Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI DENGAN TEKANAN

DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD


Prof.Dr.SOEKANDAR MOJOKERTO

*Heri Triwibowo, **Heni Frilasari, ***Indah Rachma Dewi


Akper Bina Sehat PPNI Mojokerto

ABSTRACT

Hypertension patient compliance still pretty low. Improved compliance can reduce
cardiovascular disease mortality caused one method that can be used to improve compliance with
measuring blood pressure is. This study aimed to analyze the existence of hypertension diet
compliance relationship with blood pressure in patients hipertensi.metode this study is cross-sectional
design. Sampling technique in this research is the consecutive sampling samples are partly taken from
the whole object under study and are considered representative of the population. Based on the test
results using a chi-square statistic. Based on the tabulated results can be expressed ho rejected
because the results of the calculation of significance (α) = 0.000. Assuming if ρ <0.05 then ho is
rejected so therecorrelation compliancewith blood pressure diet hypertension hypertension in patients
at poly space medicine hospital prof. Dr. Soekandar mojokerto. Compliance diet hypertension
hypertension patients are mostly (compliance). It is influenced by personal characteristics, experience
and enough knowledge about things to do to maintaintheir health.

Keywords: compliance diet, blood pressure, hypertension.


Pendahuluan dunia, dan 3 juta diantaranya meninggal setiap
tahunnya.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi Hipertensi merupakan penyakit yang
adalah suatu peningkatan abnormal tekanan sudah menjadi masalah dunia dengan total
darah dalam pembuluh darah arteri secara penderita 690 juta jiwa. Di Amerika Serikat ±
terus-menerus lebih dari suatu periode. Hal ini 50 juta orang (1 dari 4 orang dewasa) memiliki
terjadi bila arteriole konstriksi yang dapat tekanan darah sistolik >140 mmHg atau
membuat darah sulit mengalir dan diastolik >90 mmHg (Lewis, Hetkemper, &
meningkatkan tekanan melawan dinding arteri. Dirksen, 2004). Jumlah penderita hipertensi di
Hipertensi menambah beban kerja jantung dan India pada tahun 2000 sekitar 60,4 juta pada
arteri yang bila berlanjut dapat menimbulkan laki-laki dan 57,8 juta pada wanita. Penderita
kerusakan jantung dan pembuluh darah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 107,3
(Udjianti, 2010). Kepatuhan Adalah Tingkat juta penderita pada tahun 2025 (Chaturvedi,
Perilaku Pasien Yang Tertuju Terhadap Saurabh, &Rajeev, 2009). Pada beberapa
Instruksi Atau Petunjuk Yang Diberikan negara lain di Asia, pada tahun 2000 tercatat
Dalam Bentuk Terapi Apapun Yang 38,4 juta orang penderita hipertensi dan pada
Ditentukan, Baik Diet, Latihan, Pengobatan tahun 2025 diperkirakan akan meningkat
Atau Menepati Janji Pertemuan Dengan menjadi 67,4 juta orang (Wahyuni, 2008).
Dokter (Stanley, 2007) Makanan yang dimakan secara
Tekanan darah tinggi adalah suatu langsung atau tidak langsung berpengaruh
peningkatan abnormal tekanan darah dalam terhadap kestabilan tekanan darah. Kandungan
pembuluh darah arteri secara terus-menerus zat gizi seperti lemak dan sodium memiliki
lebih dari suatu periode. Menurut World kaitan yang erat dengan munculnya hipertensi.
Health Organizations (WHO) batasan normal Pelaksaanaan diet yang teratur dapat
tekanan darah adalah 140/90 mmhg, sedangkan menormalkan hipertensi, yaitu dengan
seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila mengurangi makanan dengan tinggi garam,
tekanan darahnya >160/95 mmHg. Tekanan makanan yang berlemak, mengonsumsi
darah di antara normotensi dan hipertensi makanan yang tinggi serat dan melakukan
disebut borderline hypertension (Garis Batas aktivitas olahraga (Julianti, 2005).
Hipertensi). Batasan WHO tersebut tidak American Dietetic Association (ADA)
