Anda di halaman 1dari 8

DEPARTEMEN KRITIS GADAR

1. Seorang wanita 25 tahun dibawa ke UGD akibat kecelakaan bermotor. Dari hasil
pengkajian pasien langsung pingsan tetapi tidak mengalami muntah. Pasien sempat
tersadar sebentar dan sampai di UGD pasien tidak sadar. Saat dikaji, pasien dapat
membuka mata setelah diberikan rangsangan nyeri dan mampu menepis rangsangan
tersebut. Saat diajak bicara, pasien hanya mampu mengerang kesakitan. Apakah skor
GCS pada pasien tersebut?

a. E2V4M5 d. E3V2M5

b. E3V2M4 e. E2V2M5

c. E2V3M5

2. Seorang perempuan usia 80 tahun diantar ke UGD karena mengalami penurunan


kesadaran. Pasien riwayat terjatuh di kamar mandi dengan kepala terbentur terlebih
dahulu mengenai lantai. Hasil pengkajian ditemukan pasien tiba-tiba muntah, TD :
200/140 mmHg, Frekuensi nadi 125x/mnt, Frekuensi napas 28 x/mnt, Suhu 360C. Reflex
batuk (+), sesak (-), ronchi (+), CRT >2 detik, luka memar pada daerah frontal, pupil
mata anisokor. Apakah masalah keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
a. Vomitus
b. Pola napas tidak efektif
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
e. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
3. Seorang laki-laki usia 40 tahun merupakan salah satu korban kebakaran di gedung
tertutup. Saat tiba di UGD pasien mengalami penurunan kesadaran dengan E2V3M4
tampak kumis pasien terbakar, luka bakar pada dagu, leher, dada dan lengan atas kiri
pasien. TD : 90/60 mmHg, Suhu : 390C, frekuensi nafas : 10x/menit, SaO2 : 88%,
frekuensi nadi : 120x/menit. Berdasarkan kasus di atas, maka hal yang yang harus
dilakukan oleh perawat IGD yang paling tepat adalah
a. Melakukan perawatan luka bakar dengan modern dressing
b. Melakukan pengambilan darah arteri untuk memeriksa AGD pasien
c. Membantu oksigenasi dengan berkolaborasi dalam pemasangan ETT pada pasien
d. Membantu oksigenasi dengan memasang nasal canula pada pasien dengan aliran 2
lpm
e. Membantu oksigenasi dengan memasang non-rebreathing mask pada pasien dengan
aliran 6 lpm
4. Perawat ditugaskan untuk melakukan observasi CVP yang telah dipasang pada seorang
pasien laki-laki. Perawat telah menentukan zero poin dan menyiapkan manometer.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?
a. Menutup triway yang mengarah selang infus
b. Mengalirkan saran dari manometer ke pasien
c. Menutup triway yang menuju selang CVP pasien
d. Membuka triway untuk mengalirkan dari cairan infus ke manometer
e. Memperhatikan aliran tetesan cairan dari infus ke pasien melalui selang CVP

5. Seorang laki-laki usia 48 tahun dibawa ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran
post luka bakar elektrik. Dari hasil pengkajian didapatkan data : pasien ngorok, suara
nafas snoring, terdapat jejas pada leher dan luka lecet ditangan kanan. Hasil pemeriksaan
GCS diperoleh E1V1M1. Pasien dicurigai mengalami trauma basis cranii.
Apa intervensi keperawatan utama pada pria tersebut?
a. Memasang laringeal mask
b. Memasang nasoparingeal
c. Memasang oroparingeal
d. Memasang endothrakeal
e. Memasang collar neck

6. Perawat ditugaskan untuk melakukan observasi CVP yang telah dipasang pada seorang
pasien laki-laki. Perawat sudah memastikan semua alat terpasang dan cairan infus melalui
CVP ke pasien lancar. Tindakan selanjutnya setelah perawat mengisi cairan ke
manometer yang harus diperhatikan oleh perawat adalah
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?

a. Menutup triway yang mengarah selang infus


b. Mengalirkan cairan dari manometer ke pasien
c. Menutup triway yang menuju selang CVP pasien
d. Membuka triway untuk mengalirkan dari cairan infus ke manometer
e. Memperhatikan aliran tetesan cairan dari infus ke pasien melalui selang CVP

7. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke UGD dengan riwayat post kecelakaan. Hasil
pengkajian didapatkan TD: 90/60 mmHg, frekuensi napas 28x/menit, frekuensi nadi
120x/menit. Suhu 35,50C. Saturasi Oksigen 95%. Terdapat suara snoring. Pasien
mengalami luka terbuka pada kepala, terdapat fraktur femur dekstra. GCS pasien
E2M3V2. Apa prioritas tindakan yang harus dilakukan?

a. Berikan cairan kristaloid dengan akses dua jalur


b. Lakukan pemasangan Endotracheal Tube
c. Lakukan perawatan luka
d. Berikan selimut hangat
e. Berikan oksigen
8. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD karena luka bakar. Hasil pengkajian,
luka bakar terdapat pada leher, seluruh dada, lengan kiri dan paha kiri. Berat badan
pasien 75kg. Berapa ml cairan yang akan diberikan dalam 8 jam pertama dengan
menggunakan formula Baxter?
a. 6750 ml d. 5000 ml
b. 6000 ml e. 4075 ml
c. 5700 ml

9. Seorang laki-laki dibawa ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian, pasien mampu
membuka mata setelah diberikan cubitan, terlihat gerakan tangan menjauhi tubuh dan
saat diajak komunikasi pasien mengerang kesakitan. Berapa nilai GCS pasien tersebut?
a. E1M1V1 d. E2M2V2
b. E1M2V1 e. E2M3V2
c. E2M2V1
10. Seorang laki-laki dibawa ke UGD karena kecelakaan. Hasil pengkajian, TD: 90/60
mmHg, frekuensi napas 30x/menit, frekuensi nadi 120x/menit. Suhu 38,50C. Saturasi
Oksigen 90%. Terdapat suara snoring. Pasien mengalami luka terbuka pada kepala,
terdapat fraktur femur dekstra. Akral dingin. GCS pasien E2M3V2. Apa masalah utama
pada kasus tersebut?
a. Penurunan perfusi jaringan serebral
b. Kekurangan volume cairan
c. Bersihan jalan nafas tidak efektif
d. Resiko infeksi
e. Hipertermi

11. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dibawa ke UGD karena luka bakar. Hasil pengkajian,
luka bakar terdapat pada leher, seluruh dada, lengan kiri dan paha kiri. Berat badan
pasien 75kg. Berapa luas area luka bakar pada pasien tersebut menurut Rules of Nine?
Pilihan jawaban
a. 34% d. 40%
b. 38% e. 45%
c. 39%

12. Seorang laki-laki dirawat di ruang intesif jantung karena infark miokard. Saat dilakukan
pengkajian, TD : 150/100 mmHg, frekuensi napas 26x/menit, frekuensi nadi 108x/menit.
Sesaat kemudian, bedside monitor pasien menunjukkan gambaran ventrikel fibrilasi.
Apa tindakan yang harus dilakukan pada pasien tersebut?

A. Berikan kompresi dada sebanyak 30 kali


B. Berikan bantuan ventilasi 12x/menit
C. Kolaborasi pemberian anti aritmia
D. Berikan adrenaline 1mg
E. Lakukan defibrilasi

13. Seorang laki-laki dibawa ke UGD karena lemas. Hasil pengkajian, 160/100 mmHg,
frekuensi napas 28x/menit, frekuensi nadi 104x/menit. Pasien tampak pucat, berkeringat
dingin. Pasien tampak meringis dan sesekali memegang dada dengan skala nyeri 5. Hasil
pemeriksaan EKG menunjukkan terdapat ST elevasi pada lead II, III dan aVF. Apa
prioritas masalah pada pasien tersebut?
a. Nyeri akut
b. Kecemasan
c. Hipoglikemia
d. Pola napas tidak efektif
e. Penurunan curah jantung

14. Seorang laki-laki dirawat di ruang penyakit dalam karena hipertensi. Keluarga pasien
berteriak minta tolong karena pasien tiba-tiba tidak sadar. Hasil pengkajian, tidak terlihat
usaha bernapas dan nadi tidak teraba. Apa tindakan yang harus dilakukan pada kasus
tersebut?
A. Pastikan aman diri, pasien dan lingkungan
B. Lakukan kompresi dada 30 kali
C. Berikan bantuan napas
D. Aktifkan Code Blue
E. Lakukan defibrilasi

15. Seorang perempuan dibawa ke UGD karena tidak sadar. Hasil pengkajian, tidak terlihat
usaha bernapas dan nadi tidak teraba. Resusitasi jantung paru telah dilakukan dan
memberikan respon positif. TD : 110/60 mmHg, frekuensi napas 18x/menit, frekuensi
nadi 58x/menit. Pasien kemudian dipindahkan dari ruang resusitasi. Beberapa saat
kemudian, pasien tidak sadar kembali, namun saat ini keluarga menolak untuk dilakukan
pertolongan tanpa alasan. Apa masalah etik yang saat ini sedang dihadapi?
A. Justice D. Beneficence
B. Veracity E. Non-maleficence
C. Autonomi
16. Seorang laki-laki usia 75 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, hasil
pengkajian RR: 28x/menit; irama nafas cepat, terdapat otot bantu pernafasan; suara nafas:
wheezing; nadi 84x/menit; TD : 120/70; Suhu: 38,5°C; akral teraba hangat. tingkat
kesadaran komposmentis. Apa masalah keperawatan utama pasien di atas?
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
B. kerusakan pertukaran gas
C. perfusi jaringan tidak efektif
D. Pola napas tidak efektif
E. hipertermi

17. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan panas sejak 3 hari
yang lalu hasil pengkajian: nafas 30x/menit; irama nafas cepat; frekuensi nadi teraba pada
radialis 66x/menit; TD : 100/70mmHg; Suhu: 39.5°C; CRT > 2 detik; hasil laboratorium
: WBC: 4,5 10^3/uL; HGB : 15,3 g/dL; HCT : 43,8 %; PLT : 61 10^3/uL. SAO2 90%.
Apa masalah keperawatan utama pasien di atas?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. kerusakan pertukaran gas
c. perfusi jaringan tidak efektif
d. Pola napas tidak efektif
e. hipertermi

18. Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, hasil
pengkajian : frekuensi nafas 28x/menit; defiasi trakea ada; pernafasan cuping hidung;
suara nafas wheezing. frekuensi nadi teraba pada radialis 124x/menit; TD :
120/80mmHg; Suhu: 37,2°C; CRT < 2 detik; riwayat kehilangan cairan: pasien
mengatakan muntah 5x sejak pagi. Skala nyeri 5. Apa masalah keperawatan utama pasien
di atas?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. perfusi jaringan tidak efektif
d. Pola napas tidak efektif
e. Hyperthermia

19. Seorang perempuan usia 80 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan diri.
Setelah mendapat pemeriksaan pasien didiagnosa Syok Kardiogenik + dan di anjurkan
untuk dirawat di ICU. Pasien mengeluh nyeri dan batuk disertai sesak nafas. Pasien
tampak pucat, TD = 81/62 mmHg, frekuensi Nadi = 120 x/menit, CRT> 2 detik, terdapat
edema pada kaki kanan dan kiri dan dari hasil auskultasi didapatkan suara jantung
tambahan S3. Apa masalah keperawatan utama pasien di atas?
a. Penurunan curah jantung
b. ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
c. ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
d. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
e. deficit perawatan diri

20. Terdapat kecelakaan bus, terdapat sejumlah korban. Tim emergency yang telah berada
ditempat melakukan triage. Pada salah satu korban yang ditangani terdapat korban henti
nafas, setelah dilakukan pengkajian dini dan tindakan chen lift korban masih tidak
bernafas, kemudian dilakukan pembukaan jalan nafas, korban masih tidak bernafas.
Berdasarkan kasus tersebut, warna label apakah yang diberikan pada korban tersebut?
a. Putih d. Merah
b. Hijau e. Hitam
c. Kuning

21. Seorang pasien dibawa ke UGD oleh tim paramedic (emergency medical services/EMS)
setelah ditabrak oleh sebuah mobil. Nama klien belum diketahui, dan klien tersebut
menderita cedera kepala berat dan patah tulang multipel, dan kehilangan kesadaran.
Tindakan kraniotomi darurat harus dilakukan. Berkaitan dengan aspek informed consent
untuk prosedur pembedahan, manakah tindakan yang paling benar?Pilihan jawaban
a. Mendapatkan keputusan pengadilan untuk tindakan pembedahan.
b. Meminta tim paramedis untuk menandatangani persetujuan tindakan
c. Pindahkan korban ke ruang operasi untuk tindakan pembedahan
d. Hubungi polisi untuk mengidentifikasi klien dan memberitahukan kepada
keluarganya
e. Membubuhkan fingerprint klien pada lembar informed consent

22. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami kecelakaan, kemudian dirawat di ruang unit
gawat darurat. Hasil pengkajian didapatkan tingkat kesadaran somnolen, suara napas gurgling,
frekuensi napas 28x/menit. Manakah tindakan yang akan dilakukan?

a. Lakukan cross finger


b. Berikan terapi oksigen
c. Lakukan head tilt chin lift
d. Lakukan tindakan suctioning
e. Pasang mayo/oropharingeal airways
23. Perawat melakukan primary survey yaitu memeriksa gerakan dinding dada pada pasien dengan
riwayat kecelakaan dan diketahui pergerakan dinding dada tidak simetris, tampak sesak, TD:
110/70 mmHg ,frekusnsi nafas: 36x/menit, frekuensi nadi: 80x/menit.
Dari pengkajian tersebut diagnose keperawatan yang mungkin muncul adalah..

a. Bersihan jalan napas tidak efektif d. Penurunan curah jantung


b. Pola napas tidak efektif e. Kelelahan
c. Kelemahan

24. Seorang laki-laki umur 30 tahun, dibawa ke UGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Saat
dilakukan pengkajian Airway, Breathing, Circulation, ditemukan bekas darah di mulut dan
hidung klien, pasien tampak lemas dan kurang merespon saat dipanggil. Terdengar suara ronkhi
saat bernafas, dan tampak tanda battle sign. Tanda tanda vital dengan TD 98/65 mmHg, frekuensi
nadi 100 x/menit (regular dan lemah), frekuensi napas 30x/menit (irregular).
Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut?
a. Gangguan pola napas d. Gangguan curah jantung
b. Resiko gangguan pertukaran gas e. Gangguan perfusi serebral
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
25. Seorang pria umur 45 tahun dirawat diruang Intensive Care Unit (ICU). Pasien memiliki riwayat
kecelakaan lalu lintas 48 jam sebelumnya dengan cidera kepala fraktur klavikula dan fraktur
femur. Hasil anamnesis diperoleh TD: 1130/70mmHg, frekuensi nadi 55x/menit, frekuensinapas
26x/menit. Kondisi pasien saat ini lemah, skor GCS: E2V4M5. Ekstremitas bawah tampak
bengkak dan pasien sesekali mengeluh nyeri pada area tersebut. Pasien dicurigai mengalami
sindrome kompartemen.
Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan dalam kasus tersebut adalah…?
a.Gangguan pola napas
b.Resiko gangguan pertukaran gas
c.Bersihan jalan napas tidak efektif
d.Gangguan curah jantung
e. Ketidakepektifan perfusi jaringan perifer

26. Seorang perempuan usia 80 tahun diantar ke UGD karena mengalami penurunan kesadaran.
Pasien riwayat terjatuh di kamar mandi dengan kepala terbentur terlebih dahulu mengenai lantai.
Hasil pengkajian ditemukan pasien tiba-tiba muntah, TD : 200/140 mmHg, Frekuensi nadi
125x/mnt, Frekuensi napas 28 x/mnt, Suhu 360C. Reflex batuk (+), sesak (-), ronchi (+), CRT >2
detik, luka memar pada daerah frontal, pupil mata anisokor. Apakah masalah keperawatan
prioritas pada pasien tersebut?
a. Vomitus
b. Pola napas tidak efektif
c. Hambatan mobilitas fisik
d. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
e. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

Anda mungkin juga menyukai