Kasus
Pada data kedua partisipan didapatkan keluhan sesak nafas dan mengalami kelelahan pada saat
beraktivitas sehari – hari, didapatkan pada hasil EKG yaitu VES artinya terjadi aritmia ventrikel
dan terdapat Q patologis. Data subyektif dan obyektif ini dapat memunculkan diagnosa
intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen.
Kritisi Kelompok
Data Objektif:
Gambaran EKG aritmia
ventrikel
Secara Teori (SDKI)
Penurunan curah jantung
Subjektif :
Palpitasi
Perubahan preload (lelah)
Perubahan afterload (dispnea)
Objektif
Gambaran EKG aritmia
Bradikardi/takikardi
Edema
Murmur
Oliguri
CRT > 3 detik
Data Objektif:
Tidak terkaji
Secara Teori (SDKI)
Gangguan Pertukaran Gas
Subjektif :
Dispnea
Pusing
Objektif :
Takikardi
PCO2 meningkat
PO2 menurun
Bunyi napas tambahan
Sianosis
Warna kulit abnormal (mis.
Pucat/kebiruan)
3. Data Subjektif: Ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas
Pada Kasus : antara suplai dan
Pasien mengatakan sesak oksigen
Pasien mengatakan lelah
Pasien mengatakan lemah
Data Objektif:
Gambaran EKG menunjukkan
aritmia (ventrikel)
Subjektif :
Mengeluh lelah
Dispnea saat/setelah beraktivitas
Merasa tidak nyaman setelah,
beraktivitas
Merasa lemah
Objektif
Gambaran EKG menunjukkan
aritmia
Tekanan darah berubah > 20%
Frekuensi jantung meningkat >
20% dari kondisi istirahat
Sianosis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kasus :
Kritisi Kelompok :
1. Penurunan Curah Jantung Berhubungan Dengan Irama Jantung (Aritmia Ventrikel)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kasus :
mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan, ketiga observasi TTV sebelum, selama dan
setelah beraktivitas, keempat anjurkan pasien untuk istirahat (Bed rest), kelima ajarkan secara
bertahap latihan aktivitas sesuai dengan kondisi pasien, keenam kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian tambahan oksigen dan obat terapi.
Kritisi Kelompok
Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
2. Gangguan Pertukaran Gas Pemantauan Respirasi 1. Untuk mengetahui
Pertukaran Gas (L.01003) (I.01014) keabnormalan pada
(D.0003) pernapasan pasien
(kategori: Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan :
2. Dispnea dapat
fisiologis) tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi,
menunjukkan pada
(subkategori: di harapkan pertukaran irama, kedalaman dan
Respirasi) oksigenasi yang tidak
gas dapat membaik upaya bernapas
mencukupi
dengan kriteria hasil 2. Monitor pola napas 3. Untuk mengetahui SPO2
Definisi : sebagai berikut : (dispnea)
Kelebihan atau a. Dispnea (5 : 3. Monitor saturasi oksigen
kekurangan menurun)
oksigenasi dan/
eliminasi Keterangan :
karbindioksida
1. Meningkat
pada membrane
2. Cukup meningkat
alveolus-kapiler.
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
b. Pola napas ( 5 :
membaik)
Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
Data Objektif:
Gambaran EKG aritmia
ventrikel
Secara Teori (SDKI)
Penurunan curah jantung
Subjektif :
Palpitasi
Perubahan preload (lelah)
Perubahan afterload (dispnea)
Objektif
Gambaran EKG aritmia
Bradikardi/takikardi
Edema
Murmur
Oliguri
CRT > 3 detik
Data Objektif:
Tidak terkaji
Secara Teori (SDKI)
Subjektif :
Dispnea
Pusing
Objektif :
Takikardi
PCO2 meningkat
PO2 menurun
Bunyi napas tambahan
Sianosis
Warna kulit abnormal (mis.
Pucat/kebiruan)
Data Objektif:
Gambaran EKG menunjukkan
aritmia (ventrikel)
Subjektif :
Mengeluh lelah
Dispnea saat/setelah beraktivitas
Merasa tidak nyaman setelah,
beraktivitas
Merasa lemah
Objektif
Gambaran EKG menunjukkan
aritmia
Tekanan darah berubah > 20%
Frekuensi jantung meningkat >
20% dari kondisi istirahat
Sianosis
Data Objektif :
Kadar HB turun : 11,8 mg/dl
Edema pada perifer
Secara Teori (SDKI)
Hipervolemia
Subjektif :
Pada Kasus :
Subjektif
Dispnea
Ortepnea
Objektif
Edema perifer
Kadar Hb menurun
Jugular venous pressure (JVP)
meningkat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
o Keperawatan Hasil SIKI
SDKI SLKI
1. Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan Jantung 1. Penilaian awal untuk
Jantung (L.02008) (I.02075) mengetahui terjadinya
(D.0008) penurunan curah jantung
(Kategori : Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan : ditandai dengan gejala
Fisiologis) tindakan keperawatan 1. Identifikasi tanda dan dispnea
(Subkategori: di harapkan curah gejala primer penurunan 2. Untuk mengetahui
Sirkulasi) jantung dapat curah jantung (meliputi perubahan tanda-tanda
membaik dengan dipsnea) vital yang dapat
Definisi : kriteria hasil sebagai 2. Monitor tekanan darah menggambarkan keadaan
Ketidakadekuatan berikut : 3. Monitor aritmia (kelainan umum pasien
jantung a. Gambaran EKG irama dan frekuensi) 3. Untuk memantau aritmia
memompa darah aritmia 4. Berikan oksigen menurun dan meningkat
untuk memenuhi (5: menurun) 5. Kolaborasi pemberian 4. Membantu meningkatkan
kebutuhan b. Takikardia antiaritmia jumlah oksigen ke paru
metabolisme (5: menurun) untuk kebutuhan sirkulas
tubuh. c. Dipsnea 5. Untuk mencegah
(5: menurun) perburukan dari aritmia
Keterangan :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
d. Capillary refill time
(CRT)
(5: membaik)
Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
2. Gangguan Pertukaran Gas Pemantauan Respirasi 1. Untuk mengetahui
Pertukaran Gas (L.01003) (I.01014) keabnormalan pada
(D.0003) pernapasan pasien
(kategori: Setelah dilakukan Intervensi yang dilakukan :
2. Dispnea dapat
fisiologis) tindakan keperawatan 1. Monitor frekuensi, irama,
menunjukkan pada
(subkategori: di harapkan kedalaman dan upaya
Respirasi) oksigenasi yang tidak
pertukaran gas dapat bernapas
2. Monitor pola napas mencukupi
membaik dengan
Definisi : (dispnea) 3. Untuk mengetahui SPO2
kriteria hasil sebagai
Kelebihan atau 3. Monitor saturasi oksigen
kekurangan berikut :
oksigenasi dan/ a. Dispnea (5 :
eliminasi menurun)
karbindioksida
pada membrane Keterangan :
alveolus-kapiler. 1. Meningkat
2. Cukup
meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
b. Pola napas ( 5 :
membaik)
Keterangan :
1. Memburuk
2. Cukup
memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik