 500 cc, NS 0,9 mempertahan saturasi
500 cc 7. Kolaborasi pemberian cairan
9. Berkolaborasi pemberian obat infus
anti-perdarahan : 8. Kolaborasi pemberian obat
Asam tranexsamat 1000 mg, anti-perdarahan
vit.K 1 amp

Anda mungkin juga menyukai