0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan9 halaman
1. Lima kasus trauma thorak yang mengalami gangguan pernapasan akibat berbagai etiologi seperti hemathoraks, trauma thorak, dan reabsorsi darah. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan didiagnosis dengan berbagai masalah pernapasan seperti ketidakefektifan bersihan jalan napas, ketidakefektifan pola napas, hambatan pertukaran gas, dan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
2. Rencana keperawatan m
1. Lima kasus trauma thorak yang mengalami gangguan pernapasan akibat berbagai etiologi seperti hemathoraks, trauma thorak, dan reabsorsi darah. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan didiagnosis dengan berbagai masalah pernapasan seperti ketidakefektifan bersihan jalan napas, ketidakefektifan pola napas, hambatan pertukaran gas, dan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
2. Rencana keperawatan m
1. Lima kasus trauma thorak yang mengalami gangguan pernapasan akibat berbagai etiologi seperti hemathoraks, trauma thorak, dan reabsorsi darah. Berdasarkan gejala dan pemeriksaan didiagnosis dengan berbagai masalah pernapasan seperti ketidakefektifan bersihan jalan napas, ketidakefektifan pola napas, hambatan pertukaran gas, dan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
2. Rencana keperawatan m
1. Ds : Hematoraks Ketidakefektifan Penolong mengatakan dada bersihan jalan korban membentur stir Ekspensi paru nafas (Domain mobil, setelah kecelakaan 11, Kelas 2 Kode pasien muntah darah lalu Gangguan ventilasi Diagnosa 00031) kemudian pasien tidak sadar. Do : - suara napas ngorok - Terdapat lendir dan gumpalan darah di mulut pasien - Frekuensi napas 35x/menit
2. Ds : Trauma thorak Ketidakefektifan
- Penolong mengatakan pola napas dada korban Reabsorsi darah (Domain 3, Kelas membentur stir mobil 4, Kode sebelum mengalami Hemathorak Diagnosa 00032) penurunan kesadaran - Penolong mengtakan Ekspensi paru pasien bernapas cepat (sesak) Gangguan ventilasi Do : - Suara napas ronchi - Pasien bernapas menggunakan cuping hidung dan oto-otot pernapasan - Frekuensi napas 30x/menit 3. Ds : Trauma thorak Hambatan - penolong mengatakan pertukaran gas bahwa pasien sebelum Perdarahan jaringan (Domain 3, Kelas intersitium tak sadarkan diri 4, Kode mengalami muntah Diagnosa 00030) Reabsorsi darah darah Do : Hemathorak - Terdapat gumpalan darah di area mulut Ekspensi paru dan menggangu proses ventilasi Gangguan ventilasi - Suara napas ngorok - Pasien tampak sesak, pucat - Napas cepat dan dangkal dengan frekuensi nadi 35x/menit - Pemeriksaan AGD : Saturasi 85%.
4. Ds : Trauma tajam dan Ketidakefektifan
- penolong mengatakan trauma tumpul pefusi jaringan bahwa pasien perifer mengalami Trauma thorak (Domain 4, Kelas kecelakaan bermobil 4, Kode dengan posisi dada Perdarahan jaringan Diagnosa membentur stir mobil intersitium 000204) kemudian mengalami penurunan kesadaran Reabsorsi darah Do : - Pasien mengalami Hemathorak penurunan kesadaran - Terdapat bengkak Gangguan ventilasi dan jejas di dada - Pemeriksaan gcs 8 kesadaran sopor - Tampak sianosis, dan pucat - Akral teraba dingin - SPO2 85% - CRT > 3 detik - Pemeriksaan TTV TD :120/80 mmHg N : 110x/m P : 35x/m S : 38,7oc 5. Ds : Trauma thorak Nyeri (Domain - Penolong 12, Kelas 1, mengatakan ada Perdarahan jaringan Kode Diagnosa intersitium bengkak dan jejas di 001302 bagian dada pasien Reabsorsi darah - Penolong mengatakan dada Hemathorak pasien membentur stir Merangsang reseptor Do : nyeri dada pleura - Tampak ada bengkak viseralis dan perientalis
dan jejas di dada
pasien Diskontinuitas jar
- Pengkajian PQRST Region : Tampak ada bengkak dan jejas didada pasien sebelah kiri.
MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan secret yang
berlebih, gumpalan darah yang menghalangi pernapasan (Domain 11, Kelas 2 Kode Diagnosa 00031) 2. Ketidakefektifan pola napas, dispneu berhubungan dengan penurunan kemampuan paru Ketidakefektifan pola napas (Domain 3, Kelas 4, Kode Diagnosa 00032) 3. Hambatan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi (Domain 3, Kelas 4, Kode Diagnosa 00030) 4. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan terjadi sumbatan dan suplai oksigen turun dalam jaringan (Domain 4, Kelas 4, Kode Diagnosa 000204) 5. Nyeri dada berhubungan dengan bengkak, jejas dan infark paru-paru (Domain 12, Kelas 1, Kode Diagnosa 001302) RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSIS NOC NIC
1. Ketidakefektifan NOC : NIC : bersihan jalan nafas Status Pernapasan : Kepatenan jalan nafas Manajemen jalan napas (3140) (Domain 11, Kelas 2 (0410) Kode Diagnosa Setelah dilakukan tindakan keparawatan 1x24 jam 1. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift 00031) diharapkan keadaan klien dapat ditingkatkan sebagaimana mestinya dengan kriteria hasil : 2. Posisikan klien untuk memaksimalkan ̶ Kemampuan mengeluarkan sekret ventilasi 1 2 3 4 5 3. Buang sekret dengan memotivasi klien ̶ Frekuensi pernapasan untuk melakukan sedot lendir 1 2 3 4 5 4. Auskultasi suara napas, catat area yang ̶ Irama pernapasan ventilasinya menurun dan adanya suara 1 2 3 4 5 tambahan ̶ Suara nafas tambahan 5. Monitor status pernapasan dan 1 2 3 4 5 oksigenasi sebagaimana mestinya 6. Lakukan penyedotan melalui endotrakea atau nasotrakea sebagai mana mestinya 2. Ketidakefektifan pola NOC : NIC : napas (Domain 3, Status pernafasan : Ventilasi (0403) Monitor pernafasan (3350) Kelas 4, Kode Setelah dilakukan tindakan keparawatan 1x24 jam Diagnosa 00032) diharapkan keadaan klien dapat ditingkatkan 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dengan kriteria hasil : dan kesulitan nafas ̶ Frekuensi pernapasan 2. Monitor suara tambahan seperti ngorok 1 2 3 4 5 3. Monitor pola napas ̶ Irama pernapasan 4. Kaji perlunya penyedotan paa jalan 1 2 3 4 5 nafas dnegan auskultasi suara nafas di ̶ Suara nafas tambahan paru 1 2 3 4 5 5. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift ̶ Penggunaan oto bantu nafas sebagaimana mestinya 1 2 3 4 5 ̶ Retraksi dinding dada 1 2 3 4 5 3. Hambatan NOC : NIC : pertukaran gas Status pernafasan : pertukaran gas (0402) Terapi oksigen (3320) (Domain 3, Kelas 4, Setelah dilakukan tindakan keparawatan 1x24 jam Kode Diagnosa diharapkan keadaan klien dapat ditingkatkan 1. Bersihkan mulut, hidung, dan sekresi 00030) dengan kriteria hasil : trakea dengan tepat - Tekanan parsial oksigen dalam darah arteri 2. Pertahankan kepatenan jalan nafas 1 2 3 4 5 3. Monitor aliran oksigen - Tekanan parsial karbondioksida dalam 4. Monitor efektifitas terapi oksigen darah arteri (tekanan oksimetri) dnegan tepat 1 2 3 4 5 5. Konsultasikan penggunaan oksigen - Keseimbangan ventilasi dan perfusi tambahan 1 2 3 4 5 - Saturasi oksigen 1 2 3 4 5 - Gangguan kesadaran 1 2 3 4 5 4. Ketidakefektifan NOC : NIC : pefusi jaringan Perfusi jaringan : perifer (0407) Perawatan sirkulasi (4062) perifer Setelah dilakukan tindakan keparawatan 1x24 jam (Domain 4, Kelas 4, diharapkan keadaan klien dapat ditingkatkan 1. Lakukan pemeriksaan fisik sitem Kode Diagnosa dengan kriteria hasil : kardiovaskular atau penilaian 000204) - Pengisian kapiler komprehensif pada sirlulasi perifer 1 2 3 4 5 (memeriksa denyut nadi perifer, edema, - Kekuatan denyut nadi karotis waktu pengisian kapiler, warna dan 1 2 3 4 5 suhu) Terapi Aktivias (4310) - Kekuatan denyut brakialis 1. Kolaborasikan dengan tenaga medis 1 2 3 4 5 dalam merencanakan program terapi - Kekuatan denyut Radial yang tepat 1 2 3 4 5 2. Bantu klien untuk mengidentifikasi - Kekuatan denyut Femoralis aktivitas yang mampu dilakukan 1 2 3 4 5 3. Bantu untuk memilih aktivitas - Kekuatan denyut Pedal konsisten yang sesuai dengan 1 2 3 4 5 kemampuan fisik, psikologi dan sosial - Tekanan darah sustolik 4. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan 1 2 3 4 5 aktivitas seperti kusi roda, krek - Tekanan darah diastolik 5. Bantu untuk membuat jadwal latihan 1 2 3 4 5 diwaktu luang 6. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas.
5. Nyeri (Domain 12, NOC : NIC :
Kelas 1, Kode Kontrol nyeri (1605) Manajemen nyeri (1400) Diagnosa 001302 Setelah dilakukan tindakan keparawatan 1x24 jam diharapkan keadaan klien dapat ditingkatkan 1. Lakukan pengkajian nyri komprehensif dengan kriteria hasil : (lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, - Mengenali kapan nyeri terjadi kualitas, intensitas, dan faktor pencetus) 1 2 3 4 5 2. Observasi reaksi nonverbal dari - Menggunakan tindakan pengurangan nyeri ketidaknyamanan 1 2 3 4 5 3. Gunakan tehnik komunikasi teraupetik - Menggunakan analfesik yang untuk mengetahui pengalaman nyeri direkomendasikan pasien 1 2 3 4 5 4. Kaji kultur yang mempengaruhi respon - Melaporkan nyeri yang terkontrol nyeri 1 2 3 4 5 5. Evaluasi pengalaman nyeri masa - Mengenali terkait gejala nyeri lampau 1 2 3 4 5 6. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau 7. Ajarkan metode farmakologi untuk menurunkan nyeri