BAB 1
PENDAHULUAN
1.2.5
1.2.6
Studi Pustaka
Pada metode ini, kami membaca buku referensi yang berhubungan
dengan penulisan makalah ini.
1.4.2
Internet
Dalam metode ini, kami mencari informasi dari internet dan situssitus yang relevan dan realistis.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
yang
dikontrol
oleh
gerakan
otot
yang
a.
Faktor Lingkungan
b.
bentuk
acar)
meningkatkan
resiko
terjadinya
kanker
c.
Virus
Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker laring antara lain
Virus Epstein-Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan
di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini
terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
Keluhan ini dapat bervariasi dari rasa goresan sampai rasa nyeri yang
tajam.
4. Disfagia ( Kesulitan Menelan)
Adalah ciri khas tumor pangkal lidah, supraglotik, hipofaring dan sinus
piriformis. Keluhan ini merupakan keluhan yang paling sering pada tumior
ganas postkrikoid. Rasa nyeri ketika menelan (odinofagi) menandakan
adanya tumor ganas lanjut yang mengenai struktur ekstra laring.
5. Batuk dan hemoptisis
Batuk jarang ditemukan pada tumor ganas glotik, biasanya timbul dengan
tertekannya hipofaring disertai sekret yang mengalir ke dalam laring.
Hemoptisis sering terjadi pada tumor glotik dan supraglotik.
6. Gejala lain berupa nyeri alih ke telinga ipsilateral, halitosis, batuk
hemoptisis dan penurunan berat badan menandakan perluasan tumor ke
luar jaringan atau metastase lebih jauh.
7. Pembesaran kelenjar getah bening leher dipertimbangkan sebagai
metastasis tumor ganas yang menunjukkan tumor pada stadium lanjut.
8. Nyeri tekan laring adalah gejala lanjut yang disebabkan oleh komplikasi
supurasi tumor yang menyerang kaartilago tiroid dan perikondrium
2.4 Patofisiologi
Karsinoma laring banyak dijumpai pada usia lanjut diatas 40 tahun.
Kebanyakan pada orang laki-laki.Hal ini mungkin berkaitan dengan
kebiasaan merokok, bekerja dengan debu serbuk kayu, kimia toksik atau
serbuk, logam berat. Bagaimana terjadinya belum diketahui secara pasti oleh
para ahli.
Kanker kepala dan leher menyebabkan 5,5% dari semua penyakit
keganasan.Terutama neoplasma laringeal 95% adalah karsinoma sel
skuamosa.
Bila kanker terbatas pada pita suara (intrinsik) menyebar dengan
lambat.Pita suara miskin akan pembuluh limfe sehingga tidak terjadi
metastase kearah kelenjar limfe.Bila kanker melibatkan epiglotis (ekstrinsik)
metastase lebih umum terjadi.
Tumor supraglotis dan subglotis harus cukup besar, sebelum mengenai
pita suara sehingga mengakibatkan suara serak.Tumor pita suara yang sejati
terjadi lebih dini biasanya pada waktu pita suara masih dapat digerakan
Faktor Predisposisis
(Idiopatik, alkohol, rokok, radiasi, makanan, virus)
Proliferasi sel laring
Diferensiasi buruk sel laring
Ca laring
Metastase
Plica
menekan/mengiritasi
Supraglotik
vokalis
serabut saraf
Obstruksi Lumen
suara
nyeri
Esophagus
parau
Disfagia progresif
afonia
Intake kurang
BB turun
obstruksi
jalan nafas
mengiritasi sel
dipersepsikan
laring
Gangguan rasa
infeksi
Nyaman nyeri
Gangguan
akumulasi
komunikasi
Sekret
verbal
Bersihan jalan
nafas tidak
Gangguan
pemenuhan
nutrisi
efektif
2.5 Penatalaksanaan
Pengobatan
untuk
malignasi.Pengobatan
kondisi
ini
pilihan
bervariasi
termasuk
sejalan
terapi
dengan
keluasan
radiasi
dan
Hasil yang sangat memuaskan dapat dicapai dengan terapi radiasi pada
pasien yang hanya mengalami satu pita suara yang sakit dan normalnya
dapat digerakkan ( yaitu bergerak saat fonasi )
Selain itu pasien ini masih memiliki suara yang hampir normal. Beberapa
mungkin mengalami kondriti ( inflamasi kartilagi ) atau stenosis,
sejumlah kecil dari mereka yang mengalami stenosis nantinya
membutuhkan laringotomi. Terapi radiasi juga dapt digerakkan secara pra
operatif untuk mengurangi ukuran tumor
2. Pembedahan Parsial
a) Laringektomi parsial ( laringotomi tirotomi )
Laringektomi parsial direkomendasikan pada kanker area glotis tahap
dini ketika hanya satu pita suara yang kena. Tindakan ini mempunyai
angka penyembuhan yang sangat tinggi .Dalam operasi ini, satu pita
suara diangkat dan semua struktur lainnya teteap utuh. Suara pasien
kemungkinan menjadi parau, jalan nafas akan tetap utuh dan pasien
seharusnya tidak memiliki kesulitan menelan.
b) Laringektomi supraglotis ( Horizontal )
Laringektomi supraglotis digunakan dalam penatalaksanaan tumor
supraglotis.Tulang hyoid, glottis dan pita suara palsu diangkat.Pita
suara kartilogi krikoid dan trakea tetap utuh.Selama operasi dilakukan
di seksi leher radikal pada tempat yang sakit.Selang traketomi dipasang
dalam trakea sampai jalan nafas glottis pulih.Selang traketomi ini
biasanya diangkat setelah beberapa hari dan stoma dibiarkan
menutup.Nutrisi diberikan melalui selang nasograstik sampai terdapat
penyembuhan dan tidak ada lagi resiko aspirasi.Pasca operatif, klien
kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk menelan selama 2
minggu pertama. Keuntungan utama dari operasi ini adalah bahwa
suara akan kembali pulih seperti biasa.
c) Laringektomi Hemivertikal
Dilakukan jika tumor meluas di luar pita suara, tetapi perluasan
tersebut kurang dari 1 cm dan terbatas pada area subglotis. Dalam
prosedur ini, kartilago tiroid laring dipisahkan dalam garis tengah leher
dan bagian pita suara ( satu pita suara sejati dan satu pita suara palsu )
dengan pertumbuhan tumor diangkat. Kartilago aritenoid dan setengah
kartilago tiroid diangkat. Pasien akan mempunyai selang trakeostomi
Lidah,
dinding
faringeal,
dan
trakea
ditinggalkan.
10
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
12
3.2 Saran
1. Bagi pembaca agar mengetahui tentang kanker faring.dan mengetahui apa
saja penyebab dan ciri-ciri dari kanker faring.
2. Bagi institusi pendidikan stikes agar dapat menjadi bahan pembelajaran,
referensi dalam membuat tugas makalah
12