ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
Terlampir
3.1 Analisa data
No Data Masalah Kemungkinan penyebab
1 Ds: Ketidakefektifan
klien mengatakan sesak bersihan jalan nafas Pneumonia
nafas 5 hari yang lalu
klien mengatakan batuk Infeksi
berdahak sejak 5 hari yang
lalu Produksi sputum meningkat
Do:
ku= lemah akumulasi sputum di jalan
kes= CM nafas
dahak kental warna
kekuningan ketidakefektifan bersihan jalan
pasien tampak batuk nafas
Penggunaan otot bantu nafas
Adanya suara tambahan
Ronchi
Penggunaan O2 Nc 4 Lpm
TTV :
TD : 113/52 mmHg
N : 59 x/ menit
S : 36,4
RR: 22 x/menit
SPO2 : 99 %
LED : 10 mm/jam
2 Nyeri Akut Kontrol Nyeri (1605) Manajemen nyeri (1400)
skala target outcome :
Dipertahankan pada 3 di tingkatkan ke 5 Aktivitas-aktivitas:
1=berat
5=tidak ada 1. Lakukan pengkajian nyeri khomresif yang
Indikator : meliputi lokasi, karakteristik, frequensi,
(160502) Mengenali kapan nyeri 1 2 3 4 5 kualitas, intensitas, bertanya nyeri dan factor
terjadi pencetus
2. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
160504) Menggunakan tindakan 1 2 3 4 5 3. Gunakan strategi komunikasi terapeutik
pengurangan nyeri tanpa untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
analgesik penerimaan pasien terhadap nyeri
160505) Menggunakan analgesic 1 2 3 4 5
4. Mengajarkan penggunaan teknik
yang di rekomendasikan
160511) Melaporkan nyeri yang 1 2 3 4 5 nonfarmakologi seperti relaksasi nafas
terkontrol dalam, terapi musik
5. Libatkan keluarga dalam modalitas
penurunan nyeri jika memungkinkan
6. Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri
3 Intoleransi Aktivitas Toleransi Terhadap Aktivitas (0005) Terapi Aktivitas (4310)
Definisi : respon fisiologis terhadap pergerakan yang memerlukan Definisi : peresepan terkait dengan menggunakan
energi dalam aktivitas sehari-hari. bantuan aktivitas fisik, kognisi, sosial, dan spiritual untuk
Skala target outcome dipertahankan pada 3 ditingkatkan ke 5 meningkatkan frekuensi dan durasi dariaktivitas
1 = Sangat terganggu kelompok.
5 = Tidak terganggu
Aktivitas-aktivitas :
Indikator :
000501 Saturasi oksigen ketika
1. Bantu dengan aktivitas fisik secara teratur
1 2 3 4 5
(misalnya, ambulansi, transfer atau berpindah,
beraktivitas
berputar dan kebersihan diri), sesuai dengan
000502 Frekuensi nadi saat 1 2 3 4 5
kebutuhan.
beraktivitas
2. Monitor respon emosi, fisik, social
000505 Tekanan darah ketika 1 2 3 4 5
danspiritual terhadap aktivitas
beraktivitas
000506 Kekuatan tubuh 1 2 3 4 5
3. Ajarkan keluarga untuk membantumemenuhi
kebutuhan ADL klien
000508 Kemudahan dalam 1 2 3 4 5 4. Ajarkan keluarga untuk personalhygien
melakukan ADL klien
5. Ajarkan keluarga klien untuk membantu
mobilasasi pasien denganmembantu
memiringkan posisi kanan/kiri, memijat
jari-jari tangan dankaki klien
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 1
No Hari/Tanggal No Jam Implementasi Evaluasi (sertai jam) Paraf
Dx
1 Selasa, 06//12/22 1 14 : 00 S:
klien mengatakan sesak nafas sejak 5
Memposisikan pasien semi fowler untuk hari yang lalu
memaksimalkan ventilasi klien mengatakan batuk berdahak 5 hari
Membuang secret dengan memotifasi pasien untuk yang lalu
melakukan batuk atau menyedot lendir O:
Instrusikan bagaimana agar bisa melakukan ku= lemah
Memberikan nebulizer combifine kes= CM
Posisikan untuk meringankan sesak nafas (semi dahak kental warna kekuningan
fowler pasien tampak batuk
Memonitor status pernafasan dan oksigenasi, Penggunaan otot bantu nafas
sebagaimana mestinya Adanya suara tambahan Ronchi
Penggunaan O2 Nc 4 Lpm
TTV :
TD : 113/52 mmHg
N : 59 x/ menit
S : 36,4
RR: 22 x/menit
SPO2 : 99 %
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2 Selasa, 06//12/22 2 14 : 00 S:
Melakukan pengkajian nyeri khomresif yang Klien mengatakan nyeri dada
meliputi lokasi, karakteristik, frequensi, kualitas, P : Batuk
intensitas, bertanya nyeri dan factor pencetus Q : hilang- timbul
Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri R : dada
Menggunakan strategi komunikasi terapeutik S:4
T : tertusuk
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
O:
penerimaan pasien terhadap nyeri
ku= lemah
Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi kes= CM
seperti relaksasi nafas dalam, terapi musik tampak meringis
Melibatkan keluarga dalam modalitas penurunan Penggunaan O2 Nc 4 Lpm
nyeri jika memungkinkan TTV :
Mengajarkan metode farmakologi untuk TD : 113/52 mmHg
menurunkan nyeri N : 59 x/ menit
S : 36,4
RR: 22 x/menit
SPO2 : 99 %
A : Masalah Belum teratasi
P : Intervensi di Lanjutkan
2 Rabu, 07/12/22 2 14 : 00 S:
Melakukan pengkajian nyeri khomresif yang Klien mengatakan nyeri dada berkurang
meliputi lokasi, karakteristik, frequensi, kualitas, P : Batuk
intensitas, bertanya nyeri dan factor pencetus Q : hilang- timbul
Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri R : dada
Menggunakan strategi komunikasi terapeutik S:3
T : tertusuk
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
O:
penerimaan pasien terhadap nyeri
ku= lemah
Mengajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi kes= CM
seperti relaksasi nafas dalam, terapi musik tampak meringis
Melibatkan keluarga dalam modalitas penurunan Penggunaan O2 Nc 3 Lpm
nyeri jika memungkinkan TD : 124/89 mmHg
Mengajarkan metode farmakologi untuk N : 70 x/ menit
menurunkan nyeri S : 36,4
RR: 21 x/menit
SPO2 : 99 %
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di Lanjutkan