Anda di halaman 1dari 35

Keperawatan Medikal Bedah 2

Laporan Kasus Efusi Pleura

Dila Hasna Luthfiyah 1910701018


Dhea Ananda 1910701019
PENGETIAN
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang
terletak antara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer
jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap
penyakit lain (Huda, 2015). Efusi pleura adalah kondisi dimana udara atau
cairan berkumpul di rongga pleura yang dapat mneyebabkan paru kolaps
sebagian atau seluruhnya (Smelzer & Bare, 2017).
ETIOLOGI
1) Penyebab efusi pleura:
a) Infeksi
(1) Tuberkulosis
(2) Pneumonitis
(3) Abses paru
(4) Perforasi esophagus
(5) Abses sufrenik
b) Non infeksi
(1) Karsinoma paru
(2) Karsinoma pleura: primer, sekunder
(3) Karsinoma mediastinum
(4) Tumor ovarium
(5) Bendungan jantung: gagal jantung,
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Adapun manifestasi klinik dari efusi pleura yaitu :
a. Adanya timbunan cairan mengakibatkan perasaan sakit karena pergesekan, setelah
cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila cairan banyak, penderita akan sesak
nafas.
b. Adanya gejala penyakita seperti demam, menggigil,dan nyeri dada pleuritis
(pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberculosis), banyak keringat,
batuk, banyak riak.
c. Deviasi trakea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi jika penumpukan cairan
pleural yang signifikan.
d. Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karena cairan akan
berpindah tempat. Bagian yang sakit akan berkurang bergerak dalam pernafasan, fremitus
melemah (raba dan vocal), pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk
permukaan cairan membentuk garis melengkung (garis ellis damoiseu).
e. Didapati segi tiga garland, yaitu daerah yang pada perkusi redup timpani dibagian atas garis
ellis damoiseu. Segitiga grocco-rochfusz, yaitu dareah pekak kkarena cairan mendorong
mediastinum kesisi lain,pada auskulasi daerah ini didapati vesikuler melemah dengan ronki.
f. Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.
KOMPLIKASI
Fibrotoraks
Efusi pleura yang berupa eksudat yang tidak ditangani dengan drainase yang
baik akan terjadi perlekatan fibrosa antara pleura parietalis dan pleura
viseralis. Keadaan ini disebut dengan fibrotoraks. Jika fibrotoraks meluas
dapat menimbulkan hambatan mekanis yang berat pada jaringan - jaringan
yang berada dibawahnya. Pembedahan pengupasan (dekortikasi) perlu
dilakukan untuk memisahkan membran - membran pleura tersebut.
2. Atalektasis lektasis
adalah pengembangan paru yang tidak sempurna yang disebabkan oleh
penekanan akibat efusi pleura.
3. Fibrosis paru
Fibrosis paru merupakan keadaan patologis dimana terdapat jaringan ikat paru
dalam jumlah yang berlebihan. Fibrosis timbul akibat cara perbaikan
jaringan sebagai kelanjutan suatu proses penyakit paru yang menimbulkan
peradangan. Pada efusi pleura, atalektasis yang berkepanjangan dapat
menyebabkan penggantian jaringan paru yang terserang dengan jaringan
fibrosis.
RESUME KASUS
Tn. P masuk ke IGD pada tanggal 4 November 2021 dengan
diantar keluarganya, tn.P memiliki keluhan sesak nafas, nyeri pada
pinggang yang sudah dirasakan selama 3 hari yang lalu. Pasien
terlihat sulit bernafas, Pernafasan dangkal dan cepat, Tampak retraksi
dinding dada, pasien terlihat meringis menahan nyeri pada bagian
pinggang. Klien diberikan Infus Ringer Laktat 14tpm, Diberikan O2
NRM 15 lpm, levofloxacim 1x750gm, ranitidine 2x50 mg, NAC 3x1tab.
DATA FOKUS
Nama klien / Umur : Tn. P/72 Tahun
No. tempat tidur : 2A
Ruang / RS : Teratai 2/RS POLRI

