Anda di halaman 1dari 6

KMB

HIPERTENSI

Oleh:
Cahayu (202101010)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


STIKES BANYUWANGI
T. A. 2021/2022

Institute of Health Sciences Banyuwangi


ANALISIS DATA

Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Senin/ Ds : Hipertensi Intoleransi aktivitas
19 1. pasien mengeluh lelah D.0056
sepember 2. pasien mengeluh dispnea
2022/ 08.30 setelah beraktivitas Kerusakan vaskuler pembuluh
Do:
1. pasien tampak
lemah 2. Bp = darah Perubahan struktur
160/90 mmHg
3. P = 120x/menit
4. Rr = 20x/ Penyumbatan pembuluh darah
menit 5. T=
36,2º c
vasokonstriksi

gangguan sirkulasi

pembuluh darah sistemik

afterload meningkat

Intoleransi aktifitas

Institute of Health Sciences Banyuwangi


DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

TANGGAL: senin, 19 september 2022


No. Diagnosis Keperawatan Kode Tanggal Teratasi Ttd

Intoleransi aktivitas berhubungan D.0056 Selasa, 20 september


dengan ketidak seimbangan energi 2022
antara suplai dan kebutuhan oksigen
ditandai dengan pasien
Subjektif:
 Gejala mayor
Mengeluh lelah
 Gejala minor
Dispnea saat/setelah aktivitas
Merasa lemah
Objektif :
 Gejala mayor
Frekuensi jantung meningkat
>20% dari kondisi istirahat
 Gejala minor
Tekanan darah berubah >20%
dari kondisi istirahat

Institute of Health Sciences Banyuwangi


RENCANA INTERVENSI

Hari/ Tgl/ DIAGNOSIS KEPERAWATAN


No. Jam (SDKI) Kode SLKI Kode SIKI
Senin/ 19 Intoleransi aktivitas berhubungan D.0056 Luaran : L. 05047 Terapi Aktivitas (I.05186)
september dengan ketidak seimbangan energi intoleransi aktivitas setelah Observasi
2022 antara suplai dan kebutuhan oksigen dilakukan keperawatan selama 2x24 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas
ditandai dengan pasien jam di harapkan toleransi aktivitas 2. Identifikasi sumber daya untuk aktivitas yang di inginkan
meningkat, dengan kriteria hasil : Teraupetik
Subjektif:
1. Frekuensi nadi meningkat (5) 1. Libatkan keluarga dalam aktivitas, jika perlu
 Gejala mayor 2. Keluhan lelah menurun (5) 2. Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
Mengeluh lelah 3. Dispnea saat aktivitas menurun Edukasi
 Gejala minor (5) 1. Jelaskan metode aktivitas seari-hari, jika perlu
Dispnea saat/setelah 4. Dispnea setelah 2. Ajarkan cara melakukan aktivitas tang di pilih
aktivitas aktivitas menurun (5)
Merasa lemah
Objektif :
 Gejala mayor
Frekuensi jantung
meningkat >20% dari
kondisi istirahat
 Gejala minor
Tekanan darah berubah
>20% dari kondisi istirahat

Institute of Health Sciences


IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/
No.
Tgl/ Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx
Shift
Senin/19 1 08.30 1. Mengidentifikasi defisit tingkat 08.30 S :
september 1. Pasien mengeluh lelah
aktivitas R :teridentifikasi tingkat
2022 2. Pasien mengeluh dispnea setelah beraktivitas
aktivitas pasien
O:
2. Mengidentifikasi sumber daya untuk aktivitas yang di 1. pasien tampak lemah
inginkan R : identifikasi sumber aktivitas yang di inginkan 2. Bp = 160/90 mmHg
3. P = 110x/menit
pasien 4. Rr = 20x/
3. Melibatkan keluarga dalam aktivitas menit 5. T=
36,2º c
R : keluarga dapat mendampingi pasien dalam beraktivitas A : Masalah belum teratasi
4. Menjadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari P : Intervensi di lanjutkan
R : membuat jadwal pasien untuk aktivitas sehari-hari 15.00 S :
1. Pasien mengatakan sudah tidak merasa lemah
5. Menjelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari 2. Pasien tidak merasa dipsneu saat dan setelah beraktivitas
R : pasien mampu memahami metode aktivitas yang di akan digunakan O:
1. Pasien tampat sehat
sehari-hari 2. Bp = 120/90
6. Mengajarkan cara melakukan aktivitas sehari-hari mmHg
3. P = 95x/ menit
R : menyarankan pasien cara melakukan aktivitas secara ringan 4. Rr =
20x/menit 5. T =
36,5º c
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di lanjutkan

Institute of Health Sciences


Institute of Health Sciences

Anda mungkin juga menyukai