membedakan usia dan jenis kelamin menyatakan bahwa diet dapat menurunkan
(Udjiyanti, 2010 ; 107). Peningkatan tekanan tekanan darah dan juga menurunkan risiko
darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor terkena penyakit jantung dan stroke. Diet
risiko antara lain meliputi umur, jenis kelamin, rendah garam yang dianjurkan oleh dokter
riwayat keluarga, obesitas, kadar garam tinggi, mengikuti prinsip diet DASH.
dan kebiasaan hidup seperti merokok dan Dietary Approches to Stop Hypertension
minuman beralkohol. Bagi yang memiliki (DASH) merupakan terapi diet yang
faktor resiko ini seharusnya lebih waspada dan dianjurkan oleh American Heart Association
lebih dini dalam melakukan upaya-upaya (AHA). Hasil penelitian di Amerika Serikat
preventif, contohnya yang paling sederhana yang dilakukan oleh Scott L. Hummel dan
adalah rutin 3 kontrol tekanan darah lebih dari kawan-kawan tahun 2012 menunjukan bahwa
satu kali, serta berusaha menghindari faktor- tekanan darah sebelum terapi diet 155/79
faktor pencetus hipertensi (Baradiro, 2008 : mmHg menurun hingga 138/72 mmHg setelah
50). dilakukan terapi diet.
Hipertensi adalah suatu kondisi Banyak faktor yang dapat
peningkatan tekanan darah arterial abnormal menyebabkan terjadinya hipertensi.
yang berlangsung persisten. American Heart Departemen kesehatan (Depkes) tahun 2009
Association (AHA) mendefinisikan seseorang menunjukkan kejadian hipertensi dan penyakit
dikategorikan mengalami hipertensi apabila kardiovaskular cenderung meningkat seiring
mempunyai tekanan darah sistolik ≥ 140 dengan gaya hidup yang jauh dari perilaku
mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥ 90 hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya
mmHg.1,2 Word Health Organization (WHO) pengobatan hipertensi, serta kurangnya sarana
dan International Society of Hypertension dan prasarana dalam penanggulangan
(ISH) menyatakan bahwa saat ini terdapat hipertensi. Tingginya angka hipertensi juga
sekitar 600 juta penderita hipertensi diseluruh dipengaruhi oleh kebiasaan merokok,
kurangnya aktivitas, pola makan yang tidak melalui pengujian hipotesa.Dengan
sehat, obesitas dan stres (Riskesdas, 2007). mengunakan desain cross-sectional., dimana
Hasil Riset Kesehatan Dasar peneliti melakukan observasi atau pengukuran
(Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan variabel yang bertujuan untuk menjelaskan
peningkatan yang tinggi. Hal ini terlihat dari hubungan kepatuhan diet hipertensi dengan
hasil Pengukuran Tekanan darah pada usia 18 tekanan darah pada pasien hipertensi (Studi
Tahun ke atas di temukan prevalensi Pada Pasien hipertensi di Ruang Poli Penyakit
Hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%di mana Dalam RSUD Prof. Dr. Soekandar . Populasi
hanya 7,2% penduduk yang sudah mengetahui dalam penelitian ini adalah seluruh pasien
memiliki hipertensi dan hanya 0,4% yang hipertensi di Ruang Poli Penyakit Dalam
minum obat hipertensi. Di Jawa Timur RSUD Prof. Dr. SoekandarKabupaten
Penderita Hipertensi Mencapai 37,4% sedang Mojokerto. Tehnik pengambilan sampel pada
berdasar diagnosa petugas kesehatan 7,3% dan penelitian ini adalah consecutive sampling.
berdasar diagnosa dan minum obat hipertensi Metode analisis data yang digunakan dalam
sebesar 7,5% penelitian ini adalah uji Chi Square Dengan
Menurut profil kesehatan Provinsi taraf signifikan 95% dengan nilai kemaknaan
Jawa Timur pada tahun 2010, data jumlah 5%.
penderita hipertensi yang diperoleh dari dinas
kesehatan Provinsi Jawa Timur terdapat Hasil
275.000 jiwa penderita hipertensi. Dari hasil Karakteristik Responden Berdasarkan
survei tentang penyakit terbanyak di rumah Kepatuhan Diet Hipertensi
sakit di Provinsi Jawa Timur, jumlah penderita Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
hipertensi sebesar 4,89% pada hipertensi Berdasarkan Kepatuhan Diet
essensial dan 1,08% pada hipertensi sekunder. Hipertensi di Ruang Poli Penyakit
Saat ini banyak usaha yang Dalam RSUD Prof. Dr. Soekandar
diupayakan untuk mengatasi masalah Kabupaten Mojokerto 2016.
hipertensi, Departemen Kesehatan telah
menyusun kebijakan dan strategi nasional No Kepatuhan F %
pencegahan dan penanggulangan penyakit 1 Positif 24 66,7
hipertensi yang meliputi 3 komponen utama 2 Negatif 12 33,3
yaitu promosi, Preventif, dan Rehabilitasi
penyakit hipertensi serta manajemen pelayanan
penyakit hipertensi. Hal tersebut bertujuan Total 36 100
untuk pencegahan dan penanggulangan
penyakit hipertensi, dan merujuk pada angka Karakteristik Responden BerdasarkanTekanan
prevalensi hipertensi yang terus meningkat Darah
setiap tahunnya. Maka dari hal tersebut
diperlukan suatu strategi yang dapat membantu Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden
petugas maupun masyarakat untuk dapat
Berdasarkan Tekanan Darahdi Ruang
mengetahui sedini mungkin kecenderungan Poli Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr.
penyakit hipertensi (Depkes RI, 2006). Soekandar Kabupaten Mojokerto
Berdasarkan latar belakang tersebut, 2016.
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai”Hubungan Kepatuhan Diet
No Tekanan Darah F %
Hipertensi dengan Tekanan Darah Pada Pasien
1 < 130 9 25
Hipertensi di Ruang Poli Penyakit Dalam
2 130-139 12 33,3
RSUD Prof. Dr. SoekandarKabupaten
3 140-159 7 19,4
Mojokerto.”
4 160-179 5 13,9
5 180-209 3 8,3
Metode
6 >210 - -
Penelitian ini merupakan penelitian Total 36 100
observasional studi Analitik Jenis penelitian ini
adalah penelitian penjelasan (explanation
research) dimana peneliti menjelaskan
hubungan kausal antara variabel-variabel
Hubungan Kepatuhan Diet Hipertensi dengan mempengaruhi status kesehatan responden
Tekanan Darah salah satunya adalah kepatuhan diit
hipertensi.Palmer, A & Williams, B. Simple
Guide., 2007 tingginya risiko terkena
hipertensi pada pendidikan yang rendah,
kemungkinan disebabkan kerena kurangnya
pengetahuan pada pasien yang berpendidikan
rendah terhadap kesehatan dan sulit atau
lambat menerima informasi penyuluhan yang
diberikan oleh petugas, sehinga berdampak
pada pola hidup sehat. (dalam Palmer, A &
Ruang Poli Penyakit Dalam Tabel 3 Tabulasi Williams, B. Simple Guide) menyatakan
silang antara Kepatuhan Diet bahwa hubungan ini tidak semata-mata
Hipertensi dengan Tekanan Darah di diakibatkan perbedaan tingkat pendidikan,
RSUD Prof. Dr. Soekandar tetapi tingkat pendidikan berpengaruh terhadap
Kabupaten Mojokerto 2016. gaya hidup sehat dengan tidak merokok, tidak
Tekanan Darah minum alkohol, dan lebih sering berolahraga.
Kepatuha <130 130- 140 160 180 Total Hasil penelitian menunjukkan bahwa
n Diet - - - Kepatuhan Diet Hipertensi Pada Pasien
Hipertensi 139 159 179 209 Hipertensisebagian besar adalah (patuh). Hal
F F F F F ini dikarenakan Responden pada penelitian ini
Patuh 9 12 - - - 21 menunjukkan bahwa sebagian dari mereka
Tidak - - 7 5 3 51 memiliki kepatuhan yang positif yang
Patuh dipengaruhi oleh karakteristik pendidikan,
Total 36 gaya hidup sehat, pengalaman, dan
pengetahuan yang cukup tentang hal yang
harus dilakukan untuk menjaga kesehatannya.
Pembahasan Berpendidikan rendah terhadap
1. Kepatuhan Diet Hipertensi kesehatan dan sulit atau lambat menerima
Hasil penelitian yang informasi penyuluhan yang diberikan oleh
dilakukan di Ruang Poli Penyakit Dalam petugas, sehinga berdampak pada pola hidup
RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaten sehat tetapi tingkat pendidikan, pengalaman,
Mojokerto tentang Kepatuhan Diet dan pengetahuan berpengaruh terhadap gaya
HipertensiBerdasarkan tabel 1 diketahui bahwa hidup sehat dengan tidak merokok, tidak
Kepatuhan Diet Hipertensi Pada Pasien minum alkohol, dan lebih sering berolahraga.
Hipertensisebagian besar adalah positif
ditunjukkan dengan jumlah 24 responden 2. Tekanan Darah
dengan prosentase (66,7%), negatif Hasil penelitian yang dilakukan di di
ditunjukkan dengan jumlah 12 responden Ruang Poli Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr.
dengan prosentase (33,3%). Kepatuhan adalah Soekandar Kabupaten Mojokerto tentang
merupakan suatu perubahan perilaku dari Hubungan Kepatuhan Diet Hipertensi dengan
perilaku yang tidak mentaati peraturan ke Tekanan Darah berdasarkan tabel 2 diketahui
perilaku yang mentaati peraturan (lawrence dari 36 responden yang diteliti menunjukkan
green dalam notoatmodjo, 2007). Selain itu bahwa Tekanan Darah Pada Pasien
kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang Hipertensisebagian besar adalah Normal tinggi
tertuju terhadap instruksi atau petunjuk yang ditunjukkan dengan jumlah 12 responden
diberikan dalam bentuk terapi apapun yang dengan prosentase (33,3%). Responden
ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau tekanan darah Normal ditunjukkan dengan
menepati janji pertemuan dengan dokter jumlah 9 responden dengan prosentase (25%),
(stanley, 2007). Menurut Notoatmodjo (2005) responden tekanan darah hipertensi ringan
menyatakan ada beberapa aspek sosial yang ditunjukkan dengan jumlah 7 responden
mempengaruhi status kesehatan seseorang, dengan prosentase (19,4%), responden tekanan
antara lain adalah: umur, jenis kelamin, darah hipertensi sedang ditunjukkan dengan
pekerjaan dan sosial ekonomi. Artinya jumlah 5 responden dengan prosentase
keempat aspek sosial tersebut dapat (13,9%), responden tekanan darah hipertensi
berat ditunjukkan dengan jumlah 3 responden Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dengan prosentase (8,3%). Kepatuhan Diet Hipertensi dengan Tekanan
Tekanan darah adalah desakan darah Darah Pada Pasien Hipertensisebagian besar
terhadap dinding-dinding arteri ketika darah adalah (positif). Hal ini dikarenakan sebagian
tersebut dipompa dari jantung ke jaringan. dari mereka dipengaruhi oleh Faktor kognitif
Tekanan darah merupakan gaya yang diberikan serta pendidikan seseorang dapat juga
darah pada dinding pembuluh darah. Tekanan meningkatkan kepatuhan terhadap aturan
ini bervariasi sesuai pembuluh darah terkait perawatan hipertensi (Purwanto, Pengantar
dan denyut jantung. Tekanan darah pada arteri Perilaku Manusia untuk Perawat, 2006).
besar bervariasi menurut denyutan jantung.
Tekanan ini paling tinggi ventrikel Simpulan
berkontraksi (tekanan sistolik) dan paling Hasil analisis menunjukkan ada hubungan
rendah ketika ventrikel berelaksasi (tekanan kepatuhan diet hipertensi dengan tekanan
diastolik) (Depkes,2008). darah dengan mengunakan uji chi-square
Berdasarkan hasil penelitian sebagian ditunjukkan dari 36 responden sebagian
besar Tekanan darah adalah Normal tinggi memiliki kepatuhan positif sebanyak 24 (
ditunjukkan dengan jumlah 12 responden 66,7%) responden dengan Tekanan darah
dengan prosentase (33,3%) hal ini disebabkan sebanyak 21(58,3%).Kepatuhan Diet
oleh beberapa faktor yaitu faktor kepatuhan, Hipertensi seseorang yang positif dapat di
sesudah patuh maka Tekanan darah akan pengaruhi oleh karakteristik pribadi
Normal kembali. dikarenakan mereka sudah memiliki
pengetahuan yang cukup tentang hal yang
3. Hubungan Kepatuhan Diet Hipertensi harus dilakukan untuk menjaga kesehatannya.
dengan Tekanan Darah
Dari tabel 3 diatas diperoleh data dari 36 Saran
responden yang Patuh21 responden terjadi 1. Bagi Responden
tekanan darah normal tinggi dan tidak patuh Diharapkan penelitian ini dapat menjadi
terdapat 15 respondenterjadi tekanan darah. tambahan informasi dan pengetahuan bagi
Hasil analisis keseluruhan menunjukkan bahwa responden tentang kepatuhan diet.
dari 36 responden yang memiliki kepatuhan
positif sebanyak 24 responden dan 12 2. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan
responden yang memiliki kepatuhan negatif. Bagi Pelayanan Kesehatan tempat
Berdasarkan hasil tabulasi tersebut dapat penelitianHasil Penelitian Dapat Digunakan
dinyatakan Ho ditolak karena hasil perhitungan Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit
kemaknaan (α) = 0,000. Dengan asumsi jika ρ Umum Daerah Prof. Dr. Soekandar dalam
< 0,05 maka Ho ditolak jadi ada Hubungan upaya meningkatkan pelayanan rumah sakit
Kepatuhan Diet Hipertensi dengan Tekanan terhadap pasien. Penyuluhan dapat dilakukan
Darah Pada Pasien Hipertensi di Ruang Poli melalui penyebaran leaflet, pada saat
Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Soekandar pemeriksaan dengan menjelaskan bahasa yang
Kabupaten Mojokerto. mudah dipahami tentang dampak dan bahaya
Kepatuhan adalah merupakan suatu jika kita tidak meningkatkan derajat
perubahan perilaku dari perilaku yang tidak kesehatan dan mengurangi angka
mentaati peraturan ke perilaku yang mentaati kesakitan.
peraturan (lawrence green dalam notoatmodjo, 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
2007). Bagi peneliti selanjutnnya diharapkan
Menurut Purwanto (2006) ada penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi,
beberapa variabel yang mempengaruhi tingkat diharapkan bagi peneliti selanjutnya
kepatuhan seseorang yaitu demografi Meliputi menambah variabel lain serta analisis
usia, jenis kelamin, suku bangsa, status sosio- penelitian lebih baik.
ekonomi dan pendidikan. Umur merupakan
faktor yang penting dimana anak-anak
terkadang tingkat kepatuhannya jauh lebih
tinggi daripada remaja. Tekanan darah pria
umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita.
Daftar Pustaka RSI. Sultan Agung Semarang. 2012 . Pedoman
Pelayanan Gizi Rumah Sakit.
Arikunto.2006.’Prosedur Penelitian Suatu Semarang
Pendekatan Praktek”. Jakarta : PT. Sani, Aulia. Hypertension Current Perspective,
Rineka Cipta. Jakarta; Medya Crea, 2008.
Baradiro, Mary, 2008, Klien Gangguan Setiadi.2013. Konsep dan Praktik Penulisan
Kardiovaskuler: Seri Asuhan Riset Keperawatan. Yogyakarta; Graha
Keperawatan, Jakarta ; EGC. Ilmu
DEPKES RI. 2006. Pedoman Tehnik Smet, Bart. Psikologi Kesehatan. Jakarta :
Penemuan Dan Tatalaksana Penyakit Gramedia Widia Sarana. 2004
Hipertensi. Direktorat Pengendalian Udjiyanti, W. J. Keperawatan Kardiovaskuler,
Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Jakarta : Salemba Medika. 2010.
Ditjen PP dan PL. Wahdah, nurul 2011, menaklukan hipertensi,
Depkes RI. Laporan hasil Riset kesehatan multi solusindo, Yogyakarta
dasar (Riskesdas) provinsi Jawa barat
tahun 2007. Jakarta: CV Metronusa
prima, 2008.
Erlyna, dkk, 2012, faktor-faktor risiko
hipertensi primer di puskesmas
tlogosari kulon kota semarang, jurnal
ilmu kesehatan masyarakat, volume 1,
nomor 2, UNDIP.
Hidayat,Alimul Aziz 2009,”Metode Penelitian
Kebidanan Teknik Analitik Data”.
Jakarta : Salemba Medika.
______.2007, Metode Penelitian Keperawatan
dan Teknik Analisis data, Salemba
Medika, Jakarta
Julianti, D, dkk., 2005, Bebas Hipertensi
Dengan Terapi Jus, Puspa Swara,
Jakarta.
Lany Gunawan. Hipertensi : Tekanan Darah
Tinggi. Yogyakarta : Kanisius.
2004.
Lanny Sustarini. 2004. Hipertensi. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Notoatmodjo, 2005 'Metodologi Penelitian
Kesehatan. Edisi Revisi, Jakarta :
Rineka Cipta.
______. 2007 “Metodelogi Penelitian
Kesehatan”. Jakarta : PT Rineka Cipta
Nursalam.2008. ”Konsep Dan Penerapan
Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan”. Jakarta : Salemba
Medika
Palmer, A & Williams, B. Simple Guide.,
2007, Tekanan Darah Tinggi.
(Yasmine, Penerjemah), Erlangga:
Jakarta
Purnomo, H., 2009, Pencegahan dan
Pengobatan Penyakit Yang Paling
Mematikan, Buana Pustaka,
Yogyakarta
Purwanto, H. Pengantar Perilaku Manusia
untuk Perawat. Jakarta : EGC.2006.

Anda mungkin juga menyukai