Data Objektif :
- Keadaan Umum : Cukup Efusi pleura
- Kesadaran : Compos Mentis
- GCS : E4V5M6
- Terdapat pernafasan cuping Ekspansi paru menurun
hidung
- Terdapat otot bantu
pernafasan Sesak nafas
- Terdapat ronchi saat
auskultasi +/+
- Terpasang nasal kanul 4 Ketidakefektifan pola nafas
lpm
- Pemeriksaan TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,4 0C
RR : 28 x/menit
2. Data Subjektif : Gagal jantung kiri, obstruksi Ketidakefektifan
Klien mengatakan batuk sejak ± 11 vena cava superior, bersihan jalan nafas
hari yang disertai dahak bercampur peradangan pleura berhubungan dengan
darah akumulasi sekret
Batuk
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
3. Data Subjektif : Gagal jantung kiri, obstruksi Gangguan pola tidur
Klien mengatakan susah tidur vena cava superior, berhubungan dengan
peradangan pleura sesak nafas
Data Objektif :
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : E4V5M6 Gangguan tekanan kapiler
- Mata tampak memerah
- Tampak lingkar hitam pada
mata Efusi pleura
- Klien terlihat sering
menguap saat anamnesis
- Pemeriksaan TTV : Ekspansi paru menurun
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,4 0C Sesak nafas
RR : 28 x/menit
Susah tidur
1. 12/12/2017 Ketidakefektifan pola Setelah - RR dalam 1. Observasi TTV klien 1. Mengetahui keadaan
nafas berhubungan dilakukan batas normal umum klien dan
Jam : 07.00
dengan penurunan intervensi dalam (16-24 pekembangan
WIB
ekspansi paru ditandai 3x24 jam x/menit kesehatannya
dengan klien diharapkan pola
- Tidak ada 2. Auskultasi suara
mengatakan sesak nafas klien
suara nafas nafas
nafas, RR: 28 x/menit, kembali efektif 2. Mengidentifikasi
tambahan
saat auskultasi terdapat adanya suara nafas
ronchi, terpasang nasal - Tidak tambahan
kanul 4 lpm, terdapat terdapat otot
pernafasan cuping bantu 3. Posisikan klien semi
hidung, terdapat otot pernafasan fowler untuk 3. Memperbaiki status
bantu pernafasan memaksimalkan ventilasi klien
- Tidak
terdapat ventilasi
pernafasan
cuping 4. Memberikan bantuan
hidung 4. Berikan oksigenasi oksigenasi untuk
mencegah terjadinya
- Klien mampu hipoksia
bernafas
efektif tanpa
oksigenasi 5. Kolaborasi dengan 5. Mempercepat proses
tim medis dalam pemulihan klien dan
pemberian terapi penyembuhan
Infus RL 21 tpm penyakit
Injek
Cefoperazone
3x1 gr secara IV
Injek Omeprazole
2x40 mg secara
IV
Nebule
Combivent
3x/hari
Pungsi Cairan
Pleura
Transfusi PRC 2
kolf (1 kolf/hari)
Terapi OAT
2. 12/12/2017 Ketidakefektifan Setelah - Klien mampu 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan
bersihan jalan nafas dilakukan mengeluarka umum klien dan
Jam : 07.00
berhubungan dengan intervensi dalam n sekret pekembangan
WIB
adanya akumulasi 3x24 jam dengan kesehatannya
sekret ditandai dengan diharapkan teknik batuk
2. Auskultasi suara nafas 2. Mengidentifikasi
klien mengatakan batuk bersihan jalan efektif
adanya suara nafas
sejak 11 hati, batuk nafas efektif
- RR dalam tambahan
berdahak bercampur
batas normal 3. Ajarkan batuk efektif
darah, terdapat suara 3. Membantu
(16-24
ronchi saat auskultasi pengeluaran sekret
x/menit)
dan mengurangi
- Tidak 4. Kolaborasi dengan
terdapat suara tim medis dalam batuk
nafas pemberian terapi
4. Mempercepat proses
tambahan
Infus RL 21 tpm pemulihan dan
- Tidak penyembuhan
terdapat Injek penyakit
sekret Cefoperazone 3x1
gr secara IV
- Batuk hilang
sama sekali Injek Omeprazole
2x40 mg secara IV
Nebule Combivent
3x/hari