Anda di halaman 1dari 5

Analisa Data

No Hari,tanggal/jam Data Fokus Etiologi Problem Simpel pathway


1. 6 September 2022 DS : Gangguan Pola nafas Volume vaskuler
08.35 WIB 1) Pasien masuk RS neurologis tidak efektif meningkat
dengan keluhan utama
kejang-kejang Retensi cairan
2) Pasien mengatakan
dada terasa sesak Edema

3) Pasien mengatakan
batuk Infiltrasi

4) Pasien mengatakan
Edema pulmonal
nyeri pada dada
DO :
Ekspirasi paru turun
1) TD : 150/90 mm/Hg
SPO2 : 96
Dispneu
S : 36,6˚
N : 96 x/menit
Pola napas tidak
RR : 21
efektif
2) Pasien terpasang
oksigen
3) Pasien tampak batuk
4) Kesadaran umum
composmentis
2. 6 September 2022 DS : Imobilitas Intoleransi Produksi Hb turun
09.00 WIB 1) Pasien mengatakan aktivitas
nyeri pada bagian leher Suplai nutrisi dalam
2) Pasien mengatakan darah turun
tidak bisa berjalan
3) Pasien mengatakan Oksihemoglobin turun

tremor
4) Pasien mengalami Suplai O2 kasar turun

kelemahan sesisi tubuh


Intoleransi aktivitas
DO :
1) Tampak bengkak pada
bagian tangan dan kaki
2) Pasien tampak tremor
3) Kesadaran umum
composmentis
3. 6 September 2022 DS : Kurang Gangguan Retensi natrium
10.00 WIB 1) Pasien mengatakan kontrol tidur pola tidur
tidak bisa tidur karena Tekanan kapiler
batuk meningkat
DO :
1) Pasien tampak lemas Volume intertisial

2) Bunyi nafas ronkhi meningkat

Edema

Gangguan pola tidur

Prioritas Diagnosa Keperawatan (SDKI)

1) (D.0005) Pola nafas tidak efektif b.d gangguan neurologis


2) (D.0056) Intoleransi aktivitas b.d imobilitas
3) (D.0055) Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) & Intervensi (SIKI)

No Hari,tanggal/jam Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) TTD


dx (SLKI)
1. 6 September 2022 L.01004 I.01011 P
12.00 WIB Pola Napas Manajemen Napas E
Setelah dilakukan asuhan Observasi R
keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor pola napas (frekuensi, A
diharapkan Pola Napas dengan kedalaman, usaha napas) W
kriteria hasil : 2. Monitor bunyi napas tambahan A
1. Dispnea menurun (mis. gurgling, mengi, T
2. Penggunaan otot bantu wheezing, ronkhi kering)
napas menurun 3. Monitor sputum (jumlah,
3. Pernapasan cuping hidung warna, aroma)
menurun Terapeutik
4. Frekuensi napas membaik 1. Posisikan semi-Fowler
2. Berikan minum hangat
3. Lakukan fisioterapi dada, jika
perlu
4. Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
5. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2. Ajarkan teknik batuk efektif
3. Kolaborasi
4. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
2. 6 September 2022 L.005047 I.05178 P
12.30 WIB Toleransi Aktivitas Manajemen Energi E
Setelah dilakukan asuhan Observasi R
keperawatan selama 3x24 jam 1. Monitor pola dan jam tidur A
diharapkan Toleransi Aktivitas 2. Monitor lokasi dan W
meningkat dengan kriteria hasil : ketidaknyamanan selama A
1. Saturasi oksigen meningkat melakukan aktivitas T
2. Kemudahan dalam melakukan Terapeutik
aktivitas sehari-hari meningkat 1. Sediakan lingkungan nyaman
3. Kekuatan tubuh bagian atas dan rendah stimulus (mis.
meningkat cahaya, suara, kunjungan)
4. Kekuatan tubuh bagian bawah 2. Lakukan latihan rentang gerak
meningkat pasif/ pasif
5. 4. Frekuensi napas membaik 3. Berikn aktivitas distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi diduk di sisi tempat
tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas
secara bertahap
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
3. 6 September 2022 L.05045 Pola Tidur I.05174 Dukungan Tidur P
15.000 WIB Setelah dilakukan asuhan Observasi E
keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi pola aktivitas dan R
diharapkan Pola Tidur membaik tidur A
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi faktor pengganggu W
1. Keluhan sulit tidur meningkat tidur (fisik dan atau psikologis) A
Terapeutik T
1. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
2. Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
3. Ajarkan faktor faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (psikologis,
gaya hidup)
4. Ajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmakologi
lainnya

Anda mungkin juga menyukai