Kasus Trauma spinal atau cedera medulla spinalis

Pasien seorang pria, 45 tahun, masuk ke IGD diantar oleh keluarganya, setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas, tertabrak motor pada saat sedang menyeberang jalan sehingga
terpelanting ke aspal jalan raya. Pasien tidak dapat menggerakan kedua kaki setelah jatuh,
mengeluh nyeri pada bagian belakang pinggang dan pasien tidak dapat menahan buang air
kecil. Hasil pemeriksaan MRI menunjukan gambaran MRI tampak kontusio di segmen
medula spinalis C3. Hasil pemeriksaan TD : 130/90 mmHg, Nadi 110 x/mnt, RR 32 x/mnt,
suhu 37 C. hasil pemeriksaan kekuatan oto pada ekstremitas bawah bilateral 2-3-2-2,
sedangkan pada ekstremitas atas 3-3-4-3 bilateral, terdapat vulnus laceratum pada area femur
hingga ke kaki dan bokong; Dokter mendiagnosa pasien mengalami trauma medulla spinalis
dan akan segera dilakukan tindakan lebih lanjut.
Berdasarkan kasus diatas, buatlah :
1. Pengkajian pasien dengan kegawatdaruratan
2. Masalah keperawatan gawat darurat
3. Rencana tindakan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi

Kasus Trauma Thorak

Pasien seorang pria,27 tahun, dibawa ke unit gawat darurat, karena mengalami kecelakaan
tunggal pada saat mengendarai mobil dalam kondisi mengantuk, sehingga menabrak
pembatas jalan tol. Penolong mengatakan dada korban membentur stir mobil, setelah
kecelakaan pasien muntah darah lalu kemudian pasien tidak sadar. Pada pengkajian napas
cepat dan dangkal, auskultasi suara napas ronchi, dan pasien ngorok. Terdapat udema dan
jejas di dada sebelah kiri. Hasil pemeriksaan GCS 8(E2V2M4) kesadaran sopor,
hasilpemeriksaan TTV, TD 120/70 mmHG, Nadi 125x/mnt, RR 34 x/mnt, suhu 38,2C, akral
teraba dingin, tampak sianosis dan penggunaan otot bantu pernafasan dan cuping hidung.
Hasil ct Thorak menunjukan gambaran hemathorax dan perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.

Berdasarkan kasus diatas, buatlah :

1. Pengkajian pasien dengan kegawatdaruratan
2. Masalah keperawatan gawat darurat
3. Rencana tindakan
4. Implementasi
5. Evaluasi
6. Dokumentasi