Anda di halaman 1dari 7

Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah


Keperawatan
1. Data Subjektif : Gagal jantung kiri, obstruksi Ketidakefektifan pola
Klien mengatakan sesak nafas, vena cava superior, nafas berhubungan
sesak bertambah berat jika dibuat peradangan pleura dengan penurunan
aktifitas berlebihan, sesak ekspansi paru
dirasakan sejak kemarin
(09/12/2017) Gangguan tekanan kapiler

Data Objektif :
- Keadaan Umum : Cukup Efusi pleura
- Kesadaran : Compos Mentis
- GCS : E4V5M6
- Terdapat pernafasan cuping Ekspansi paru menurun
hidung
- Terdapat otot bantu
pernafasan Sesak nafas
- Terdapat ronchi saat
auskultasi +/+
- Terpasang nasal kanul 4 Ketidakefektifan pola nafas
lpm
- Pemeriksaan TTV :
 TD : 110/80 mmHg
 N : 84 x/menit
 S : 36,4 0C
 RR : 28 x/menit
2. Data Subjektif : Gagal jantung kiri, obstruksi Ketidakefektifan
Klien mengatakan batuk sejak ± 11 vena cava superior, bersihan jalan nafas
hari yang disertai dahak bercampur peradangan pleura berhubungan dengan
darah akumulasi sekret

Data Objektif : Gangguan tekanan kapiler


- Keadaan Umum : Cukup
- Kesadaran : Compos Mentis
- Terdapat suara ronchi saat Efusi pleura
auskultasi
- Pemeriksaan TTV :
 TD : 110/80 mmHg Respon inflamasi
 N : 84 x/menit
 S : 36,4 0C
 RR : 28 x/menit Peningkatan permeabilitas
- Klien tampak lemah dan kapiler
kurang rileks
- Klien bedrest
- Terdapat dahak berdampur Peningkatan produksi sekret
darah

Batuk

Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
3. Data Subjektif : Gagal jantung kiri, obstruksi Gangguan pola tidur
Klien mengatakan susah tidur vena cava superior, berhubungan dengan
peradangan pleura sesak nafas
Data Objektif :
- Keadaan Umum : Cukup
- GCS : E4V5M6 Gangguan tekanan kapiler
- Mata tampak memerah
- Tampak lingkar hitam pada
mata Efusi pleura
- Klien terlihat sering
menguap saat anamnesis
- Pemeriksaan TTV : Ekspansi paru menurun
 TD : 110/80 mmHg
 N : 84 x/menit
 S : 36,4 0C Sesak nafas
 RR : 28 x/menit

Susah tidur

Gangguan pola tidur


Rencana Keperawatan

No. Tgl/ Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Keperawatan
Jam

1. 12/12/2017 Ketidakefektifan pola Setelah - RR dalam 1. Observasi TTV klien 1. Mengetahui keadaan
nafas berhubungan dilakukan batas normal umum klien dan
Jam : 07.00
dengan penurunan intervensi dalam (16-24 pekembangan
WIB
ekspansi paru ditandai 3x24 jam x/menit kesehatannya
dengan klien diharapkan pola
- Tidak ada 2. Auskultasi suara
mengatakan sesak nafas klien
suara nafas nafas
nafas, RR: 28 x/menit, kembali efektif 2. Mengidentifikasi
tambahan
saat auskultasi terdapat adanya suara nafas
ronchi, terpasang nasal - Tidak tambahan
kanul 4 lpm, terdapat terdapat otot
pernafasan cuping bantu 3. Posisikan klien semi
hidung, terdapat otot pernafasan fowler untuk 3. Memperbaiki status
bantu pernafasan memaksimalkan ventilasi klien
- Tidak
terdapat ventilasi
pernafasan
cuping 4. Memberikan bantuan
hidung 4. Berikan oksigenasi oksigenasi untuk
mencegah terjadinya
- Klien mampu hipoksia
bernafas
efektif tanpa
oksigenasi 5. Kolaborasi dengan 5. Mempercepat proses
tim medis dalam pemulihan klien dan
pemberian terapi penyembuhan
 Infus RL 21 tpm penyakit

 Injek
Cefoperazone
3x1 gr secara IV
 Injek Omeprazole
2x40 mg secara
IV
 Nebule
Combivent
3x/hari
 Pungsi Cairan
Pleura
 Transfusi PRC 2
kolf (1 kolf/hari)
 Terapi OAT
2. 12/12/2017 Ketidakefektifan Setelah - Klien mampu 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan
bersihan jalan nafas dilakukan mengeluarka umum klien dan
Jam : 07.00
berhubungan dengan intervensi dalam n sekret pekembangan
WIB
adanya akumulasi 3x24 jam dengan kesehatannya
sekret ditandai dengan diharapkan teknik batuk
2. Auskultasi suara nafas 2. Mengidentifikasi
klien mengatakan batuk bersihan jalan efektif
adanya suara nafas
sejak 11 hati, batuk nafas efektif
- RR dalam tambahan
berdahak bercampur
batas normal 3. Ajarkan batuk efektif
darah, terdapat suara 3. Membantu
(16-24
ronchi saat auskultasi pengeluaran sekret
x/menit)
dan mengurangi
- Tidak 4. Kolaborasi dengan
terdapat suara tim medis dalam batuk
nafas pemberian terapi
4. Mempercepat proses
tambahan
 Infus RL 21 tpm pemulihan dan
- Tidak penyembuhan
terdapat  Injek penyakit
sekret Cefoperazone 3x1
gr secara IV
- Batuk hilang
sama sekali  Injek Omeprazole
2x40 mg secara IV
 Nebule Combivent
3x/hari

3. 12/12/2017 Gangguan pola tidur Setelah - Klien 1. Observasi TTV 1. Mengetahui


berhubungan dengan dilakukan melaporkan klien keadaan umum
Jam : 07.00
adanya sesak ditandai intervensi dalam istirahat yang dan
WIB
dengan klien 3x24 jam optimal perkembangan
mengatakan susah tidur, diharapkan kesehatan klien
- Pola tidur
klien tampak menguap gangguan pola
klien normal 2. Kaji pola tidur 2. Mengetahui pola
saat anamnesis, tampak tidur teratasi dan
(6-8 jam) klien dan kualitas tidur
lingkar hitam pada pola tidur klien
klien
mata, dan mata klien kembali normal - Kualitas tidur
tampak merah klien 3. Mempermudah
membaik 3. Batasi pengunjung klien untuk
(klien selama periode beristirahat
mengatakan istirahat secara optimal
nyenyak serta mengurangi
tidur) kebisingan
- Klien tidak 4. Membantu klien
sering 4. Ciptakan agar rileks saat
terbangun lingkungan yang tidur
pada malam nyaman
hari
- Tidak tampak
pucat, lingkar
hitam pada
mata, mata
sembab,
maupun
tanda lain
yang
mengindikasi
kan
kekurangan
istirahat

Anda mungkin juga menyukai