Data Subjektif Data Objektif


- Klien mengatakan sesak nafas sudah 3 hari - Klien tampak sulit bernafas
- Klien mengatakan sesak dirasakan ketika klien - Pernafasan dangkal dan cepat
beraktivitas - Tampak retraksi dinding dada
- Klien mengatakan sesak dirasakan saat berbaring - Frekuensi nafas: 28x/menit
- Klien mengatakan nyeri pinggang - Tampak menggunakan pernafasan cuping hidung
- Klien mengatakan saat beraktivitas mudah sesak - Klien tampak meringis menahan nyeri
dan lelah - Klien tampak gelisah
- Klien mengatakan sesak dirasakan saat beraktivtas - Frekuensi nadi klien meningkat
- Klien mengatakan skala nyeri 4 - Klien tampak lemas
- Aktivitas dibantu oleh perawat dan keluarga klien
Skala nyeri:
P = Klien mengatakan nyeri pada pinggang
Q = Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R = Nyeri di bagian pinggang
S = Skala nyeri 4
T = Nyeri dirasakan hilang timbul, klien tampak meringis menahan
TTV TD : 120/90 mmHg
N : 110x/mnt
RR : 28x/menit
S : 37°C
Terpasang simple mask, 14 l
ANALISA DATA
Nama klien / Umur : Tn. P
No. tempat tidur : 2A.
Ruang / RS : Teratai 2/RS POLRI

No DATA MASALAH ETIOLOGI


1 DS : Ketidakefektifan Pola Nafas Keletihan otot pernafasan
-Klien mengatakan sesak nafas    
-Klien mengatakan sesak dirasakan Domain: 4 Peradangan Pleura
ketika klien beraktivitas Kelas : 4
-Klien mengatakan sesak dirasakan Kode Diagnosa : 00032 Penumpukan cairan pada
ketika berbaring NANDA 2018-2020 rongga pleura
DO : Hal. 228  
-Klien tampak sulit bernafas
-infus RL 14 tpm, O2 NRM 15lpm Ekspansi paru menurun
-levofloxacin 1x750mg  
-Pernafasan dangkal dan cepat
-Frekuensi nafas 28x/menit Gangguan pertukaran gas
-Tampak menggunakan cuping hidung  
-Tampak retraksi dinding dada
-TTV Pola nafas tidak efektif
TD : 120/90mmHg  
N : 110x/menit  
R : 28x/menit
S : 37°C
2 DS: Nyeri Akut Agen Pencedera
-Klien mengatakan nyeri pada   Fisiologis
pinggang Domain: 12  
DO: Kelas: 1 Peradangan Pleura
-Klien tampak meringis Kode Diagnosis: 00132  
menahan nyeri NANDA 2018-2020 Penumpukkan
-Klien tampak gelisah Hal. 445 cairan pada pleura
-Frekuensi nadi meningkat
-TTV : Ekspansi paru
TD : 120/90mmHg menurun
N : 110x/menit  
RR : 28x/menit Resiko tinggi
S : 37°C tindakan drainase
dada

Nyeri
 
 
 
 
 
3 DS: Intoleran Aktivitas Kelemahan
-Klien mengatakan saat beraktivitas    
mudah sesak dan lelah Domain: 4 Peradangan pleura
-Klien mengatakan sesak dirasakan Kelas: 4
saat beraktivitas Kode Diagnosis: 00042
 
Sesak nafas
DO: NANDA 2018-2020
-Klien tampak lemas Hal. 226  
-diberikan ranitidine 2x50mg Nyeri dada
-Aktivitas klien dibantu oleh  
keluarga dan perawat Gangguan pada pola
-TTV : tidur
TD : 120/90mmHg  
N : 110x/menit  
RR : 28x/menit Keletihan/Kelemahan
S : 37°C  
 
Intoleransi Aktivitas 
 
 
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama klien / Umur : Tn. P/72Tahun
No. tempat tidur : 2A
Ruang / RS : Teratai II/RS POLRI

