Laring atau kotak suara ( voice box) merupakan bagian terbawah dari
saluran napas bagian atas. Bentuknya menyerupai limas segitiga terpancung,
dengan bagian atas lebih besar daripada bagian bawah. Batas atas laring
adalah aditus laring, sedangkan batas bawahnya ialah batas kaudal kartilago
krikoid.
Laring dibentuk oleh sebuah tulang dibagian atas dan beberapa tulang
rawan yang saling berhubungan satu sama lain dan diikat otot intrinsik dan
ekstrinsik serta dilapisi oleh mukosa, tulang dan tulang rawan lainnya yaitu :
1. Os Hioid : terletak paling atas berbentuk “U”, mudah diraba pada leher
bagian depan. Pada kedua sisi tulang ini terdapat prosesus longus dibagian
belakang dan prosesus brevis bagian depan. Permukaan atas bagian tulang
melekat pada otot-otot lidah, mandibular dan tengkorak.
2. Kartilago tiroid : merupakan tulang rawan laring yang terbesar, terdiri dari
2 lamina yang bersatu dibagian depan dan mengembang kearah belakang.
3. Kartilago Krikoid : terletak dibagian belakang kartilago tiroid dan
merupakan tulang rawan paling bawah di laring. Disetiap sisi tulang
rawan krikoid melekat ligemantum krikoaritenoid, otot krikoaritenoid
lateral dan di bagian belakang melekat otot krikoaritenoid posterior
Laring mempunyai 3 fungsi utama yaitu : proteksi jalan napas, respirasi
dan fonasi. Laring membuat suara serta menentukan tinggi rendahnya nada.
Saat bernapas pita suara membuka, sedangkan saat berbicara atau menyanyi
akan menutup sehingga udara meninggalkan paru-paru, bergetar dan
menghasilkan suara
D. Manifestasi Klinis
1. Nyeri tenggorok
2. Sulit menelan
3. Suara Serak
4. Hemoptisis dan batuk
5. Sesak nafas
6. Berat Badan turun
E. Patofisiologi
Karsinoma laring banyak dijumpai pada usia lanjut diatas 40 tahun.
Kebanyakan pada orang laki-laki.Hal ini mungkin berkaitan dengan kebiasaan
merokok, bekerja dengan debu serbuk kayu, kimia toksik atau serbuk, logam
berat. Bagaimana terjadinya belum diketahui secara pasti oleh para ahli.
Kanker kepala dan leher menyebabkan 5,5% dari semua penyakit
keganasan.Terutama neoplasma laringeal 95% adalah karsinoma sel
skuamosa. Bila kanker terbatas pada pita suara (intrinsik) menyebar
dengan lambat.Pita suara miskin akan pembuluh limfe sehingga tidak terjadi
metastase kearah kelenjar limfe.Bila kanker melibatkan epiglotis (ekstrinsik)
metastase lebih umum terjadi. Tumor supraglotis dan subglotis harus cukup
besar, sebelum mengenai pita suara sehingga mengakibatkan
suara serak.Tumor pita suara yang sejati terjadi lebih dini biasanya pada
waktu pita suara masih dapat digerakan.
F. Pathways
G. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi, baik yang disebabkan oleh kanker laring
maupun oleh tindakan pengobatannya, yaitu:
1. Disfagia
2. Kehilangan suara
3. Gangguan pada fungsi lidah dalam mengecap rasa
4. Penurunan fungsi sistem imun
5. Mulut kering
6. Kelelahan
7. Sesak napas
8. Mengalami kesulitan menelan
9. Perubahan pada kulit
10. Peradangan mukosa tenggorokan atau lapisan dalam tenggorokan
11. Mual dan muntah
12. Malnutrisi
H. Penatalaksanaan
I. Pemeriksaan Diagnostik
1. Diagnosis kanker laring dibuat dengan pemeriksaan visual pada laring
dengan menggunakan laringoskopi langsung atau tidak langsung.
2. CT atau MRI diperlukan untuk membantu proses ini
3. Laboratorium meliputi pemeriksaan darah lengkap, penentuan kadar
elektrolit serum meliputi kalsium dan uji fungsi ginjal dan hati untuk
membantu menentukan kesiapan klien secara fisik untuk menjalani
pembedahan.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas Diri
Identitas yang harus diketahui perawat meliputi nama, umur, jenis
kelamin, alamat, kepercayaan, status pendidikan dan pekerjaan klien.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laringoskop
Untuk menilai lokasi tumor, penyebaran tumor.
2. Foto thoraks
Untuk menilai keadaan paru, ada atau tidaknya proses spesifik dan
metastasis di paru
3. CT-Scan
Memperlihatkan keadaan tumor/penjalaran tumor pada tulang rawan tiroid
dan daerah pre-epiglotis serta metastasis kelenjar getah bening leher
4. Biopsi laring
Untuk pemeriksaan patologi anatomik dan dari hasil patologi anatomik
yang terbanyak adalah karsinoma sel skuamosa.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret