Anda di halaman 1dari 10

ANALISA DATA KASUS 1

Kasus

Pada data kedua partisipan didapatkan keluhan sesak nafas dan mengalami kelelahan pada saat
beraktivitas sehari – hari, didapatkan pada hasil EKG yaitu VES artinya terjadi aritmia ventrikel
dan terdapat Q patologis. Data subyektif dan obyektif ini dapat memunculkan diagnosa
intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen.

Kritisi Kelompok

No Analisa Data Etiologi Masalah


.
1. Data Subjektif: Irama Jantung Penurunan Curah Jantung
Kasus : (Aritmia Ventrikel)
 Pasien mengeluh sesak
 Pasien mengeluh lelah
ketika beraktivitas

Data Objektif:
 Gambaran EKG aritmia
ventrikel
Secara Teori (SDKI)
Penurunan curah jantung

Subjektif :
 Palpitasi
 Perubahan preload (lelah)
 Perubahan afterload (dispnea)

Objektif
 Gambaran EKG aritmia
 Bradikardi/takikardi
 Edema
 Murmur
 Oliguri
 CRT > 3 detik

2. Data Subjektif: Ketidakseimbangan Gangguan Pertukaran Gas


Pada kasus ventilasi-perfusi
 Pasien mengeluh sesak

Data Objektif:
 Tidak terkaji
Secara Teori (SDKI)
Gangguan Pertukaran Gas

Subjektif :
 Dispnea
 Pusing

Objektif :
 Takikardi
 PCO2 meningkat
 PO2 menurun
 Bunyi napas tambahan
 Sianosis
 Warna kulit abnormal (mis.
 Pucat/kebiruan)
3. Data Subjektif: Ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas
Pada Kasus : antara suplai dan
 Pasien mengatakan sesak oksigen
 Pasien mengatakan lelah
 Pasien mengatakan lemah

Data Objektif:
 Gambaran EKG menunjukkan
aritmia (ventrikel)

Secara Teori (SDKI)


Penurunan curah jantung

Subjektif :
 Mengeluh lelah
 Dispnea saat/setelah beraktivitas
 Merasa tidak nyaman setelah,
beraktivitas
 Merasa lemah

Objektif
 Gambaran EKG menunjukkan
aritmia
 Tekanan darah berubah > 20%
 Frekuensi jantung meningkat >
20% dari kondisi istirahat
 Sianosis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kasus :

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan


oksigen.

Kritisi Kelompok :
1. Penurunan Curah Jantung Berhubungan Dengan Irama Jantung (Aritmia Ventrikel)

2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan


3. Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Ketidakseimbangan antara suplai dan oksigen

INTERVENSI KEPERAWATAN
Kasus :

Pada tujuan intervensi setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan


toleransi aktivitas meningkat dengan kriteria hasil : konjungtiva tidak pucat, telapak tangan tidak

pucat, kebutuhan tidur meningkat, dan tanda – tanda vital normal.


Intervensi pertama bina hubungan saling percaya, kedua bantu pasien untuk

mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan, ketiga observasi TTV sebelum, selama dan
setelah beraktivitas, keempat anjurkan pasien untuk istirahat (Bed rest), kelima ajarkan secara

bertahap latihan aktivitas sesuai dengan kondisi pasien, keenam kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian tambahan oksigen dan obat terapi.
Kritisi Kelompok

N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


o Keperawatan Hasil SIKI
SDKI SLKI
1. Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan Jantung 1. Penilaian awal untuk
Jantung (L.02008) (I.02075) mengetahui terjadinya
(D.0008) penurunan curah
(Kategori : Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan : jantung ditandai dengan
Fisiologis) tindakan keperawatan 1. Identifikasi tanda dan gejala dispnea
(Subkategori: di harapkan curah gejala primer penurunan 2. Untuk mengetahui
Sirkulasi) jantung dapat membaik curah jantung (meliputi perubahan tanda-tanda
dengan kriteria hasil dipsnea) vital yang dapat
Definisi : sebagai berikut : 2. Monitor tekanan darah menggambarkan
Ketidakadekuatan a. Gambaran EKG 3. Monitor aritmia (kelainan keadaan umum pasien
jantung memompa aritmia irama dan frekuensi) 3. Untuk memantau
darah untuk (5: menurun) 4. Berikan oksigen ( nasal aritmia menurun dan
memenuhi b. Takikardia kanul 4 lpm) meningkat
kebutuhan (5: menurun) 5. Kolaborasi pemberian 4. Membantu
metabolisme c. Dipsnea antiaritmia meningkatkan jumlah
tubuh. (5: menurun) oksigen ke paru untuk
kebutuhan sirkulasi
Keterangan : 5. Untuk mencegah
1. Meningkat perburukan dari aritmia
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

d. Capillary refill time


(CRT)
(5: membaik)

Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
2. Gangguan Pertukaran Gas Pemantauan Respirasi 1. Untuk mengetahui
Pertukaran Gas (L.01003) (I.01014) keabnormalan pada
(D.0003) pernapasan pasien
(kategori: Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan :
2. Dispnea dapat
fisiologis) tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi,
menunjukkan pada
(subkategori: di harapkan pertukaran irama, kedalaman dan
Respirasi) oksigenasi yang tidak
gas dapat membaik upaya bernapas
mencukupi
dengan kriteria hasil 2. Monitor pola napas 3. Untuk mengetahui SPO2
Definisi : sebagai berikut : (dispnea)
Kelebihan atau a. Dispnea (5 : 3. Monitor saturasi oksigen
kekurangan menurun)
oksigenasi dan/
eliminasi Keterangan :
karbindioksida
1. Meningkat
pada membrane
2. Cukup meningkat
alveolus-kapiler.
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

b. Pola napas ( 5 :
membaik)

Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik

3. Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen energi 1. Untuk mengidentifikasi


Aktivitas (L.05047) kelelahan dan emosional
(D.0056) Intervensi yang dilakukan: 2. Untuk memenuhi
(kategori: Setelah dilakukan 1. Monitor kelelahan fisik kebutuhan energi pada
fisiologis) tindakan keperawatan dan emosional pasien agar memperkuat
(subkategori: di harapkan curah 2. Monitor pola dan jam suplai oksigen yang
aktivitas/istirahat) jantung dapat membaik tidur adekuat
dengan kriteria hasil 3. Anjurkan melakukan 1. Mencegah latihan
Definisi: sebagai berikut : aktivitas secara bertahap berlebih yang dapat
Ketidakcukupan a. Keluhan lelah (ROM) meningkatkan beban
energi untuk (5: menurun) kerja jantung, untuk
melakukan b. Perasaan lemah Manajemen Aritmia melatih janung secara
aktivitas sehari- (4: cukup menurun) 1. Monitor saturasi oksigen perlahan, meningkatkan
hari. c. Frekuensi napas 2. Pasang monitor jantung konsumsi oksigen saat
(5: membaik) 3. Berikan oksigen beraktivitas secara
bertahap untuk
Keterangan : mencegah peningkatan
1. Meningkat tiba-tiba pada kerja
2. Cukup meningkat jantung
3. Sedang 3. Untuk mengetahui SPO2
4. Cukup menurun
5. Menurun

ANALISA DATA KASUS 2


Kritisi Kelompok

No Analisa Data Etiologi Masalah


.
1. Data Subjektif: Irama Jantung Penurunan Curah Jantung
Kasus : (Aritmia Ventrikel)
 Pasien mengeluh sesak
 Pasien mengeluh lelah
ketika beraktivitas

Data Objektif:
 Gambaran EKG aritmia
ventrikel
Secara Teori (SDKI)
Penurunan curah jantung

Subjektif :
 Palpitasi
 Perubahan preload (lelah)
 Perubahan afterload (dispnea)

Objektif
 Gambaran EKG aritmia
 Bradikardi/takikardi
 Edema
 Murmur
 Oliguri
 CRT > 3 detik

2. Data Subjektif: Ketidakseimbangan Gangguan Pertukaran Gas


Pada kasus ventilasi-perfusi
 Pasien mengeluh sesak

Data Objektif:
 Tidak terkaji
Secara Teori (SDKI)

Gangguan Pertukaran Gas

Subjektif :
 Dispnea
 Pusing

Objektif :
 Takikardi
 PCO2 meningkat
 PO2 menurun
 Bunyi napas tambahan
 Sianosis
 Warna kulit abnormal (mis.
 Pucat/kebiruan)

3. Data Subjektif: Ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas


Pada Kasus : antara suplai dan
 Pasien mengatakan sesak oksigen
 Pasien mengatakan lelah
 Pasien mengatakan lemah

Data Objektif:
 Gambaran EKG menunjukkan
aritmia (ventrikel)

Secara Teori (SDKI)


Penurunan curah jantung

Subjektif :
 Mengeluh lelah
 Dispnea saat/setelah beraktivitas
 Merasa tidak nyaman setelah,
beraktivitas
 Merasa lemah

Objektif
 Gambaran EKG menunjukkan
aritmia
 Tekanan darah berubah > 20%
 Frekuensi jantung meningkat >
20% dari kondisi istirahat
 Sianosis

4. Data Subjektif : Gangguan mekanisme Hipervolemia


Pada Kasus : regulasi
 Pasien mengeluh sesak

Data Objektif :
 Kadar HB turun : 11,8 mg/dl
 Edema pada perifer
Secara Teori (SDKI)
Hipervolemia

Subjektif :
Pada Kasus :
Subjektif
 Dispnea
 Ortepnea
Objektif
 Edema perifer
 Kadar Hb menurun
 Jugular venous pressure (JVP)
meningkat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Penurunan Curah Jantung Berhubungan Dengan Irama Jantung Perubahan Kontraktilitas


2. Gangguan Pertukaran Gas Berhubungan Dengan Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
3. Intoleransi Aktivitas Berhubungan Dengan Ketidakseimbangan Antara Suplai Dan Oksigen

4. Hipervolemia Berhubungan Dengan Gangguan Mekanisme Regulasi

INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
o Keperawatan Hasil SIKI
SDKI SLKI
1. Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan Jantung 1. Penilaian awal untuk
Jantung (L.02008) (I.02075) mengetahui terjadinya
(D.0008) penurunan curah jantung
(Kategori : Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan : ditandai dengan gejala
Fisiologis) tindakan keperawatan 1. Identifikasi tanda dan dispnea
(Subkategori: di harapkan curah gejala primer penurunan 2. Untuk mengetahui
Sirkulasi) jantung dapat curah jantung (meliputi perubahan tanda-tanda
membaik dengan dipsnea) vital yang dapat
Definisi : kriteria hasil sebagai 2. Monitor tekanan darah menggambarkan keadaan
Ketidakadekuatan berikut : 3. Monitor aritmia (kelainan umum pasien
jantung a. Gambaran EKG irama dan frekuensi) 3. Untuk memantau aritmia
memompa darah aritmia 4. Berikan oksigen menurun dan meningkat
untuk memenuhi (5: menurun) 5. Kolaborasi pemberian 4. Membantu meningkatkan
kebutuhan b. Takikardia antiaritmia jumlah oksigen ke paru
metabolisme (5: menurun) untuk kebutuhan sirkulas
tubuh. c. Dipsnea 5. Untuk mencegah
(5: menurun) perburukan dari aritmia

Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
d. Capillary refill time
(CRT)
(5: membaik)

Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
2. Gangguan Pertukaran Gas Pemantauan Respirasi 1. Untuk mengetahui
Pertukaran Gas (L.01003) (I.01014) keabnormalan pada
(D.0003) pernapasan pasien
(kategori: Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan :
2. Dispnea dapat
fisiologis) tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi, irama,
menunjukkan pada
(subkategori: di harapkan kedalaman dan upaya
Respirasi) oksigenasi yang tidak
pertukaran gas dapat bernapas
2. Monitor pola napas mencukupi
membaik dengan
Definisi : (dispnea) 3. Untuk mengetahui SPO2
kriteria hasil sebagai
Kelebihan atau 3. Monitor saturasi oksigen
kekurangan berikut :
oksigenasi dan/ a. Dispnea (5 :
eliminasi menurun)
karbindioksida
pada membrane Keterangan :
alveolus-kapiler. 1. Meningkat
2. Cukup
meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun

b. Pola napas ( 5 :
membaik)

Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup
memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik

3. Intoleransi Toleransi Aktivitas Manajemen energi 2. Untuk mengidentifikasi


Aktivitas (L.05047) kelelahan dan emosional
(D.0056) Intervensi yang dilakukan: 3. Untuk memenuhi
(kategori: Setelah dilakukan 1. Monitor kelelahan fisik kebutuhan energi pada
fisiologis) tindakan keperawatan dan emosional pasien agar memperkuat
(subkategori: di harapkan curah 2. Monitor pola dan jam suplai oksigen yang
aktivitas/istirahat) jantung dapat tidur adekuat
membaik dengan 3. Anjurkan melakukan 4. Mencegah latihan
Definisi: kriteria hasil sebagai aktivitas secara bertahap berlebih yang dapat
Ketidakcukupan berikut : (ROM) meningkatkan beban kerja
energi untuk a. Keluhan lelah jantung, untuk melatih
melakukan (5: menurun) Manajemen Aritmia janung secara perlahan,
aktivitas sehari- b. Perasaan lemah 1. Monitor saturasi oksigen meningkatkan konsumsi
hari. (4: cukup 2. Pasang monitor jantung oksigen saat beraktivitas
menurun) 3. Berikan oksigen secara bertahap untuk
c. Frekuensi napas mencegah peningkatan
(5: membaik) tiba-tiba pada kerja
jantung
Keterangan : 5. Untuk mengetahui SPO2
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
4. Hipervolemia Curah Jantung Manajemen Hipervolemia 1. Monitor mengevaluasi
(D.0022) keefektifan terapi yang
(kategori: Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan: diberikan
fisiologis) tindakan keperawatan 1. Monitor status 2. Untuk membantu dalam
(subkategori: di harapkan curah hemodinamik (mis. menganalisa balance
nutrisi dan cairan) jantung dapat Frekuensi jantung, cairan
membaik dengan tekanan darah, CVP) 3. Untuk mengurangi
Definisi: kriteria hasil sebagai 2. Monitor intake dan kelebihan carian pada
Peningkatan berikut : output cairan pasien
volume cairan a. Gambaran EKG 3. Batasi asupan cairan dan
intravaskuler, aritmia garam
interstisial, (5: menurun) 4. Kolaborasi pemberian
dan/atau b. Lelah diuretik
intraseluler. (5: menurun)
c. Edema
(5: menurun)
d. Dispnea
(5: menurun)

Anda mungkin juga menyukai