Tanggal No Tujuan & Kriteria hasil Rencana Tindakan & Rasional Paraf &
Dx Nama Jelas
4 Nov 1 NOC: Status Pernafasan NIC: Manajemen Jalan Nafas Kelompok 3
2021 Kode: 0415 Kode: 3140
Hal. 634 Hal. 185
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3x24jam masalah  
keperawatan ketidakefektifan pola nafas dapat teratasi. 1. Buka jalan nafas dengan teknik
Dipertahankan pada level 1 ditingkatkan ke level 5 chin lift atau jaw trust
1=Deviasi berat dari kisaran normal 2. Posisikan pasien untuk
2=Deviasi yang cukup cukup berat dari kisaran normal meringankan sesak nafas
3=Deviasi sedang dari kisaran normal 3. Masukan alat nasopharingeal
airway (NPA) atau oropharingeal
4=Deviasi ringan dari kisaran normal
airway (OPA)
5=Tidak ada deviasi dari kisaran normal 4.Intruksikan bagaimana agar bisa
Dengan kriteria hasil: melakukan batuk efektif
5. Motivasi klien untuk bernafas
1.Frekuensi pernafasan pelan, dalam, berputar dan batuk
2.Kepatenan jalan nafas
3.Irama pernafasan
4.Kedalaman inspirasi
5.Penggunaan otot bantu nafas
6.Retraksi dinding dada
 
4 Nov 2 NOC: Tingkat Nyeri NIC: Manajemen Nyeri: Akut Kelompok 3
2021 Kode:2102 Kode: 1415
Hal.654 Hal. 180
   
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Lakukan pengkajian komprehensif
selama 3x24jam diharapkan nyeri akut dapat dari nyeri yang meliputi lokasi, kapan
teratasi. pertama kali dirasakan, frekuensi,
Dipertahankan pada level 1 ditingkatkan ke intensitas nyeri, juga faktor yang
level 5 meringankan dan memicu nyeri.
1=Berat 2. Identifikasi intensitas nyeri selama
2=Cukup berat pergerakan misalnya aktivitas yang
3=Sedang diperlukan untuk pemulihan (batuk dan
4=Ringan nafas dalam, ambulasi, transfer ke
5=Tidak ada kursi).
Dengan kriteria hasil: 3. Lakukan identifikasi skala nyeri
1.Ekspresi nyeri wajah 4.Berikan teknik non farmakologis untuk
2.Frekuensi nafas mengurangi rasa nyeri.
3.Nyeri yang dilaporkan 5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
4. Mengerang dan menangis perlu
 
 
4 Nov 3 NOC: Tingkat Kelelahan NIC: Peningkatan Latihan Kelompok 3
2021 Kode: 0007 Kode: 0200
Hal. 651
Hal. 342
 
Setelah dilakukan asuhan keperawatan  
selama 3x24jam masalah keperawatan 1. Hargai keyakinan individu terkait
Intoleran Aktivitas dapat teratasi. latihan fisik
  2.Pertimbangkan motivasi individu untuk
Dipertahankan pada level 1 ditingkatkan pada memulai atau melanjutkan program
level 5 latihan
1=Berat 3.Monitor respon individu terhadap
2=Cukup berat program latihan
3=Sedang 4. Lakukan latihan bersama individu, jika
4=Ringan diperlukan
5=Tidak ada 5.Dukung individu untuk memulai dan
  melanjutkan latihan
Dengan kriteria hasil:
1.Kelelahan
2.Kelesuan
3.Nyeri otot
4.Nyeri sendi
PELAKSANAAN (CATATAN KEPERAWATAN)
Nama klien / Umur : Tn. P/72Tahun
No. tempat tidur : 2A
Ruang / RS : Teratai II/RS POLRI

Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Paraf & nama


Hasil jelas
Kamis, 4 1 Jam 08.00
November 2021 1.Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw trust
Hasil: Perawat membuka jalan nafas klien
Jam 08.30
2.Posisikan pasien untuk meringankan sesak nafas Kelompok 3
Hasil: Klien diposisikan semifowler
Jam 09.30
3. Masukan alat nasopharingeal airway (NPA) atau oropharingeal airway (OPA)
Hasil: Diberikan NPA, O2 NRM : 15lpm
Jam 10.00
4.Intruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
Hasil: Klien telah dimotivasi cara melakukan teknik efektif
Jam 11.00
5. Motivasi klien untuk bernafas pelan, dalam, berputar dan batuk
Hasil: Klien diberikan motivasi bernafas dalam
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama
jelas
Kamis, 4 2 Jam 11.20
November Lakukan pengkajian komprehensif dari nyeri yang meliputi lokasi, kapan pertama kali
2021 dirasakan, frekuensi, intensitas nyeri, juga faktor yang meringankan dan memicu nyeri.
Hasil: Perawat melakukan pengkajian nyeri kepada Tn.P
Jam 11.20 Kelompok 3
Identifikasi intensitas nyeri selama pergerakan misalnya aktivitas yang diperlukan untuk
pemulihan (batuk dan nafas dalam, ambulasi, transfer ke kursi).
Hasil: Nyeri dirasakan sangat utama di pinggang Tn.P
Jam 11.35
Lakukan identifikasi skala nyeri
Hasil: Dilakukan pengkajian skala nyeri PQRST
P = Klien mengatakan nyeri pada pinggang
Q = Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R = Nyeri di bagian pinggang
S = Skala nyeri 4
T = Nyeri dirasakan hilang timbul, klien tampak meringis menahan
Jam 11.40
Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: Diberikan teknik nafas dalam kepada klien Tn.P
Jam 12.00
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Hasil: Analgesik diresepkan, ranitidine 1 ampul
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama
jelas
Kamis, 4 3 Jam 12.20
November 1. Menghargai keyakinan individu terkait latihan fisik
2021 Hasil: Klien mengatakan ingin melakukan aktivitas fisik ringan
Jam 12.30
2. Mempertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan program
latihan Kelompok 3
Hasil: Latihan diprogramkan untuk klien
Jam 12.45
3. Memonitor respon individu terhadap program latihan
Hasil: Klien memiliki keinginan untuk mengikuti program latihan yang dianjurkan
Jam 13.00
4. Lakukan latihan bersama individu, jika diperlukan
Hasil: Berdiskusi mengenai latihan terapi dengan Tn. P
Jam 13.20
5. Dukung individu untuk memulai dan melanjutkan latihan
Hasil: Perawat mendukung individu untuk memulai latihan
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama
jelas
Jum’at, 5 1 Jam 08.00
November 1. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw trust
2021 Hasil: Perawat membuka jalan nafas klien dengan teknik jaw trust dan chin lift
Jam 08.30
2. Posisikan pasien untuk meringankan sesak nafas Kelompok 3
Hasil: Klien diposisikan semifowler
Jam 09.30
3. Masukan alat nasopharingeal airway (NPA) atau oropharingeal airway (OPA)
Hasil: Diberikan NPA
Oksigen: 15 liter, infus RL 14tpm
Jam 10.00
4. Intruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
Hasil: Klien telah melakukan batuk efektif sesuai intruksi perawat, dan diberikan
NAC 3x1 tab.
Jam 11.00
5.Motivasi klien untuk bernafas pelan, dalam, berputar dan batuk
Hasil: Klien telah melakukan teknik bernafas dalam
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama
jelas
Jum’at, 5 2 Jam 11.20
November 1. Lakukan pengkajian komprehensif dari nyeri yang meliputi lokasi, kapan pertama kali
2021 dirasakan, frekuensi, intensitas nyeri, juga faktor yang meringankan dan memicu nyeri.
Hasil: Lokasi nyeri pada pinggang, nyeri terasa hilang timbul ketika klien beraktivitas,
frekuensi nyeri datang ketika hendak melakukan sebuah aktivitas, ketika berbaring/duduk
nyeri berkurang. Kelompok 3
Jam 11.20
2.Identifikasi intensitas nyeri selama pergerakan misalnya aktivitas yang diperlukan untuk
pemulihan (batuk dan nafas dalam, ambulasi, transfer ke kursi).
Hasil: Nyeri dirasakan di pinggang Tn.P
Jam 11.35
3. Lakukan identifikasi skala nyeri
Hasil: Dilakukan pengkajian skala nyeri PQRST
P = Klien mengatakan nyeri pada pinggang
Q = Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
R = Nyeri di bagian pinggang
S = Skala nyeri 4
T = Nyeri dirasakan hilang timbul, klien tampak meringis menahan
Jam 11.40
4. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: Diberikan teknik nafas dalam kepada klien Tn.P
Jam 12.00
5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Hasil: Diberikan Ranitidine 2x50mg dengan frekuensi pemberian 2kali.
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama
jelas
Jum’at, 5 3 Jam 12.20
November
2021 1. Menghargai keyakinan individu terkait latihan fisik
Hasil: Klien mengatakan ingin melakukan aktivitas fisik ringan
Kelompok 3
Jam 12.30
2. Mempertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan program latihan
Hasil: Latihan ambulasi dan berpindah oleh Tn.P
Jam 12.45
3. Memonitor respon individu terhadap program latihan
Hasil: Klien memiliki keinginan untuk mengikuti program latihan yang dianjurkan
Jam 13.00
4. Lakukan latihan bersama individu, jika diperlukan
Hasil: Latihan dilakukan dan memberikan evaluasi bersama Tn.P
Jam 13.20
5. Dukung individu untuk memulai dan melanjutkan latihan
Hasil: Perawat mendukung individu untuk memulai latihan, dengan program latihan
ringan berpindah dari bed ke kursi roda terlebih dahulu.
 
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama
jelas
Sabtu, 6 1 Jam 08.00
November
2021 1. Buka jalan nafas dengan teknik chin lift atau jaw trust
Hasil: Telah dilakukan pada hari pertama dan kedua
Kelompok 3
Jam 08.30
2 Posisikan pasien untuk meringankan sesak nafas
Hasil: Klien diposisikan semifowler/fowler
Jam 09.30
3. Masukan alat nasopharingeal airway (NPA) atau oropharingeal airway (OPA)
Hasil: Diberikan NPA
Oksigen: 15 liter NRM, Infus RL: 14tpm
Jam 10.00
4. Intruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif
Hasil: Klien telah melakukan batuk efektif sesuai intruksi perawat, dan sudah
memahaminya
Jam 11.00
5. Motivasi klien untuk bernafas pelan, dalam, berputar dan batuk
Hasil: Klien telah melakukan teknik bernafas dalam, dan sudah memahami dengan baik
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama jelas
Sabtu, 6 2 Jam 11.20
November 2021
1. Lakukan pengkajian komprehensif dari nyeri yang meliputi lokasi, kapan pertama kali dirasakan,
frekuensi, intensitas nyeri, juga faktor yang meringankan dan memicu nyeri.
Kelompok 3
Hasil: Perawat telah selesai melakukan pengkajian kepada Tn. P, Lokasi nyeri pada pinggang, nyeri terasa hilang
timbul ketika klien beraktivitas, frekuensi nyeri datang ketika hendak melakukan sebuah aktivitas, ketika
berbaring/duduk, seluruh keluhan sudah hilang dan tidak dirasakan klien
Jam 11.20
2. Identifikasi intensitas nyeri selama pergerakan misalnya aktivitas yang diperlukan untuk pemulihan (batuk
dan nafas dalam, ambulasi, transfer ke kursi).
Hasil: Nyeri dirasakan di pinggang Tn.P 72 tahun sudah tidak dirasakan
Jam 11.35
3. Lakukan identifikasi skala nyeri
Hasil: Dilakukan pengkajian skala nyeri PQRST
P = Klien mengatakan tidak merasakan nyeri
Q = Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk telah hilang
R = Nyeri di bagian pinggang sudah menurun
S = Skala nyeri 1
T = Nyeri dirasakan hilang timbul telah hilang
Jam 11.40
4. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: Diberikan teknik nafas dalam kepada klien Tn.P
Jam 12.00
5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Hari/tanggal No Dx Jam, Tindakan keperawatan & Hasil Paraf & nama jelas

Sabtu, 6 3 Jam 12.20


November
2021 1. Menghargai keyakinan individu terkait latihan fisik
Hasil: Klien mengatakan telah memahami latihan fisik yang diberikan
Jam 12.30 Kelompok 3

2. Mempertimbangkan motivasi individu untuk memulai atau melanjutkan program latihan


Hasil: Latihan ringan telah dilakukan klien dan klien sudah dapat melakukannya secara mandiri
Jam 12.45
3. Memonitor respon individu terhadap program latihan
Hasil: Klien memiliki keinginan untuk mengikuti program latihan yang dianjurkan oleh perawat
secara mandiri
Jam 13.00
4. Lakukan latihan bersama individu, jika diperlukan
Hasil: Berdiskusi mengenai latihan terapi dengan Tn. P
Jam 13.20
5. Dukung individu untuk memulai dan melanjutkan latihan
Hasil: Perawat telah mendukung individu untuk memulai latihan, dengan program latihan ringan
berpindah dari bed ke kursi roda. Dan latihan sudah klien laksanakan.
 
EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
Nama klien / Umur : Tn.P/72 Tahun
No. tempat tidur : 2A
Ruang / RS : Teratai II/RS POLRI

No Dx Hari/ tanggal Evaluasi hasil ( SOAP) Paraf & nama jelas

1 Kamis , 4 Nov 2021 S: Kel 3


-Klien mengatakan sesak nafas
-Klien mengatakan sesak dirasakan ketika beraktivitas
-Klien mengatakan sesak dirasakan ketika berbaring
O:
-Klien terpasang oksigen 15liter
-Terpasang IF RL 14tpm
-Pernafasan dangkal dan cepat
-Klien diberikan posisi semifowler
-Diberikan NPA
-Diberikan motivasi teknik nafas dalam
TTV
TD: 120/90mmHg
N: 110x/menit
RR: 28x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 Kamis, 4 Nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang


-Klien mengatakan nyeri pada skala 5
-Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
O:
-Klien tampak meringis
-Klien diberikan analgesik
-Klien meredemonstrasi teknik nafas dalam
TTV
TD: 120/90mmHg
N: 110x/menit
RR: 28x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Kamis, 4 Nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan badan terasa lemah


-Klien mengatakan mudah sesak dan lelah
-Klien mengatakan sesak dirasakan ketika beraktivitas
O:
-Klien tampak lemas
-Aktivitas dibantu oleh perawat dan keluarga
TTV
TD: 120/90mmHg
N: 110x/menit
RR: 28x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan Intoleran aktivitas belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1 Jum’at , 5 Nov 2021 S: Kel 3
-Klien mengatakan sesak nafas berkurang
-Klien mengatakan sesak dirasakan ketika beraktivitas
yang berat
-Klien mengatakan sesak ketika berbaring berkurang
O:
-Klien terpasang oksigen 15liter
-Terpasang IF RL 14tpm
-Pernafasan dangkal dan cukup cepat
-Klien diberikan posisi semifowler
-Diberikan NPA
-Diberikan motivasi teknik nafas dalam
TTV
TD: 120/80mmHg
N: 100x/menit
RR: 26x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas
belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 Jum’at, 5 Nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang


berkurang
-Klien mengatakan nyeri pada skala 3
-Klien mengatakan nyeri perlahan menghilang
O:
-Klien tampak cukup meringis
-Klien diberikan analgesik
-Klien meredemonstrasi teknik nafas dalam
TTV
TD: 120/80mmHg
N: 100x/menit
RR: 26x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Jum’at, 5 Nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan badan cukup lemah


-Klien mengatakan mudah sesak dan lelah
-Klien mengatakan sesak dirasakan ketika beraktivitas
yang berat
O:
-Klien tampak cukup lemas
-Aktivitas dibantu oleh perawat
TTV
TD: 120/80mmHg
N: 100x/menit
RR: 26x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan Intoleran aktivitas belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1 Sabtu , 6 Nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan sesak nafas telah hilang


-Klien mengatakan sudah tidak merasakan sesak nafas
-Klien mengatakan sesak ketika berbaring hilang
O:
-Klien sudah tidak terpasang oksigen
-sudah tidak Terpasang IF RL
-Pernafasan dalam dengan irama normal
-Klien diberikan posisi supine
-NPA sudah dilepas
TTV
TD: 120/80mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
S: 37ͦC
A: Masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas
teratasi
P: Intervensi dihentikan
2 Sabtu, 6 nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan nyeri pada daerah pinggang


menghilang
-Klien mengatakan nyeri pada skala 1
-Klien mengatakan nyeri hilang total
O:
-Klien tampak bersemangat
-Klien meredemonstrasi teknik nafas dalam ketika
hanya merasakan sesak
TTV
TD: 120/80mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,5C
A: Masalah keperawatan nyeri akut teratasi
P : Intervensi dihentikan
3 Sabtu, 6 Nov 2021 S: Kel 3

-Klien mengatakan badan sudah tidak lemah


-Klien mengatakan sudah tidak merasakan sesak dan
lelah
O:
-Klien tampak bersemangat
-Aktivitas klien sudah mandiri
TTV
TD: 120/80mmHg
N: 80x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,5C
A: Masalah keperawatan Intoleran aktivitas teratasi
P : Intervensi dihentikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai