Anda di halaman 1dari 3

1.

Tension pneumotoraks
 Langsung Neddle decompression
 Ciri:
i. Dada membumbung,
ii. Vena jugularis distensi
iii. Hipotensi
iv. bradikardi
2. Open pneumotoraks/ sucking wound
o Terapi: kasa tiga sisi
3. Flail chest/ nafas paradox
 Fraktur segmental
 Melingkupi 3 costa
 Nafas paradox
 Coste anterior atau lateral

Tx: jaga saturasi pasien :

- Masker atau Intubasi : dengan obat antestesi dan perhatikan


tekanan positif pada incubator
- Orif costa
4. Hemooraks massif
 Terdapat > 1500cc ml darah di pleura
 Tx: WSD

torakotomi: indikasi

1. 3-5 cc/kg.jam selama 3 jam berturut-tutut


2. Atau > 5 cc.kg/jam selama 1 jam
3. >500 selama 1 jam trauma
5. Hemotoraks
 Pasang wsd
6. Hemopneumotoraks
X-ray:

o Ciri: sela iga melebar


o Air fluid level
 Terapi : WSD
7. Kontusio paru
 Sebab: trauma tembus
 Ledakan
 Terjadi edema pada jar intersisial dan intra-aveolar oedema
 Edema pada jaringan dan ekstravasi darah dapat mengganggu
komplikasi paru dan menciptakan shunt
 Hipoksemia dapat memburuk dalam 24 hingga 72 jam

Cara diagnosis: muncul 6 -12 jam pertama setelah trauma. Dan menetap selama
25 jam. Wajib Rontgen ulang 6-12 jam.

Gambar rontgen seperti pnumoni

Pemberian cairan pada pasien dengan kontusio paru

Cairan diberikan untuk menjaga perfusi. Jangan over cairan

8. Tamponade kordis
Akumulasi cairan di rongga perikadia sehingga mengurangi ventricular
filling jadi ganbbuan sirkulasi.

Pericardiosintesis:
 1-2cm dibawah xipodeus
 Sudut 45 derajat
 Arah tusukan ke scapula; tujuan menusuk pericardium kearah otot
atrium
9. Pneumotoraks simple
Adanya udara di rongga pleura, sesak, air hunger, hipersonor, gerakan
tertinggal saat ekspirasi, vremitus taktil turun, suara nafas menurun.

Traumatic aortic disruption:

Diseksi aorta:
 Sering terjadi trauma deselarsi
 Ditandai dengan nyeri dada, nyeri teriris yang menjalar ke leher
atau ke blakang. ( tergantung letak aorta yang rupture). Dapat
disertai syok hemoragik.
Stage 1: rupture tunika intima
Stage 2: rupture tunika media
Stage 3 : rupture pembuluh aorta.

10. Trauma diagfagma:

Anda mungkin juga menyukai