ANALISA DATA
Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi TTD
Jam
05/07/2022 DS : Pola Nafas Penurunan Curah
(07.00-12.00) Pasien mengatakan sesak nafas Tidak Efektif Jantung
Pasien mengatakan sesak nafas (D.0005)
seteIah meIakukan aktivitas yang
berIebihan
Pasien mengatakan lemes
DO :
Pasien tampak sesak nafas
Pasien tampak gelisah
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
05/07/2022 DS : Intoleransi Ketidakseimbangan
(07.00-12.00) Pasien mengatakan sesak nafas aktivitas antara suplai dan
Pasien mengatakan sesak nafas (D.0056) kebutuhan oksigen
seteIah meIakukan aktivitas yang
berIebihan
Pasien mengatakan badannya
merasa lemas
DO :
Pasien Tampak lemas
Pasien Tampak lesu
Kekuatan otot : 4/4 4/4
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
05/07/2022 DS : Defisit Nutrisi Nafsu makan
(07.00-12.00) Pasien mengatakan tidak nafsu makan (D.0019) menurun
Pasien mengatakan menghabiskan ¼
porsi dari yang disediakan karena
merasa hambar
DO :
Pasien Tampak lemas
konjungtiva anemis
membran mukosa kering
klien diit makanan lunak
tidak terdapat alergi makanan
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola Nafas Tidak Efektif b.d Penurunan Curah Jantung (D.0005) ditandai dengan
Pasien mengatakan sesak nafas, lemes, Pasien tampak sesak nafas, gelisah, dan lemes,
Monitoring TTV : TD : 130/80 mmHg, S : 36,20 C, RR : 26x/ menit, N : 103x/ menit,
SPO2 : 98%
2. Intoleran Aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
(D.0056) ditandai dengan Pasien mengatakan sesak nafas, sesak nafas seteIah
meIakukan aktivitas yang berIebihan, badannya merasa lemas, Pasien Tampak lemas,
Tampak lesu, Kekuatan otot : 4/4 4/4, Monitoring TTV : TD : 130/80 mmHg, S : 36,2 0
C, RR : 26x/ menit, N : 103x/ menit, SPO2 : 98%
3. Defisit Nutrisi b.d Nafsu makan menurun (D.0019) ditandai dengan Pasien
mengatakan tidak nafsu makan, Pasien menghabiskan ¼ porsi dari yang disediakan
karena merasa hambar, Tampak lemas, konjungtiva anemis, membran mukosa kering,
klien diit makanan lunak, tidak terdapat alergi makanan, Monitoring TTV : TD :
130/80 mmHg, S : 36,20 C, RR : 26x/ menit, N : 103x/ menit, SPO2 : 98%
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/ Dx. Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Planning TTD
Jam
05/07/202 Pola Nafas Setelah dilakukan tindakan SIKI : Manajemen Jalan
2 Tidak Efektif keperawatan selama 1 x 5 jam Nafas (I.01011)
(07.00- (D.0005) maka masalah Pola Nafas Tidak Observasi :
12.00) Efektif akan teratasi dengan Identifikasi dan
Kriteria Hasil : mengelola kepatenan
1. Pola nafas jalan nafas
a. Dispnea (menurun) Monitor pola nafas
b. Penggunaan otot bantu Edukasi :
nafas (menurun) Atur posisi semi
c. Pernafasan cuping fowler
hidung (menurun) Berikan oksigen
d. Frekuensi nafas Kolaborasi :
(membaik) Kolaborasi pemberian
mukolitik
IMPLEMENTASI
Hari/ Tgl/ No. Implementasi Respon TTD
Jam Dx
Selasa, 1, Memeriksa Tanda – tanda vital S : Pasien bersedia untuk di ukur
05 Juli 2,3 tanda – tanda vital
2022 O:
07.00 Monitoring TTV :
WIB TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
09.00 1 Mengidentifikasi dan S :
WIB mengelola kepatenan Pasien mengatakan sesak
jalan nafas nafas
Memonitor pola nafas Pasien mengatakan sesak
Mengatur posisi semi nafas seteIah meIakukan
fowler aktivitas yang berIebihan
Pasien mengatakan lemes
O:
Pasien tampak sesak nafas
Pasien tampak gelisah
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
10.00 2 Mengidentifikasi S:
gangguan fungsi tubuh Pasien mengatakan sesak nafas
yang mengakibatkan Pasien mengatakan sesak nafas
kelelahan seteIah meIakukan aktivitas
Memonitor kelelahan yang berIebihan
fisik Pasien mengatakan badannya
Memonitor pola dan merasa lemas
jam tidur O:
Pasien Tampak lemas
Pasien Tampak lesu
Kekuatan otot : 4/4 4/4
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
11.00 3 Mengidentifikasi status S :
WIB nutrisi Pasien mengatakan tidak nafsu
Mengidentifikasi alergi dan makan
intoleransi makanan Pasien mengatakan menghabiskan
Memonitor asupan ¼ porsi dari yang disediakan
makanan karena merasa hambar
O:
Pasien Tampak lemas
konjungtiva anemis
membran mukosa kering
klien diit makanan lunak
tidak terdapat alergi makanan
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
EVALUASI
Hari/Tgl/ Jam No. Catatan Perkembangan TTD
Dx
Selasa, 1 S:
05 Juli 2022 Pasien mengatakan sesak nafas
08.00 WIB Pasien mengatakan sesak nafas seteIah meIakukan
aktivitas yang berIebihan
Pasien mengatakan lemes
O:
Pasien tampak sesak nafas
Pasien tampak gelisah
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
Posisikan pasien posisi fowler untuk memaksimalkan
ventilasi
09.00 WIB 2 S:
Pasien mengatakan sesak nafas
Pasien mengatakan sesak nafas seteIah meIakukan
aktivitas yang berIebihan
Pasien mengatakan badannya merasa lemas
O:
Pasien Tampak lemas
Pasien Tampak lesu
Kekuatan otot : 4/4 4/4
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
Monitor kelelahan fisik
Monitor pola dan jam tidur
Lakukan latihan rentang gerak pasif/ aktif
10.00 WIB 3 S:
Pasien mengatakan tidak nafsu makan
Pasien mengatakan menghabiskan ¼ porsi dari yang
disediakan karena merasa hambar
O:
Pasien Tampak lemas
konjungtiva anemis
membran mukosa kering
klien diit makanan lunak
tidak terdapat alergi makanan
Monitoring TTV :
TD : 130/80 mmHg
S : 36,20 C
RR : 26x/ menit
N : 103x/ menit
SPO2 : 98%
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor asupan makanan
2. Ajarkan diet yang di programkan